Sinopsis;
Kehidupan Seorang gadis dan kakak laki-lakinya berubah menjadi Queen dan King Mafia yang kejam, karena mempunyai ambisi untuk membalaskan dendam terhadap keluarga Ayahnya dan juga terhadap ibu tirinya, yang telah merebut kebahagiaan keluarganya. Zia dan Zayn menjadi anak yang terabaikan oleh sang ayah
dari keegoisan nya, bahkan sang atuh tak meu mengajak salah satu dariereka sebagai anaknya.
Zia telah di fitnah oleh Ibu tirinya karena melenyapkan sang nenek. Hingga harus terusir dari rumahnya sendiri bersama dengan kakaknya, karena telah membelanya.
Hingga mereka berdua di juluki sepasang kakak beradik Mafia yang kejam.
Namun kisah mereka berlanjut hingga berakhir dengan sebuah cinta dan kasih sayang.
Akankah mereka dapat membalaskan dendamnya? dan akankah cinta dan kasih sayang menghampiri mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razia Athar Mirzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag-20
*kediaman Alfian
Fika pulang dengan masih menahan gemuruh amarahnya. Hiashi dan Tiara yang melihat Fika seperti itu pun mendekat, dan tanpa sengaja melihat pipi putri mereka merah pun menjadi khawatir.
"Sayang ada apa?." tanya Tiara panik.
"Kenapa pipi mu itu memerah?." tambah Hiashi yang juga panik.
"Tadi ada anak perempuan yang berani nampar pipi ku Mah Pah dan dia juga telah mempermalukan ku di depan semua orang. Dan mereka semua yang di sana mentertawakanku." jelas Fika
"Siapa yang berani memperlakukan mu seperti itu katakan pada ayah, ayah akan buat perhitungan." ucapanya sedikit emosi Hiashi tidak akan tinggal diam jika menyangkut putrinya itu.
"Bilang padaku siapa yang telah menyakiti mu dek?." ucap Rizky yang turun dari tangga.
"Kakak." panggil Fika manja. Karena Fika tau jika ada yang menyakitinya pasti akan berurusan dengan kakaknya. Fika juga selalu di jaga oleh pengawasan mafioso kakaknya , jadi tidak ada yang berani menjelekkan Fika karena jika itu terjadi maka akan berurusan dengan Rizky.
"Itu kak anak baru pindahan dari kota P mereka baru sekolah sebulan yang lalu dan mereka berani merebut lelaki yang ku suka,mereka saudara dan juga terlihat sangat sombong." ucapnya dengan nada sedihnya, namun dia tak beritahu jika itu adalah Zia dan Zayn.
"akan aku buat perhitungan dengannya berani beraninya mereka menyakiti adikku tunggu saja aku pasti akan membalaskannya." ucapnya sedikit berteriak.
"Kau tenang saja pasti kakak akan membuat perhitungan dengan mereka."tambahnya dan tersenyum licik.
"Akhirnya rencana ku berhasil mereka tidak akan selamat dari mafia kakakku. Itulah akibatnya jika bermain dengan ku."batinnya karena rencananya berhasil.
"makasih ya kak aku sangat senang mereka pasti tidak akan selamat."
"Ya mereka tidak akan selamat.Kita lihat saja." ucapnya dan pergi ke markasnya, untuk melakukan penyerangan.
...----------------...
"Zi ajak kita main napa ke rumah lo." pinta Mila pada Zia.
"Yo pengin ngerti iki umahmu iku koyo ngapa(iya aku pengin tau rumah kamu kaya apa) ucap Siti dengan bahasa Jawa.
"Duh Sit bisa nggak sih gak usah pake jawa gak ngerti gue."ucap Mila karena tak mengerti ucapan Zia.
"Iya iya maaf maksudku aku juga ingin tau rumah Zia." jelas Siti.
Zia yang mendengar Mila tidak mengerti akan bahasa Siti hanya tersenyum Zia sedikit mengerti bahasa Jawa jadi ketika Siti berbicara seperti itu dia mengerti.
"Ok main aja nanti gue kasih tau alamatnya." ucap Zia dan masih fokus pada hpnya.
*Rumah Zia dan Zayn
Siti menatap takjub rumah Zia yang sangat besar.Mila yang melihat Siti pun hanya terkekeh.
"Heh Mil Sit udah dateng masuk aja."Ucap Zia mempersilahkan masuk.
Siti dan Mila pun masuk namun pada saat melewati ruang tamu ternyata ada Zayn dkk, mereka sedang mabar. Siti dan Mila tak menghiraukan mereka. Mereka pun masuk ke dalam kamar Zia.
Kamar Zia tidak terlihat seperti kamar cewe pada umumnya namun tetap rapih dan bersih. Warnanya di dominasi hitam dan biru.
" Zi itu mereka udah di sini dari tadi apa, kayanya mereka deket banget?."tanya Mila kepo.
"Iya mereka sering kesini, tapi kakak gue gak pernah kasih tau kalau punya adik jadi mereka kemarin baru tau kalau gue adeknya." jelas Zia.
"Zi kamar kamu kok gak bernuansa cewek sih." tanya Siti.
"lah gue tu gak terlalu suka sama warna yang ke cewean menurut gue terlalu alay." ucap Zia enteng.
Mila dan Siti hanya mengangguk karena memang Zia itu tak terlalu menyukai sesuatu yang terlalu kecewean.
"Zi jalan-jalan yuk bosen nih kemana kek."Ajak Mila.
" Iya aku mulai bosan nih."ucap Siti.
"Ya udah gue ganti baju dulu."
Mereka keluar untuk pergi jalan jalan Zia keluar menggunakan baju koas berwarna hitam dan kelana jeans dan rambut terurai.Walaupun hanya memakai pakaian biasa Zia tetap terlihat sangatlah cantik.
"Dek mau kemana lu?." tanya Zayn yang melihat Zia sudah rapih.
"Mau jalan jalan." jawabnya singkat.
"Oh hati hati di jalan, pulang jangan terlambat." ucapnya mengingatkan pada Zia.
"Ok asyiyaap lah Zia berangkat ya." ucap Zia lalu pergi.
Mereka berangkat menggunakan satu mobil, dan mobil Mila di titipkan di rumah Zia.
Zia dan Zayn memiliki koleksi mobil yang banyak dan mahal, jadi terkadang Zia dan Zayn berganti mobil.
"mereka mau pada kemana?." tanya Yumna.
"Mau jalan jalan katanya." ucap Zayn.
"Oooh." jawab Yumna.
Zia dan Zayn masih merahasiakan tentang identitas mereka kepada teman temanya, kalau mereka adalah sepasang mafia.Mereka menyembunyikan nya dengan rapat karena belum saatnya teman temannya tau.
*di mall
Tiga gadis sedang berjalan menyusuri sebuah mall yang besar yang ada di kota A. Mereka bertiga berbelanja berbagai macam kebutuhan mereka.
Hingga 2 jam lamanya berkeliling akhirnya Zia memutuskan untuk pulang.Mereka membawa sangat banyak belanjaan. Sebelum pulang mereka makan di restoran yang ada di mall.
Dan Zia juga membelikan beberapa cemilan untuk Zayn dkk.
Sesampainya di rumah, Mila dan Siti langsung izin pulang karena hari sudah sore.
"Kak Zia pulang." ucapnya dan masuk.
"Ini gue beliin makanan buat temen lo, betah amat main di sini kapan kalian pulang?." tanya Zia karena hari sudah sore teman teman kakaknya belum pulang.
"Bosen lah di rumah denger omelan mama gue congek ni kuping gue jadi mending mabar di sini." ucap Dika entang yang masih memainkan game nya.
"Wah makasih cantik udah di beliin makanan ya gak Yan." ucap Yumna menggoda sambil menyenggol lengan Rayyan.
"Cantik apanya, cantikkan juga mommy ku." kata Rayyan cuek.
"cewek yang perhatian gue jadi ingin tahu apalagi keistimewaan darimu Zi. Ih apaan sih gue kok malah mikirin cewek yang gak jelas itu." gumamnya memikirkan Sifat Zia. Rayyan memandang Zia yang kesal dengan ucapannya hanya tersenyum tipis.
"Awas aja ya tuh cowok, liat bakal naksir gue lo laki-laki so cool kaya ganteng aja lo." batinnya kesal dan pergi ke kamar tanpa mau memabalas ucapan dari Rayyan.
Setelah kepergian Zia.Zayn dkk memakan makanan yang di belikan Zia. Karena hari sudah malam akhirnya teman teman Zayn pun izin pulang.
Ting.....
Pesan masuk dari ponsel Zayn ternyata dia adalah Arham tangan kanan mafia nya. Arham memberitahukan bahwa besok ada mafioso yang akan datang ke sekolah mencari Zia dan Zayn, dan Arham juga bilang bahwa itu adalah mafioso yang di leaderi oleh Rizky kakak Fika yaitu mafia Ice Wolf.
Lalu Zayn memberitahu kan pada Zia besok akan ada yang mencelakai mereka berdua. Zia dan Zayn mamang sudah menunggu saat saat seperti ini akhirnya bisa bermain dengan orang yang telah menghancurkan kebahagiaan keluarganya.
Zia dan Zayn pun merencanakan dengan Arham. Setelah pulang sekolah mereka berdua pun pergi ke markas mafia nya.
*di markas
"Besok kau bawa 10 orang mafioso yang terbaik namun mata matai dari kejauhan dan jangan sampai ketahuan. Jika kalian sudah melihat aku dan adikku di serang maka jangan ikut menyerang biar kami yang akan menyelesaikan karena para siswa akan curiga jika kalian membantu kami dan kalian bantu saja dari jarak jauh." jelas Zayn menjelaskan rencana untuk besok.
"Ham jika besok yang menyerang adalah tangan kanannya jangan kalian bunuh biar itu kami berdua yang lakukan, tangkap dan jangan sampai kabur setelah itu bawa ke markas dan siksa dia sampai gue dan Zia dateng tapi jangan sampai mati.ingat itu." tambahnya.
"Dan kalian jangan lengah karena musuh akan mengambil keuntungan ketikan kita lengah.Dan malamnya kita akan lakukan penyerangan ke markas Ice Wolf karena mereka sudah berani mengusik dan ikut campur urusan ku." ucap Zia dan tersenyum iblis. Semua yang melihat Queenya seperti itu menjadi takut.
"Siapkan pasukan 1000 orang yang hebat bertarung dan 100
penembak jitu dan juga sniper yang handal dalam menembak jarak jauh." kata Zia tegas dan dingin memerintahkan pada Riska untuk mempersiapkan penyerangan besok malam.
"Tunggu saja kalian tidak akan bisa bernafas lagi setelah mengusik ketenangan ku dan kakakku."Tambahnya lagi.
"kalian mengerti." ucap Zayn.
"kami mengerti King." ucap mereka serempak.
Setelah selesai merencanakan semuanya Zia dan Zayn pun pulang karena hari sudah menjelang tengah malam.
Sesampainya di rumah Zia dan Zayn langsung masuk kekamar masing-masing dan tidur menyusuri mimpi mereka. Karena besok Zia dan Zayn akan bermain dengan para hama yang sangat mengganggu kehidupan mereka berdua.
padahal mereka garda terdepannya..