NovelToon NovelToon
DENDAM (Aku Bukan Bayangan)

DENDAM (Aku Bukan Bayangan)

Status: tamat
Genre:Action / Misteri / Fiksi Modern / Tamat
Popularitas:87k
Nilai: 5
Nama Author: Neng Syantik

Ayah kandung yang tega menjadikan putra keduanya bayang-bayang untuk putra pertamanya. Menjerumuskan putra kedua menuju lembah kehancuran yang menimbulkan dendam.

Ayah dan saudara yang di cari ternyata adalah sosok manusia namun tak berperasaan. Sama seperti iblis yang tak punya hati.

"Rahmat Rahadian"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neng Syantik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JACK & JOE SAMA-SAMA SEPERTI IBLIS

Tap tap.. Langkah kaki terdengar, mengetuk ngetuk lantai ruangan yang cukup gelap dan pengap.

“Bos!” Erick bangkit dari duduk, ia segera memberi hormat pada Jack. Ketiga rekannya ikut bangkit dan juga menjura hormat.

“Apakah kalian ber empat sudah mengurus kedua pria itu dengan baik?” tanya Jack dengan wajah datar.

“Sudah, Bos!” sahut Erick dan rekan-rekannya.

“Bahkan, Saya sudah memberi mereka DP,” kata Joe dengan wajah yang sangat senang.

“Benarkah?” tanya Jack sambil menatap pemuda yang lebih muda dua tahun dari dirinya itu.

“Iya, saya sudah memberi bogeman di wajah, mereka,” timbal Joe dengan bangga.

Dean, Sam, Erick dan yang lainnya hanya dapat menepuk jidat melihat tingkah Joe.

“Adik, yang pintar!” Jack menepuk pundak Joe dengan cukup keras. Membuat Joe terkejut, bukan terkejut dengan pukulan Jack. Tapi, ia terkejut karena Jack menyebutnya dengan sebutan Adik.

Jack, Dean dan di ikuti yang lainnya, berjalan ke arah ke dua pria yang menjadi tahanan itu.

“Bagaimana keadaan kalian? Kalian senang, bukan. Tinggal di tempat ini?” Jack berbicara kepada kedua pria yang hendak melecehkan Mayang itu.

Kedua pria itu segera mendongakkan wajah mereka, melihat Jack yang berada di hadapan mereka. Mereka pun segera meminta ampun dan minta di lepaskan.

“Tuan Jack, tolong maafkan kami. Bebaskan kami dari tempat ini,” kata pria pertama.

“Iya, tuan. Kami tidak akan melakukan hal seperti itu lagi.” Sambung pria kedua.

“Jika kami tahu, bahwa gadis itu adalah milik, Tuan Jack. Mana berani kami mengganggunya,” jelas pria kedua itu.

“Jadi maksud kalian! Jika dia bukan wanitaku, kalian bisa seenaknya mengganggunya!” Jack sangat heran dengan kedua pria yang ada di hadapannya itu.

Pria bajingan yang pengecut, dimana keberanian mereka saat menggoda dan menggangu Mayang. Kenapa setelah di hadapkan pada sosok, Jack. Mereka menjadi ketakutan bahkan tidak punya nyali sama sekali.

“Bu-bukan begitu maksud kami, Tuan,” jawab salah satu dari pria itu.

“Lalu, apa maksud kalian?” Jack menatap tajam kedua pria itu dengan geram.

Jack memberi isyarat pada Dean, melalui lirikan mata. Dean yang melihat hal itu, segera mengerti oleh maksud Jack. Dean segera mengeluarkan belati dan juga senjata api, milik Jack.

Jack membuka telapak tangannya, Dean segera meletakan senjata itu di telapak tangan Jack.

“Hmm. Kalian pilih yang mana?” Jack tersenyum devil, ia memperlihatkan benda yang ada di tangannya kepada kedua pria itu.

Kedua pria itu menjadi semakin takut. Mereka segera berteriak-teriak meminta ampun.

“Tolong, tolong ampuni kami, Tuan Jack,”

“Kami akan melakukan apapun untuk, Tuan.”

“Aku, Jackson Morren! Tidak pernah mengampuni orang yang sudah mengusik ketenangan, Ku,” Jack memainkan belatinya di rambut salah satu pria itu.

Tiba-tiba, “Aaakkhh..” jerit pria itu, saat belati Jack mengiris sebelah telinganya.

Darah mengalir dari telinga pria itu, Dean, Sam, dan Iwan terlihat memejamkan mata mereka. Mereka merasa ngilu melihat cara Jack, menghukum musuhnya. Tapi tidak pada Erick, Argo dan terutama Joe. Mereka bertiga tampak menikmati pemandangan itu.

“Tolong, tolong ampuni saya,” kata pria itu sambil menahan sakit pada telinganya.

Melihat musuhnya menderita, Jack semakin bahagia. Dengan perlahan, Jack menusukan belati itu pada telapak tangan pria itu.

“Aaakkhh..” jerit pria itu terus menerus.

“Bagaimana? Nikmat, bukan?” Jack kembali tersenyum devil. Membuat rekan pria itu semakin ketakutan. Bahkan orang itu sampai terkencing-kencing di celana.

Singkat cerita, Jack sudah puas bermain-main dengan tahanannya. Kini, kedua pria itu masih bernyawa meski sudah semakin tak berdaya, bagaimana tidak? Tubuh keduanya di penuhi darah, akibat luka yang di buat oleh Jack.

“Bos, apakah anda sudah puas?” tanya Joe saat melihat bosnya itu sedang mengelap tangan dan wajahnya menggunakan kain basah.

“Hmm.” Jack, hanya ber hmm. Lalu segera duduk di kursi yang ada di ujung tempat itu.

Joe segera maju, lalu membuat kedua orang itu semakin menderita dan tak berdaya, cukup lama juga Joe bermain-main. Hingga akhirnya, ia pun mengakhiri permainan itu.

Dor dor.. Dua tembakan di lepaskan oleh Joe kepada kedua pria itu. Kini kedua pria itu, sudah tergeletak dengan bagian kening yang bolong. Tentunya, tanpa nyawa yang menderita lagi.

“Lempar kedua bangkai itu, ke kolam buaya yang ada di belakang!” perintah Jack kepada pengawal yang berjaga.

“Baik, Bos!” sahut pada pengawal itu, lalu menyeret jenazah kedua pria yang sudah di habisi Joe seperti bangkai binatang.

“Kak Jack dan Joe seperti iblis,” guman Sam. Ya, Sam sebenarnya tidak suka melukai orang lain, tapi karena ia sudah memilih jalan yang gelap itu. Mau tidak mau ia harus melakukannya, dan untungnya, saat ini ia sudah di tugaskan oleh Kakek Petter, untuk bekerja di perusahaan bersama Jack dan Dean.

“Aku penasaran, seperti apa wajah di balik topeng itu.” Batinnya.

.

.

.

Pagi itu, cahaya matahari telah memberi kehangatan pada penghuni yang ada di sekitarnya.

Mayang perlahan mengerjapkan matanya, ia memandang kesana kemari. Mencari sosok pria yang memeluknya kemarin malam. Namun sosok yang ia cari belum juga terlihat.

“Apakah, Kak Rahmat tidak ada di sini?” guman nya.

Ia pun segera beranjak dari ranjang itu menuju kamar mandi, untuk membersihkan diri. Tak lama kemudian, ia keluar dari kamar mandi, dan segera memakai pakaian. Tak lupa, ia juga berdandan ala kadarnya.

Perlahan, Mayang menuruni anak tangga apartemen itu. Ia melihat, Jack yang duduk di meja makan.

Ia mendekati, Jack. Tapi yang di dekati tidak menunjukan expresi. “Kak, terimakasih untuk yang semalam,” kata Mayang dengan wajah ceria.

“Tidak usah banyak berpikir, aku menyelamatkan mu bukan semata-mata aku perduli. Tapi karena, aku tak ingin ada orang yang mempermainkan dan melukai dirimu, selain aku!” perkataan Jack terkesan lembut, tapi begitu memohok di hati Mayang. Mempermainkan dan melukai, bukan kah itu artinya Jack tidak benar-benar perduli padanya.

Wajah ceria Mayang langsung berubah dengan gelap. Rona merah yang menghiasi wajah itu perlahan memudar. Ia hendak menangis, tapi dengan sekuat hati ia tahan, ia tidak ingin membuat mood Jack semakin buruk di pagi hari yang cerah itu.

“Hahahaha.” Jack tertawa dengan keras. “Menangislah, aku ingin melihatnya. Aku sangat bahagia melihatmu menderita,” Jack memandangi wajah Mayang yang sudah mendung itu.

“Kau ingat ini baik-baik! Penderitaan mu ini, belum cukup untuk membalas sakit hati yang aku terima dari perlakuan buruk ayahmu,” Jack bangkit dari duduknya, lalu berbisik di telinga Mayang.

“Mbok, bereskan ini semua! Aku akan pergi ke kantor,” kata Jack pada Mbok Jum.

“Iya, tuan!”

Mayang diam di tempatnya berdiri seperti patung, “Kenapa aku harus menerima semua ini? Apa salahku? Apakah sebegitu besarnya dendam dan kebencian di hatimu, Kak?” lirihnya sambil memandangi punggung Jack yang perlahan menajuhi meja makan itu.

1
Usmi Usmi
kl sdh kayak gini bakalan jd lembek 😀
Usmi Usmi
blm selesai musuhnya Thor jangan bikin lemah
Usmi Usmi
kenapa sih nama Mayang selaluu bikin ulah😀
As Cempreng tikttok @adeas50
kopi untukmu thor😘😘😘
ZidniNeve IG : @irmayanti_816
duhh...
ZidniNeve IG : @irmayanti_816
awas stroke marah" mulu
𝗝⍣⃝Ⓜ️oonalisa✰😘💕
Atasannya baik hati sekali🤭🤭🤭
𝗝⍣⃝Ⓜ️oonalisa✰😘💕
Waaah masih mengenali Rahmat ternyata😱😱
⸙ᵍᵏ𝐙⃝🦜Titian Mentari 🦈
aaah ceritanya berakhir dgn kebahagiaan masing2... hati2 di jalan jack
⸙ᵍᵏ𝐙⃝🦜Titian Mentari 🦈: bagus ko kalau gak bagus gak mungkin umi baca... dan umi tungguin kapan nenk up 🤗
total 2 replies
Momy
Dieehhh Tamat
Thata Chan: ha🤧🤧 momy
total 1 replies
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
semoga Jack dan Mayang hidup bahagia selamanya
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
akhir cerita yang indah dan bahagia
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
sedih ndak bisa ketemu Jack lagi 😭😭😭
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
yahhh Kok tamat Emma syantikkk
Thata Chan: ema pusing oma, mestinya alurnya gak kayak gini🤔 mayang nya mati, joe itu juga mati😪
total 1 replies
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
happy end huwaaaa
Thata Chan: makasih kak🤧 udah mau baca sampe selesai🙏
total 1 replies
⸙ᵍᵏ𝐙⃝🦜Titian Mentari 🦈
hati jack baik banget dia menyadarkan semua orang yg membencinya tanpa menyimpan dendam marco berubah baik .. kenzo juga di rangkulnya
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
Alhamdulillah akhirnya Mayang sadar dari koma nya
Momy
Yaaahhhhhh Mayang nya sadar aku ga jadi gantiim dia dong🤭🤭🤭🤪🤪🤪
Momy
menurutku bukan Mayang yg harus dimatikan tapi..............🤭
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
Semangat up lagi 🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!