Zira adalah gadis yang mandiri, dia mempunyai butik yang bernama Zira Boutique. Pada suatu hari ada keluarga konglomerat memesan hasil rancangannya yang harus di selesaikan dalam waktu satu hari.
Apakah Zira bisa menyelesaikan hasil rancangannya tepat waktu, atau tidak?
Dan konsekuensi apa yang akan diterimanya jika tidak selesai.
Karya di terbitkan atas izin Noveltoon dan isi konten hanya pandangan dari penulis, tidak mewakili dari Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita Rachman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 22
"Kevin keluar! Kamu mengganggu konsentrasiku." Perintah Ziko mengusir Kevin dari ruangan.
Kevin pamit keluar sambil tetap menahan tawa.
Ziko meninggalkan Zira untuk mengganti bajunya semula. Wanita itu menunggu di luar ruangan. Ziko kembali ke ruangannya dengan mengenakan kemeja yang di gulung sampai lengan, Zira memperhatikannya.
Wah tangannya kekar banget.
Zira menelan salivanya dengan kasar.
Makhluk ciptaanmu sungguh sempurna.
Ziko berjalan mendekati Zira, dia melemparkan setelan jasnya ke arah Zira.
"Rapikan itu!" Perintah Ziko.
"Baik tuan muda Ziko." Sambil memonyongkan bibirnya, Ziko melihat sambil menggelengkan kepalanya.
"Kamu ke sini udah makan belum." Tanya Ziko.
"Udah." Jawab Zira cepat.
Tapi suara perut Zira berbunyi.
grukgruk...., Zira melirik Ziko karena mendengar suara perutnya.
"Apa! Kamu ke sini belum makan?" Ziko berjalan menuju meja kerjanya dan memencet extension yang di tujunya. Zira hanya memperhatikan.
"Kesini cepat." Perintah Ziko.
Kemudian seseorang mengetuk pintu dan memasuki ruangan, ternyata yang datang adalah asisten Kevin.
"Belikan makanan untuk dia." Ucap Ziko sambil menunjuk ke arah Zira.
"Hehehe, enggak usah tuan aku sudah mau pulang kok." Jawab Zira polos.
"Belikan saja makanan untuknya enggak usah hiraukan omongannya." Perintah Ziko kepada asistennya.
Kevin hendak pergi meninggalkan ruangan.
"Tunggu asisten Kevin kalau mau membelikan makanan, belikan satu saja jangan banyak ya. Karena aku bukan kerbau." Ucap Zira sambil mengedip-ngedipkan matanya.
Kevinpun keluar meninggalkan ruangan menuju restoran untuk memesan makanan di sana.
"Kenapa kamu mengedipkan mata seperti itu kepada Kevin? kamu mau merayu dia untuk menyukaimu ya! selidik Ziko.
Zira mendengarnya langsung menepuk dahinya, dia bingung menjelaskan kepada Ziko.
"Ayo jawab?" bentak Ziko.
"Aduh tuan muda Ziko yang terhormat, kalau aku merayu asisten Kevin memangnya kenapa?" ucapnya santai.
"Apa! Kamu suka sama Kevin?" teriak Ziko.
"Berani-beraninya kamu suka sama Kevin." Ziko menekan intonasinya.
" Hahahaha tuan tuan saya itu hanya bercanda, saya juga punya kekasih." Ucap Zira berbohong untuk menyelesaikan arah pembicaraan yang bakal tidak pernah berhenti.
"Siapa kekasih kamu?" ucap Ziko.
Ada rasa kecewa dan amarah dari raut wajahnya.
"Ya adalah, kenapa sih tanya-tanya seperti polisi aja." Jawab Zira santai.
Ziko hanya terdiam tidak melanjutkan pertanyaan, suasana di ruangan itu hening. Sampai akhirnya Kevin datang dengan membawa tentengan makanan di tangannya.
"Ini nona silahkan makan." Kevin memberikan makanan yang di belinya kepada Zira.
Kevin melirik tuan muda Ziko. Dia sudah lama menjadi asisten Ziko. Dia memahami semua arti dari raut wajah bosnya.
Zira menikmati makanannya, sedangkan Ziko pergi keluar ruangannya di ikuti dengan Kevin.
"Ada apa tuan muda? Sepertinya anda sedang marah?"
"Kamu cari tau siapa kekasih Zira." Perintah Ziko.
"Maaf tuan muda, saya sudah mencari informasi sebelumnya kalo nona Zira tidak mempunyai kekasih." Jawab Kevin cepat.
"Jadi dia berbohong kepadaku, untuk apa?" Ziko bertanya penuh emosi.
"Tuan muda, biasanya seorang wanita jika dia berbohong mengatakan kalau mereka punya kekasih itu untuk melindungi diri mereka." Ucap Kevin lagi.
"Apa maksud kamu melindungi? memangnya aku akan memakan dia?"
"Tuan sepertinya anda cemburu ya?" Kevin bertanya penuh selidik.
"Hahaha siapa yang cemburu, aku itu tidak suka di bohongi." Elak Ziko.
"Tapi nona Zira kan bukan siapa-siapanya tuan muda." Ucap Kevin lagi penuh selidik.
"Hello readers ini adalah novel pertama author mohon maaf jika ada typo atau pun kesalahan lain nya , like episode favorit kalian dukungan kalian sangat berarti bagi author terimakasih."
