NovelToon NovelToon
Pria Gila Itu Milikku

Pria Gila Itu Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: nona yeppo

Aku Shella, seorang gadis yang masih duduk dibangku sekolah Menengah Atas.

Berawal dari penolakan ibu dan saudariku yang usianya terpaut sepuluh tahun lebih tua dariku, membuatku berubah menjadi gadis yang tidak memiliki hati dan pendendam.

Aku juga bertekad ingin merampas apa yang dimiliki oleh saudariku.

Aku bahkan tidak mengeluarkan air mataku saat ibuku dinyatakan meninggal dunia.
Hingga terungkapnya sebuah rahasia yang begitu mengguncang kewarasan ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona yeppo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis Bodoh

Aku kembali kedalam kamar yang biasa ku tempati dirumah ini. Jantungku tak berhenti berdetak bahkan hampir melompat dari tempat nya.

Memang benar aku menyukai paman Rangga, namun jika dia melakukan sesuatu yang diluar batas, aku pasti tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri yang bertingkah sembrono.

Aku hanya bisa terduduk merutuki perbuatanku yang tidak ada perhitungan sama sekali.

***

BODOH, BODOH, BODOH,,!!!!

Rangga yang telah berada didalam kamar nya menghancurkan barang-barangnya yang ada diatas sebuah meja didalam kamarnya.

Nafasnya memburu akibat terlalu banyak mengeluarkan emosi. Ia merutuki dirinya yang tak bisa mengendalikan diri saat berada di hadapan Shella.

Ia juga teringat pada pesan Ibunya tadi siang yang mengatakan akan pergi ke kota kelahirannya.

Rangga tahu jika Ibunya itu akan menemui suaminya yang sedang ditahan didalam penjara. Namun yang paling membuat Rangga kesal adalah tindakan berani Ibunya yang tidak memikirkan kesehatan nya sendiri.

Ditambah lagi pernikahan yang sama sekali tidak masuk akal baginya, sebab Rangga tahu jika Maurice bukanlah wanita baik seperti yang sering diungkapkan oleh Shella.

Semua tiba-tiba menjadi berantakan, antara menuruti keinginan sang Ibu yang sedang sakit parah, atau mengikuti keinginan hati sendiri yang masih dilema karena ditinggal menikah oleh Sera.

Pikiran-pikiran yang berkecamuk itulah yang mendorong Rangga untuk melakukan kebiasaan lamanya ini.

Niat awal hanya ingin menenangkan kepalanya yang sedang berdenyut hebat karena banyak masalah, malah berakhir diranjang bersama dengan wanita sewaan.

Rangga mengusap wajahnya kasar, ia teringat akan ketakutan yang terpancar nyata diwajah Shella.

Gadis bodoh itu...

Setelah mengatakan kalimat itu, ia segera beranjak menuju kamar mandi untuk mendinginkan kepalanya yang masih memanas.

***

Pagi harinya, Aku terbangun dari tidurku yang entah kumulai dari jam berapa. Aku tidak ingat lagi kejadian semalam, lebih tepatnya tidak ingin ingat.

Aku segera melompat dari tempat tidurku dan berlari keluar rumah. Aku sungguh tidak ingin berada dirumah ini lagi.

Ternyata rasa takutku masih lebih besar dibanding rasa suka ku pada paman Rangga. Ia begitu menakutkan jika sudah marah, dan aku tidak ingin berada diposisi itu lagi.

Aku berlari meninggalkan rumah itu, namun tetap saja aku tidak memiliki tujuan untuk saat ini. Kondisi rumahku yang masih tertutup rapat tidak mendukung keadaan hatiku yang sedang terombang-ambing.

Dengan langkah lesu, aku kembali kerumah mewah itu. Diantara para tetanggaku, hanya bibi Anggie yang paling ramah dan aku merasa cocok.

Kulihat pria gila itu sedang duduk diruang makan sambil menikmati sarapan paginya. Aku yang sedang kehausan terpaksa harus mengumpulkan keberanianku untuk mendekat.

Ibu sedang pergi keluar negeri. Kau bersiaplah, aku akan mengantar mu.

Aku tidak mendengar apapun.! sahutku

Lalu mengapa kau menjawab,?

Aku terdiam, diam-diam aku mencuri pandang pada wajahnya. Tatapan mata tajam itu kembali, seolah lupa akan kejadian semalam.

Maaf, tadi malam sikapku berlebihan,,

Aku yang sedang minum air dari gelas ku tak mampu mengendalikan diri karena perkataannya. Aku tersedak karena tidak menyangka akan keluar kata maaf dari mulutnya yang sedikit kejam itu.

Aku terbatuk-batuk parah hingga membuat pria itu segera mendekat membuatku segera memasang sikap siaga walaupun masih saja terbatuk.

Sebenarnya bukan maaf itu yang paling kuinginkan, namun sikapku yang berlebihan itu yang sangat kusesali.

Melihat wajahnya saja, dapat membuatku teringat pada kejadian memalukan itu. Apalagi melihat senyum smirk yang sengaja ia tunjukkan padaku.

Tapi, benarkah itu dirimu yang semalam,?

Nah, kan,,? Pria menyebalkan itu mulai lagi. Ia melupakan permintaan maafnya yang masih beberapa menit yang lalu ia ucapkan.

Aku mengepalkan tanganku kuat-kuat sambil menatap wajahnya yang tidak merasa bersalah sedikitpun.

Tidak, kau menawarkan dadamu yang masih sangat rata itu...

Siapa yang akan tertarik,?

Rasanya aku tidak lagi dapat melihat apapun selain wajahnya yang sangat mengesalkan itu. Nafasku naik turun karena menahan emosi.

Aku bahkan harus menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan emosiku yang sedang bergejolak meminta untuk di lampiaskan.

Paman, tolong jangan dibahas lagi.!! Aku sungguh malu,,,

Aku menunduk dengan wajah memelas mencoba meminta belas kasihannya agar aku tidak merasakan malu yang semakin dalam.

***

Disamping masalahku yang sedikit memalukan, aku teringat akan perkataan paman Rangga soal bibi Anggie yang sedang bepergian.

Aku tidak tahu apa alasan bibi Anggie pergi degan terburu-buru seperti itu. Paman Rangga hanya mengatakan jika bibi Anggie hanya merindukan keluarganya.

Aku jadi mengerti akan kondisi hati paman Rangga, ia pasti sangat dilema akan pernikahan ini karena semua itu murni hanya keinginan dari sang Ibu.

Pasti ada alasan mengapa bibi sangat ingin menikahkan paman dengan Maurice.

Apa itu paman...?

Aku menunggu jawaban yang mungkin tidak akan terucap dari bibir manisnya itu. Begitu lah Rangga, pria dingin yang irit bicara. Ia akan melampiaskan semua masalah nya dengan bermabuk-mabukan.

***

Selama di sekolah, aku tidak bisa fokus pada pelajaran yang sedang berlangsung. Anak lelaki yang bernama Raymond itu berkali-kali mengajakku bicara dan meminta nomor ponselku.

Bola yang mengenai kepalaku juga tak kuhiraukan entah berasal darimana. Aku tak peduli walaupun wajah Irene sudah memerah seperti kepiting rebus.

Semuanya tak ku hiraukan karena masih berfokus pada paman Rangga dan Maurice. Bahkan paman yang kemarin memberiku ponsel dan kartu debit tidak lagi singgah didalam pikiranku.

Aku hanya ingin segera pulang dan mencari Maurice. Ia pasti mengetahui alasan mengapa perjodohan itu terjadi.

Mengapa hanya aku yang tidak tahu apapaun, sama seperti dulu. Aku hanya diminta tutup mulut oleh ibuku saat tahu jika ia telah ketahuan selingkuh.

Namun sialnya aku tidak melihat dengan jelas siapa pria yang sedang bersama ibuku. Aku hanya melihat mereka berpelukan mesra sambil berciuman layaknya pasangan muda.

Bel tanda sekolah telah usai berbunyi, aku segera pamit pada Ella untuk pergi terlebih dahulu. Aku harus segera memastikan sesuatu.

Aku menyetop taksi dan mengatakan tujuanku. Aku yakin jika bos Luo belum pulang, jadi aku memutuskan untuk menemui Maurice dan menanyakan apapun yang dapat menenangkan hatiku.

Setelah tiba ditempat tujuan, aku terperangah melihat berapa megahnya bangunan apartemen yang ditinggali oleh Maurice.

Sangat berbanding terbalik dengan rumah kecil kami. Semua uang yang dihasilkan oleh Ayah hanya untuk kejayaan seorang Maurice.

Aku memastikan kembali catatan yang aku ambil diam-diam dari laci Ayah. Disana tertera alamat serta nomor rumah lengkap dengan lantainya.

Tiba didepan pintu yang kuyakini adalah milik Maurice, aku berhenti sejenak menarik nafasku. Alih-alih membunyikan bel, aku langsung memutar handle pintu setelah berhasil memasukkan password.

Sepertinya keberuntungan berpihak padaku, passwordnya sangat mudah untuk ditebak.

Perlahan, aku mengintip namun mataku terbelalak hebat karena pemandangan didepanku persis sama seperti apa yang dilakukan oleh Ibuku dahulu.

.

.

.

Next...

1
Tanti Purba
lanjut donk
kayla: Hallo jangan lupa mampir di karya terbaru aku yah " My Baby Girl" mohon dukungannya
yeppo: oke kak, ditunggu aja ya ☺
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!