NovelToon NovelToon
GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Khof

Novel ini menceritakan kisah seorang Naila Shababa, santri di pondok pesantren Darunnajah yang di cap sebagai santri bar-bar karena selalu membuat ulah.

Namun, siapa sangka nyatanya Gus An, putra dari pemilik pesantren justru diam-diam menyukai tingkah Naila yang aneh-aneh.

Simak selalu di novel yang berjudul “GUS NACKAL VS SANTRI BARBAR.” Happy reading🥰🥰...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Bismillah mulai update lagi, hihi... 😅setelah sekian lama bok can mengumpulkan ide akhirnya otak pun cair, dan jarinya udah gatal pengen jalan sendiri... 😆

...****************...

“Mbak balik kapan sih...? Aku tuh udah kangen tau, nggak ada yang masakin nasi goreng, nggak ada yang nyetrikain baju, sampai-sampai kemarin Aku tuh kebingungan nyari baju warna putih gara-gara nggak ada Mbak Naila...” Neng Aufa sengaja mengatakan seakan-akan dirinya yang membutuhkan Naila, padahal sebenarnya Dia sedang menyindir Gus An.

“InsyaAllah secepatnya Neng... ”

“Yaudah Mbak, jangan capek-capek biar bisa cepet balik ya...” ucap Neng Aufa dengan tersenyum sambil melirik Gus An. Naila curiga seperti ada sesuatu yang di sembunyikan mereka berdua.

“Yaudah Mas ayo kesana, Aku mau beli jajan yang banyak mumpung ada yang nraktir...”

“Kamu ya... ” Gus An mencubit hidung Neng Aufa dengan gemas. Adik satu-satunya memang ada-ada saja. Mereka berdua berpamitan kepada keluarga Naila kemudian berjalan mengelilingi taman kota.

“Mas kenapa sih nggak terus terang aja...? ” sergah Neng Aufa sambil menggandeng tangan Gus An.

“Terus terang apanya...? ”

“Pake sok polos lagi. Aku tuh udah tau kalau Mas suka sama Mbak Naila...”

“Jangan ngaco kamu dek, siapa juga yang suka sama dia...”

“Mas boleh bohong, tapi dari sini...” jari tengah dan telunjuk Neng Aufa menunjuk ke arah mata Gus An.

“Nggak bisa bohong Mas... ”

“Kamu ini masih kecil, belum tau cinta-cintaan udah kayak dokter cinta aja...”

“Eits, jangan bilang Aku anak kecil ya Mas... Aku tuh tau, kayak di drama-drama Korea biasanya begitu.”

Huft... Gus An menghela nafas panjang.

“Anak jaman now emang nggak ada duanya. Yang di tonton selalu drama Korea, cinta-cintaan, joget-joget. Udah itu-itu aja...”

“Yang penting bukan Aku Mas. Aku kan cuma nonton drakor sama suka baca novel aja. Hihi...” Neng Aufa menyeringai membuat gigi-giginya kelihatan lucu dan manis. Gus An mengacak kerudung adiknya, mungkin kalau Neng Aufa tidak sedang berhijab rambutnya sudah berantakan.

“Kamu nggak mau itu dek...? ” Gus An menunjuk salah satu pedang yang berjejer rapi di sepanjang taman.

“Mau lah...sama yang itu, terus itu... itu juga mau.” Neng Aufa menunjuk beberapa gerobak dengan tulisan yang berbeda-beda. Mengabsen barang dagangan mereka yang di inginkan.

“Ihh... banyak bener. Emang kamu habis kalau beli makanan sebanyak itu...? ”

“Hihi, Nggak tau...” Neng Aufa menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Mereka berdua mulai mengantri di barisan paling ujung. Saking ramainya lapak telur gulung, sampai si penjual tidak kelihatan batang hidungnya.

”Dek, kamu aja yang ngantri disini. Mas capek berdiri terus. Lagian kamu sih, jajanan yang lain kan masih ada. Kenapa harus yang lain, tuh lihat kasihan nggak ada yang beli.” Gus An menunjuk sebuah lapak yang sejak tadi penjualnya hanya mondar mandir sambil menghitung jumlah orang yang lewat di depan lapaknya tapi tidak beli.

“Ya habis ini kita beli itu juga...”

”Mending Mas aja yang beli disana, kita bagi tugas...” Gus An menaik turunkan alisnya memeberikan tawaran. Tapi Neng Aufa memang selalu bikin si Gus mengusap dada.

“Nggak mau, Mas itu nggak tau selera Aku. Nanti yang ada malah salah beli, jadinya nggak kemakan deh...”

Huft...

“Dasar cerewet... ”

“Yang penting cantik, imut, menggemaskan dan tidak sombong...”

“Itu mah sombong namanya...”

1
Tamirah
AQ suka cerita yg bernuansa islami .
teruslah berkarya dan semangat.Buat cerita novel lagi yg lebih seru
Tamirah
justru yg menarik salah satu santriwati ada yg bersikap bar bar.
....jadi ceritanya gk lurus terus,biar gak bosan toh endingnya happy
Tamirah
ya namanya cerita novel ya suka suka penulisnya buat hukumaman yg gak masuk akal...!
Soraya
mampir thor
Erry Sunarti
setuju Thor lanjut /Good//Good//Good/
Erry Sunarti
Syukuri kapok jadi cewek bandel amat
/Yawn//Yawn//Yawn//Yawn//Yawn/
Erry Sunarti
thor kapan sih Naila berubah menjadi istri solehka ?
nyebeliiiiin /Awkward//Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
Erry Sunarti
waktu nikah dirahasiakan , kini hamil dirahasiakan juga ya capek dehh
Erry Sunarti
betul banget ibu hamil muda benar" menguras emosi
Erry Sunarti
ha ha ha banyak anak bisa awet muda. ?
Erry Sunarti
kerja sama dalam membuat cucu kali yaa
Erry Sunarti
akhirnya Naila sudah siap menjadi ibu
selamat ya atas kehamilannya.
hati" Gus An jagain Nailanya
Erry Sunarti
maksut dokter itu apaaa ep ep ?
Erry Sunarti
ya ampun Naila jail banget kalau mijet
Erry Sunarti
O penjual rujak nyebeliiin
Erry Sunarti
Biasa pengantin yang masih baruu
Erry Sunarti
Lo Lo Lo blaeeem
Erry Sunarti
Alhamdulillah akhirnya hubungan suami-istri ini sudah di publikasikan , dengan demikian no gossip no fitnah
Erry Sunarti
langsung dipublis kah pernikahan mereka ?
Erry Sunarti
males thor masak hingga kini Naila belum ada kemajuan , kurang greget membosankan sikap Naila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!