Kaisar Dewa Jiwa Tertinggi

"Hehe.. Aku tidak sabar melihat putriku memakai seragam salah satu dari Academy utama, bahkan aku yakin bahwa tidak akan ada orang di kerajaan ini yang bakatnya menyamainya" Ucap patriark Meng dengan terkekeh sedikit arogan..

"Aku setuju dengan mu patriark, apalagi bocah bocah di keluarga Lain itu kebanyakan manja" jawab salah satu orang yang duduk di samping patriark Meng..

Tetapi Meng Yueli merasa tidak setuju atas apa yang di ucapkan orang itu, karena perasaan nya dari tadi terasa janggal..

"Meng Yueli, kamu memiliki jiwa petarung rubah kita yang berevolusi menjadi Rubah Giok Bintang dan memiliki bakat emas, ayah sekarang tidak sabar melihat mu memimpin daftar siswa Academy berprestasi di seluruh dunia" ucap patriark Meng menatap putrinya dengan penuh kebanggan dan terharu..

"Ayah, tolong jangan berlebihan karena di Academy utama juga tempat nya para monster, jadi tolong jangan terlalu berekspektasi tinggi, tetapi aku akan tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik" jawab Meng Yueli dengan lembut dan tersenyum kecut merasa ayahnya memberinya terlalu banyak beban..

Meskipun Meng Yueli membangkitkan jiwa petarung yang cukup kuat dan sudah berevolusi yaitu rubah Giok bintang, akan tetapi di Academy utama sendiri juga tidak kekurangan siswa berbakat, jadi Meng Yueli tidak ingin menganggap remeh semuah orang yang ada disana..

Sedangkan patriark Meng yang ingin memberikan Meng Yueli beberapa kata pun harus rela untuk di sela dengan suara yang panik dan terburu buru..

"Pa-Patriak..!! " Ucap keras seseorang yang masuk ke dalam rumah dan tergesa gesa seakan akan Dunia akan kiamat..

dan seluruh orang yang berada di dalam rumah termasuk juga Meng Yueli beserta ayahnya pun segera mengalihkan pandangannya ke arahnya dan menatap orang itu dengan bingung..

"Meng Lao?, kenapa kamu kembali tergesa gesa, bukankah aku menyuruhmu untuk menyebarkan seberapa berbakat nya putriku? " tanya patriark Meng dengan penasaran dan menatap kearah Meng Lao yang berkeringat deras di depannya..

"Pa-Patriak ini juga tidak kalah pentingnya dengan menyebarkan seberapa berbakat nya nona muda" jawab Meng Lao yang kelelahan karena harus berlari jauh untuk kembali ke kediaman keluarga Meng..

"Hm?, memangnya apa yang menurutmu setara dengan kepentingan menyebarkan bakat putriku? " tanya patriark Meng mulai mengerutkan dahinya dan menatap Meng Lao dengan lebih serius..

"I-ini tentang anak dari keluarga Lin tuan, mereka juga memiliki anak yang sangat berbakat seperti nona muda..!! " ucap Meng Lao dengan penuh keringat..

Dan kata Meng Lao seperti sambaran petir yang membuat seluruh ruangan hening dan berbagai macam ekspresi pun segera muncul, ada yang skeptis, kaget dan tidak percaya...

Dan bahkan patriark Meng beserta Meng Yueli pun cukup terkejut, karena mereka tidak pernah menduga akan ada anak lain yang juga cukup berbakat..

patriark Meng yang sedang terkejut dan juga membeku pun segera tersadar dan memperhatikan bahwa semua orang masih terdiam mencoba memproses apa yang telah di ucapkan Meng Lao..

dan di saat ruangan masih hening, patriark meng pun tanpa berlama lama langsung bersuara untuk bertanya..

"Apakah itu Lin Hao? " tanya Patriark Meng menatap kearah Meng Lao dan penuh rasa ingin tau..

"Bukan tuan, ini bukan Lin Hao" jawab Meng Lao dengan cepat..

"Bukan Lin Hao?, bukankah dia adalah anak dari patriark keluarga Lin?" ucap salah satu orang yang ada disana dan beberapa orang pun mengangguk..

"Benar itu adalah Lin Hao yang pernah mencoba melamar nona muda" jawab yang lainnya..

"Bahkan bukan Lin Hao?, lalu apakah kamu tau siapa anaknya? " tanya patriark Meng tidak menghiraukan yang lainnya sedang membahas Lin Hao..

Bahkan Meng Yueli pun memasang telinga nya lebar lebar dan tidak ingin ketinggalan, karena dia sendiri sangat penasaran..

"Nama anak itu adalah Lin Yuan" ucap Meng Lao dengan yakin..

dan patriark Meng yang mendengar itu pun tertegun dan ingin berkata lagi, akan tetapi sebuah suara kaget pun muncul..

"Apa..?!!, Apakah benar itu Lin Yuan?!!" tanya Meng Yueli sekali lagi dengan sangat sangat terkejut dan tercengang karena dia tidak pernah menduga hal ini..

seluruh orang yang berada di ruangan ketika mendengar suara kaget Meng Yueli yang sepertinya tidak percaya pun segera menatap ke arahnya dengan pandangan penuh rasa penasaran..

"Kenapa nona?, apakah kamu mengenal anak yang bernama Lin Yuan ini? " tanya salah satu orang..

"Apakah orang yang bernama Lin Yuan ini pernah melamar mu juga nona? " tambah yang lainnya..

Dan pertanyaan pertanyaan pun terus menerus datang dari berbagai arah yang membuat Meng Yueli sedikit kesal dan kewalahan..

"Diam..!! " sela patriark Meng dengan tegas menatap ke segala arah dengan tatapan yang mematikan..

Dan semua orang pun langsung kaget dan terdiam karena patriark Meng sudah turun tangan..

"Hah.. kalian ini, fokus ke satu topik dulu dan jangan melebar kemana mana" ucap patriark Meng menghela nafas melihat keadaan sudah tenang..

Bahkan Meng Yueli pun menghela nafas lega karena sudah tidak di ganggu oleh yang lainnya..

"Lanjutkan Lao" ucap patriark Meng kembali menatap kearah Meng Lao, dan Meng Lao pun segera mengangguk..

"Benar nona, aku bahkan mendapatkan verifikasi ini sendiri dari anggota keluarga Lin sendiri yang berada di tempat kejadian saat Lin Yuan membangkitkan jiwa petarung nya" jawab Meng Lao..

"Apakah Jiwa petarung nya beruang bulan?" tanya Meng Yueli sekali lagi, tetapi Meng Lao menggelengkan kepalanya..

"informasi yang saya dapatkan Lin Yuan membangkitkan jiwa petarung Gagak matahari yang juga berevolusi sama seperti Rubah Giok Bintang milikmu nona, dan dengan bakat berwarna emas juga" jawab Meng Lao..

Ketika semua orang mendengar bahwa Lin Yuan juga memiliki jiwa petarung yang berevolusi dan bakatnya berwarna emas, seluruh ruangan pun menjadi hening kembali, akan tetapi Meng Lao tetap melanjutkan Untuk memberikan informasi yang membuat semuanya menjadi lebih gila lagi..

"Dan juga Lin Yuan membangkitkan jiwa petarung yang lain, yang bentuknya seperti ular dan memiliki bakat berwarna hijau, untuk spesifik nya saya belum mendapatkan informasi nya" jelas Meng Lao merasa lega karena telah memberikan informasi yang sangat mengejutkan untuk di terima oleh semua orang..

"D-D-Dua jiwa petarung? " ucap patriark dengan ekspresi yang sangat terkejut dan tergagap..

bahkan Meng Yueli sendiri saat ini benar benar merasa apa yang dia dengar sungguh tidak masuk akal..

***

Di saat situasi keluarga Meng gempar karena bakat yang di miliki Lin Yuan, keluarga lain pun tidak ketinggalan dan juga mendapatkan informasi yang sama, seperti keluarga Feng yang memiliki dendam pribadi pada keluarga Lin..

Dan ini semua sengaja di sebar oleh patriark keluarga Lin sendiri, yaitu paman Yuan sendiri, karena dia juga merasa harus menyebarkan ke segala penjuru kerajaan bahwa keluarga Lin akan bangkit dan memiliki seorang anak yang sangat berbakat..

Akan tetapi di tengah hiru pikuknya seluruh kerajaan saat ini, Yuan yang menjadi topik utama bahkan tidak mengetahui apa yang telah terjadi dan tetap melanjutkan kultivasinya dengan tenang dan nyaman sampai sore hari..