Di dunia fantasi timur yang misterius, seorang dewa racun yang kuat dan ditakuti bernama "Wu Tian" telah dikalahkan oleh sekutu para dewa dan rohnya tercerai-berai ke dalam siklus reinkarnasi. Namun, jiwa Wu Tian tidak pernah benar-benar hilang, dan dia menunggu kesempatan untuk bereinkarnasi kembali.
Suatu hari, seorang pemuda bernama "Ling Feng" meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Jiwa Wu Tian melihat kesempatan ini dan mengambil alih tubuh Ling Feng, menghidupkannya kembali dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa.
Wu Tian mulai mengendalikan tubuh Ling Feng, mempelajari kehidupan dan kenangan yang dimiliki oleh Ling Feng sebelumnya. Namun, Wu Tian juga menemukan bahwa ada beberapa kenangan dan emosi yang masih tersisa dari Ling Feng, membuat dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
Dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Wu Tian memulai perjalanan untuk mencari jawaban tentang masa lalu dan alasan ia di bunuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coretan Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Reishi
Kota Beihua
Di pasar kota Beihua seorang pemuda membawa 10 ekor kelinci yang ia tangkap di hamparan rumput luas di depan kota.
Pemuda itu adalah Wu Tian, ia teringat kalau ia hanya tinggal memiliki sedikit uang, saat melihat kantong nya ia hanya memiliki 1 perak lagi, yang berarti 100 tembaga.
Setelah menjual kelinci hidup-hidup itu Wu Tian hanya mendapatkan 15 tembaga, Wu Tian sedikit kecewa, 10 ekor kelinci hanya di hargai 15 tembaga, hanya cukup untuk makan malam sederhana ia dan adiknya.
Wu Tian berencana besok-besok ia akan membawa seekor beruang, atau pun rusa, agar ia menjual daging nya ke pasar dan mendapatkan lebih banyak uang.
Setibanya di penginapan Wu Tian membawakan beberapa makan malam mereka berdua ke penginapan, penginapan sendiri tidak menyediakan makanan sehingga para pelanggan harus mencari makanan di tempat lain.
******
"Hm.... Kakak makanan ini sangat lezat, aku harap kita bisa makan enak seperti ini seterus nya" Wu Qing qing kegirangan karena ia bisa makan lezat lagi.
Wu Tian hanya tersenyum, ia merasa bahkan makanan saat ini yang mereka makan hanyalah makanan sederhana, belum benar-benar mewah, tentu rasanya hanya biasa saja menurut Wu Tian.
Namun yang terpenting adalah kesenangan sang adik, Wu Tian kemudian berjanji kepada dirinya sendiri, ia tidak akan membiarkan adiknya kelaparan lagi. Adiknya merupakan satu-satunya hal yang paling berharga baginya.
Di kehidupan sebelumnya Wu Tian tidak pernah merasakan kehangatan keluarga, karena ia berasal dari panti asuhan yang kemudian di hancur kan kelompok aliran hitam waktu itu, hingga akhirnya menjadikan motivasi Wu Tian untuk belajar beladiri.
Tapi kehidupan yang ke dua ini berbeda, Wu Tian bisa merasakan kehangatan keluarga, walaupun keluarganya saat ini hanya ada Wu Qing qing
******
Matahari perlahan terbenam di ufuk barat, keheningan malam pun tiba, Beihua yang merupakan kota perbatasan tidak memiliki restoran malam tempat orang bisa bersenang-senang, hanya ada kegelapan malam.
Wu Tian kemudian mengeluarkan slip giok teknik yang ia dapat dan memasukkan kesadaran spiritual nya ke dalam giok tersebut.
Hal yang pertama ia lihat adalah pemandangan pembantaian dengan satu irama, irama lagu itu memberikan ketenangan, namun setelah beberapa saat para pendengar semuanya mengeluarkan darah dari 7 lubang.
Setelah itu pemandangan mengerikan itu pun menghilang di gantikan praktek seseorang memainkan Guqin kuno itu, Wu Tian kemudian berusaha memahami.
*****
Kota Beihua sebuah kota perbatasan yang sesekali terjadi perang kecil, aura kota yang begitu mencekam tapi ada satu tempat yang lebih mencekam.
Sebuah Gubuk di dalam hutan yang berada di barat kota, di kedalaman hutan dimana tidak ada makhluk hidup kecuali saat ini seorang pemuda sedang memainkan Guqin.
Pemuda itu adalah Wu Tian, setelah semalaman memahami teknik yang berada di dalam slip giok ia tau teknik tersebut termasuk teknik tingkat tinggi, dan jika Wu Tian berhasil ia dapat membunuh seseorang dengan mudah.
Teknik Mo Yin terbagi tiga
Keheningan Darah
Nada keheningan
Irama Kesunyian
Wu Tian saat ini hanya bisa menggunakan teknik pertama dan itu hanya sebagian kecilnya, kultivasi nya saat ini terlalu rendah, karena itu Wu Tian mencoba melatih di gubuk sebelumnya di saat hari masih pagi.
Setelah Wu Tian membawa Guqin tersebut beberapa binatang buas sudah mulai memasuki area dekat gubuk, menjadikannya cocok untuk sebagai bahan latihan.
Hingga siang hari Wu Tian hanya mencoba 2 kali, dengan tingkat kultivasi nya yang rendah tidak memungkinkan dirinya untuk mencoba teknik itu berkali-kali, Wu Tian khawatir kalau ia memaksa energi kehidupan nya lah yang di serap.
Setelah menyelesaikan percobaan terakhirnya dan membuat seekor beruang besar mati ia menyimpan Guqin itu, dengan memunculkan lambang yang muncul di jidatnya Guqin itu menghilang di sedot ke dalam lambang tersebut.
Ini lah perbedaan senjata tingkat rendah dan tinggi. Guqin itu sendiri adalah tingkat tujuh berarti termasuk ke dalam senjata tingkat tinggi.
Wu Tian akhirnya sampai kota ketika hari sudah mau sore, setelah menjual beruang yang ia bawa dengan fisik kecilnya ia langsung menuju ke toko penempa Hu Jintao.
Ia tentu tidak lupa dengan janjinya dengan Wei Tan untuk membantu proses penyembuhan nya, dan proses akupuntur yang di lakukan Wu Tian tetap memukau bagia tabib yang selama ini mengikuti Wei Tan.
Proses penyembuhan menggunakan teknik akupuntur hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit, dan hal yang sama terulang lagi, Wei Tan memuntahkan banyak darah.
"hm, cukup sampai di sini" Wu Tian kemudian langsung mengulurkan tangannya meminta sumber daya yang di minta nya, segera pelayan membawa tas berisi Reishi.
Reishi merupakan herbal yang mirip ginseng, dengan Reishi berusia 10 an tahun yang ia minta ia yakin bisa meningkatkan kualitas tulangnya.
Wu Tian kemudian mengatakan untuk yang tahap selanjutnya akan di lakukan 3 hari lagi, selain agar Wu Tian bisa mengonsumsi semua sumber daya yang ia punya, Wei Tan juga harus menunggu untuk tubuhnya agar bisa di lakukan teknik akupuntur lagi.