Aku tidak mau dirawat sama dokter itu pa ,"Isak tangis Sophia
gak ada alasan kamu tidak mau Sophia kamu butuh perawatan psikiater," ujar Wilson kepada Sophia
Gimana kelanjutannya ,akankah Sophia mau untuk dirawat , baca di novel, MENIKAHI PASIEN KECIL KU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurfazilah Cell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Tunangan
Setelah beberapa menit mengobrol Dilan dan Sophia pun memutuskan untuk pulang karena,sudah larut malam juga
Diperjalanan pulang
Sophia pun tertidur pulas di dalam mobil ,Dilan yang melihat itu pun , langsung membuka kan jas nya dan menyelimuti tubuh Sophia yang mungil
"Tidur yang nyenyak ya sayang ," ujar Dilan pelan sembari mencium kening Sophia, kemudian Iya pun kembali menjalankan mobil nya menuju kediaman Wijaya
Beberapa saat kemudian, Mereka pun sampai di kediaman Wijaya, Dilan pun keluar dari dalam mobil,dan Iya pun membuka pintu satu nya lagi ,lalu Dilan pun mengendong Sophia ala bridal style dan masuk ke dalam rumahnya nya
"Sophia kenapa Dilan ,? Taya Layla yang sedang duduk diruang tamu bersama Suami nya wilson
"Ini Tante Sophia tadi ketiduran didalam mobil , Sayang kalau dibangunin jadi Dilan gendong saja kesini ," jawab Dilan
"Oh yaudah Kamu bawa saja kedalam kamar nya ," ujar Layla yang berlalu menuju kamar Sophia, yang di ikuti juga oleh Dilan
Sampai nya di kamar Dilan pun menuju Sophia keatas ranjang dengan pelan kemudian Iya pun pamit untuk pulang
"Kalau begitu Saya pamit pulang nya Tante ," ujar Dilan yang berlalu keluar dari dalam kamar dan turun kebawah
"Pamit pulang nya paman Wilson,"ujar Dilan yang Wilson yang hendak ke kamar putri nya juga
"Iya Dilan hati hati dijalan ," jawab Wilson
Dilan pun masuk kedalam mobilnya dan menancapkan gas untuk pulang ke apartemen nya
Didalam kamar Sophia, Layla sudah mengantikan pakaian Sophia dengan baju piyama
"Udah selesai Ma ,? Taya Wilson yang baru saja masuk kedalam kamar putri nya
"Udah Pa , lihat lah anak Mu , tidur nya tidak berubah rubah ,tetap saja berantakan," ujar Layla sembari tertawa kecil
"Tidak terasa nya Ma putri Kit sudah dewasa saja , walau sifat nya masih kayak anak kecil ," ujar Wilson kepada istri Layla
"Iya Pa semoga saja Kita bisa lihat Dia menikah dan mempunyai seorang anak nya Pa ," ujar Layla
"Iya Ma , sebenarnya banyak klien saya yang menawarkan putra nya untuk menikah sama putri Kita Ma ," ujar Wilson
"Lalu kenapa Papa tidak mengenali sama Sophia,? Taya Layla
"Mama tau sendiri lah gimana Sophia ,Papa juga tidak mau memberikan putri ku begitu saja ke orang lain apalagi bukan orang terdekat kita Ma," ujar Wilson
"Ini Mama serah kan saja sama Papa dan juga Sophia gimana baik nya lah ," ujar Layla, yang sebenarnya dalam hati nya Iya ingin sekali menjodohkan Sophia dengan Dilan seperti perkataan Aurel dan Emily
"Hmmm, yaudah Ma ayok Kita tidur ini sudah larut benget," ujar Wilson yang berlalu keluar dari dalam kamar putri nya yang di ikuti oleh istri nya juga Layla
keesokan harinya, karena hari ini hari weekend jadi semua kantor pada berlibur
Jadi Wilson haya menghabisi waktunya untuk istri dan putri nya saja
Saat Wilson dan Layla sedang duduk duduk santai di taman belakang rumah nya , Sophia pun berlari dan memeluk Papa nya
"good morning Pa, good morning Ma ," ujar Sophia yang melepaskan pelukannya nya dari sang Papa tersayang nya
"good morning juga sayang ," Jawa Wilson dan Layla secara bersamaan
"Kamu sudah rapi dan cantik mau kemana ,? Taya Wilson kepada Putrinya
"Tidak kemana mana haya Sophia ingin belajar cantik saja ," jawab Sembari tersenyum manis
"Kamu Sudah cantik baut apa belajar cantik lagi ," ujar Layla
"Hhhhh biar tambah cantik Ma ," jawab Sophia
"Papa , Mama Sophia mau bilang sesuatu sama kalian tapi jangan marah nya ," ujar Sophia
"Mau bilang apa ,? Taya Layla penasaran
"Sophia sama Kakak Dilan sudah jadian gimana Mama sama Papa restui gak ,? Taya Sophia serius
"Masak sih Sayang ,? Taya Layla terkejut
"Benar Ma , kalau tidak percaya Taya sama Kak Dilan ," ujar Sophia
"Kalau Papa setuju saja , asal pilihan Kamu sudah baik menurut Mu putri ku ," ujar Wilson
"Bagi Sophia Kak Dilan itu baik sama Sophia gak ada , yang sesabar itu dengan kondisi Sophia yang sekarang," ujar Sophia
"Iya Pa menurut Mama juga Dilan itu anak yang baik tambah lagi Orang tua nya juga sahabat Kita Pa ," ujar Layla juga
"Papa juga tau kalau Dilan itu anak yang baik , tapi entah karena Papa gak bisa kehilangan putri ku ," ujar Wilson
"Papa jagang sedih , Sophia pasti akan selalu ingat sama Mama dan Papa ," ujar Sophia
"Kami juga selalu ingat sama Kamu sayang ," ujar Wilson yang memeluk putri nya
Setelah itu Wilson melepaskan pelukannya, dan Iya pun menatap putri nya kembali
"Lalau kapan kalian akan bertunangan,? Taya Wilson
"Kata Kak Dilan , malam Ini Iya akan datang kesini bersama Tante Emily dan Paman Lucas
"Oh , Pa coba deh Kamu hubungi Lucas ," ujar Layla
"Iya Ma ," jawab Wilson yang mengambil handphone yang ada di saku baju nya kemudian Iya pun menekan satu kontak yang tertulis
Lucas Wiliam, setelah beberapa sambungan telepon pun masuk
(_Lo ada dimana sekarang,? Taya Dilan
(_Ini Gue lagi dirumah saja lagi nyiapin buat calon menantu Ku ," jawab Lucas disebrang telpon
(_kongres nya bentar lagi Kita bukan lagi sahabat melainkan jadi bisan ," ujar Lucas
(_Lo sudah dikasih tau sama Dilan ,"ujar Wilson
(_Udah tadi pagi ,Gue saja terkejut kalau menantu ku adalah putri mu Sophia," ujar Lucas
(_Kenapa Lo terkejut, gak suka Lo sama putri Gue ," ujar Wilson judes
(_Buka Gitu , salah paham aja Lo sama Gue ," ujar Lucas
(_Jadi Lo datang malam ini ,? Tay Wilson
(_ Jadi tungguin nya ," ujar Lucas yang mengakhiri telpon nya
Mereka memang kalau sudah mengobrol kayak masih muda saja
"Giman Pa ,? Taya Layla
"Jadi Ma Lucas sama Emily datang ," ujar Wilson
Malam nya ,di kediaman Wijaya, keluarga dari pihak Wiliam sudah sampai di rumah Wilson, Mereka pun masuk kedalam yang sudah di tunggu di ruang tamu oleh Wilson,Layla dan putri nya Sophia
"Mari duduk ,? ujar Wilson
"ya ," jawab Mereka serentak
Disitu memang tidak ada Dilan Kerena,Dilan sedang ada perjalanan bisnis keluar negeri, bukan tidak bisa Dilan batal kan atau mewakil kan , namun ini perjalanan yang sangat penting yang tidak bisa iya suruh siapa pun atau membatalkan nya ,Dilan juga sudah mengabari Sophia dan juga Wilson kalau Dia tidak bisa hadir namun Iya suruh Vidio in sama ajudan nya waktu tunangan itu dimulai
"Maaf nya jeng Dilan tidak bisa hadir ," ujar Emily kepada Layla
"Tidak apa apa jeng ,lagi pula ini hanya tunangan saja bukan resepsi pernikahan," ujar Layla
"Iya jeng , maafin Dilan nya sayang ," ujar Emily kepada Sophia
"Gak papa Tante ," ujar Sophia
"Jangan panggil Tante dong , panggil saja Mama ,! ujar Emily
"Oh nya Ma ," ujar Sophia agak canggung
Acara tunangan pun dimulai, cincin pun dipasangkan ditangan mungil Sophia sedangkan satu nya lagi sudah Dilan pakek sebelum Iya pergi tadi sore
"Selamat nya Sayang sebentar lagi Kamu sudah jadi menantu Papa ," ujar Lucas kepada Sophia
Sophia pun haya tersenyum manis saja menangapi perkataan Lucas
Setelah dua jam kemudian acara pun tunangan pun selesai, Lucas dan Emily pun pamit untuk pulang setelah Iya menentukan tanggal pernikahan, yang akan jadi satu Minggu lagi
"Hati hati dijalan nya ," ujar Layla
"Iya ," jawab Mereka yang kemudian keluar dari gerbang kediaman Wijaya
"Ayok masuk sayang ini udah malam kamu buran tidur sana ," ujar Layla kepada putri nya
"Iya Ma kalau begitu Lisa masuk kamar dulu nya Ma ,"ujar Sophia
Bersambung.
Jangan lupa di like untuk karya ku ,dan jangan lupa di komen juga author mau juga dapat saran dari kalian oke bay 🥰 👍
kasihan banget loe dikacangin sama Dilan.