“Lanjutan dari The World Emperor System....”
Baca dulu cerita TWES kalau ingin, hehehe...
°°°
Menceritakan perjalanan Reinar dan para istrinya di Dunia Surgawi, dan menjadikan Dunia Surgawi menjadi pijakan untuk menjadikan Reinar sebagai Penguasa Galaksi.
Kisah dan petualangan baru akan Reinar lalui di Dunia SurgawiSurgawi. Banyak rintangan akan menjadi penghambat tujuannya. Kisah cinta dan pengkhianatan akan menjadi bumbu dalam perjalanannya.
Sanggupkah Reinar mencapai tujuannya menjadi seorang Penguasa Galaksi?.... Ikuti terus jalannya cerita Novel Galaxy Sovereign System yang akan update setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memulai Permainan
Setelah Reinar mendapatkan kembali ingatan dan kekuatannya, akhirnya dia kini telah kembali menjadi seorang penguasa alam semesta ke tujuh. Dengan tanda kecil berbentuk mahkota di keningnya, dapat diartikan kalau dia adalah salah satu dari sepuluh penguasa alam semesta terkuat diantara puluhan alam semesta ciptaan sang Pencipta.
“Aku tidak menyangka, orang-orang yang saat ini memiliki ikatan denganku, ternyata mereka adalah orang yang sama dengan yang berada di masa lalu ku....” Kata Reinar sambil membalikkan tubuhnya, lalu dia memandangi Lilia yang kini telah menunjukkan wujud aslinya.
“Apa seperti itu caramu menyapa Ibu mu ini?....” Tanya Lilia dengan senyuman lembut yang menghiasi wajahnya.
Reinar tersenyum lalu dia berkata. “Aku bingung harus memulainya dari mana....”
Tanpa menunggu balasan dari Lilia, dia tiba-tiba saja muncul di depan Lilia dan langsung memeluknya dengan erat. Mulan yang melihat tingkah manja Reinar hanya tersenyum, karena dia sudah sangat faham akan sifat manja Reinar saat bersama Ibunya.
Setelah beberapa saat berlalu, perlahan Reinar melepas pelukannya. Begitu dia melepaskan pelukannya, tiba-tiba saja dia, Lilia dan juga Mulan, mereka muncul di aula utama Sekte Menara Surgawi yang sedang dalam keadaan kosong.
Tak lama setelah kemunculan mereka bertiga, Shen Daiyu juga muncul di tempat yang sama dengan mereka.
Tepat saat Reinar ingin menyapa Shen Daiyu, dia mendengar suara ledakan dan saat itu juga lantai yang dipijak nya mengalami getaran yang cukup kencang.
“Peperangan sepertinya sudah dimulai....” Kata Reinar lalu dia memejamkan mata, dan tak lama setelah itu di atas langit Sekte Menara Surgawi muncul ratusan ribu prajurit dengan kekuatan seorang Dewa Berlian tahap tiga.
Swuusshh...
Reinar, Lilia, Mulan muncul di atas langit Sekte Menara Surgawi begitu juga dengan Shen Daiyu yang masih terlihat kebingungan. Mulan yang tak tega melihat kakak dari adiknya di kehidupan barunya masih dilanda kebingungan, dia segera mendekati Shen Daiyu dan menjelaskan apa yang pantas dia jelaskan, walau tak semuanya dia jelaskan.
“Yang Mulia, kami siap melakukan semua perintah yang akan Yang Mulia berikan....” Kata salah satu Jenderal dari lima Jenderal yang memimpin pasukan istana langit, istana megah di lantai ke seratus yang berada di dalam Menara kultivasi.
Melihat dan merasakan aura pasukan yang ada di depannya membuat Reinar tersenyum senang, dan dia langsung memerintahkan mereka semua untuk menuju medan perang yang berada di perbatasan wilayah Sekte Menara Surgawi.
Tak lama setelah kepergian pasukan istana langit, muncul sepuluh sosok bertopeng hitam dengan satu juta pasukan mereka yang siap terjun dalam peperangan. Setelah melihat kesiapan mereka, Reinar meminta mereka untuk pergi ke Kekaisaran Naga Cahaya, dan memusnahkan musuh yang berada di tempat itu.
Mendengar perintah yang diberikan oleh Reinar, ke sepuluh sosok pria bertopeng hitam segera memimpin pasukan mereka menuju wilayah Kekaisaran Naga Cahaya.
“Putraku, apa kamu perlu bantuanku?....” Tanya Lilia.
“Bagaimana kalau Ibu dan kakak Mu hanya duduk nyaman sambil menikmati pertunjukan yang akan aku lakukan?....” Tanya balik Reinar.
“Kalau itu keinginan mu, dengan senang hati aku dan kakak mu akan melakukannya, dan tentunya aku juga akan mengajak putri kecil ini....” Balas Lilia sambil memandang lembut Shen Daiyu yang sudah jelas akan siapa sosok Lilia dan Mulan.
“Kalau begitu, kita akan langsung menuju medan peperangan, dan aku akan memberikan pertunjukan yang menarik untuk kalian semua....” Kata Reinar dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
Reinar langsung memimpin mereka bergerak menuju medan peperangan utama yang terjadi di gerbang utama Sekte. Di waktu bersamaan, jutaan prajurit telah berhasil melakukan pengepungan di semua sisi wilayah Sekte Menara Surgawi.
°°°
Gerbang utama Sekte Menara Surgawi.
Boomm... Boomm... Boomm...
Sura ledakan saking bersaut-sautan saat dia kekuatan besar saling beradu, tapi dengan jelas terlihat kalau kekuatan di sisi Sekte Menara Surgawi jauh lebih lemah dari kekuatan yang dimiliki lawannya.
“Selain jumlah mereka yang lebih banyak dari kita, kekuatan mereka juga lebih kuat dari kekuatan yang kita miliki....” Ujar salah satu murid Sekte Menara Surgawi yang ikut membantu mempertahankan gerbang utama Sekte.
“Kalian semua jangan ada yang berputus asa dan lengah. Kerahkan seluruh kekuatan kalian, dan hadapi musuh yang datang tanpa rasa takut....” Teriak Teriak Yi mencoba membakar semangat pasukannya.
“Lawan dan bunuh musuh yang datang....” Kata para prajurit yang mulai kembali bersemangat.
“Semangat yang sangat luar biasa, tapi apa kalian yakin dapat mengalahkan ku hanya dengan semangat yang kalian miliki?...atau mungkin justru semangat itu lah yang akan membuat kalian biasa!....” Kata sosok pria dengan rambut berwarna perak sambil melayang di atas pasukan yang menjadi lawan dari Sekte Menara Surgawi.
“Pria itu, bagaimana bisa dia memiliki aura kekuatan Kaisar Naga?....bahkan aura yang dia memiliki adalah aura seorang Naga Pwnguasa....” Kata Tetua Agung Zao Huan sambil terus melawan dua Jenderal dari pasukan musuh.
Mendengar apa yang dikatakan Tetua Agung Zao Huan, dua Jenderal istana kegelapan menyunggingkan senyumannya. Mereka berdua saat ini yakin kalau lawannya telah ketakutan setelah melihat kemunculan pemimpin mereka.
“Mau melawan kami?.... Hanya kematian lah yang akan kamu dapatkan saat mencoba melawan kami....” Kata salah satu Jenderal yang menjadi lawan Tetua Agung Zao Huan.
Jenderal yang satunya justru mulai menatap tubuh Tetua Agung Zao Huan dengan tatapan nakalnya. “Daripada melawan kami, lebih baik kamu menyerah, dan biarkan kami menikmati tubuh indahmuughhh....”
Boomm
Belum juga selesai berkata, tubuh sang Jenderal terpental ratusan meter dan menghantam ratusan prajurit yang sedang berperang.
“Uhuk... Uhuk...”
Sang Jenderal merasa sesak di dadanya akibat terkena pukulan Tetua Agung Zao Huan.
Boomm... Boomm...
Satu Jenderal lainnya dikirim terbang ratusan meter setelah terkena tendangan yang dilakukan oleh Tetua Agung Zao Huan.
“Apa susahnya mengalahkan kalian?.... Bahkan satu pukulan dan tendangan biasa ku dapat membuat kalian berdua kesakitan....” Kata Tetua Agung Zao Huan yang muncul di dekat salah satu Jenderal yang masih memegangi dadanya.
“Dasar wanita jal*ng kurang ajar, aku pasti akan mencabik-cabik tubuh mu!....” Teriak Sang Jenderal marah, lalu dia segera mengalirkan seluruh energinya ke setiap bagian tubuhnya, dan setelah itu dia langsung menyerang Tetua Agung Zao Huan.
“Lumayan kuat....” Kata Tetua Agung Zao Huan yang dengan mudah dapat menghindari setiap serangan Sang Jenderal.
“Sialan, wanita ini terlalu kuat!....” Katanya sambil melompat mundur menjauhi Tetua Agung Zao Huan.
Di sisi lain, Patriak Zao Tian tengah kesusahan menghadapi sosok pria berambut perak.
Boomm....
Tubuh Patriak Zao Tian terdorong mundur beberapa langkah setelah beradu kekuatan dengan pria berambut perak.
“Sial, pria itu sangat kuat!....” Kata Patriak Zao Tian memandang sosok pria berambut perak yang merupakan pemimpin istana kegelapan, lalu dia sedikit menoleh untuk melihat pertarungan para Patriak Sekte lainnya.
Wajah Patriak Zao Tian terlihat jelek saat dia melihat para Patriak Sekte lainnya sedang sudah payah mengimbangi lawan mereka yang merupakan Patriak Sekte aliran hitam.
Pria berambut perak tak menunggu Patriak Zao Tian untuk menyerangnya, dengan gerakan yang begitu cepat dia muncul di depan Patriak Zao Tian dan langsung melayangkan sebuah tendangan kearah tubuh Patriak Zao Tian. Tak dapat menghindar, tubuh Patriak Zao Tian terlempar ratusan meter dengan rasa sesak di dadanya.
Belum juga Patriak Zao Tian bangkit, pria berambut perak kembali menyerangnya. Dengan pukulan beruntun, dia berhasil membuat Patriak Zao Tian tak berdaya di hadapannya.
Pria berambut perak mencengkeram leher Patriak Zao Tian. “Hahahaha.... Hanya seorang Dewa Berlian Putih ingin melawan ku?.... Aku Liu Zong dengan senang hati akan membunuhmu beserta orang-orang yang tak sejalan denganku!....” Kata Liu Zhong dengan suara kerasnya.
Swuusshh....
Aura Dewa Berlian Hitam tahap menengah keluar dari dalam tubuh Liu Zhong.
“Kalian semua akan mati di tanganku, dan Benua ini akan sepenuhnya menjadi wilayah kekuasaan ku....” Kata Liu Zhong dengan aura Naga Penguasa yang meluap keluar dari dalam tubuhnya.
“Jadi dia yang telah mencuri salah satu warisan Kaisar Naga yang ada di Dunia Bawah....” Kata sosok yang tiba-tiba muncul di tempat yang hanya berjarak beberapa langkah dari Liu Zhong.
“Siapa kau?....” Teriak Liu Zhong saat melihat Reinar, sosok yang tiba-tiba muncul tak jauh dari tempatnya.
“Makhluk rendahan sepertimu ingin tahu siapa aku?.... Asal kamu tahu, kamu sangat tidak layak untuk tahu siapa aku ini....” Ujar Reinar, lalu hanya dengan sebuah lambaian tangan, dia berhasil membebaskan Patriak Zao Tian dari tangan Liu Zhong.
“Kau, bagaimana bisa merebutnya dari cengkraman tanganku?....” Kata Liu Zhong terkejut.
Reinar tersenyum sambil menyembuhkan luka yang diderita Patriak Zao Tian. “Apa aku perlu menjawab pertanyaan mu, di saat kamu akan bertemu dengan Dewa Kematian?....” Katanya lalu dia memerintahkan Patriak Zao Tian untuk menjauhi tempat pertarungannya.
“Untuk manusia yang belum hidup lama di dunia ini, kau sangatlah sombong, dan aku cukup heran, bagaimana bisa kamu tahu kalau aku adalah pencuri salah satu warisan Kaisar Naga yang ada di Dunia Bawah?.... Sebenarnya bukan hanya satu, tapi aku telah sedikit mencuri apa yang telah ditinggalkan oleh para Kaisar bodoh itu....” Kata Liu Zhong.
Swuusshh.... Boomm....
Aura Kaisar Naga Penguasa muncul dari tubuh Liu Zhong dan membuat banyak prajurit di sekitarnya terlempar karena tak bisa bertahan dari kuatnya ledakan aura yang dikeluarkan Liu Zhong.
“Anak muda, inilah kekuatanku yang sesungguhnya. Dengan kekuatan yang aku miliki, sekalipun penguasa tiga dunia datang, kemenangan tetap akan berada di tanganku....” Kata Liu Zhong dengan percaya diri sambil memberikan tatapan remeh kearah Reinar.
“Hanya aura palau Kaisar Naga Penguasa, tapi kau mengatakan mampu mengalahkan penguasa tiga dunia?.... Setidaknya kau hanya akan mampu menahan dua kaki serangan pria tua itu....” Balas Reinar dengan santainya.
“Hahahaha.... Kau mengatakan kalau aura Kaisar Naga Penguasa milikku adalah aura palsu?.... Kalau aura yang aku miliki palsu, makan aura palsu inilah yang akan membunuh mu!....” Kata Liu Zhong lalu dia mengarahkan aura Kaisar Naga Penguasa miliknya untuk membunuh Reinar.
Reinar tetap berdiri tenang di tempatnya, bahkan dia tak mengelakukan apapun untuk melindungi dirinya dari aura Kaisar Naga Penguasa milik Liu Zhong yang diarahkan kepada nya.
Terlihat Liu Zhong tersenyum lebar saat melihat Reinar hanya berdiam diri. Baginya, pemuda itu telah menyerah dan pasrah akan kematian yang akan segera menjemputnya.
“Hanya aura lemah, apa kamu pikir aura selemah ini bisa membunuh ku?.... Sekalipun kamu kuat di mata orang lain, tapi bagiku kamu tetaplah orang lemah....” Ujar Reinar dengan ekspresi wajah datarnya, lalu secara perlahan
Swuusshh....
Boomm....
Aura Liu Zhong seketika lenyap saat aura kuat keluar dari dalam tubuh Reinar. Begitu aura kekuatannya menghilang, Liu Zhong dapat merasakan tekanan kuat aura yang dikeluarkan oleh Reinar.
“Aura ini?.... Aura murni seorang Penguasa!....” Gumam Liu Zhong lirih lalu dia jatuh berlutut tak kuasa menahan aura kuat yang dikeluarkan Reinar.
°°°
Jangan lupa like, vote, dan komentarnya setelah selesai membaca, terimakasih.....
"Alam Semesta Agung" kan kek gitu enak baca nya