NovelToon NovelToon
Sang Penjelajah Bintang

Sang Penjelajah Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Spiritual / Sistem / Kultivasi Modern
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta

Terlahir sebagai anak buangan tetapi keberuntungan memihak nya dengan mendapatkan sistem dari peradaban yang lebih tinggi

Apa benar ini murni keberuntungan atau ada hal lain yang tidak diketahui, seorang pemuda yang berjuang mencari sebuah misteri atas keberuntungannya dengan menjelajahi seluruh alam semesta dan berusaha mencari jawabannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22 - Garis Keturunan

Saat membuka matanya, Rui menyadari dia telah berada di tingkat Divine Spirit Realm Dan dunia kecil miliknya sudah terbentuk sempurna

Wah ini gila, aku naik 5 peningkatan besar dari Physical Body Realm menjadi Divine Spirit Realm dan dunia kecil sudah terbentuk lalu kekuatan spiritual milik ku sangat murni dibandingkan dengan sebelumnya

Bagus, dengan ini aku bisa memajukan rencana ku dan memulai nya lebih awal tapi...

Garis keturunan naga mistik? Menurut data milik Eve, Naga Mistik merupakan garis keturunan naga yang tertinggi tapi aku memiliki garis keturunan yang sama? Bukankah ini keuntungan

.

"Eve, Naga Mistik ini..."

"salah satu dari 5 naga kuno",- ucap Eve

"sudah kuduga"

"ini sungguh keberuntungan karena Naga Mistik merupakan naga yang netral dan tidak memihak kubu nama pun tapi kekuatan mereka sebanding dengan 4 naga kuno lainnya"

.

.

Jika begitu, Naga Mistik memiliki kubu yang kuat dan lebih aman jika menyembunyikan untuk sekarang

Lalu aku akan menekan kultivasi ku terlebih dahulu, akan lebih baik menyimpan rahasia ini, aku juga harus menyembunyikan kebenaran tentang makam kuno

"nah, Eve apa kita memiliki sesuatu yang spesial untuk menutupi kebenaran tentang makam kuno?"

"mungkin akan lebih masuk akal jika Rui menunjukkan pedang kekacauan dan teknik pedang lalu liontin ini juga"

"liontin ini cuma mengandung energi spritual yang murni saja bukan? Apalagi teknik pedang setengah selesai ini tapi akan masuk akal jika itu bersamaan dengan pedang kekacauan ini"

"benar bukan? Gunakan saja 3 benda itu untuk pengecohan"

"kau benar, lalu aku akan menekan kultivasi ku sebelum keluar"

.

.

Setelah keluar, makam kuno benar-benar menghilang dan semua pandangan menatap ke arah Rui

Mereka menatap Rui layaknya seekor mangsa tapi karena Rui belum menunjukkan apa yang ada didalam jadi banyak pihak tetap tidak bergerak

"oh kau sudah keluar?",- tanya Ling Sujia

"omong kosong... Jangan katakan itu jika tatapan mu layaknya pemburu didepan mangsanya",- ucap Rui

"haha ya... Aku hanya penasaran dengan apa yang kamu dapatkan"

"oh ya? Didalam hanya ada sebuah pedang dan teknik pedang saja",- Rui mengatakan itu dengan mengeluarkan Pedang dan teknik Pedang

.

.

Tapi Ling Sujia menatap ke arah liontin yang ada di pinggang Rui

Rui yang menyadari itu memprovokasinya

"ya sepertinya sulit untuk menyembunyikan ini juga",- menujuk ke arah liontin

"sepertinya pedang dan teknik pedang itu berharga tapi liontin yang ada dipanggang nya tidak kalah berharga",- pemimpin kelompok lain

.

Rui yang mendengar itu hanya diam saja, seakan dia sudah menduga semua itu dan mencoba memprovokasi mereka semua

"hoho... Mau pergi kemana kau?",- kelompok lain

"serahkan itu dan kau akan ku..."

.

Rui menebas nya dengan pedang kekacauan dan melihat sekeliling nya lalu berkata

"jika ada yang menginginkan ini majulah sekarang"

"kenapa diam saja? Ah... Begitu ya... Dia yang terkuat?"

"majulah... Kalian kan ada banyak..."

.

.

Mereka yang dibutakan dengan ketamakan dan provokasi dari Rui mulai bergerak menuju Rui secara bersamaan

"kalian jangan bergerak",- telepati

.

.

Rui menyimpan pedang kekacauan di cincin penyimpanan miliknya dan mengeluarkan senjata miliknya

"ingatlah ini... Dewa kematian berjubah putih sudah datang",- Rui mengeluarkan Scythe dan mengenakan jubah putih

.

Ditengah padang pasir ada sosok berwarna putih yang berlumuran darah dengan Scythe

Pemandangan tersebut membuat orang yang tidak bergerak menjadi ragu untuk maju

Orang yang mereka kenal sebagai sosok lemah lembut dan pendiam

Melihatnya tersenyum dengan bagian mata yang tertutup oleh topeng

Mereka berpikir, apakah dia orang yang sama? Apakah ini Xiao Rui?

Lebih dari setengah kelompok yang mengincar Rui terbunuh dan pemandangan dari sosok berjubah putih dengan Scythe yang dipegang nya

Mayat yang tertumpuk di sekitar Rui, membuat semua orang yang melihatnya gemetar dan atmosfer disekitar Rui membuat mereka tidak berani untuk bergerak maju

Hari itu sosok yang berdiri disana mendapatkan julukan "White Reaper" ada beberapa yang menyebutkan "White Phantom"

Rui menyimpan Scythe dan melepaskan jubah putih serta topengnya membuat suasana disekitar Rui mulai berubah

Rui menatap mereka semua dengan dingin dan bergerak seolah tidak terjadi apapun

.

.

"mari bergerak kembali",- ucap Rui

"baiklah"

"kau Ji Xiang, apa kau masih mau mengikuti juga?",- tanya Rui

"aku adalah kultivator lepas jadi aku tidak terikat dengan kelompok manapun",- ucap Ji Xiang

"baguslah kalau begitu"

.

Mereka mulai menjelajahinya sesuai dengan peta yang dibawa oleh Ji Xiang dan mereka mendapatkan banyak keuntungan

Tapi karena kejadian Xiao Rui waktu itu, membuat mereka dijauhi oleh banyak kelompok dan tidak berani menyinggung nya

Dan ketika hari terakhir alam rahasia...

"Xiao Rui, bisakah aku bertanya?"

"tanyakan saja"

"jika aku ingin bersama mu apa kau akan menerima sumpah ku?"

"kenapa kau ingin mengikuti ku?"

"guru dan senior ku dibunuh oleh salah satu tetua dari sekte Heavenly Court karena guru ku memiliki teknik rahasia tingkat surgawi tapi tidak ingin menyerahkannya"

"jadi kau ingin membalaskan dendam mereka?"

"guru ku berkata jika aku bertemu dengan seseorang yang ku yakini, aku bisa bersumpah untuk mengikutinya dan tidak untuk membalas dendam tapi jika aku punya kesempatan aku juga ingin..."

"tapi apa kau masih akan mengikuti ku jika aku meninggalkan tempat ini ke tempat yang jauh?",- tanya ku

"apa?"

"aku memiliki tujuan dan tujuan ku adalah tempat yang berbahaya, dimana tempat itu ada sosok yang biasa kalian sebut dewa"

"eh? Baiklah, aku akan bersumpah"

"tidak perlu bersumpah seperti itu"

"tapi..."

"selama kau yakin, ikuti saja aku"

"baiklah kalau begitu, kakak besar",- memberi hormat

.

Kakak besar? Ini pertama kalinya aku merasakan perasaan ini dan matanya menunjukkan keyakinannya untuk mengikuti ku

Meskipun konsumsi nya bertambah tapi memiliki pengikut tidak buruk juga

Dan aku sudah memiliki dunia kecil ku sendiri jadi aku bisa menyuruh nya tinggal disana selama dalam perjalanan

Lalu dunia kecil tidak terpengaruh oleh dunia luar karena dunia kecil terikat dengan jiwa ku

Apakah aku perlu mengajari nya tentang domain ataukah aku harus mengikat dia dengan teknik milik guru?

Tidak, untuk kali ini aku akan mempercayainya

.

.

"baiklah, tujuan ku adalah diatas sana",- menunjuk ke atas

"surga?"

"bukan, itu alam semesta dan menjelajahi nya"

"apa ada dunia lain diatas sana?"

"tidak hanya ada tapi ada banyak dan mungkin sebanyak kita bernapas"

"kalau begitu aku akan mengikuti kakak besar"

.

Setelah berbincang dan mencapai kesepakatan, mereka kembali ke kelompok dan kembali dari alam rahasia

Dan sebelum itu Ji Xiang mengatakan untuk memberikannya tanda pada dirinya jadi Rui memasang tanda jiwa padanya dan bukan tanda budak

1
AravZA
ceritanya menarik, tapi penulisannya agak berantakan.
AravZA
Saran dari aku, ya.

"Hei! Cepat turun dan buka tokonya, sialan!"

gimana kalo gini?
_Graceメ: makasih (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

catat sih saran nya
total 1 replies
AravZA
Halo, aku mampir ☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!