 
                            Hubungan yang di kira akan langgeng dan bisa bertahan lama, namun ternyata malah muncul ganguan yang sangat sadis, terutama untuk Lea karena dia setiap saat melihat arwah seorang wanita.
Dean juga semakin misterius, padahal Lea mengira sudah sangat mengenal sifat sang suami.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Menggatal
Aira sedang panen rambutan lagi karena memang pohon rambutan mereka berbuah sangat banyak, sudah memberi pada tetangga dan juga beberapa orang yang agak jauh. sekarang masih ada dan Aira berniat untuk menjual nya saja, Angel sedang pergi ke kota besar karena ada yang mau di cari untuk kebutuhan mereka berdua.
Jreeeeeng.
"Ah!" Aira tersentak kaget karena ada yang memegang tangan dia.
Namun setelah di lihat lagi tangan itu sudah tidak ada, padahal barusan Aira jelas sekali melihat seolah ada tangan hitam kurus kering memegang tangan dia yang mau mengambil buah rambutan itu, terlihat sangat nyata di depan mata.
"Ya Allah, apa lah itu tadi?" Aira menatap kanan kiri.
"Tidak mungkin Mama jadi arwah gentayangan, selama ini juga tidak pernah kok." Aira bergumam sambil mengusap lengan yang merinding.
"Mbak rambutan nya mau di jual ya?" teriak suara wanita dari bawah.
"Iya, mau beli ya?" Aira mencari asal suara karena ingin melihat wujud wanita itu.
Tapi sudah berusaha melihat dari atas pun sama sekali tidak bisa Aira menemukan di mana wanita yang barusan berteriak, maka Aira yang penasaran segera turun untuk melihat siapa yang datang ingin membeli buah rambutan milik nya ini, apa mungkin mau beli banyak sehingga Aira mengejar turun kebawah.
Nyata nya sampai bawah pun sama sekali tidak ada apa apa di sana, Aira mulai merinding karena dia merasa ada sesuatu yang tidak pasti di dekat rumah nya. Julia tidak akan segan mendekati manusia yang berani mendekati sang suami, sejujur nya Alisa sekarang juga agak panik di rumah karena arwah Julia seolah lepas kendali.
Niat hati membangkitkan agar bisa balas dendam pada Lea dan juga Dean, tapi malah Julia sampai kemana mana dan seolah sangat tidak rela bila Dean berbicara dengan wanita mana pun, ini lah kekuatan cinta yang sangat besar. walau sudah mati tapi tetap saja bodoh, malah yang ada semakin bodoh dan ambisi nya begitu besar ingin terus bersama.
Wuuussssh.
"Siapa yang ada di dalam rumah ku?!" Aira panik dan segera berlari masuk.
Namun tetap seperti tadi dan memang sama sekali tidak ada apa apa di sana, Aira bingung karena ini seperti ada sesuatu yang akan terjadi di dalam rumah dan juga di dalam hidup dia, padahal sebelumnya Aira tidak pernah merasakan seperti ini.
"Hai." Dean muncul dengan wajah yang sangat manis karena dia sedang tersenyum.
"Ah ya." Aira agak kaget karena dia baru saja akan masuk ke dalam rumah.
"Aku tadi lagi jalan mencari udara segar dan ternyata malah sampai ke rumah kamu." dusta Dean.
"Ya." Aira mengangguk dan tidak tahu mau memberi reaksi apa.
"Kamu lagi panen rambutan kah? perlu bantuan tidak aku bisa kok membantu kamu." Dean mulai menawarkan kebaikan.
"Tidak, hanya karena sedikit jadi aku sendiri pun sudah bisa untuk mengambil semua itu." tolak Aira.
Dean mati kutu karena gadis ini menjawab dan seolah tidak berniat untuk di ajak bicara, emang Aira sama sekali tidak tertarik ku pada Dean yang terlihat sekali seolah ada sesuatu yang dia sembunyikan ketika ada di sini, sebelumnya juga mereka pun sempat melihat kalau dilan membawa wanita lain yang sangat berbeda dari Lea.
Jadi memang lebih baik bila menjaga sikap saja dan segera menjauh agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan bagi Aira, Angel bisa mengamuk bila Aira tetap mendekati pria yang sebelumnya sudah memiliki masa lalu yang tidak baik ini, Angel memang memiliki firasat yang tepat kepada Dean sehingga dia terus memberi peringatan pada Aira.
"Kamu ada waktu senggang tidak?" Dean tersenyum menatap Aira.
"Tangan itu sama dengan yang tadi." Aira mendelik menatap pundak Dean karena di sana ada tangan Julia.
"Aira!" Dean melambaikan tangan untuk menegur gadis cantik ini.
"Ah ya ada apa?!" Aira gugup dan juga merasa ngeri.
"Ini kamu ada waktu tidak, aku ingin melihat pasar yang sangat ramai itu." Dean mulai melancarkan aksi.
"Maaf ya aku tidak bisa menemani karena ada pekerjaan." tolak Aira.
"Sebentar saja tidak bisa ya? tolong lah ya, stok makanan ku habis dan aku tidak tau cara belanja di pasar." rengek Dean.
Bingung Aira harus bagaimana karena dia juga merasa kasihan dengan Dean, namun di sisi lain dia juga merasa takut bila nanti akan kena marah oleh Angel karena berani pergi dengan pria yang sangat di benci oleh Kakak nya itu karena Dean suka Gonta ganti pasangan di rumah tersebut.
"Sebentar saja, tolong lah ya." Dean memasang wajah memelas.
"Tapi sebentar saja ya, setelah itu langsung pulang." Aira akhir nya menyerah juga.
"Kena kau, tidak ada wanita yang bisa mengelak bila sudah menatap ku." batin Dean karena dia memang punya sesuatu.
"Ya sudah ayo berangkat sekarang, kamu mau beli apa saja untuk stok." ajak Aira segera mengunci rumah.
Dean hanya tersenyum sambil memperhatikan tubuh mungil gadis ini, memang Dean punya sesuatu pemikat untuk membuat hati wanita mana pun akan bergetar bila bicara dengan dia, semua itu dia dapatkan dulu ketika sedang berusaha keras untuk mendapatkan Julia yang terus saja menolak.
Oleh sebab itu Julia ketika sudah terkena pemikat maka akan terus saja tunduk dan cinta nya begitu gila, mau Dean berbuat apa saja tidak akan pernah dia pedulikan. selagi Dean terus berjanji akan bersama sama maka Julia akan percaya, sebab ada sesuatu di tubuh Dean yang membuat dia bungkam.
Sama seperti Aira sekarang karena dia awal nya tadi menolak dan memang tidak ada minat dengan Dean, beda dengan Lea yang memang sudah jatuh cinta begitu saja tanpa harus menggunakan pemikat dari Dean, karena mereka sama sama jalang sehingga mendapat kecocokan yang begitu sulit di dapatkan oleh orang lain tentu nya.
"Nanti kamu tolong pilihkan ya saat di sana." pinta Dean yang berjalan di sebelah Aira.
"Mau beli apa saja untuk stok?" tanya Aira menatap kanan kiri.
"Ikan dan juga sayur, kalau ada buah juga." jawab Dean.
"Sayur saja dulu yang sebelah sana, nanti ikan sebelah kiri." Aira memang sudah hapal dengan letak pasar.
Dean tidak mendengarkan ucapan gadis ini karena dia lebih fokus melihat belahan dada Aira yang sedikit terlihat, dari bentuk nya saja Dean sudah tau kalau belum ada yang pernah menyentuh bagian sana. tentu saja tangan Dean menjadi gatal, ingin menyentuh juga sebagai orang pertama untuk Aira.
Selamat siang SAYAAAAAAANG.
oh mba Purnama ikut mengejar Julia ya...
semoga mba Purnama ga memusnakan Julia ya...
tpi hrus stop gk bleh dlnjutkn pa lg smpai mrush rumh tngg
yg kna bntingn pasti bengek