NovelToon NovelToon
RUMAH EYANG

RUMAH EYANG

Status: tamat
Genre:Misteri / Horor / Rumahhantu / Iblis / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"Kalo sudah malam, jangan keluar rumah ya ndok. Nanti di bawa kuntilanak!"
~~
"Masalah nya bukan di kamu, tapi di dia."
~~
"JADI SELAMA INI EYANG!??"

Dara, adalah seorang gadis yang baru saja lulus sekolah SMA, dia tidak langsung melanjutkan studi karena orang tua nya terkendala biaya. Dara lalu di titipkan pada Eyang nya yang Dara sendiri tidak pernah tau kalau dia punya eyang, dia di kirim ke kampung yang entah itu dimana.

Dan di sanalah Dara mengalami semua kejadian yang tidak pernah dia alami sepanjang hidup nya, dia juga mengetahui rahasia tersembunyi tentang keluarga nya yang tidak pernah dia sangka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 33. Dara di rasuki

Dara bangun dari duduk nya, tapi dia terus menunduk. Saat ini dia masih berada di depan piano dan masih menangis tersedu sedu, karena saat ini tubuh nya masih di kendalikan oleh Melisa.

"Sakit ibu.. Hiks.. Hiks.."

"Itu bukan ibu yang buat Melisa, ibu tidak mungkin menyakiti kamu." Ujar eyang.

Mendengar ucapan eyang, Dara langsung berbalik dan menatap tajam eyang. Tatapan Dara yang sedang di rasuki Melisa benar - benar dingin sampai menusuk, eyang yang melihat itu sampai takut bahkan Dari mata Dara sampai mengalir darah.

"Itu ibu!! Ibu yang menyerahkan aku! Ibu menukar nyawaku! Ibu yang membunuhku!" Teriak Melisa.

"Mbak Melisa, kasihan non Dara.." Ujar bi Endang, tanpa takut bi Endang menyentuh tangan Dara yang sedang di rasuki Melisa.

Dara mengibaskan tangan bi Endang lalu dia pergi dari sana masih dalam posisi merasuki Dara, ia berjalan menuju ke kamar nya dan benar masuk kedalam. Bi Endang yang mengejar tidak sempat menahan pintu dan pintu nya sudah terkunci dari dalam.

"Astagfirullah.. Mbak, mbak Melisa tolong jangan apa - apain non Dara mbak." Teriak bi Endang dari luar, tapi tidak ada jawaban.

"Ya Allah. Pie iki.."

Bi Endang berlari kembali menuju eyang dan terlihat eyang sedang berusaha menggerakkan kursi roda nya.

"Eyang, mbak Melisa bawa non Dara ke kamar nya. Gimana ini." Ujar bi Endang.

"Apa tidak ada orang?" Tanya eyang dan bi Endang menggeleng kuat.

"Kenapa Ndang?" Tanya bi Lastri yang baru masuk kedalam.

"Non Dara Tri, non Dara kerasukan mbak Melisa dan sekara g dia masuk ke kamar mbak Melisa, kamar nya ndak bisa di buka." Ujar bi Endang.

"Astagfirullah." Bi Lastri berlari menuju ke kamar Melisa.

"Tok! Tok! Tok!"

"Non! Non Dara buka pintu nya non." Panggil bi Lastri.

Tidak ada jawaban, mereka semua panik sekarang. Di tambah lagi tidak ada sama sekali orang lain di sana, Amar saja belum tau kapan akan kembali nya.

Sementara di dalam kamar Melisa, Dara ternyata sedang membuka lemari, dan seperti mencari sesuatu. Setelah nya ternyata Dara menemukan sebuah kotak kayu kecil dari laci dalam lemar, kotak kayu itu di buka oleh Dara yang masih dalam keadaan kerasukan.

Ternyata isinya adalah sebuah kunci, kunci berwarna hitam yang tersimpan di dalam kotak kayu kecil itu. Dara mengambil kuncinya lalu memasukkan nya kedalam saku Dara, setelah nya Dara pingsan.

Dara pingsan dengan keadaan matanya mengalir darah dan setelah Dara pingsan barulah pintu kamar nya terbuka dengan sendiri nya. Bi Lastri dan bi Endang masuk dengan wajah khawatir mereka dan langsung menghampiri Dara.

"Astagfirullah, non.." Bi Endang panik.

...•••••••••••••••...

Dara sadar dari pingsan nya setelah entah berapa lama dia pingsan. Tapi saat dia sadar sudah terdengar suara orang mengaji, itu adalah Amar yang sudah kembali datang dengan pak Kyai. Dara merasa kepalanya berat sekarang, dan saat ia hendak menyentuh kepalanya, Dara terkejut saat mendapati ternyata tangan nya di ikat.

Mendengar pergerakan Dara, Amar pun mengentikan lantunan nya dan menoleh pada Dara.

"Dara.." Panggil Amar.

"Bang, aku kenapa, Kok aku di iket?" Tanya Dara.

"Kamu tadi kerasukan dek, kamu hampir lompat ke sungai, untung bibi - bibi berhasil nahan kamu." Ujar Amar.

"A- aku?? Kerasukan??" Ujar Dara terkejut.

"Iya, tapi Alhamdulillah pakde berhasil ngeluarin yang ngerasukin kamu." Sahut Amar.

Amar lalu bangun dan hendak melepas ikatan tangan Dara, tapi tiba - tiba Dara berucap..

"Jangan bang! Aku masih merasa ada yang salah sama badanku."

BERSAMBUNG

1
Dea Semilikiti Dea Semilikiti
mna bacanya malam2..mau off dlu sayang.blm ngantuk
Anonymous
Ayuuuk lanjut
Anonymous
Lanjuuut
Anonymous
Ayo bantu Kyai, Amar…
Anonymous
Smg cepat ditangani sm pak Kyai
Anonymous
Slmt jln mang Nuri….
Anonymous
Smg Amar sm Kyai bisa bantu Dara
Anonymous
Smg Dara kuat
Anonymous
Smg pak Kyai bisa membantu
Anonymous
Innalillahi kasihan Mang Nuri…
lan wei
langsung merinding
nuellubis
tega bener ortunya
SALSA NABILA CU
jantung ga aman inih😭
SALSA NABILA CU
lama" bisa serangan jantung ini Thor 😵
Alfia Amira
perlu di cie cie GK sih mereka 😂😂😂
Asra
cerita yang bagus, izin mampir kak...
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya.🙏

Hai Kak, Baca juga di novel ku yang berjudul "TABIR SEORANG ISTRI"_on going, atau "PARTING SMILE"_The End, Biar lebih mudah boleh langsung klik profil ku ya, Terimakasih 🙏
total 1 replies
Alfia Amira
pakai daun Bidara atau daun kelor biasanya buat ngeluarin susuk🙏🙏
Eno cute18
kok aku greget ya sama dara, gatau bahaya apa ya
Fitra Andriyani
sekarang teelalu banyak iklan baru baca 1 bab udah iklan lagi
Sandisalbiah
jd yg dimaksud gak mau pergi sendiri dan dia harus ikut aku itu si Dara.. hila aja itu mbak gosong.. udah jd areng pun masih aja buat masalah..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!