NovelToon NovelToon
Kultivasi X

Kultivasi X

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Muzu

Sebagai seorang putra mahkota Kekaisaran Tang, sudah selayaknya Tang Xie Fu meneruskan estafet kepemimpinan dari ibunya, Ratu Tang Xie Juan.

Namun takdir tidak berpihak kepadanya. Pada hari ulang tahun dan penobatannya sebagai seorang kaisar, terjadi kudeta yang dipimpin oleh seorang jenderal istana. Keluarga besarnya tewas, ibunya dieksekusi mati, dan kultivasinya dihancurkan.

Dengan cara apa Tang Xie Fu membalaskan dendamnya?
Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muzu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Redupnya Api Suci

Dalam satu tarikan napas, para murid sekte menyerbu dengan melontarkan berbagai serangan kilat ke arah Yunfei yang seketika itu pula langsung memasang formasi pelindung untuk menahannya. Gelombang energi yang datang menggetarkan formasi yang dibuatnya. Setelah getaran mereda, ia hantamkan ujung pedang ke lantai dan memusatkan energi qi ke dalamnya.

Dari ujung pedangnya kemudian menyembur kobaran api besar sejauh delapan zhang yang melesat liar membakar sebagian murid sekte dalam satu semburan.

“Berhasil!” seru Yunfei seraya menolehkan pandangan ke arah Ji Ruyan dan Guoliang dengan seulas senyum dari bibirnya yang pucat.

Keduanya berlari menghampiri dengan tatapan mengkhawatirkannya. Mereka tahu apa yang dilakukan Yunfei merupakan pengerahan energi terakhir. Dan itu artinya Yunfei tidak bisa lagi melanjutkan pertarungan.

“Kak, mengapa begitu cepat mengerahkannya?” tanya Ji Ruyan tampak begitu khawatir melihat lawannya masih cukup banyak. Kecemasan mulai membayang di wajahnya yang cantik itu.

Yunfei mengembuskan napas perlahan sambil menutup kedua mata. Napasnya terdengar begitu berat. Tak lama kemudian, matanya kembali terbuka, lalu menjawab, “Kalau aku tidak mengerahkan kemampuan terakhirku tadi, peluang kita untuk bertahan dalam pertarungan ini sangat kecil. Mereka akan terus mengintimidasi kita dan memanfaatkan kondisi kita yang semakin lemah.”

Yunfei tatap keduanya secara bergantian dan kembali melanjutkan ucapan, “Sekarang aku serahkan sisanya kepada kalian berdua.”

“Baik, Ka,” jawab keduanya serempak.

Beberapa murid sekte kembali mengepung mereka dengan langkah waspada. Kali ini mereka tidak berani menyerang ketiganya dengan gegabah, apalagi jumlah mereka yang tersisa tinggal separuhnya dan rata-rata berada di ranah yang lebih rendah dari ketiga lawan yang mereka hadapi. Beberapa dari mereka bahkan dalam kondisi yang dipaksakan untuk melanjutkan pertarungan.

Udara panas berembus kencang ketika Ji Ruyan mengalirkan energi qi ke bilah pedangnya. Tampaknya ia akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan kakak seperguruannya, Yunfei. Langkah ini terbilang berisiko tinggi, tetapi hanya itu yang bisa diandalkan oleh sebab kondisinya yang tidak memungkinkan untuk bertarung dengan durasi waktu yang lama seperti sebelumnya.

Guoliang pun melakukan hal yang sama dengan mengerahkan semua energi qi yang tersisa pada bilah pedangnya.

Sejenak keduanya saling bertatapan sebagai tanda kesiapan untuk menjalankan serangan terakhir. Tak ada ucapan yang keluar dari mulut keduanya, mereka hanya mengangguk pelan dan kembali fokus pada pertarungan.

Ji Ruyan mengamati psikologis para murid sekte yang berusaha menutupi kecemasan. Dalam pengamatannya itu, ia merasa serangannya kali ini akan menyelesaikan pertarungan dengan cepat. Keyakinannya bertambah ketika menyadari bahwa tidak ada lagi murid-murid sekte yang berdatangan selain yang sedang dihadapinya sekarang.

“Ini seharusnya mudah,” gumamnya dalam hati.

Berbeda dengan Ji Ruyan yang optimis melihat peluang, Guoliang justru sebaliknya, ia merasa pesimis dengan kondisi fisiknya yang kelelahan dengan darah yang terus merembes dari sekujur tubuhnya yang terluka. Kondisinya itu tidak lebih baik dari kakaknya Yunfei. Biarpun begitu, ia masih sanggup untuk melancarkan serangan terakhirnya.

Tekanan aura dari keduanya mulai menekan para murid sekte yang seketika terdorong beberapa langkah ke belakang. Keadaan itu membangkitkan kembali semangat keduanya untuk secepatnya mengakhiri pertarungan.

“Formasi Api Empat Penjuru!”

Ji Ruyan maju pertama. Ia memutar pedangnya dalam empat gerakan berbeda, menciptakan seberkas cahaya dari empat arah tubuhnya yang kemudian membentuk siluet naga api di udara dan meningkatkan suhu panas di sekitarnya.

Kondisi itu membuat para murid sekte bergegas membangun formasi pelindung untuk menahannya. Namun, itu semua tidak berarti pada saat Guoliang mulai melangkah maju dengan memutar pedangnya membentuk lingkaran kipas yang sangat cepat. Kemampuannya itu membuat cahaya yang bersinar berubah menjadi kobaran api dan mulai membakar formasi pelindung dari murid-murid sekte.

“Mundur!” teriak salah seorang murid sekte yang tidak kuat lagi menahannya.

Mereka kemudian mundur perlahan sambil mempertahankan formasi pelindung, tetapi hal itu tidak cukup mampu dilakukan. Guoliang tidak berdiri di tempatnya, ia berlari seperti gasing mengelilingi murid sekte dan terus memperbesar kobaran api untuk meruntuhkan formasi.

Dampaknya, formasi pelindung mulai menipis seiring kobaran api yang terus membakarnya dengan liar. Beberapa detik berlalu dan akhirnya formasi pelindung dari murid-murid sekte itu habis dilahap si jago merah, lalu merayap membakar tubuh mereka dengan cepat.

Jerit pilu terdengar dari murid-murid sekte yang terbakar. Beberapa tetua mereka datang untuk memadamkannya dengan mengerahkan energi spiritual. Sayangnya, hal itu justru mempercepat api membakar tubuh para murid hingga akhirnya mereka semua meregang nyawa di hadapan para tetua sekte mereka sendiri.

Melihat keberhasilan kedua adik seperguruannya dalam menyelesaikan pertarungan dengan cepat, Yunfei tersenyum puas, lalu memanfaatkan waktu yang ada dengan bermeditasi untuk memulihkan kondisinya yang lemah.

Kondisi berbeda dialami Guoliang. Upaya terakhir yang dipaksakannya itu membuat fondasi kultivasinya hancur. Dantiannya pun mengalami kerusakan imbas dari pengerahan seluruh energi qi miliknya. Ditambah dengan rusaknya beberapa titik meridian di tubuhnya, ia terancam tidak bisa lagi berkultivasi.

“Maafkan aku, aku tidak ingin menjadi sampah,” ucapnya lirih.

Guoliang tatap kedua saudara seperguruannya dengan sorot mata yang redup, lalu mengangkat pedang dan secepatnya ia gorok lehernya sendiri.

“Kak Guo …!” jerit Ji Ruyan terkejut melihatnya. Secepatnya ia berlari dan langsung merangkulnya.

“Kakak …! Apa yang Kakak lakukan?” Ji Ruyan menangis sesegukan, tidak menduga dengan aksi nekat kakaknya itu.

“Dia pantas mati … dan kau pun akan menyusulnya,” ucap seorang tetua sekte yang berdiri seraya menjulurkan pedang ke leher sang gadis.

“Lakukan saja!” sahut sang gadis tanpa menolehnya. Ia pejamkan kedua matanya.

“Tunggu!” Yunfei berusaha mencegahnya. Secepatnya ia berlari ke arah Ji Ruyan dan kembali berkata, “Kalau kalian ingin membalaskan dendam atas kematian murid kalian, lakukan padaku.”

“Ha-ha-ha! Apa kau pikir kami tidak akan membunuhmu juga? Bodoh!” Setelah mengatakannya, si tetua sekte itu langsung menggorok leher Ji Ruyan.

Dan dalam waktu yang bersamaan, dua orang tetua sekte lainnya memenggal leher Yunfei sampai putus.

Berakhir sudah perjuangan dari Sekte Api Suci di ruang rahasia Gerbang Naga Utara. Kedatangan mereka untuk mendapatkan sumber daya, tetapi nasib membawa mereka menjadi bagian dari para pejuang yang gugur di medan perang.

Meskipun perwakilan dari Sekte Api Suci telah gugur, perjuangan masih terus berlanjut. Sekte-sekte besar yang tersisa terlihat mulai mendominasi perlawanan sekte-sekte kecil yang jumlahnya kian menyusut seiring waktunya. Sulit menghitung berapa banyak nyawa yang berguguran di ruang rahasia yang kini menjadi kuburan massal untuk ke sekian kalinya.

Sementara itu di area lain, para kultivator alam dewa yang tersisa masih berupaya keras untuk melepaskan diri dari amukan kultivator alam fana yang tidak henti-hentinya menyerang mereka dengan brutal.

Ledakan energi masih terdengar keras dari peraduan kekuatan yang mereka kerahkan. Tak sedikit pula nyawa-nyawa berguguran di antara mereka. Meskipun para kultivator alam dewa berhasil menghabisi banyak nyawa kultivator alam fana, nyawa mereka pun tak luput dari kematian. Satu per satu dari mereka berguguran dan kini hanya menyisakan dua orang kultivator, salah satunya Xiao Zhao. Gadis itu menjadi yang paling keras dalam pertarungan. Kekecewaannya pada pria bertopeng membuatnya bertekad untuk menghabisi semua kultivator alam fana yang sedang dihadapinya.

Di sisi lain, Xie Fu mulai merasakan adanya pergolakan batin. Sebagai mantan seorang pangerang yang dididik dengan penuh kasih sayang, Xie Fu merupakan sosok pemuda yang baik hati dan lembut. Namun, sosoknya yang sekarang nyaris menghilangkan jati dirinya itu. Ia hanya bergeming melihat kematian yang terus berjatuhan di sekelilingnya. Entah apa yang merasukinya? Ia sendiri tidak mengetahuinya, seolah yang terjadi di sekitarnya hanya konsekuensi dari pertarungan.

Bersambung.

1
〈⎳ FT. Zira
enak ya kalo gini.. gak perlu keluar duit buat beli baju/Proud//Proud/
〈⎳ FT. Zira: itu sih shopeee/Facepalm/
〈⎳ 故事結束: ga harus nunggu diskon tanggal kembar juga 😁
total 2 replies
Zainal Tyre
ceritax ancur pembacax kabur hadeh
〈⎳ FT. Zira
cara membangun suasanan yg bgini ini gimnaa caranyaa??
〈⎳ 故事結束: iya nanti diajarin
〈⎳ FT. Zira: huum.. ajarin

di sini pun tetep typo😮‍💨😮‍💨
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
berawal dari lamunan indah berubah jadi kenyataan yg ditolak mentah🤧🤧
〈⎳ 故事結束: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
〈⎳ FT. Zira: gakk/Curse//Curse/.. itu ditujukan untuk Ji Ruyan
total 3 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
🧐🧐🧐🧐🧐
〈⎳ 故事結束: 😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
aduhh.. nama namanya ../Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
pangerang???
〈⎳ 故事結束: huum 😁😁😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: hooh, robotpun bisa salah kok./Facepalm/
total 5 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
mana xie fu sih... knp mendadak raib dia???
〈⎳ 故事結束: yoi 😁😁😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: iya sih, dia kan netral
total 5 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
dentian itu apa thor? sama itu meridian... istilah apa itu?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ooohhh... tak tahu pun.../Facepalm/
〈⎳ 故事結束: Dantian itu Lautan Qi seorang kultivator. Digunakan sebagai pusat kumpulan energi

Meridian itu jaringan dalam tubuh yang dilalui aliran qi
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
awas ya Thor, jgn salah nulis jadi Jirayut/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
ibu bacanya Guanlin /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ooooh./Facepalm/
〈⎳ 故事結束: itu udah kusebut, cupatkai si bayi, wucheng, sama gurunya tong samchong
total 8 replies
〈⎳ FT. Zira
perasaan tiap ada bab up, notifnya gak nongol,, padahal udah subcribe😮‍💨😮‍💨.
〈⎳ FT. Zira: perlu cek tiap hari kalo gini..
〈⎳ 故事結束: Aku lg ngejar bab berikutnya nih.
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
aku suka kalimat ini.. 🥰
〈⎳ FT. Zira: wehh.. makasih bang.. nunggu momennya dulu
〈⎳ 故事結束: boleh dong
total 4 replies
Hawkeye
kultivasi itikurih
Hawkeye
berlian tdk mungkin berubah jd kerikil meski berada di kubangan lmpur sekalipn. begtupula dgn sampah mau trbungks kain berlapiskan emas sekalipn sampah ttaplah sampah
〈⎳ 故事結束: Yes betul
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
mengapa kau terus menghindar?/Facepalm//Facepalm/ ya iya lah.. masa di serang harus pasrah gitu? logikanya kan melindungi diri atau menyelamatkan diri.

jawab gitu si Fan ini tambah ngamuk/Facepalm/
〈⎳ FT. Zira: emosi di gedein, ngremehin dijadiin hobi, berakhir kalah. malu gak tuh😏
〈⎳ 故事結束: Hahaha betul. Dia udah terlanjur emosi, jadinya pengen lawannya tuh udah diem aja gitu 🤣
total 2 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
lanjut
〈⎳ 故事結束: Laksanakan!
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
lah kirain xiao zhau itu cowok... alamak.. /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: ok....
〈⎳ 故事結束: Xiao Zhao, Bun. 😁
total 4 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
apa dia Xie Fu?
〈⎳ 故事結束: hehehe 😁
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: jd semangat klo komen direspon itu/Facepalm/
total 3 replies
〈⎳ FT. Zira
kyknya bukann cuma di alam dewa aja deh yg model gini.. mungkin 80% manusia punya tabiat gitu🤧🤧
〈⎳ FT. Zira: huum.. definisi kejujuran mahal harganya
〈⎳ 故事結束: Betul, Ka. Orang² lebih takut kehilangan posisi daripada kejujuran
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!