NovelToon NovelToon
Ranting Patah

Ranting Patah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Pelakor / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Rumah tangga yang hancur ibarat ranting yang patah.Takan bisa disambung kembali.

Begitupun hati seorang istri yang telah dipatahkan bahkan dihancurkan takan mudah untuk sembuh kembali.

Seorang istri dan seorang ibu akan tetap kokoh saat diuji dengan masalah ekonomi namun hatinya akan remuk dan hancur saat hati suaminya tak lagi untuknya..
apa yang tersisa?
rasa sakit, kekecewaan dan juga penyesalan.

Seperti halnya yang dialami oleh Arini dalam kisah yang berjudul " Ranting Patah "


Seperti apa kisahnya?
Akankan Arini bertahan dalam pernikahannya?



Baca selengkapnya!!!


Note: Dukung kisah ini dengan cara baca stiap bab dengan baik,like,komen, subscribe dan vote akan menjadi dukungan terbaik buat author.

Dilarang boom like ❌
lompat bab ❌
komentar kasar atau tidak sopan ❌



Terimakasih, sekecil apapun dukungan dari kalian sangat berati untuk author 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

" Ekheem"

Suara Sri membuat semua orang menoleh kearah sumber suara,tak terkecuali Hans.

" Om,apa dia ibu ratu di istana ini?" Celetuk Hanif.

" Apa dia seperti nenek sihir yang jahat atau seperti ibu peri? Wajahnya cantik, sepertinya dia ibu peri yang sangat baik seperti dalam kisah dongeng." Imbuh Dinda sembari terus memperhatikan wajah Sri dari jauh.

Puk

Arin menepuk jidatnya,ia tak menyangka sikap kedua anaknya begitu Random.

" Astaga, mudah-mudahan apa yang anak-anak ucapkan tak menyinggung hati ibu itu." Batin Arin

Lain halnya dengan Sri yang sesaat melupakan gundah di hatinya,melihat dan mendengar Hanif dan Dinda hati Sri menghangat.

Kerinduan Sri akan hadirnya seorang cucu seperti terobati hanya dengan melihat anak-anak Arini.

Hidup berdua dengan putranya Sri begitu merindukan kehadiran seorang cucu,apa lagi diusianya yang sudah semakin tua.Sri terkadang merasa begitu kesepian,tak jarang ia hanya bermain dan menghabiskan waktu dengan kucingnya yang diberi nama Lilly,lilly adalah kucing kampung yang Sri rawat dari kecil.

" Bu, sejak kapan ibu berdiri disana?" Todong Hans begitu melihat wajah Sri.

" Cukup lama,cukup untuk mendengarkan dan melihat semua yang kalian bicarakan dari tadi." ekor mata Sri tak bisa lepas dari wajah kedua anak Arin.

mendapatkan tatapan tak biasa dari Sri,Hanif ataupun Dinda mundur dan bersembunyi dibelakang punggung Arin.

" Maaf Bu jika kedatangan kami menganggu kami,"

" Siapa yang mengizinkan kamu berbicara? Apa saya bertanya dengan kamu? Apapun alasannya apa kamu fikir saya perduli,apa kamu fikir itu penting buat saya?"

belum selesai Arin berbicara,Sri sudah lebih dulu mengultimatum Arin.

Hans menghela nafas panjang,ia tak pernah menduga kata-kata itu akan keluar dari mulut Sri.Apa lagi didepan anak-anak Arin.

" Bu tolong!" ucap Hans,penuh permohonan.

" Apa?" sungut Sri.

Arin terunduk ,dalam hati Arin menyesal sudah mengikuti apa kata Hans.

" Bunda." lirih Dinda ketakutan.

Greeep

Arin meraih tangan Dinda dan menggenggam erat. Dalam hatinya ia ingin mengatakan bahwa semua akan baik-baik saja namun mulutnya seperti terkunci.

Ditempat lain indah mulai merasa gugup saat akan mengatakan apa yang membuatnya gelisah.

" Bu,katakan saja! Tidak baik ibu hamil terlalu banyak fikiran.Jika memang itu sangat menganggu fikiran ibu maka sampaikan saja.Selagi saya bisa saya akan bantu memberikan saran jika tidak mungkin akan jadi PR buat saya." ucap sang dokter saat melihat indah hanya diam namun terlihat gugup.

" Begini dok,em sebenarnya saya malu tapi ini penting buat saya.Jadi gini dok em saya,ini saya."

" Saya apa Bu, katakan saja!"

Terdengar helaan nafas panjang dari indah,indah seperti tengah mengumpulkan keberaniannya.

" Dok,saya bingung dengan janin yang saya kandung ini benih siapa?" Dengan satu tarikan nafas indah mengatakan itu dan saat itu juga dokter diam namun mata dan wajah nya menunjukkan betapa ia sangat terkejut dengan pengakuan indah.

"Sebentar sebentar ini sepertinya sangat menarik." ucap sang dokter sembari membenarkan letak duduknya,yang tadinya ia bersandar pada kursi kebesarannya kini lebih tegap dan tatapan matanya lurus menatap indah.

" Saya malu dok!" suara indah terdengar parau.

" Mengapa harus malu!" Dokter tersebut terus meyakinkan indah.

" Dok laki-laki tadi mantan suami saya,kami sudah berpisah cukup lama tapi beberapa bulan belakangan kamu sering bertemu dan menghabiskan waktu,namun satu sisi saya juga memiliki hubungan dengan laki-laki lain dan kamu sudah menikah secara siri dengan dia.Dokter paham kan apa yang membuat saya bingung?"

Pungkas indah pada akhirnya.

Dokter tersenyum,meksipun dalam hatinya ia begitu terkejut dengan pengakuan indah namun sebagai seorang dokter tetaplah harus bersikap professional.

" Begini Bu indah,saya paham dengan apa yang anda fikirkan.Anda bingung kan siapa ayah dari janin yang anda kandung dan bagaimana cara menentukan siapa ayah dari bayi tersebut?"

Mendengar apa yang dokter sampaikan indah hanya mengangguk dengan wajah tertunduk.

Diwaktu yang sama namun ditempat yang berbeda Arin dan anak-anaknya justru tengah berbahagia lantaran Sri menerima mereka denga baik bahkan Arin diperkenankan tinggal dirumah itu bersama dengan Hans dan Sri,namun Arin menolak walau bagaimanapun setatus Arin masih sah istri Arjun dan tidak baik tinggal satu atap dengan laki-laki yang bukan mahramnya.

" Ya sudah kalau kamu menolak tinggal dirumah ini,tapi ibu minta kamu tinggal di paviliun belakang, biar ibu tetap bisa dekat dengan Hanif dan Dinda.Bukan begitu anak-anak?"

Belum genap setengah hari Hanif dan Dinda sudah bisa merebut hati Sri.

Kehadiran mereka seperti membawa warna baru dalam hidup Sri yang selama ini tampak semu dan kosong.

" Iya eyang,nanti setiap hari Dinda temenin eyang jagain Lilly." Ucap Dinda yang langsung dibalas senyum lebar oleh Sri.

" Apa boleh buat, sepertinya sekarang ibu sudah punya kubu yang bisa diajak kompromi." Kekeh Hans membuat semua orang tertawa tak terkecuali Arin.

" Ibu trimakasih banyak sudah mau menampung kami disini,saya siap bantu-bantu dirumah ini.Ibu tidak usah memikirkan untuk menggaji saya,dengan diizinkan saya tinggal di rumah ibu dengan gratis saja itu sudah lebih dari cukup." Ucap Arin.

" Haii siapa bilang kamu disini untuk bantu-bantu,tidak Arin bukan seperti itu konsepnya." Ucap Sri.

" Lantas?"

" Kamu tinggal disini menemani saya itu sudah cukup,jangan hawatir soal makan dan sekolah anak-anak itu biar jadi tanggung jawab Hans,apapun yang kamu butuhkan kamu tinggal minta saja sama Hans.Tidak ada penolakan dalam bentuk apapun dan kamu Hans,kamu punya tugas tambahan.Cari sopir pribadi buat antar jemput anak-anak kesekolah,cari sekolah terbaik buat cucu-cucuku!" Titah Sri.

" Sendiko ndawuh ibu ratu!" jawab Hans dengan memangkupkan kedua tangannya didepan dada.

" Bu apa ini tidak berlebih-lebihan?" Tanya Arini.

" Tidak!" kompak Hans dan Sri menjawab.

" Terimakasih Tuhan,ini lebih dari apa yang aku harapkan.Awalnya aku hanya ingin lepas dan pergi dari mas Arjun.Namun rupanya Engkau maha baik Kau pertemuan aku dengan orang-orang,baik ini.Kedepannya akan aku fikirkan agar aku tidak terlalu membebani mas Hans,aku juga harus tau diri.Iya,yang terpenting anak-anak mendapatkan tempat tinggal nyaman dan aman.Trimakasih Tuhan." Batin Arin.

Hanif dan Dinda berjalan beriringan masuk kedalam paviliun untuk memilih kamar.Hans membantu membawa barang-barang Arin kedalam,Arin masih berdiri menatap mereka dari kejauhan dengan penuh rasa syukur.

Ternyata sikap Sri di awal tak seperti yang indah takutkan.

Bersambung....

1
rian Away
HALU GOBLOK
Atha Diyuta
🤭
Atha Diyuta
sayangnya tidak
Atha Diyuta
terimakasih ka
Utayiresna🌷
menjemput🤣
Atha Diyuta: 😄😄😄😄😄😄
total 1 replies
Utayiresna🌷
ah panasnya
Utayiresna🌷
dan janji harus ditepati
Utayiresna🌷
hai hai aku mampir hehe😄
Blueberry Solenne
Wah berat dong ninggalinnya kalau masih rindu
Atha Diyuta: btuul
total 1 replies
Blueberry Solenne
wah pinternya, tinggi juga tu nilainya
Atha Diyuta: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
ginevra
ahh ... mending tinggalin aja lah .. toh kamu juga udah berusaha kan....
Atha Diyuta: di bab selanjutnya ka
total 1 replies
ginevra
hadehh... si ibu pinter banget aktingnya....
Atha Diyuta: ibu nya drama
total 1 replies
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir juga yaa
Atha Diyuta: siap ka terimakasih
total 1 replies
Sasikarin Sasikarin
kelamaan drama
Atha Diyuta: 🙏siap menerima kritik dan sarannya ka ☺️☺️
total 1 replies
ginevra
wah... main serong suami mu
Atha Diyuta: /Sob/
total 1 replies
ginevra
emang susah sih punya mertua tukang ikut campur...
rian Away: AH INI SIH TANDA TANDA SELINGKUH BJIR
total 2 replies
Atha Diyuta
ayo mampir dan ramaikan gais
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!