Perlahan dia menyibak kelambu yang sudah lusuh itu dan mengarahkan netranya keluar ingin melihat terlebih dahulu siapa yang bertamu.
Bagaikan disambar petir apa yang barusan ia lihat adalah tergeletak tubuh seorang laki – laki yang sepertinya sedang pingsan, entahlah mungkin hanya pingsan atau mungkin sudah mati ia benar – benar tak yakin akan pilihan keduanya.
Sebenarnya aku publis karyaku yang ini di platform resmi Fizzo hanya saja peminatnya sedikit mungkin karyaku kurang menarik
tetapi ku coba perbaiki dan publis karyaku yang berjudul Secret Love disini
semoga kalian suka
oh iya nama penaku di Fizzo adalah Imajinas
jadi sukapena dan Imajinas adalah satu orang yang sama ☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sukapena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Tak terasa sudah sebulan Kanalla tinggal sendiri di apartemen Geralt di kota B dan selama sebulan ini Kanalla benar - benar merasa berat untuk menjalani kehidupannya sehari - hari.
Mual yang menjadi - jadi setiap hari bahkan sisa bau parfum Geralt yang menempel pada sarung bantalnya sudah tidak dapat membantu mengurangi rasa mual dideranya.
Seperti pagi ini Kanalla mual - mual kembali padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi yang mengharuskan dia berangkat untuk pergi bekerja "huek...huek", Kanalla kembali merasakan mual sampai dia lemas sekali "Kau dimana ?, aku rindu denganmu" ucap Kanalla dengan lirih sambil menerawang jauh menanyakan kabar Geralt.
Sebulan ini Geralt memang tida datang untuk menemuinya bahkan mengirimkannya pesan juga tidak, Kanalla mencoba menelfon nomor Geralt yang ada hanya suara operator wanita, Kanalla melangkahkan kakinya ke dalam perusahaan Dallas.
Mau dia lemas mau dia pusing dia harus tetap berangkat kerja, Geralt memang sempat meberikannya kartu kredit namun Kanalla tidak pernah memakainya.
Selagi dia masih bisa bekerja dia tidak akan memakai milik orang lain, memang benar Geralt adalah ayah dari anak yang dia kandung namun status mereka bukan suami istri jadi dia merasa tidak berhak mendapatkan nafkah dari Geralt.
Setibanya ruang OG/OB kepala bagian divisi memberikan informasi bahwa hari ini akan sangat sibuk karena CEO dari perusahaan Dallas group akan berkunjung untuk meninjau kinerja pegawainya dikantor cabang ini.
Kanalla yang masih memikirkan Geralt tidak mendengar dengan jeli apa yang kepala divisi ucapkan sampai suara keras Vivian yang memanggil namanya membangunkan dirinya dari lamunan.
"Nalla... Nalla" Ucap Vivian sembari menggoyangkan lengan Kanalla dan barulah Kanalla tersadar "hem ada apa Vi?" Tanya Kanalla pada Vivian "breafing kita sudah selesai dan sekarang waktunya kita bekerja" Kanalla kemudian melihat sekeliling, dan betul saja disana hanya tersisa mereka berdua yang masih berdiri belum pergi ke tempat mereka ditugaskan untuk bersih - bersih.
Freya mendatangi Kanalla dan juga Vivian menyuruh mereka untuk membersihkan tempat meeting dilantai paling atas digedung ini, setelah menyapu dan mengepel Kanalla mulai menyiapkan minuman untuk para petinggi perusahaan yang mengikuti meeting tersebut.
Saat dia asik menata air mineral dan juga bir diatas meja ruang meeting, Freya kembali menghampirinya dan menyuruhnya untuk membuatkan kopi serta Teh untuk Mr Daniel.
"Hey kau pelayan, buatkan teh dan kopi untuk Mr daniel antar ke ruanganya cepat" Kanalla yang mendengar ucapan Freya hanya menutup mata dan menghela nafasnya "sabar Kanalla jangan dengarkan ucapan orang gila ini" ucapnya dalam hatinya.
Kanalla mulai membuat kopi dan teh setelah itu mulai mengantarnya ke ruangan direktur perusahaan dengan membawa nampan dia mulai berjalan mengetuk pintu terdengar suara Mr Daniel yang mempersilahkanya untuk masuk.
"Maaf Mister kopi dan tehnya sudah siap" ucap Kanalla seraya berjongkok menyiapkan kopi dan teh dimeja tamu.
Tak sengaja matanya bertemu dengan tamu dari direkturnya, bak disambar petir saat melihat siapa lelaki didepannya ini, nampan yang dia pegang tak sengaja dijatuhkan saking terkejutnya.
"Jack" ucapnya dengan lirih dan masih menatap lelaki tersebut, "mari silahkan diminum tehnya Mr Geralt" ucap Mr Daniel kepada Geralt, sedangkan Geralt masih dengan fokus menatap Kanalla.
"Jack, kenapa kau disini?" Tanya Kanalla santai pada Geralt dan Kanalla heran melihat baju yang Jack pakai, sangat rapih dan juga sepertinya mahal.
"Nalla jaga ucapanmu, Mr Geralt adalah CEO perusahaan ini dan beliau juga yang merekomendasikan langsung dirimu untuk bekerja disini" ucapan Mr Daniel membuat Kanalla menatap Mr Daniel dan Geralt secara bergantian.
"Maksud Mr Daniel apa?, bukankah Jack adalah keponakan Mr Daniel?" Tanya Kanalla dan Geralt masih diam disitu tidak berkata apapun menatap Kanalla dengan dalam.
"jaga ucapanmu, Mr Geralt ini adalah CEO perusahaan Dallas Group bukan keponakan saya" Kanalla yang mendengar penjelasan direkturnya menggeleng tak percaya dan melangkah mendekati Geralt.
"Pembohong, aku membencimu" ucap Kanalla dan satu tetes air mata mengalir dipipinya, Geralt yang menatap mata Kanalla merasa bersalah selama ini telah membohongi wanita yang mengandung anaknya.
Setelah Kanalla mengucapkan kalimat umpatan itu dia kemudian melangkah pergi sambil mengusap air mata yang terus luruh dikedua pipinya.
Sebelum mencapai pintu ruangan direktur, tangan Kanalla ditarik oleh Geralt dan dia kemudian jatuh ke dada bidang lelaki tampan itu "ikut aku, aku bisa jelaskan semuanya" bisik Geralt ditelinga Kanalla dan menautkan jari tanganya ke jari tangan Kanalla.
Menarik tangan Kanalla menuju ke parkiran mobil, Kanalla yang ditarik oleh Geralt hanya diam dia tidak dapat berbicara karena menahan tangis, hatinya sangat hancur dan kecewa karena sudah dibohongi selama ini oleh lelaki yang sialnya adalah ayah dari ana uang ia kandung.
Di dalam mobil Kanalla hanya memalingkan muka menatap jendela luar, hanya ada keheningan disana tidak ada pembicaraan apapun.
Mobil sudah sampai di parkiran apartemen Geralt di kota B yang saat ini ditempati Kanalla, Geralt membuka pintu mobil penumpang ingin memegang tangan Kanalla namun Kanalla mengibaskan tangannya.
"Aku bisa sendiri" ucapnya dengan dingin dan melangkah ke arah life, Geralt ikut melangkah masuk kedalam life, Sampailah mereka didepan pintu apartemen dan Kanalla mulai memencet pasword apartement.
Melangkah masuk diikuti Geralt dibelakangnya "Nalla lihat aku" ucap Geralt dan Kanalla tetap memalingkan muka "apa yang Mr Dainel katakan semuanya adalah benar" ucap Geralt dan Kanalla otomatis menatap mata Geralt mencari kebohongan disana tetapi dia tidak menemukannya.
"Aku Geralt Dallas, CEO perusahaan Dallas group, Maafkan aku tidak berterus terang padamu" ucap Geralt sekali lagi dan Kanalla melihat Geralt dengan genangan air mata dipelupuk mata.
Menggelengkan kepalanya tidak percaya "kenapa Jack? Maksudku Geralt" tanya Kanalla dengan suara tercekat "kenapa kau membohongiku kenapa kau melakukan ini padaku?" Sambung Kanalla.
"Selama ini aku mencintai orang yag palsu??" Tanya Kanalla dan kemudian tertawa sambil menangis, menertawakan kebodohannya semudah itu untuk percaya orang yang baru ia kenal.
"Maafkan aku, aku tidak bermaksud membohongimu Nalla" jawab Geralt dan menyentuh tangan Kanalla, lagi - lagi ditepisnya tangan itu dan Kanalla mundur selangkah kebelakang.
"Nalla jika saat itu ku katakan padamu aku seorang CEO apa kau percaya?? Pertemuan pertama kita dengan keadaan aku hampir sekarat" ucapan Geralt dicernah baik - baik oleh Kanalla dan dia menatap Geralt dengan dalam.
"Tetapi kenapa kau tidak berterus terang sejak awal bahkan kau memperkenalkan dirimu sebagai Jack bukan Geralt, apa kau takut aku akan menghabiskan uangmu seperti wanita - wanita diluar sana yang sangat mengagumi uangmu dan posisimu diperusahaan Dallas?. Aku bukan wanita seperti itu Ge aku tidak meminta uangmu" ucap Kanalla dengan air mata mengalir deras.
Geralt yang melihat mata Kanalla penuh dengan kekecewaan ikut merasakan sakit dihatinya "Nalla aku mohon maafkan aku, aku janji padamu aku tidak akan berbohong lagi padamu, Apapun yang ingin kau ketahui akan ku beri tahu. apapun yang kau ingin tau tentang diriku akan ku beritahu kepadamu tapi tolong maafkan aku" Kanalla tetap menangis.
Dia melangkah pergi ke kamarnya mengambil barang - barangnya ingin pergi dari apartemen Geralt, Geralt yang mengetahui Kanalla akan pergi dari apartemennya segera menghampiri dan memeluk tubuh kecil Kanalla dari belakang merengkuh tubuh ringkih itu dengan kuat namun juga lembut agar tidak menyakiti Kanalla.
"Lepaskan aku, biarkan aku pergi dari sini aku tidak haus akan kekayaanmu, toh selama ini kau juga tidak mencintaiku hiks hiks" ucap Kanalla disela tangisannya dan memberontak ingin lepas dari Pelukan Geralt.
"Maafkan aku, aku terlalu bodoh untuk mengartikan perasaanku ini Nalla, aku mencintaimu. I really love you so much" ucap Geralt dan tanpa dia sadari air mata menetes dipipi sebelah kanannya, hatinya benar - benar sakit melihat Kanalla seperti ini kecewa dengan dirinya.