Gadis Tawanan Sang Mafia

Sedangkan di sisi lain, Rayna terlihat senang sekali bisa bermain air walau hanya kakinya yang masuk sambil berjalan-jalan santai di tepian pantai.

Dia berjalan riang di temani oleh Dini yang berjalan di samping nona nya itu karena rayna yang minta, dia ingin merasakan berlibur bersama dengan kawannya karena dia tidak pernah merasakan hal tersebut.

"Wah seger banget ya Din ke pantai, aku selama ini gak pernah ke pantai, bahkan ke Ancol pun enggak pernah." ucap rayna sedih mengingat dia tidak pernah berlibur, dia lebih mementingkan untuk bekerja meski di usia muda seharusnya dia berlibur bersama teman teman seusianya.

"Tapi sekarang nona kan sudah keturutan buat jalan jalan ke pantai, bahkan saya yakin kalau nona Rayna pingin ke luar negeri pun seperti nya tuan Agra akan mengabulkannya." ucap dini yakin seratus persen.

"Ih kamu mah ngaco Din, tuan Agra ngajak kita itu sekalian dia mau ada acara kalau enggak mah mana mungkin kita di ajak." ucap Rayna menepis ucapan Dini.

"Nona lihat saja, omongan saya tidak pernah salah loh." sahut dini dengan percaya dirinya.

Rayna pun mengabaikan ucapan dini dan kembali menikmati ciptaan tuhan yang sangat indah ini, dia akan menikmati ini sebelum nanti dia akan kembali ke penjarah megah itu.

Tak lama setelah dir asa cuaca sudah mulai panas, Rayna pun kembali ke tempat di mana Agra dan yang lainnya beristirahat.

"Udah selesai?" tanya Agra melihat Rayna duduk di sampingnya.

"Udah." jawab gadis itu singkat dengan keringat yang berada di dahinya karena terik matahari.

"Ya udah sekarang kita ke villa biar segera istirahat, karena nanti malam akan ada jamuan dengan klien." ucap Agra dan di angguki yang lainnya.

.

Di sisi lain, di tempat tak jauh dari tuan nya ada James dan Rio yang sedang asik ngopi menunggu kedatangan tuannya itu.

"Itu siapa yo?" tanya James yang dari tadi sudah sangat penasaran dari tadi.

"Tawanan tuan Agra." jawab Rio dengan santainya sambil menyesap kopinya.

"Apa! Tawanan!" pekik James terkejut, karena selama dia mengabdi dengan keluarga Nalendra, dia sama sekali tidak pernah melihat tuan nya itu memperlakukan tawanannya berbeda, semua akan di perlakukan sama di dalam tahanan bawah tanahnya.

Namun ini malah tawanan yang di ajak berlibur ke Bali? James merasa ada yang tidak beres.

"Bagaimana bisa tawanan tapi di ajak tuan Agra ke sini? Bukankah itu hal yang aneh?" tanya James lagi.

"Aku awal nya juga merasa aneh, namun sepertinya ada hal yang tidak harus kita ketahui sebagai seorang yang jomblo James." jawab Rio dan langsung membuat James paham.

"Semoga saja nona itu bisa membuat si kutub selatan itu mencair." ucap James.

"Rayna james, kau lupa? Padahal tadi kalian berkenalan." ucap Rio.

"Ya gimana bentar doang terus di tatap tajam sama tuan Agra." jawab James.

Tak lama Agra dan yang lainnya pun mulai meninggalkan pantai tersebut, hingga tak lama sampai di sebuah bangunan yang sangat mewah dengan beberapa tingkat.

"Ini di mana tuan?" tanya Rayna dengan kagum melihat bangunan di depannya saat dia sudah turun dari mobil.

"Sekarang kita di villa ku, ayo masuk dan bersih-bersih." ucap Agra kemudian meninggalkan semua orang.

Semua mengikuti Agra dari belakang, Daniel, Liam dan Natan yang memang sudah sering datang ke sini pun langsung menuju tempat mereka masing-masing.

Sedangkan Rayna malah terdiam kaku di ruang tamu, dia bingung harus ke mana, dia pertama kali ke sini namun sudah di tinggal saja.

"Permisi nona." ucap salah satu maid yang memang mengurusi villa mewah tersebut.

"Eh iya," jawab Rayna terkejut, dia tidak tahu mulai dari kapan seorang wanita paruh baya itu di sampingnya.

"Tuan Agra menyuruh nona untuk datang ke kamarnya, mari saya antar." ucap maid itu.

Rayna pun hanya mengikuti saja, namun sebelum itu dia menghentikan langkah nya melihat ke arah dini.

.

.

Bersambung.....

...🥕🥕🥕...

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...