Seorang gadis yang berusia 18 tahun harus menjalani betapa pahit nya kehidupan yang harus ia jalani
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Berapa hari kemudian.....
Hari ini tepat terakhir Nadine dan Mikala melaksanakan ujian nya dan mereka berdua merencanakan setelah keberhasilan mereka berdua dengan pergi berbelanja dan ke pantai mereka berdua ingin menghabiskan waktu seharian bersama.
"Nad apa tuan Steven memberi ijin kita buat ke mall trus ke pantai?" Tanya Mikala.
"Belum tau Mika, walaupun dia kak Steven tidak kasih ijin kita tetap bakal pergi kok ntar kalau di marah aku bisa nginep tempat mommy Asavella" Jawab Nadine dengan santai nya.
"Heleh si paling, iya iya aku percaya deh ama nona muda ku yang cantik ini" Ucap Mikala dengan raut wajah becanda.
"Huss kamu kebiasaan deh kamu tuh yang gimana ama kak Jerry tuh ciee yang kemarin abis jalan bareng" Nadine menggoda Mikala membuat wajah Mikala berubah merah semu menahan malu.
"Iya sudah ayo kita mansion dulu abis itu baru kita pergi deh" Ucap Nadine.
Dua puluh lima menit akhir nya mereka sampai di mansion Nadine segera mencari keberadaan Steven.
Ramos segera membukakan pintu untuk Nadine keluar dan Nadine dan juga Mikala turun dari dalam mobil.
Bibi Elisa dan semua maid menunduk hormat menyambut kedatangan Nadine.
"Selamat siang nona" Sapa bibi Elisa.
"Siang bi, bi kak Steven dimana?" Tanya Nadine.
"Tuan sedang berada dalam ruang kerja nya nona" Jawab bi Elisa.
"Mikala kamu tunggu di sebentar okey, aku tidak akan lama" Ucap Nadine.
Oke....
Nadine segera berjalan menuju lift untuk menuju ruangan Steven.
Ting...
Bunyi lift......
Nadine segera keluar dari dalam lift dan berjalan menuju ruangan Steven.
Sesanpai nya di depan ruangan kerja Steven Nadine langsung mengtuk pintu ruang kerja Steven.
Tok...Tok...Tok
Masuk!!!!!
Kak....
"Iya baby ada apa?" Tanya Steven.
Nadine segera menghampiri Steven yang sedang menyelesaikan berkas-berkas nya.
"Kak boleh tidak aku ke mall sekalian ke pantai juga" Kata Nadine.
Steven terdiam tengah memikirkan agar Nadine tidak terjadi apa-apa dengan nya.
Nadine yang melihat Steven hanya diam dia segera mendekat, dan memegang lengan Steven sambil menggoyang-goyangkan lengan Steven.
"Boleh iya kak, iya iya iya" Ucap Nadine menunjukkan puppy eyes nya.
"Oke boleh tapi kamu di temenin Jerry dan ramos" Ucap Steven.
Baby...
"Iya kak" Jawab Nadine.
"Nih buat kamu, kamu pakai saja, ini tidak akan bisa habis" Ucap Steven.
"Kak ini beneran buat aku?" Tanya Nadine dengan mata yang berbinar.
"Iya sayang" Jawab Steven.
Cup....
"Yeyyyyy makasih kak" Kata Nadine dengan semangat dan segera mengecup pipi Steven.
Steven tercengang melihat tingkah Nadine, dia segera menggeleng-gelengkan kepala nya melihat gadis nya itu yang sangat lucu bagi nya.
Nadine keluar dari ruangan Steven dengan raut wajah yang gembira dan langsung menghampiri Mikala.
"Bagaimana Nad?" Tanya Mikala.
"Sudah ayo, tapi kita di kawal oleh kak Jerry dan kak Ramos.
"Nona kalian sudah siap?" Tanya Jerry menghampiri kedua gadis itu.
"Sudah kak ayo, aku sungguh tidak sabar" Ucap Nadine dengan semangat.
Mereka berempat segera masuk ke dalam mobil.
Di perjalanan Jerry dan Mikala tidak habis-habis nya berdebat membuat kepala Nadine dan Ramos pusing mendengarkan perdebatan mereka berdua.
"Kalian ini kemarin aja udah jalan berdua sekarang malah debat lagi aduh pusing pala ku melihat kelian berdua" Ucap Nadine di sela-sela mereka saat berdebat.
"Temen nona tuh rada-rada gila perlu di periksa" Kata Jerry.
"Apa loe bilang gua gila, loe kali yang gila, sinting" Umpat Mikala.
"Gua sinting, loe kali yang lebih sinting" Kata Jerry lagi.
Lo..
Lo...
"Udah cukup kalian berantem mulu, heran deh akur dikit napa kek" Sambung Nadine melerai perdebatan Mikala dan Jerry.
"Bener banget tuh nona, nih kalau kita tinggal berdua nih mereka pasti bucin akut banget" Timpal Ramos.
"Diem loe" Ucap Mikala dan Jerry bersama.
"Tuh kan nona, kayak nih emang mereka jodoh deh" Kata Ramos lagi.
"Iya tuh bener banget kalian tuh emang kek nya jodoh deh" Ucap Nadine lagi.
"Akur loe bilang ama nih om-om tua nggak sudi deh gua" Kata Mikala.
"Ngapain juga gua mau akur ama loe, amit-amit deh, udah suara macam orang aring rata lagi dih nggak banget deh gua" ledek Jerry.
" Apa loe bilang suara gua orang aring, loe katain gua rata lagi wah gua ngga terima, gini-gini banyak yang suka ama gua, awas loe makin kepincut ama gua" Kata Mikala lagi tak mau kalah.
"Gua makin kepincut ama loe nggak deh makasih banyak, loe itu bukan level gua" Jerry semakin mengajak Mikala berdebat.
Sedangkan Nadine dan Ramos memijat pelipis nya melihat sahabat nya dan asisten Steven itu sepanjang perjalanan.
Akhir nya mereka sampai di sebuah mall dengan sigap Jerry dan Ramos mengawal mereka berdua dan terus memberi laporan kepada bos nya.
Nadine dan Mikala bersenang-senang di mall berbelanja dengan kartu black card yang di berikan Steven sebelum ia pergi tadi.
"Pilih yang kamu suka Mika, kali ini aku yang akan mentraktir kamu" Ucap Nadine.
"Uhhhh serius nih nona muda" Jawab Mikala.
"Iya aku serius udah is pilih kamu mau yang mana" Kata Nadine.
Oke oke....
Akhir nya mereka telah menyelesaikan drama perbelanjaan nya di mall.
"Aku sangat lapar, bagaimana kalau kita cari makan dulu?" Tanya Nadine.
"Boleh juga, aku juga sudah sangat lapar" Jawab Mikala.
"Iya sudah kita cari cafe yang terdekat aja" Kata Nadine.
"Kak Jerry kita cari cafe yang deket saja" Kata Nadine lagi.
Baik nona...
Lima belas menit akhir nya mereka tiba di sebuah cafe kecil tetapi memiliki tempat yang bagus.
"Kak Jerry kak Ramos kalian juga ikut makan okey" Kata Nadine.
"Eh nona tidak usah, kami disini saja menjaga kalian" Ucap Jerry.
"No No No tidak ada penolakan kalian juga harus makan" Kata Nadine.
"Huhh....baiklah nona" Jawab Jerry dan Ramos bersama dengan nada pasrah.
Seorang pelayan cafe datang menghampiri mereka dengan membawa menu makanan nya.
"Selamat siang nona dan tuan ini buku menu nya silahkan di pilih pesanan kalian" Ucap sang pelayan cafe.
Iya...
Mereka berempat segera memilih menu yang di inginkan mereka berempat dan mengatakan nya kepada pelayan.
"Oke sudah cukup itu saja" Ucap Nadine.
"Apa ada yang lain nona?" Tanya pelayan cafe.
"Tidak itu saja" Jawab Nadine.
"Baik nona, tuan silahkan tunggu pesanan kalian saya permisi dulu" Kata sang pelayan cafe pamit kepada mereka berempat.
Di sela-sela menunggu pesanan nya datang tom and jerry mulai lah lagi berdebat.
Lagi dan lagi Mikala dan Jerry membuat Nadine pusing ingin sekali Nadine menutup mulut mereka menggunakan kain agar bisa diam.
Tapi nyata nya yang ada Nadine akan kalah dengan perdebatan mereka berdua.
Pesanan mereka akhir nya datang...
"Makan yang banyak cukring biar makin gemuk tuh badan" Ucap Jerry mulai lagi melakukan perdebatan.
"Eh om-om tua seharus nya om yang banyak makan tuh biar ga lemes banget tuh mulut kek cewe yang lagi PMS" Jawab Mikala lagi.
"Sudah cukup hentikan perdebatan kalian, sebaik nya kalian makan dulu agar nanti ada tenaga lagi buat kalian berdebat" Ucap Nadine melerai perdebatan Mikala dan Jerry.
Akhir nya mereka diam dan menikmati makan siang nya dengan lahap.
