Semenjak sekolah malam diberlakukan, banyak murid yang hilang secara misterius. Semua orang mengira kalau menghilangnya para murid itu karena kuntilanak penghuni pohon beringin belakang sekolah.
Zara sendiri sebagai anak indigo, tahu kalau menghilangnya murid-murid itu bukan karena hantu.
Lalu siapa yang benar? Rumor itu atau Zara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23 - Fakta Baru Hantu Ita
Usai beranjak dari rumah panti, Lukman segera menghubungi rekannya di kepolisian untuk mencari tahu tentang Adi Prayudha.
Benar saja, hanya dengan hitungan jam, Lukman bisa mengetahui informasi tentang Adi Prayudha dengan detail. Dimana dia mengetahui kalau lelaki itu sekarang sudah berkeluarga dan berasal dari keluarga kaya raya.
Lukman mencoba melihat riwayat Adi Prayudha dengan kepolisian, dan lelaki itu diketahui pernah menjadi saksi atas kasus menghilangnya seorang siswi saat masih bersekolah di SMA Gemilang.
"Juwita Kumala!" seru Lukman. Menurutnya nama itu adalah kepanjangan nama hantu Ita. Karena siswi yang dikatakan menghilang adalah seorang gadis bernama Juwita Kumala.
Lukman menemukan kalau sampai sekarang, Juwita Kumala tidak pernah ditemukan. Gadis itu diduga telah melarikan diri.
"Aku harus memberitahu Zara!" Lukman segera menghubungi Zara melalui via telepon. Gadis itu sangat senang saat mendapat kabar dari Lukman. Keduanya lantas kembali melakukan pertemuan.
Lukman mengajak Zara bertemu di cafe. Kini Lukman sudah menunggu dengan ditemani segelas teh es.
Tak lama kemudian Zara datang dan bergabung bersama Lukman. Keduanya duduk saling berhadapan.
"Gue nggak nyangka lo bisa cari tahu secepat ini. Bagaimana bisa sih? Lo bukan polisi kan?" cecar Zara.
Mata Lukman terbelalak sebentar. Mengingat tebakan Zara sama sekali tidak melesat. Namun dia langsung membantah. "Apaan sih! Mana ada polisi masih sekolah. Gue cuman punya kenalan aja dari kepolisian."
"Oh... Gitu. Terus kita harus gimana? Lo dapat kan alamat rumah keluarganya hantu Ita?"
"Iya. Gue bahkan punya alamat Adi Prayudha. Ayo kita temui mereka. Tapi sebelum itu, biarin gue habisin teh es gue." Lukman menyedot minuman teh esnya dengan nikmat.
Sementara Zara tampak tersenyum menyaksikan tingkah Lukman. "Lo ternyata orangnya asyik juga. Kirain lo kayak cowok cool di novel-novel gitu," komentarnya.
"Cih! Di dunia nyata mana ada cowok cool kayak di novel. Biar pun ada, mereka biasanya playboy. Jangan percaya gituan deh, Ra!" balas Lukman.
"Gue emang nggak percaya. Apalagi sama novel remaja genre romance. Hii! Mending gue baca cerita novel psikopat," ungkap Zara sambil bergidik ngeri.
Lukman terkekeh. Dia segera mengajak Zara berangkat. Mereka menaiki motor untuk pergi ke alamat rumah keluarga hantu Ita.
"Apa menurut lo hantu Ita dibunuh?" celetuk Zara. Dia duduk lebih maju ke depan. Sehingga posisinya agak menempel ke punggung Lukman yang sedang sibuk mengemudi motor.
"Kemungkinan begitu. Dan menurut gue, pacarnya terlibat!" sahut Lukman. Ia menenggak salivanya karena bisa merasakan sentuhan bagian depan tubuh Zara di belakangnya.
"Ra... Lo terlalu nemplok. Gue jadi gugup..." imbuh Lukman.
Sontak Zara buru-buru menjaga jarak dari Lukman dan berucap, "Sorry!"
"Lo pasti merasa udah nyaman banget ya sama gue?" tanggap Lukman.
"Nyaman apaan. Gue begitu karena udah nganggap lo teman dekat. Sampai kadang gue lupa kalau lo tuh cowok," sahut Zara. Wajahnya tampak bersemu merah.
"Dih! Lupa gue cowok? Jadi tersinggung gue." Lukman melirik Zara melalui kaca spion. Ia tersenyum melihat wajah merah gadis tersebut.
Beberapa saat kemudian, mereka tiba di tempat tujuan. Untungnya rumah keluarga hantu Ita tidak begitu jauh.
Namun ada yang aneh dari rumah yang Zara dan Lukman datangi. Rumah itu tampak terbengkalai. Terlihat jelas dari rumahnya yang tampak dipenuhi rumput liar serta debu yang tebal.
Pihak kepolisian berhasil menguak data² kasus pembunuhan berencana yg menewaskan beberapa orang berkaitan dengan pembunuh hantu Ita.
Motif pelaku pembunuhan dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan tindakan itu dikarenakan dendam dan sakit hati terhadap salah seorang korban yaitu Juwita Kumala murid SMA Gemilang...🕵🏻♂️🕵🏻♂️🕵🏻♂️
Ada sesuatu maksud yang tampak, maka ada sesuatu maksud yang lain yang tersembunyi.
Peribahasa umumnya kan "Ada Udang Di Balik Rempeyek".....😅😂😜
Tak ada bedanya dengan manusia, makhluk gaib ternyata juga memiliki gairah dan bisa naksir alias jatuh cinta kepada kita yang masih hidup.
Yang lebih menyeramkan, karena tidak bisa memiliki manusia seutuhnya, makhluk gaib yang jahat akan melakukan berbagai cara supaya tidak ada yang bisa mendekati orang yang mereka sukai.
Bahkan sampai menjauhkan orang tersebut dari lawan jenisnya, termasuk jodohnya...🤭🤧