Di cerai karena anak yang dia lahirkan meninggal, membuat hati Adelia semakin terpuruk, akan tetapi beberapa hari kemudian, dia di minta untuk menjadi ibu susu anak CEO di tempatnya bekerja, karena memang dirinya di ketahui mempunyai ASI yang melimpah.
Apakah Adelia mampu menyembuhkan lukanya melalui bayi yang saat ini dia susui? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balas Dendam Angel.
Adel tidak pernah menyangka jika Arthur akan semanis ini mempersiapkan semuanya, bahkan si bayi Dalton juga ikut mendampingi dengan di gendong Bik Jumi, suasana nyaris begitu sempurna ketika bayi laki-laki itu mulai melambaikan tangannya ke gaun Adel.
"Iya Sayang, Dalton mau gendong sama Ibu ya," ucap Adel.
"Dalton Sayang, ini momen Daddy sama Ibu Adel Nak," celetuk Arthur seketika membuat yang lain tertawa.
Semua orang di ruangan ini begitu asyik menikmati hidangan yang di suguhkan, begitu juga dengan keluarga Adel dan para tetangganya mereka merasa puas dengan hidangan yang tersedia.
"Wah, setelah di cerai suaminya, Adel gak tanggung-tanggung ya, dapat calon yang baik hati, semoga saja kali ini tulus," ucap salah satu tetangga Adel.
Malam semakin larut semua tamu satu persatu mulai meninggalkan tempat begitu juga dengan kedua orang tua Adel, yang saat ini tengah berpamitan dan memberikan pesan menyentuh terhadap Adel dan juga Arthur.
Susilo dan Ratih duduk berseberangan bersama dengan Adel San Arthur. "Nak Arthur, acara lamaran sudah selesai, terus langkah berikutnya gimana?" tanya Susilo.
"Secepatnya aku akan menikahi anak Bapak, jika tidak ada halangannya," sahut Arthur.
"Baiklah kami tunggu kabar baik ini," ucap Arthur.
Sejenak Susilo dan Ratih mulai menatap ke arah Adel, yang sedang memangku Dalton bahkan di saat seperti ini anak itu tidak mau di gendong sama siapapun.
"Nak, Bapak dan Ibu hanya bisa berpesan jaga dirimu baik-baik, kerja yang benar, jangan pernah permalukan keluarga," pesan Susilo cukup tegas.
"Dan untuk Nak, Arthur Bapak harap kamu bisa menjaga Adel, dan mencintainya dengan tulus," ucap Susilo beralih ke Arthur.
Arthur mengangguk ia tahu kalau ayah dari calon istrinya berbicara seperti itu, karena memang masa lalu Adel yang cukup pahit sehingga membuat orang tuanya lebih hati-hati dalam melepas anaknya.
Setelah diskusi bersama Akhirnya supir Arthur mulai mengantar kedua orangtua Adel pulang, suasana terasa begitu sedih ketika Adel mulai berpelukan dengan ibunya.
"Sayang, kau baik-baik ya Nak," ucap Ibu Adel.
"Iya Bu, Ibu dan Bapak juga ya harus baik-baik saja tidak usah mikirin Adel, Adel di sini sudah bahagia bersama dengan si kecil," sahut ya yang membuat Arthur sedikit melirik.
"Heeeemb, jadi hanya Dalton saja yang buatmu bahagia," sindir Arthur.
"Enggak bukan begitu, maksudnya kamu juga," ujar Adek sambil malu-malu.
Momen itu harus terhenti ketika mobil yang mengantar sudah berhenti di depan teras vila tersebut.
Setelah menyaksikan kedua orangtuanya pulang, Adel dan Arthur pun mulai memutuskan untuk pulang juga kebetulan Dalton sudah tertidur di dalam dekapan Adel.
"Baiklah Sayang, kalau gitu kita pulang ya," ucap Arthur yang sekarang sudah mengubah panggilannya dengan panggilan Sayang.
"Iya, lagian Dalton udah tidur, lihatlah wajahnya begitu sendu dan damai," sahut Adel sambil memperlihatkan wajah Dalton.
Seketika Arthur mulai tersenyum bangga melihat anaknya tang tumbuh dengan baik.
"Baik-baik ya Sayang, ibumu berhasil merawatmu dengan begitu baik."
Hanya kata-kata itu yang mampu keluar dari mulut Arthur.
Kemudian mobil mulai membawa mereka ke arah pulang.
☘️☘️☘️☘️☘️
Angel menatap layar ponselnya dengan tatapan tajam. Di feed-nya, tersebar potret-potret manis Arthur dan Adel-lamaran, cincin, dengan suasana penuh cinta dan kasih, Arthur terlihat bahagia ketika menyematkan cincin di jari manis Adel dengan tempat yang begitu mendukung keindahan dan keromantisan keduanya. Hingga tanpa ia sadari ada sesuatu panas di dalam dirinya tapi bukan api.
"Jadi... Arthur benar-benar melangkah tanpa aku?" desisnya lirih.
Dalam hitungan jam, ia mengirim pesan ke keluarga besar Arthur. Sebuah pesan yang terlihat peduli, tapi tersembunyi ancaman, yang benar-benar membuat keluarga besar geger dan langsung menghubungi ayah dari Arthur.
“Tante Mama, apakah Arthur sudah cerita mengenai lamarannya dan latar belakang dari calon istrinya ke keluarga besar? Saya hanya khawatir nama keluarga besar Kak Arthur terseret jika sesuatu terjadi lagi nanti…” tulis pesan itu kepada adik dari ayah Arthur yang begitu di segani.
Rasakan kau Kak Arthur sebentar lagi keluarga besar akan menyidang mu karena sudah berani melamar perempuan kampung itu," desis Angel dengan seringai kelicikannya.
☘️☘️☘️☘️☘️
Keesokan harinya, mentari mulai bersembunyi di balik awan suasana sejuk menyeruak hati, baru terbangun dari tidurnya Arthur sudah di berondong oleh panggilan tak terjawab dan juga beberapa pesan masuk melalui DM.
Sejenak mata Arthur mulai terkesiap ketika mengetahui bahwa sekarang Daddy dan Mommy sambungnya pulang ke Indonesia, hal itu di karena mereka melihat sendiri Piti lamaran Arthur bersama seorang wanita yang tidak melibatkan keluarga besarnya.
<"Apa-apaan ini Arthur, kau mau hidup sendiri ya," pesan dari Josef, ayah Arthur.
Arthur mulai mencengkeram kuat sepre putih di ranjangnya, nafasnya mulai naik turun memburuh amarah di pagi hari, lalu jemarinya mulai mengepal dan menonjok tembok yang tidak mempunyai kesalahan apapun itu. "Buuugh ..." suara pukulan Arthur. "Kurang ajar, aku tahu ini pasti ulah si Angel awas saja kalau sampai orang tuaku datang dan membenci Adel karena hasutan Angel akan ku buat kau menderita kali ini jangan sebut aku lagi sebagai kakakmu jika akhirnya kau ngelunjak seperti ini!" geram Arthur dengan amarahnya. Sementara saat ini di ruangan lain Adel begitu syok ketika melihat unggahannya bersama Arthur di serang oleh beberapa akan anonim, bahkan salah satu mereka ada yang ingin mengancam menyebar luaskan masa lalu Angel dan Bima. Tangan Adel langsung bergetar melihat akun-akun tersebut membanjiri unggahannya. "Haduuuh janda kampungan pakai pelet apa kau bisa mendapatkan Adel," tulis aku anonim itu. "Heeeemb, kalau jadi babu mah babu saja di suruh memberi ASI anaknya malah bapaknya yang di embat," tulis akun itu. Dan masih banyak akun-akun yang menyerang postingan Adel, hingga membuat wanita itu cemas dan ketakutan. Sementara itu Arthur mulai mengecek Dalton memastikan anaknya itu baik-baik saja akan tetapi ketika ia mulai membuka pintu kamar Dalton ia melihat Adel yang di landa ketakutan. "Sayang kau kenapa?" tanya Arthur panik. Adek terdiam akan tetapi ia mulai menunjukkan handphonenya ke arah Arthur. "Ini," sahut Adel yang benar-benar membuat Arthur geram. Bersambung
vote pun udah meluncur lho