Suatu malam ketika Lintang berjalan pulang melewati tempat pembuangan sampah, ia di kagetkan dengan suara balita yang sedang menangis keras dengan keadaan yang penuh dengan lebam.
Dengan rasa iba nya, akhirnya Lintang Membawanya pulang dan merawatnya dengan sepenuh hati.
Suatu ketika, sang ayah dari balita bernama Elivan itu bertemu dengan nya, dan begitu mengagetkan nya ternyata Ayah dari balita itu adalah sang mantan kekasih yang terpisah karena perjodohan kedua orang tuanya.
Pria bernama Fareed itu masih menyimpan perasaan penuh untuk Lintang, Kebahagiaan Fareed bertambah ketika dia menerima kabar bahwa ia dan istrinya sudah resmi berpisah, dan status nya kini menjadi seorang Duda dengan anak satu.
Suatu hari terkuak sebuah fakta tentang Fareed yang menyembunyikan sesuatu yang membuat lintang harus memilih antara pergi atau menetap.
Sementara keputusan itu hanya bisa di tentukan oleh anak yang di temukannya.
Ini masih novel perdana author, maaf jika amburadul
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rerin., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
maafkan aku.
“Maafkan aku Lintang” ucap Fareed.
Lintang mencoba melepaskan pelukan Fareed di perutnya, ia risih.
“Aku sudah memaafkan mu, sekarang lepaskan pelukan mu, aku risih.” tutur Lintang menggebu gebu.
Fareed berdiri sesuai dengan permintaan Lintang.
“Apakah tidak ada kesempatan lagi untuk ku?” tanya Fareed menarik tangan Lintang dan menggenggam nya erat.
“Tidak, aku sudah mempunyai kekasih dan kau harus ingat bahwa kau sudah menikah Fareed.” ucap Lintang mencoba melepaskan genggaman tangan Fareed.
“Aku sudah bercerai, jadi mari kita menikah”. Ajak Fareed tanpa pikir panjang, ia tak mau Lintang di miliki oleh orang lain.
Lintang tersentak, matanya melotot tak habis pikir dengan pikiran Fareed.
“Kau gila!?” ucap Lintang menunjuk wajah Fareed dengan telunjuk nya.
“Iya AKU SUDAH GILA!! GILA KARENA AKU BODOH TELAH MENINGGALKAN MU DAN MEMILIH PILIHAN MAMA KU!!!” ucap Fareed dengan nada tinggi, ia ingin memeluk tubuh Lintang sambil menangis dan berteriak keras untuk melupakan emosi nya yang tak pernah ia luapkan dengan berkeluh kesah.
Lagi lagi Lintang tersentak.
“Itu pilihan mu, dan resiko mu Fareed” ujar Lintang dengan tersenyum, menurunkan tangannya yang masih menggantung di udara.
“Aku sudah melepaskan mu, sekarang carilah orang baru yang bisa membahagiakan mu.” ucap Lintang lembut seolah olah ia sedang berbicara dengan Fareed sebelum berpisah dulu.
“Kau adalah kebahagiaan ku!, dan aku hanya menginginkan mu”
“Maka carilah kebahagiaan seperti ku” ucap Lintang tersenyum.
“Tidak ada Lintang, tidak ada” jawab Fareed lirih.
Ia menangis, Tak apa kan seorang pria menangis demi perempuan yang di cintai nya?.
“Pasti ada, baiklah aku akan kembali” ucap Lintang. sebelum ia beranjak pergi, Lintang masih sempat nya mengelus rambut Fareed seperti ia mengelus rambut Elivan pertama kalinya.
“Berbahagialah” gumamnya sebelum air mata nya menetes membasahi pipinya.
“Ya tuhan, sungguh”.
Sementara Fareed masih termenung dan duduk di sebuah taksi online. ia akan membuntuti Lintang ketika pulang nanti.
Masalah pembayaran ia sudah kirim melalui rekening yang ia pinta dari Gmail tadi. selera makan Fareed menghilang.
Dua jam Fareed menunggu, akhirnya ia melihat orang yang ia tunggu keberadaan nya keluar. ia memantau gerak gerik nya.
Lintang keluar dan berjalan, ia menyuruh sopir taksi itu agar berjalan pelan dan membuntuti Lintang yang terus berjalan.
Lintang berhenti di sebuah rumah tak jauh dari kafe tempat ia bekerja.
“Stop pak, tunggu wanita itu masuk” ucap Fareed masih memantau gerak gerik Lintang. sang sopir hanya mengangguk dan memberhentikan mobilnya tak tahu dari rumah Lintang.
Fareed di kejutkan dengan seorang anak kecil berusia sekitar tiga tahun menyambut kedatangan Lintang sambil mengangkat kedua tangannya, kemudian Lintang menggendong nya dan berjalan masuk ke dalam rumah nya.
Apa Lintang sudah memiliki seorang anak, apa Lintang sudah menikah, tapi Lintang bilang ia memiliki kekasih, berarti Lintang belum menikah, terus dengan anak itu? apa Lintang hamil di luar nikah atau apa?.
Biarlah, ia akan menyelidiki nya nanti, sekarang ia akan kembali ke apartemen nya untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran nya yang kacau.
“Kita putar balik saja pak, ke apartemen belakang”
🌼🌼🌼
Lintang lelah, setelah ia bertemu dengan Fareed, lelah hatinya yang tak kunjung berhenti untuk memikirkan ucapan Fareed.
Ucapan Fareed tentang dirinya sudah bercerai dengan sang mantan istri dan ucapan ketika Fareed mengajak nya untuk menikah.
Ugh... sungguh Lintang lelah.
Lintang membuka pagar rumahnya dan ia sambut dengan si kecil dengan keadaan berantakan, mungkin tidur dan terbangun.
“Mommy, aku tidak bisa tidur lagi, aku memimpikan sesuatu yang buruk” keluh Hiza dengan nada menangis karena ia tak bisa tidur sedangkan ia ingin tidur.
Hiza merentangkan tangannya, pertanda ia ingin di gendong oleh mommy nya.
“Ugh.... Anak mommy, ayo kita tidur” ucap Lintang mengambil tubuh Hiza kemudian menggendong nya.
🌼🌼🌼🌼.
Mohon dukungan nya teman teman.
Terima kasih telah Sudi membaca karya ku yang masih di bawah standar penulisan.
Deg degan....🩺🩺🩺... lagi Serius baca ceritanya tiba-tiba alurnya begini....🤔😄😄😄.... Selamaaaaa.....t buat Author telah Sukses telah berhasil membuat jantungku Deg degan....👏👏👏