"Lo bukan tipe gue!."tegas Rexa,lalu pergi begitu saja.
JLEB!
Empat kata dari Rexa,menohok batin Nerya.
Nerya hanya bisa terbengong melihat punggung pemuda itu yang sudah berjalan menjauh.
"Brengsek tuh bocah!."tangannya mengepal kuat.
Nerya Angelista Bimantara, Playgirl Kampus yang kepincut Maba brondong di kampusnya, Rexa Neil.
Rexa yang baru saja masuk dunia perkuliahan,dan mempunyai misi balas dendam malah terjebak hubungan dengan seniornya di kampus.
Apakah Rexa menerima cinta yang dibalut obsesi sang primadona kampus ?atau malah ditolak mentah-mentah oleh cowok tampan itu?
Yuk guys.. mampir di lapak aku..
Ditunggu komen dan sarannya ya. suwun🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23_Gagal++
Tanpa aba-aba Rexa menggendong tubuh Nerya yang terasa enteng saat ia angkat—menggedongnya seperti bayi koala berjalan meninggalkan area balkon.
Bibir mereka masih terpaut.saling mengecap, melumat, menghisap bahkan perang lidah—seolah begitu menikmati.
"Hmmmmpppt"
Plop!
Akhirnya Rexa menyudahi sejenak ciuman mereka saat sampai di sofa pojok kamar.lalu perlahan ia menurunkan tubuh Nerya di situ.
Kini posisi mereka sekarang sudah berpindah ke sofa dikamar Rexa.
Hmmmmpppt
"Arrgh—"
Nafas Nerya sedikit terengah-engah, dadanya naik turun.tatapannya tak berpaling sedikitpun dari wajah tampan itu.
Sesaat..
Sunyi!
Iris mata coklat Rexa bersirobok dengan mata hazel Nerya.mereka saling berpandangan dalam diam sembari mengatur nafas.
Tiba-tiba...
"Gue suka sama Lo."bisik Nerya, suaranya lembut— menatap pemuda itu penuh damba.
Kening Rexa berkerut cepat.ia mengamati wajah cantik primadona Bima Karsa itu,yang entah kenapa malam ini ia melihat aura kecantikan sang senior yang tak ingin ia akui.
"Gue suka sama Lo,Rexa."ulang Nerya lagi,kini nadanya lebih meyakinkan.
Rexa masih diam.ia menatap Nerya lebih dalam.entah kenapa..raut sang senior mesum binti genit ini tampak aneh.bukan obsesi, bukan nafsu tapi sebuah ketulusan.itu cukup menyentil hati dan membuatnya lemah—ia benci dengan perasaan ini.
"Gue udah bilang..."
"Gue bukan tipe Lo?gitu?."potong Nerya sudah menebak arah ucapan Rexa.
Nerya memalingkan wajahnya.hatinya seolah tercubit oleh kenyataan—sakit dan perih.
"Gue LC...Lo tau itu."kata Rexa mencoba membuat Nerya percaya kalo dia bukan cowok baik seperti pikiran orang-orang padanya selama ini.
Nerya menoleh, "Gue gak masalah."jawab Nerya tak perduli.
Bibir Rexa berkedut samar, "Gue gak suka bahas kayak ginian..gue anggep Lo gak omong apa-apa."balasnya,santai.
Rexa mulai menjauhkan diri.saat Rexa berdiri....
SEEETT!
BRUKK!
Tangan Nerya cepat menyeret tubuh Rexa, mendorong kasar dan menindih tubuh kokoh pemuda itu.
CUP!
Bibir berisi Nerya mulai melumat bibir Rexa cukup kasar dan menuntut.tapi anehnya Rexa seolah membiarkan Nerya melakukan ini.ia tahu kalau Nerya sedang meluapkan kekesalan padanya.
"Gue beneran suka sama Lo,Rexa Neil Elrandrias."ucap Nerya,lirih tapi penuh penekanan.
"Tarik ucapan Lo ,gue gak mau denger lagi."tegas Rexa.ketus.
"Perasaan gue gak main-main Rexa.gue akan nyerahin tubuh dan diri gue ke elo..gue.."
"Stop!gue gak perduli sama perasaan lo.jadi berhenti ngedrama didepan gue."tegas Rexa lagi memotong ucapan Nerya.
Dengan kasar Rexa mendorong tubuh Nerya kesamping dan ia beranjak pergi..
Nerya tak tinggal diam.ia pun ikut berdiri.dan..
SREK!
Nerya memeluk tubuh Rexa dari belakang.
"Lo terlalu sombong,sayang—"
Rexa tak menjawab.ia memutar matanya malas untuk merespon.
"Lepas!Gue mau mandi!"sentak Rexa menghempaskan tangan Nerya,kasar.lalu mulai melangkah lagi.
"Tunggu !."seru Nerya menghentikan langkah Rexa.
"Apa?."Rexa mengeram tertahan,ia menoleh ke belakang.
DEG!
Mata Rexa melotot kala Nerya menanggalkan pakaiannya.dengan wajah percaya diri Nerya berjalan mendekat.
Sial!
Umpat Rexa seketika memalingkan wajahnya.
"Gue udah bilang malam ini gue milik elo."jemari lentik Nerya membelai lembut pipi Rexa.
"...kalau perlu gue hamil anak Lo biar bisa ngiket Lo sekalian."batin Nerya,semakin tertantang karena terus mendapatkan penolakan dari Rexa.
Glug!
Rexa menelan ludahnya,kasar.sebisa mungkin ia tetap waras ditengah permainan yang sedang dimainkan oleh seniornya.
Tak mendapat respon dari Rexa ,Nerya merangsek maju.dengan tubuh polosnya ia memcoba merangsang gairah pemuda itu.
"Sayang liat sini dong.."tangan Nerya mengelus dagu Rexa lalu dengan perlahan turun ke leher kokohnya
"Elo..?."desis Rexa sambil menatap tajam ke wajah cantik yang berusaha merontokkan pertahanannya.
"Iya, sayang."Nerya tak gentar dengan tatapan tajam Rexa,ia malah membalasnya dengan senyum manis.
Meskipun sudah berusaha tak melihat tubuh polos Nerya tapi matanya malah mengkhianati dirinya.ia melihat kemolekan tubuh Nerya yang indah dan tentu sangat sayang untuk dilewatkan.
"Malam ini gue akan puasin Lo,Rexa Neil Elrandrias.."dengan senyum smirk tangan Nerya mendorong lagi tubuh Rexa ke sofa.
BRUKK!
Mendadak tatapan Rexa berkabut.pikirannya seketika ngeblang dan kosong— ia pasrah,larut dalam permainan yang dibuat oleh Nerya.
Dinginnya AC kamar Rexa tak bisa memadamkan panasnya gejolak birahi dalam diri mereka.kini dua sejoli tanpa status itu sedang dimabuk gairah dan entah sejak kapan tubuh mereka sudah sama-sama polos.
"Kalau gue gak bisa dapetin Lo dengan cara baik-baik.terpaksa gue gunain cara kotor."Tekat Nerya dalam hati.
Nerya tertegun sejenak melihat Otong milik Rexa yang tak ia prediksi kalau begitu berurat, panjang dan besar.
Meskipun ia sering beradegan panas dengan para mantannya tapi se playgirl-playgirl nya dirinya,ia tak pernah nyentuh Otong para mantannya secara langsung.apalagi sampai melakukan having sex.
Nerya tak perduli dengan cap buruk yang di sematkan oleh orang-orang padanya.yang pasti dia bisa menjaga dirinya dan ia masih perawan.ia pastikan miliknya belum pernah terjamah oleh siapapun.
Tentu alasannya ia tak ingin berada dalam drama kehamilan di usia muda dan ia memang gak suka ribet.
Sampai akhirnya ia terpikat oleh seorang brondong ganteng yang dari awal pertemuan mereka sudah mencuri hatinya dengan begitu mudah.Rexa terlalu misterius baginya sehingga dirinya terus ditarik mendekati pemuda itu.
"Muat gak masuk ke punya gue... Otongnya gedi banget"monolognya dalam hati.
Nerya mulai memegang Otong Rexa yang sudah berdiri tegak—seolah ingin di manja oleh-nya.
Punggung Rexa bersandar ke belakang sofa,dengan tatapan datar mengamati gerak-gerik dari Nerya yang sedang ada di bawah sana memainkan Otong miliknya.
Tangan Nerya bergerak naik-turun dengan gaya sensual.tubuh Rexa menegang saat lidah Nerya mulai menjilati,mengecupi Otong miliknya.
"Ahhh.. Nerya —"Desahan tertahan keluar begitu saja dari mulut Rexa.
"Iya,sayang...enak gak?."ucap Nerya, menggoda.
Meski baru pertama kali melakukan tapi Nerya mencoba melakukannya sesuai instingnya saat ia lihat di video-video dewasa yang sering ia tonton.
Sedangkan mata Rexa sudah merem melek.untuk pertama kalinya ia merasakan Otongnya di sentuh dan dilihat oleh seorang cewek.apalagi malam ini perjakanya harus hilang ditangan seniornya sendiri.
Hisapan, jilatan bahkan Otongnya masuk keluar dari mulut Nerya.bak player handal , Nerya membuat Rexa keenakan.
"Sssshh...uuagh..aah.."desah Rexa tak henti.cowok judes itu kini tengah terbakar gairah.
Setelah puas memuaskan sang brondong, Nerya beranjak berdiri lalu duduk diatas perut Rexa.gairahnya juga terbakar dan ia ingin juga di enakan oleh Rexa.
Rexa yang mengetahui maksud Nerya langsung mengangkat pinggang Nerya kemudian membaringkan tubuh sexy nan indah Nerya di sofa.ia menindihnya dan langsung melumat bibir berisi Nerya,rakus.
"Aahhh... Ahhh."Nerya gelisah saat tangan Rexa mulai turun,meremas dan memilih secara bergantian puting pink miliknya.
Plop!
Rexa menyudahi permainan dibibir mungil Nerya,kini sorot matanya turun ke benda padat yang ingin ia nikmati.tanpa basa basi Rexa menghisap dua gundukan padat yang begitu indah.
Si empunya, semakin menggila.darah Nerya berdesir kencang.terasa ribuan kupu-kupu bertebaran dari perutnya.
"Ngh..uugh....ssshhh...aah."tubuh Nerya menggeliat.tanganya menjambak rambut hitam Rexa,pelan.
Puas bermain di atas,kini Rexa beralih ke paling bawah area sensitif sang senior.ia sedikit membuka paha Nerya.terlihat lembah imut berwarna pink bersih terpampang di depannya.rexa tertegun sebentar.
"Indah."bisiknya tanpa sadar.
Lalu Rexa menenggelamkan kepalanya di sana.
"Rexa Lo ngapain?."reflek Nerya merapatkan kedua paha mulusnya dan menjepit kepala Rexa.
Lidah Rexa bermain dengan lincah di sana memberikan kenikmatan yang belum pernah gadis itu rasakan sebelumnya.
Tubuh Nerya tersentak dan menegang secara bersamaan saat Rexa memasuk satu jarinya ke lembah miliknya.
"Aaaaaahh"desah Nerya,tak tertahan.
Rexa sedikit mengeryit saat merasakan jarinya seperti di jepit didalam sana.
"Sempit banget...apa jangan-jangan—"
Tiba-tiba...
Haacih!
To be continued...