ASMARA BERBALUT LUKA

Langit pun telah berubah menjadi gelap, keluarga evander tengah berkumpul di meja makan yang sangat mewah seperti makan malam kerajaan.

Para maid pun telah berkumpul untuk menyiapkan makan malam bagi para majikan nya, mereka berhati hati dalam menyiapkan makanan itu karena makanan itu telah dikelola sendiri dengan chef yang sangat terkenal di Indonesia.

Wiliam evander tengah menuruni anak tangga dengan gagah dan berpenampilan wibawa nya dia menggandeng istrinya dengan sangat mesra.

“Dimana barca dan bianca.? Tanya wiliam kepada asisten pribadi nya.

“Mohon maaf tuan, tuan muda barca sedang bersama nona muda cilla di halaman belakang kalo untuk nona muda bianca kata maid beliau sedang pergi keluar sebentar.” Jawab asisten itu dengan patuh dan nada yang berhati hati.

“Alasan apalagi anak itu, pasti dia bertemu dengan elang.” Ujar wiliam dengan memasang wajah datarnya.

“Sabar sayang,,,, aluca minta tolong hubungi bianca dia sudah ada dimana?.” Ucap xiareel sambil tersenyum manis kepada asisten pribadi dia yang bernama aluca, aluca adalah asisten perempuan xiareel.

dia sudah menikah dan mempunyai anak dua suaminya adalah patner kerja wiliam dalam dunia bisnis.

“Siap nyonya laksanakan.” Jawab aluca dengan nada sopan.

Belum sempat aluca menghubungi nona mudanya, bianca telah kembali memakai dres berwarna maroon dengan rambut yang di cepol sangat indah.

“Hai mamaa papa aku sudah kembali.” Teriak bianca dengan wajah sumringah seperti tidak ada masalah apapun di siang hari tadi.

Wiliam yang melihat anak gadisnya muncul dengan sikap absurd nya dia hanya menggelengkan kepalanya dan melangkah menuju meja makan.

Barca dan cilla juga sudah menghampiri orang tuanya, mereka semua telah berkumpul beserta adik dari wiliam glorita.

Makan malam pun di mulai, mereka memang di tabitkan saat makan keluarga berlangsung dilarang membicarakan suatu hal.

Saat acara makan bersama sudah selesai barulah mereka memulai obrolan.

“Barca besok kamu sudah siap masuk ke sekolah bianca.” Kata wiliam dengan memandang anak laki lakinya.

“Ya pa aku sudah menyuruh alex mewakilkan ku ke sekolah untuk mengambil seragam.” Jawab barca dengan memandang papanya itu.

“Cilla bagaimana kabarmu sayang kamu makin cantik tante pangling lihat kamu.” Tanya xiareel kepada calon menantunya cilla.

Cilla yang mendengar di puji oleh calon mertuanya hanya tersipu malu.

“Baik tantee, tante juga sangat cantikk.” Puji cilla dengan antusiasnya.

Xiareel hanya tertawa dan wiliam hanya tersenyum mendengar dua perempuan itu saling memuji kecantikan.

“Cih kalo nyokap gue cantik gue juga cantik kali.” Celetuk bianca dengan asal.

“Udah bosen gue lihat kecantikan lo.” Jawab Cilla dengan nada songongnya.

“Alahh sok manis gak gue restuin juga lo sama bang barca.” Jawab bianca dengan nada kesalnya.

Barca yang melihat kedua gadis itu adu mulut hanya menggelengkan kepalanya.

“Oh ya kak jangan lupa datang acaranya minggu depan.” Celetuk tante glorita kepada abangnya itu.

“Ya aku senang mendengar pernikahanmu setelah sekian lama.” Jawab wiliam dengan nada meremehkan adiknya.

“Bentar…. Acara apa emang tante kok bianca gatau sih.” Tanya bianca kepada tantenya itu dengan wajah heran.

Tante glorita yang lupa memberi tahu ponakanya kalo dia akan menikah ia memasang wajah tidak bersalahnya sambil tertawa sangat manis.

“Aduh ponakan tante maaf ya sayang tante lupa kasih tau kamu, kalo tante akan menikah dong.” Kata tante glorita dengan senyum bangganya.

Bianca yang mendengar tante nya ingin menikah dia syok karena selama ini tidak ada pria yang menghampiri tantenya untuk pergi kencan buta.

“Demi apa????? Tanteee kok gak ada bilang ke aku sih, tante takut kalo suami tante jatuh cinta sama aku kok gak pernah ke rumah.” Jawab bianca dengan ceplas ceplosnya.

“Enak aja kamu sama saya masih cantikan saya lah.” Ucap tante glorita dengan wajah sinis nya.

Mereka yang ada di meja makan seketika tertawa melihat kelakuan absurd ponakan dan tantenya itu.

“Ya salah sendiri tante gak ada ngenalin ke aku dan juga kalo tante menikah kita akan berpisah.” Ucap bianca sambil memasang wajah sedihnya.

Tante glorita yang melihat ponakanya memasang wajah sedih dia hampir merinding karena sesungguhnya itu adalah kebebasan bagi bianca.

“Kamu kenal kok orangnya siapa dan juga tante bakal jadi ibu tiri mereka.” Jawab tante glorita sambil memasang wajah tersenyum nya.

“Siapaa siapa yang mau jadi anak tiri tante yang galak ini.” Jawab bianca dengan nada ingin tahunya.

Tante glorita pun melirik kearah cilla dengan lirikan jahilnya, cilla yang melihat itu hanya tertawa akan calon mama tirinya itu.

Bianca yang menyadari jika tantenya akan menikah dengan papa cillaa dia lantas melongo seakan tidak percaya dengan kejadian hari ini.

“Oh wow perpaduan yang sangat sempurna tante.” Celetuk bianca dengan menepuk tangan.

Semua yang ada di meja itu tertawa melihat kelakuan bianca, tidak dengan glorita glorita hanya menatap ponakanya itu dengan tajam.

Beberapa menit telah berlaku makan malam pun telah usai bianca sudah berada di kamarnya bersama cilla karena hari ini cilla menginap di rumahnya.

“Oh ya gue mau nanya sama lo tapi jawab jujur.” Tanya cilla dengan memasang wajah seriusnya kepada bianca.

Bianca yang habis membersihkan diri tiba tiba menoleh kearah sahabatnya itu.

“Apa? Awas aja pertanyaan lo gak guna.” Jawab bianca sambil melangkah kearah kasur menghampiri cilla.

“Lo ada hubungan apa sama lucas.?” Tanya cilla dengan muka seriusnya kepada bianca.

Bianca yang mendengar itu langsung tertegun dia heran kenapa tiba tiba cilla bertanya seperti itu apakah cilla tahu kalo lucas mencintainya sejak dulu.

“Gak ada hubungan apa apa.” Jawab bianca dengan nada gugupnya.

Cilla yang mendengar itu seakan faham ada yang di sembunyikan oleh bianca tentang lucas, dia menghembuskan nafasnya dengan pelan dan berkata.

“Bi apapun yang lo sembunyikan semoga itu tidak merusak persabatan kita ya, you know alexa sangat mencintai lucas dan sampai saat ini cinta alexa ke lucas begitu nyata gue sayang lo berdua apapun masalahnya dan problemnya kita bicarain baik baik.” Kata cilla sambil memeluk bianca dengan erat cilla sayang dengan kedua sahabatnya terkecuali scarlet, cilla sebenarnya peduli dengan scarlet tapi sejak cilla tahu sesuatu dia begitu menyesal telah menerima scarlet menjadi bagian dari mereka.

Bianca yang merasa di peluk oleh cilla dia menitihkan air matanya dengan tidak sengaja dia segera membalas pelukan cilla.