NovelToon NovelToon
When Our Night Began

When Our Night Began

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Obsesi
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: blumoon

Satu malam yang seharusnya hanya menjadi pelarian, justru mengikat mereka dalam takdir yang penuh gairah sekaligus luka.
Sejak malam itu, ia tak bisa lagi melepaskannya tubuh, hati, dan napasnya hanyalah miliknya......

---

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blumoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apartemen kosong dan sedikit adegan haram minjae

Kembali beralih ke minjae di seoul

Apartemen Soojin, Seoul

Langit sore tampak pucat ketika mobil hitam milik Minjae berhenti di depan gedung apartemen.

Langkahnya cepat dan berat. Bayangan tubuhnya memanjang di lantai marmer lobi, seolah menandakan badai kecil sedang bergerak mendekat.

Begitu tiba di lantai sepuluh, suara sepatu kulitnya beradu dengan lantai koridor yang sunyi.

Tok. Tok.

Suara ketukan itu memecah keheningan.

Tidak ada jawaban.

Minjae mengerutkan dahi, lalu mengetuk lagi lebih keras kali ini.

Tok! Tok!

Masih tak ada respon.

Ia menoleh ke kanan dan kiri. Hening. Tidak satu pun tetangga terlihat.

“Sepi,” gumamnya pelan.

Tangan kanannya merogoh saku celana, mengeluarkan sebuah kunci kecil. Senyum tipis melintas di wajahnya.

Ceklek.

“Untung saja Soojin belum mengganti kunci apartemen ini.”

Begitu pintu terbuka, langkahnya terhenti.

Udara di dalam ruangan terasa dingin dan kosong. Tidak ada lagi perabot, tidak ada wangi parfum yang dulu selalu menempel di udara.

Ruangan itu… benar-benar kosong.

NOTE: Apartemen kosong kerjaan eunhee bahkan soojin belum tau kalau apartemen nya udah di kosongkan sama eunhee dan barang barang nya sebagian di buang dan yang masih layak pakai di sumbang kan ke yang membutuhkan.

Mata Minjae membulat.

“Apa-apaan ini?” suaranya meninggi, penuh ketegangan.

Ia melangkah cepat ke ruang tengah, menendang kotak kosong yang tersisa.

“Kosong!” teriaknya.

Tangan kanannya meninju tembok.

“Han Soojin!” panggilnya lagi, napasnya berat. “Ke mana wanita sialan itu lari?!”

Kepalanya tertunduk beberapa detik, kemudian perlahan ia mengangkat wajahnya. Sebuah nama terlintas di kepalanya.

“Eunhee… tentu saja.”

Nada suaranya pelan tapi menusuk, seperti bisikan dari seseorang yang baru saja menemukan target barunya.

“Iya, pasti wanita itu yang membantunya kabur.”

Rahangnya mengeras, matanya memancarkan amarah.

Dengan langkah kasar, ia berjalan keluar apartemen.

Brak!

Pintu terbanting keras di belakangnya.

Saat hendak melangkah menuju lift, suara seseorang memanggilnya dari arah lorong.

“Loh, Minjae? Ngapain ke sini?”

Pak satpam mendekat, wajahnya ramah tanpa curiga.

“Ah, itu—”

Belum sempat Minjae menjawab, satpam itu sudah memotong,

“Nyari Soojin, ya?” tanyanya santai.

Minjae hanya mengerjap pelan, lalu mengangguk.

“Oh, Soojin udah nggak tinggal di sini lagi,” ucap si satpam. “Tadi sekitar jam sebelas, sahabatnya datang. Siapa namanya ya, saya lupa—”

“Eunhee,” potong Minjae cepat.

“Nah, iya! Itu dia. Dia datang sama beberapa pria besar. Katanya bantu beresin semua barang-barang Soojin. Beliau udah pindah, karena…”

Satpam itu berhenti sebentar, seperti mengingat sesuatu.

“Karena beliau udah menikah.”

Wajah Minjae membeku.

“Apa tadi, Pak? Menikah?” suaranya datar, tapi nadanya mengandung kejutan dan kemarahan yang tertahan.

“Iya,” jawab si satpam santai. “Katanya suaminya orang kaya. Soojin minta semua barangnya yang nggak terpakai disumbangin. Katanya nggak sempat beresin sendiri.”

Minjae hanya diam. Matanya memanas, napasnya perlahan menjadi berat.

“Oh… begitu,” katanya singkat. “Terima kasih informasinya, Pak.”

Ia bergegas keluar gedung. Saat duduk di mobil, tangannya menggenggam erat setir.

“Menikah, ya?” gumamnya lirih.

Sudut bibirnya terangkat sedikit bukan senyum kebahagiaan, tapi ancaman yang tenang.

“Cih… tidak semudah itu.”

Ia menarik napas panjang, lalu menyalakan rokok. Asapnya melingkar di udara, tipis tapi tajam.

“Suaminya kaya? Hanya kaya, bukan berpengaruh. Masih bisa diatur.”

Senyum miring muncul di wajahnya.

“Mari kita mulai dari Cha Eunhee. Gadis itu selalu menempel pada Soojin… sepertinya hanya anak orang kaya biasa. Mudah diatasi.”

Minjae mengambil ponselnya, menekan satu nomor yang sudah lama tersimpan di daftar panggil cepat.

Nada sambung berdering.

Tak lama kemudian, suara lembut seorang wanita terdengar dari seberang.

“Halo?”

Minjae menyandarkan tubuhnya di kursi, suaranya berubah dingin dan rendah.

“Saya mau Teary dan Si-yeon langsung ke rumah saya malam ini.

Alamatnya masih sama di Gangnam.”

Suara di seberang menurun, menjadi lebih serius.

“Baik, Tuan. Kami segera ke sana.”

Panggilan terputus.

Minjae mematikan rokoknya, lalu menatap keluar jendela.

Di pantulan kaca, mata itu tampak berkilat dingin.

----🫦🫦🫦🫦

Minjae memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, jejak asap rokok masih menari-nari di udara. Perlahan, laju kendaraan melambat hingga akhirnya tiba di kediamannya.

Rumah minjae di Gangnam

Dengan kasar, jasnya dibuang ke sembarang arah, lalu ia meraih sebotol anggur yang telah disiapkan pelayan. Tegukan demi tegukan membasahi kerongkongannya, kerutan di dahinya semakin dalam, seraya berbisik lirih,

"Mesin penghasil uang kecilku tidak boleh sampai lepas, atau ini akan mempengaruhi segalanya." Tanpa sadar, setengah botol anggur telah tandas.

Tak... tak... tak...

Suara hak sepatu beradu dengan lantai, menandakan kedatangan Teary dan Si-yeon. Teary tanpa ragu menghampiri Minjae, mendudukkan diri di pangkuannya. Rok mini yang dikenakannya tersingkap hingga pangkal paha, memperlihatkan pakaian dalamnya. Sementara itu, Si-yeon berdiri tak jauh, sibuk mengikat rambutnya. Gaun biru yang membalut tubuhnya meluncur jatuh ke lantai.

" Come here darling " goda Minjae dengan seringai licik, matanya menelanjangi kedua wanita itu. Si-yeon menurut, dan senyum puas terukir di wajah Minjae. " Good girl " pujinya seraya meraih kedua gundukan kenyal milik Si-yeon, tatapannya penuh nafsu.

"Emmhh... pindah ke kamar," ajak Minjae dengan nada bicara yang semakin tidak jelas. Ia bangkit, menuntun kedua wanita itu menuju kamarnya di lantai dua, langkahnya sedikit sempoyongan.

Setiba di kamar, Teary yang tak ingin kalah, segera menanggalkan seluruh pakaiannya. "Oh... kemarilah, sayang," ucap Minjae, lalu meninggalkan Si-yeon dan beralih pada Teary.

"Emmhhh... Min...jae," desah Teary, tubuhnya menggeliat saat sentuhan Minjae mulai menjelajahi setiap inci kulitnya. Si-yeon yang merasa diabaikan, menarik tubuh Minjae agar kembali padanya. Minjae yang melihat Si-yeon telah telanjang bulat, segera menyambutnya.

"Ouchhhh... ya... " bisik Si-yeon menggoda. Di tengah permainan panas itu, tiba-tiba Minjae beranjak dari ranjang menuju sebuah kotak yang berisi berbagai alat bantu seks, seringai kembali menghiasi wajahnya.

Minjae kembali ke ranjang dan melanjutkan permainan dengan kedua wanita itu. Desahan dan erangan menggema di seluruh ruangan.

"Ahhhh..." Teriakan nikmat Teary memecah keheningan saat Minjae memasuki tubuhnya.

Minjae memacu tubuh nya dengan ritme yang membuat teary mengeluarkan Desahan dan erangan yang semakin menjadi-jadi, semakin liar, dan semakin nikmat. Malam itu menjadi malam yang panjang bagi Minjae, Teary, dan Si-yeon.

Bersambung

1
Nurika Hikmawati
Hyunwoo selangkah lebih depan darimu ji hyun... dia sdh mencium akal bulusmu
Nurika Hikmawati
kamu pergi selama 6 thn ji hyun... aku yakin keluargamu juga akan mengerti. mereka sdh sah menikah, kamu terlambat
Pray
curiga eunhee bakal kek soojin nih. nih saudara kan takutnya sifatnya mirip
Pray
ya ok banget Sampek sahabat mu GK bisa melawan😌
Nurika Hikmawati
aku percaya padamu Hyunwoo... tapi bnr nnt jelasin ya
Pray
jangan bilang bakal 😓gitu dimobil tuh laki cabul soalnya
Pray
kau tak tau bagaimana tersiksa nya soojin
sjulerjn29
jantungmu pasti dar der dor soojin kayak gak diberi waktu untuk napas dan berpikir.. dalam waktu singkat dah sah aja🤭..
belum juga sedih karena penghianatan udah jadi istri orang aja🤣
Muffin🧚🏻‍♀️
Beruntung yaaa dia punya mertua baik asli sih. Biasanyabyg begini jahat jahat dpy nyaa
Afriyeni Official
huffhhh.... nafas Oma sesak... butuh oksigen nih 🤭🤣 Tolong AC thor.. AC... Oma kepanasan 🤣
Xlyzy: ini Oma AC nya
total 1 replies
Afriyeni Official
emang cukup dua ronde 🤭
Afriyeni Official
soojin, gantian sama Oma yuuk 🤭🤣
Aquarius97 🕊️
bukan soojin ini temoe goreng🤣
Aquarius97 🕊️
nomor yang anda tuju sedang berbulan madu 🤣
Avalee
Kalo adik iparnya begini enak yaaa, cepat akrabnyaa ☺️
Avalee
Salah satu keuntungan gak sih, cuma soojin yg nikmatin senyumnya itu ☺️
Dasyah🤍
semoga ajaaa dan moga moga kalian baik baik
Dasyah🤍
iya itu dia Cobaa tanya pake pelet apa itu
Alyanceyoumee
orang tua asem memang
Alyanceyoumee
uleeer ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!