Youtube : Hai Za
(bantu subscribe)
Kisah cinta seorang gadis cantik berumur 25 tahun yang berprofesi sebagai dokter dengan pria tampan berumur 28 tahun seorang CEO yang banyak digilai wanita. Yang dipertemukan dengan sebuah kecelakaan dan akhirnya menumbuhkan rasa cinta diantara mereka. Apakah mereka dapat bersatu?
Simak terus ceritanya:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rystin Zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 22
15 menit berlalu, akhirnya Imelda selesai dari kamar mandi dan melihat dokter bersama suster sudah berada di ruangan Imelda.
"Saya akan memeriksa keadaan dokter" ucap dokter tersebut yang tak lain adalah dokter Syifa
Dokter syifa dan perawat itu pun membantu Imelda untuk kembali berbaring begitu juga Sandra yang ikut membantu sedangkan Heru keluar untuk membeli kopi di kantin rumah sakit.
"Saya sudah sembuh kan dok?" Tanya Imelda saat dokter syifa sudah selesai memeriksa Imelda.
"Sudah dok, hanya saja masih butuh istirahat, jika kondisi dokter sudah benar-benar sembuh dokter bisa pulang besok siang. Tapi saya sarankan untuk tidak bekerja dulu karena dokter masih butuh banyak istirahat" jelas Dokter Syifa
"Saya permisi dulu" pamit Dokter Syifa.
"Terima kasih dokter" jawab Sandra seraya tersenyum
"Sama-sama nyonya" Balas dokter Syifa juga dengan senyuman nya
Imelda menghela nafas panjang. Dia pun hanya bisa pasrah.
Tidak lama setelah kepergian dokter Syifa pintu terbuka dan menampilkan Haru bersama seorang pria muda tampan yang tak lain adalah Andra yang berjalan dengan gagahnya dengan menggunakan kemeja putih dengan jas hitam dan juga dasi yang melingkar di lehernya.
"Andra, kenapa bisa disini nak?" Tanya Sandra
"Tadi tidak sengaja ketemu papa di loby saat Andra baru selesai menjenguk teman Andra ma" Jelas Andra yang diangguki oleh Sandra sedangkan Heru dan Imelda hanya menyimak.
"Apa dia adik perempuan ku ma?" tanya Andra menengok ke arah Imelda dan diangguki oleh Sandra.
"Cantik kan?" Tanya Sandra kembali
"Sangat cantik bahkan aku ingin menikahinya" Gurau Andra yang dibalas senyuman oleh Imelda sedangkan Sandra melotot tidak percaya apa yang diucapkan anak sulungnya itu dan Heru malah terkikik mendengar ocehan putranya.
"Dia adikmu. Cari perempuan untuk kau nikahi selain adikmu. Dia sudah mempunyai calon" Jawab Sandra yang langsung membuat Imelda menahan malu pasalnya Imelda belum ada hubungan apapun dengan Riko sedangkan Andra yang mendengar jawaban ibu nya pun pura-pura sedih.
"Belum sah ma, jadi masih bisa untuk menikung" Ucap Andra menggoda mamanya yang dibalas tatapan tajam oleh Sandra sedangkan Heru malah dibuat semakin terkikik geli karena perdebatan kedua orang itu.
"Hai adik, kenalkan nama ku Andra Gunawan" Ucap Andra pada Imelda yang sedari tadi hanya menyimak.
"Nama ku Imelda Farasya kak, kakak bisa memanggil ku Melda" Jawab Imelda dengan senyuman
"Imelda Farasya Gunawan" Jelas Heru disertai senyuman sedangkan Imelda langsung terlonjak kaget
"Kau sudah menjadi bagian dari kami, jadi kau juga harus mempunyai marga Gunawan dibelakang nama mu" Jelas Andra yang mencoba menjelaskan kepada Imelda.
"Apa tidak berlebihan?" tanya Imelda tidak enak
"Sama sekali tidak sayang" Jawab Sandra sedangkan Imelda menatap satu-persatu orang yang ada diruangan tersebut dan yang ditatap pun semua mengangguk kan kepala nya.
"Terima kasih" Ucap Imelda dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Tidak perlu berterima kasih sayang, itu sudah menjadi keputusan kami" Jawab Sandra sedangkan yang lain mengangguk setuju.
"Papa dan mama sebaiknya pulang biar aku yang menjaga Imelda" Ucap Andra berusaha mengalihkan pembicaraan
"Jadi kau mengusir kita?" Tanya Sandra seraya melototkan matanya dan Andra pun hanya tersenyum sambil mengedipkan matanya.
"Maa, Baiklah papa akan menelvon Alvian untuk menemani mu disini" Ucap Heru seraya membuka ponsel dengan tangan kanan nya sedangkan tangan kiri nya mengelus pundak istrinya agar tenang dengan godaan Andra.
Belum sempat Andra menjawab ucapan papa nya, Heru sudah lebih dulu berbicara di telvon.
*Dunia Telvon.
"Hallo nak"
"Iyha pa"
"Apa kau masih sibuk nak?"
"Tidak pa, Alvian baru saja menyelesaikan pekerjaan Alvian dan ini perjalanan mau pulang"
"Bisakah kau kerumah sakit nak?"
"Siapa yang sakit pa? apa mama sakit?"
"Tidak nak, Adik perempuan mu sakit disini juga ada kakak kamu"
"baiklah, Alvian akan segera kesana"
"Hati-hati nak"
tuttt tutt tutt*