NovelToon NovelToon
Diantara Pelukan Dan Peluru

Diantara Pelukan Dan Peluru

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Persahabatan / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Inka

Antara cinta dan peluru, yang manakah yang akan dipilih Arabella maupun Marcello? Akankah mereka berpisah dan saling membenci?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Seorang pekerja menyalahkan lampu saat menyadari suara pergerakan dari luar. Ia melihat seorang pria ditangkap dan dibawa masuk ke dalam gudang.

Dari atas ventilasi, Jacob melihat Thomas dibawa masuk. Pria itu memberontak dan berusaha kabur. Tapi perkelahian tidak bisa dihindarkan.

Thomas diserang menggunakan pisau kecil hingga melukai pahanya. Darah segar membasahi celananya.

"Waktu kalian tingal 5 menit, jangan sia siakan kesempatan ini." bisik Kate menatap layar laptopnya. Ia melihat pekerja dan anggota Nyx yang berjaga mulai curiga dengan situasi yang terjadi.

"Oliver, apa kau mendengar suara ku?" tanya Kate saat tidak melihat pergerakan pria itu di dalam rekaman cctv.

"Kakiku terlilit kabel, aku tidak bisa melepaskannya karena tubuhku bergelantungan di sudut tembok." balas Oliver berusaha keras mengerakkan kakinya.

"Jacob, selamatkan Thomas dan bawa kurir keluar dari sini. Aku yang akan mengatasi mereka."ujar Marcello dari seberang sana. Ia berada di bangunan yang sama dengan Jacob. Hanya saja mereka bersembunyi di lokasi yang terpisah.

"Hati-hati. Jangan bertindak sendiri. Beritahu kami jika kau membutuhkan bantuan."pesan Jacob sebelum turun.

Ia menurunkan tali dari atas ventilasi, dan turun ke bawah. Ia menembak anggota Nyx yang menangkap Thomas dengan pistol peredam suara.

"Thomas, kita tidak memiliki banyak waktu. Naik ke atas ventilasi menggunakan tali yang ada di ujung. Jika kau berhasil merayap ke ujung ventilasi, kau akan melihat kapal kargo kecil yang bertengger di pesisir pantai dari atas." kata Jacob.

Thomas mengangguk dan melangkah kearah tali. Ia berusaha menahan rasa sakit di salah satu pahanya.

"Aku akan mengambil data yang kami butuhkan, rekanku akan membantu mu keluar dari sini dengan selamat." kata Marcello disaat yang bersamaan kepada kurir ketika melihat beberapa anggota Nyx sudah terkapar bersimbah darah di atas lantai.

Di luar terdengar suara ledakan berulang kali. Api kecil dan asap hitam menyelimuti bagian timur gudang. Para pekerja yang masih mengantuk, terbelalak spontan.

"Oliver, apa kau sudah berhasil melepaskan kabelnya?" tanya Marcello ditengah-tengah langkahnya.

"Ya. Aku masih bergelantungan ditembok." sahut Oliver mengayunkan tubuhnya melompat ke lantai dasar.

"Cepat keluar dari sana. Karena anggota Nyx yang lain sedang bergerak ke pelabuhan." ujar Kate buru-buru memasukkan peralatannya ke dalam tas.

"Kalian pergi duluan, karena aku belum menemukan dokumen yang kita butuhkan." kata Marcello membuka satu dokumen, lalu berpindah ke dokumen lain.

Kate, Thomas, Jacob dan kurir berhasil mencapai garis pantai dengan nafas memburu. Tapi mereka tidak melihat keberadaan Marcello disana.

"Mengapa kau belum keluar dari sana. Marcello! Apa kau bisa mendengar ku?" tanya Jacob dengan wajah tegang.

"Aku belum menemukan data yang kita butuhkan." sahut Marcello.

#

#

#

Disisi lain

Seorang pria tersenyum menyeringai mendengar informasi dari bawahannya.

"Mereka tidak akan berhasil menjatuhkan ku. Ledakan tempat itu. Buat ledakan itu seolah-olah kecelakaan yang tidak di sengaja. Jangan sampai meninggalkan jejak."

"Lalu bagaimana dengan para pekerja?"

"Aku sudah tidak membutuhkan orang-orang yang tidak berguna seperti mereka." sahut pria itu sebelum berlalu.

Pria itu menatap kepergian atasannya selama beberapa detik sebelum pergi kearah yang berlawanan.

#

#

Di pelabuhan

Tak berselang lama, sebuah ledakan dahsyat terdengar keras. Ledakan itu menghancurkan pelabuhan dengan cepat. Angin bertiup kencang membuat api menjalar kemana-mana.

"Marcello, keluar dari sana secepatnya. Kita masih memiliki opsi lain menghancurkan Nyx."kata Oliver dengan wajah tegang menatap ledakan itu dari kejauhan.

"Benar apa yang dikatakan Oliver. Cepat keluar dari sana. Aku tidak ingin kehilangan seseorang untuk kedua kalinya. Aku sudah menganggap mu sebagai sahabat. Meskipun kita menyukai wanita yang sama." timpal Jacob dengan wajah panik.

Marcello tertawa kecil.

"Jangan khawatir. Aku tidak akan mati semudah itu."

1
Meylin
Dari awal baca novelnya bagus banget dan seru juga ceritanya 😍
Ditunggu judul barunya dan lanjutannya ya🙏👍
ani
Kpn update?😄
ani
Apa Arabella mati?
ani
Kereennn makin serusuh 😍
ani
🤣🤣🤣 apa kau tidak dengar perkataan mantan mu barusan? 🤩🤩
ani
Kerennnn
Dimas Ferdiansyah
ok kk saya siap ikutin karya kk yg paling bagus dan debes semangat selalu ya ka 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!