NovelToon NovelToon
SISTEM TERTAMPAN

SISTEM TERTAMPAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Anak Yatim Piatu / Kehidupan alternatif
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Riizer13

Alseenio Asep, seorang pemuda yang malang yang tidak sengaja bertransmigrasi ke dunia paralel dengan latar belakang yang sama.

Bercita-cita memiliki hubungan dengan banyak wanita, dan menjadi seorang playboy.

Namun, dia terikat oleh sistem yang aneh dan juga sedikit brengsek.

Sistem yang memberinya misi tidak masuk akal dan di luar nalar manusia.

Kekonyolan dan kebaikan harus dia lakukan untuk mendapatkan hadiah misi.

[Selamat Kepada Tuan Rumah Telah Menyelesaikan Misi Tolak Wanita Cantik dan Dapatkan +9 Penampilan!]

[Selamat Kepada Tuan Rumah Telah Menyelesaikan Misi Meminta Foto Wanita Manis dan Dapatkan + 10 Juta Rupiah!]

[Selamat Kepada Tuan Rumah Telah Menyelesaikan Misi Membeli Pembalut Wanita dan Dapatkan + 10 cm Panjang Joni!]

[Selamat Kepada Tuan Rumah Telah Menyelesaikan Misi Menampar Wajah Orang yang Tidak Dikenal dan Dapatkan Mobil Hennessey Venom GT!]

Alseenio Asep: "Apa-apaan ini?!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23: Santai di Kafe

Sebuah mobil mewah berwarna hitam yang memiliki logo seekor kuda yang sedang berjingkrak, yaitu logo merek Ferrari yang melekat di bagian depan mobil dan di kedua sisi samping mobil.

Di belakang mobil mewah tersebut terdapat rombongan sepeda motor yang memiliki ukuran besar, berbeda sekali dengan sepeda motor bebek.

Terlihat seperti kumpulan sepeda motor sedang mengawal mobil tersebut secara iring-iringan.

Suara yang menggelegar bagaikan raungan beberapa hewan buas dihasilkan oleh kumpulan sepeda motor dan satu buah mobil tersebut.

“Suara yang dikeluarkan lumayan garang, telingaku cukup dipuaskan oleh raungan dari mobil ini,” Alseenio bergumam sembari dirinya mengendarai mobil Ferrari dengan satu tangan.

“Aku kira kemampuan ini menambah pengetahuanku dalam bidang mengemudi atau yang terkait dengan kendaran, ternyata aku salah.“

Kemampuan mengendarai mobil dengan satu tangan yang ia dapatkan dari kotak misterius ternyata bukanlah sebuah kemampuan yang meningkatkan kemampuannya untuk mengendarai kendaraan mobil.

Akan tetapi, kemampuan tersebut hanya menambah ketampanannya dua kali lipat pada saat memegang setir mobil dengan satu tangan.

Kemampuan yang hambar dan berisiko.

Vroom!

Raungan sepeda motor yang familiar di telinga Alseenio terdengar jelas.

Alseenio menoleh ke arah kaca jendela mobil dan melihat sepeda motornya di kendarai oleh pemuda.

Pada helm pemuda itu terlihat sebuah kamera yang terpasang dan menyela.

Alseenio menurunkan jendela dan berkata dengan keras, “Sepeda motornya bagaimana rasanya?“

“Mantap, bang!“ jawab Abang MV sambil memberi jempol tangan kiri.

Berbeda dengan sepeda motornya yang memiliki kapasitas 600 cc, sepeda motor Alseenio hampir menyentuh 1.000 cc. Akselarasi saat menarik gas sangat terasa, dan rasanya bagaikan dijambak rambutnya ke belakang.

Abang MV mencoba berbagai fitur canggih yang tidak ada di sepeda motornya dan ia mengenalkannya juga kepada penonton yang gaib.

Yituber memang harus pintar berbicara dan berimajinasi bahwa dirinya sedang mengobrol dengan para penontonnya. Orang yang melihat para Yituber akan aneh ketika melihat Yituber sedang berbicara sendiri sambil membawa kamera.

Para rombongan tersebut akhirnya sampai di depan jalan tower apartemen Alseenio. Ferrari Alseenio masuk lebih dahulu dan diikuti oleh Abang MV dan teman-temannya.

Di dalam parkiran, Alseenio turun dari mobil dan berjalan ke arah gerombolan para pesepeda motor yang sedang memarkirkan kendaraannya dan sepeda motornya diparkirkan di antara mereka oleh Abang MV.

“Maaf, di sini jangan terlalu berisik menarik torsinya, takut terganggu,“ Alseenio mengintruksikan kepada mereka semua agar tidak sengaja menarik gas untuk mengeluarkan raungan motornya masing-masing.

“Oh, siap dilaksanakan, bang!“

Abang MV dan kawan-kawan mengangguk dan menyetujui permintaan Alseenio, mereka juga masih punya sopan santun di lingkungan orang lain.

“Baiklah, sepertinya terlalu banyak orang, kamu tahu di mana tempat bersantai atau kafe yang enak di sini?“ Alseenio bertanya pada Abang MV di depannya.

Mendengar ini, Abang MV memanggil temannya yang juga seorang Motovlogger. “Dia tahu tempatnya, bang.“

“Saya tahu, mau ke sana?“ tanya teman Abang MV.

“Boleh, asalkan jangan terlalu jauh.“

“Tidak terlalu jauh, ada di Jakarta Selatan,” kata pria itu.

“Oke, sebentar aku menaruh barang-barang dahulu, habis itu kita pergi ke sana,” Alseenio berkata kepada mereka semua.

“Siap, bang!“ Mereka menjawab.

Setelah itu Alseenio mengambil dokumen surat-surat mobil dan masker helm, lalu ingin pergi ke unit apartemen miliknya.

“Bang, ini kunci motornya!“ Abang MV memanggil Alseenio sambil menghampiri membawa sebuah kunci motor Zx10RR.

Alseenio berhenti, dan berkata, “Pegang saja, aku akan kembali lagi, hanya sebentar.“

“Eh, okelah kalau begitu,” balas Abang MV.

Kepala Alseenio mengangguk dan ia melanjutkan lagi berjalan ke arah pintu masuk apartemen dan langsung menuju ke apartemen miliknya.

Semuanya sudah disimpan dengan baik, entah itu dokumen serta kunci mobil. Alseenio membawa masker dan helmnya ke dalam, tetapi tidak diletakkan di apartemen, melainkan hanya dibawa-bawa saja sepanjang jalan.

Setelah turun kembali ke lobi tower, ia bertemu dengan pria yang melayani dirinya saat pertama kali ke sini. Alseenio dan pria tersebut berteman baik walaupun hanya saling sapa seperti sekarang ini.

Lagi-lagi Alseenio mengabaikan pandangan bermakna dari pekerja wanita yang bertugas sebagai resepsionis di sini. Alseenio tahu bahwa wanita tersebut menyukainya dari melihat cara pandangnya kepada dirinya yang menohok dan memiliki arti tersendiri.

Keluar dari bangunan tower apartemen, Alseenio melihat 20 orang lebih berdiri di depan apartemen sambil mengobrol dan berbincang, lalu ada pula yang sedang mengobrol dengan kamera Yopronya seperti Abang MV.

“Itu pemilik sepeda motor ini, gaes! Cakep banget ga sih? Pengen punya muka seperti itu, deh. Mungkin adik gemes bakalan banyak yang mendekat tanpa kita harus memberi gombalan maut,“ Abang MV berkata ke arah kamera yang dipegangnya saat ia melihat Alseenio yang berjalan dari kejauhan menuju ke sini.

Sejujurnya, Abang MV iri dengan wajah Alseenio, wajahnya sangat tampan, bahkan ia menduga banyak artis yang ada tidak terlalu tampan dibandingkan Pria yang sedang berjalan ini.

Kameranya diarahkan ke sosok Alseenio yang berjalan tanpa pelindung wajah, membuat wajahnya yang tampan terekspos dengan jelas.

Selain Abang MV, teman-temannya pun melakukan hal sama, dan satu-satunya pesepeda motor wanita tersebut terpesona ketika melihat Alseenio sampai dirinya tidak bisa berkata-kata.

“Sudah taruh barang-barangnya, bang?“ tanya Abang MV yang menyoroti kamera ke wajah Alseenio.

Melihat banyak kamera untuk membuat vlog membidik ke arahnya, ia hanya bisa menampilkan senyum ramah meskipun merasa canggung dan grogi.

Senyuman Alseenio berbeda ketika orang lain melihatnya, senyuman ini terlalu menawan, bahkan Abang MV hampir terpincut. Untungnya para pria di sini masih normal dan membuang jauh-jauh pikiran aneh itu.

Namun, satu-satunya wanita yang bergabung ini telah memerah wajahnya dan ia hampir jatuh cinta pada Alseenio.

Ia berusaha sekuat mungkin untuk tidak tergoda oleh senyum Alseenio.

“Sudah semuanya,” Alseenio menjawab sembari mengangguk.

“Oke, bang. Mau langsung ke sana?“ tanya Abang MV.

Alseenio mengangguk dan berkata, “Boleh berangkat sekarang juga.“

“Ini kunci motornya, bang. Saya pakai motor milik saya sendiri saja, terima kasih sudah dibolehkan.“ Abang MV menyerahkan kunci sepeda motor Alseenio.

Tangan Alseenio mengambil kunci motornya dan mengangguk. “Okelah, kita siap-siap pergi.“

Alseenio pergi ke tempat sepeda motornya diparkirkan oleh Abang MV.

Menaiki jok sepeda motor dan memakai semua perlengkapan berkendara, Alseenio siap untuk pergi ke tempat yang dimaksud oleh teman Abang MV.

Vroom! Vrooom!

Abang MV yang menunggangi sepeda motornya mulai melaju keluar dari area apartemen bersama teman-teman yang lain, dan Alseenio mengikuti tepat di belakang Abang MV.

Mereka semua melesat ke arah selatan dan menuju tempat nongkrong santai.

Tepat ketika Abang MV dan temannya melewati Cenayan City, kumpulan sepeda motor ikut bergabung dengan mereka.

Alseenio melihat Abang MV memberi kode tangan dan ucapan beberapa kata ke salah satu pesepeda motor dari gerombolan yang baru bergabung.

Jumlah yang ikut menuju tempat nongkrong tersebut menjadi 30 lebih orang. Cukup banyak dan hampir membuat macet jalan.

Di jalanan yang berada di depan tempat parkir para motor besar, banyak fotografer yang memotret sepeda motornya yang sedang lewat di depannya, tidak hanya itu saja, banyak juga anggota gerombolan yang bergabung melihat-lihat sepeda motor Alseenio.

Bisa saja mereka terkejut dengan Zx10RR yang di mana cukup langka di Indonesia, tetapi sekarang ada di depan matanya sedang ikut gerombolan.

Respons Alseenio biasa saja tanpa ada ekspresi yang berlebihan.

Tidak lama kemudian, Alseenio sampai di sebuah Kafe yang luasnya cukup besar. Abang MV beserta rombongan berhenti di parkiran kafe tersebut dan semua kumpulan sepeda motor yang mahal ini terparkir dengan rapih.

“Bagaimana perasaannya ikut percobaan sunmori kecil-kecilan, bang?“ Abang MV menghampiri Alseenio yang baru turun dari motornya dan bertanya.

Sunmori adalah berkendara sepeda motor bersama-sama di minggu pagi. Namun, hari ini bukan hari minggu.

Di samping Abang MV ada salah satu orang yang cukup berisi tubuhnya, tetapi tidak terlalu gemuk. Wajahnya terdapat janggut walaupun wajahnya masihlah muda.

Alseenio melirik sekilas orang tersebut dan ia merasa familiar dengannya, tetapi Alseenio malas mengingat.

Ia membuka helm dan masker helmnya, lalu ia genggam di kedua tangannya. “Cukup seru tadi.“

Perasaannya di perjalanan menuju kafe barusan cukuplah seru dan menyenangkan bagi Alseenio, atmosfernya seperti sedang berada di Arena balap.

“Haha, memang seru kalau naik motor ramai-ramai,” ucap Abang MV sedikit tertawa. “Ayo, kita masuk!“

Alseenio dan para pesepeda motor berukuran besar ini memasuki Kafe.

Di dalam Kafe, Alseenio duduk bersama beberapa orang yang tidak dikenalnya, orang yang cukup berisi dan lebih tinggi sedikit dari Abang MV juga duduk di meja yang sama.

“Sejak pertama bertemu sepertinya kita belum berkenalan. Bagaimana kalau kita berkenalan?“ tanya Abang MV membuka pembicaraan sambil menunggu pesanan kopi masing-masing mereka datang. “Nama saya Abang MV, tetapi nama aslinya dipanggil Asep.“

“Nama saya Alseenio Asep,” jawab Alseenio.

Asep MV sedikit terkejut setelah mendengar nama Alseenio. “Lho, namanya sama? Salam kenal, bang.“

“Hanya nama belakang saja, salam kenal juga,” ucap Alseenio ringan.

Setelah adegan tersebut orang yang berada di satu meja yang sama saling berkenalan dengan Alseenio, termasuk orang yang berisi tersebut.

“Saya Byrand Plos, salam kenal!“

Ketika orang tersebut memperkenalkan diri, jelas sekali bahwa orang ini termasuk orang yang cadel yang sulit mengucapkan huruf R dengan normal.

“Dia Byrand Plos, Yituber terkenal, bang. Pelanggan channel atau saluran Yitubnya, sudah banyak sekali, lebih dari 10 juta orang!“ Asep MV memperkenalkan identitas orang tersebut.

Mendengar ini Alseenio langsung teringat dengan salah satu Yituber yang bermain gim yang pernah ia tonton videonya, pantas saja familiar dengan orang di depannya ini.

“Aku tahu, aku juga salah satu penontonnya.“ Alseenio tersenyum ketika berkata.

“Woah? Abangnya nonton videoku juga?“ Byrand berkata dengan terkejut.

Ternyata pria tampan ini salah satu penontonnya. Tak disangka penontonnya pun dari golongan yang kaya.

Berbincang basa-basi beberapa menit, Alseenio perlahan merasa panas di ruangan kafe ini dan tanpa berpikir panjang ia membuka jaket hitamnya.

kaus hitam lengan pendek diperlihatkan, otot dada, otot lengan, dan bahu secara tidak langsung terlihat oleh orang-orang, tetapi Alseenio tidak menghiraukannya.

“Oh, ya. Aku lupa ingin memberitahukan sesuatu.“

Alseenio lupa ingin memberi tahu sesuatu pada Abang MV, yaitu mengenai dirinya ingin mentraktir orang-orang yang ikut dengannya ke Jakarta Utara atas rasa terima kasih sudah mengantarkan dan juga membawa motor sport miliknya sampai ke apartemen.

Jujur saja, Alseenio tidak enak kalau tidak memberi sesuatu kepada orang yang menolongnya.

“Apa itu?“ Asep MV penasaran.

“Sini, aku bisikkan.“

“Oke.“ Asep MV mendekati kepalanya ke arah Alseenio.

Alseenio segera membisikkan beberapa kalimat di telinga Asep MV. Respons Asep MV sedikit mengangguk dan mulutnya melengkung tersenyum.

Asep berkata dengan senyuman, “Oke-oke, siap!“

Melihat respons Asep, Alseenio mengangguk puas.

Segera teman-temannya penasaran dan bertanya apa yang dikatakan oleh Alseenio.

Akan tetapi Asep MV tidak mau menjawab dan hanya menghindari pertanyaan.

“Wuu! Pelit enggak mau kasih tahu, si Asep ini!

“Bang MV, kasih tahu apa yang diomongkan barusan dong!“

“Jangan berteman dengan Abang MV lagi, kawan-kawan!“

“Hahaha ….“

Orang-orang di Kafe menyoraki Abang MV alias Asep MV dengan konteksnya yang tidak serius.

“Sutt! Sudah-sudah, mendingan kalian pesan lagi minuman sama makanan di sini!“ ujar Asep MV menyarankan orang-orang.

“Wow! Abang MV mau traktir kita, gaes!“

“Gaskan, kawan!“

“Pesan minuman yang mahal, bro!“

“Hahaha!“

Alseenio juga ikut tertawa pada saat mereka tertawa bersama-sama, setelah itu ia kembali mengobrol sembari menyesap kopinya.

Tidak disadari olehnya, beberapa wanita yang ikut berkendara dan nongkrong di Kafe ini sedang memandangi wajah Alseenio dengan ekspresi yang sedikit Nimfomania.

“Aku mau tanya tentang Motovlogger, apakah boleh?“ Alseenio berkata dengan memandangi Abang MV dan temannya yang seorang Motovlogger.

Abang MV mengangguk dan menjawab, “Tentu saja boleh! Bang Alseenio ingin menjadi seperti kita?“

“Ya, sepertinya asyik menjadi seorang Motovlogger. Apakah ada tips untuk memulai channel?“ Alseenio mengaduk kopinya yang tersisa sedikit.

“Ada, bang. Aku dan teman-teman ada tipsnya, sini aku kasih tahu.“

Abang MV dan teman-temannya masuk ke dalam mode serius ketika memberi tips kepada Alseenio walaupun ada sesekali selipan candaan agar tidak terkesan sangat serius.

Beberapa menit berselang Asep MV menjelaskan, dan Alseenio pun mendapatkan inti dari penjelasan mereka.

Pertama, Alseenio harus mencari pasar yang tepat, artinya kontennya harus tepat dengan target pasar yang sedang ramai. Kedua, konten video juga haruslah menarik isinya dan jangan membosankan yang terkesan monoton. Ketiga, thumbnail atau gambar kecil video harus menarik perhatian penonton, dan terakhir adalah harus mengikuti saran penonton dan sering melihat komentar di setiap video yang terakhir diunggah.

Informasi yang sangat berguna untuk penyelesaian misinya, Alseenio akan mengingat budi Abang MV dan teman-temannya.

1
Hari Sptra
kocak filtur edit potong vidio dia lupakanlah akwlalw
Oka Derza
langsung terbayang beneran kutilanak ketawa geng...🫣
Nathalie soraya
Ceritanya bagus banget soalnya di adu sama realita indo jadi suka kalo bisa buat lagi yang kayak gini
Oka Derza
bukan 333 yah
Oka Derza
ya elahhh perihal helm doank begini amat ceritanya Thor...
klw emas bisa aj dah...
NOVELPLUS
yang ngirim ngirim mobil ke tempat itu sistem kali ya?
Ethereal
Pantes pas reuni lagi di kosannya si fara cuma bereaksi normal, ternyata lebih cakep fara daripada mc wkwkwk
Ethereal
pantesan penampilannya (???)
Ethereal
ini unilever atau universitas?
Ethereal
beranak juga bisa jadi sebabnya bg, apalagi bagi yg kepribadiannya mudah marah
Ethereal
Sedikit berharap sih bakal ada scene pamernya lagi
Ethereal
ini baru gote nya🗿
Arman Langit
Luar biasa
Hds
asep oh asep, asep oh asep
Ethereal
lagi viral gak sih,
Sutono jijien 1976 Sugeng
😁😁😁🤣🤣
Nathalie soraya
sukak deh cewek nya cuma 1
لكمن حاريس الكفي
Kecewa
لكمن حاريس الكفي
Buruk
Raditya Vicky
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!