Komedi receh bikin ngakak tentang 10 X terapi untuk menyembuhkan impotensi yang di alami Raja akibat totok yang di sematkan Gadis.
Apa dan bagaimana terapi anu itu yuk baca terapinya di novel kedua author receh ini
yang mau senyum dan ketawa jadiin favorit jan lupa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemanasan Bikin Cemas
Tok tok.
Begitu pintu kamar Gadis terbuka langsung tercium aroma citrus yang bercampur dengan aroma tubuh Raja menguar, setiap perempuan yang saat itu mencium aroma itu sudah pasti langsung terbuai.
Raja melihat sekeliling kamar yang di tempati Gadis dengan dominasi warna yang lembut kamar ini benar-benar mewah dan elegan.
Saat Raja melihat Gadis dia benar-benar terkejut dengan penampilan Gadis yang berubah total.
"Wow, cantik juga ternyata bini gue," batin Raja.
Gadis yang memakai lingerie warna putih full dress dengan jubah menjuntai dan rambut sebahu dengan riasan natural make up membuat nya terlihat cantik elegan.
"Gimana? lu pasti suka kan kamar ini?" tanya Raja narkas.
"B aja tuh," ucap Gadis asal menjawab.
Jawaban Gadis yang kurang diharapkan Raja membuat Raja melirik kearahnya dengan tajam.
"Gadis angkuh, sabar sabar gue harus bisa nahan diri," batin Raja.
Raja mendekati Gadis untuk bersikap mesra layaknya pasangan pengantin baru. senyum seindah mungkin tersungging di bibir Raja membuat Gadis melihatnya dengan heran.
"Kenapa Om, kok senyum-senyum gitu?" tanya Gadis heran dengan perubahan sikap Raja.
"Ini kan malam pertama kita beb, bisa gak jangan panggil Om," Raja mulai bersikap lembut.
"Trus mau di panggil apa?" tanya Gadis dengan mata membulat.
"Apa aja yang penting jangan Om beb," ucap Raja sambil tangannya memegang pundak Gadis lembut.
Gadis menepis tangan Raja lembut lalu dia berbalik melangkah ke meja rias tapi tangannya di tarik Raja hingga dia berada di pelukan Raja.
"Mau kemana beb? bukankah kita harus melakukannya sekarang?" tanya Raja sambil mengusap lembut pipi Gadis.
Aroma melati yang menguar dari tubuh Gadis membuat hasrat Raja mulai meronta. Raja mencium rambut Gadis aroma segar kayu manis membuat Raja terpejam suhu tubuh nya serasa meningkat.
Gadis mencoba melepaskan pelukan Raja, tapi sepertinya kali ini Raja tidak mau mengalah, dia lebih mempererat pelukannya.
"Jangan mencoba terus menghindar beb?" bisik Raja di telinga kanan Gadis membuat Gadis geli.
Satu totok Gadis sematkan di lengan Raja membuat Raja seketika tidak bisa bergerak. Dengan pelan Gadis melepaskan pelukan Raja.
"Lepaskan gue dari totok sialan ini!" Ujar Raja dengan wajah panik.
Gadis tidak menghiraukan perkataan Raja Dia berjalan mendekat ke meja rias dan mengambil secangkir ramuan yang sudah dia buat untuk menetralisir obat yang diminum oleh Raja.
"Minunlah Kang," Gadis menyodorkan cangkir yang berisi ramuan dan mendekatkan ke mulut Raja.
"Gak MAUU! lepaskan dulu Totok sialan ini!" Raja merajuk.
"Terserah, kalau begitu aku mau tidur duluan, tapi aku ingin tidur tenang jadi mungkin aku emmm,..,"saat mengatakannya mata Gadis jatuh pada leher Raja.
Raja langsung tahu kalau Gadis akan melakukan apa.
"Oke gue minum, bawa ke sini cepat!" tampak wajah Raja mulai cemas sehingga dia pun mengikuti apa yang diperintahkan Gadis.
"Sial, bisa dibuat bisu gue kalau enggak ngikutin maunya dia, bener-bener gue mati kutu saat ini ya salam!" Raja menggerutu dalam batinnya.
"Good job Kang," puji Gadis setelah meminum kan ramuan kepada Raja.
"Tolong beb, sekarang lepaskan Totokmu. Aku udah pegal nih. Masa kamu tega sih malam pertama bikin patung suamimu," Aura melas tampak di wajah Raja.
Gadis duduk di ujung ranjang dengan menyilang kan kakinya.
"Ada syaratnya, kalau Akang mau mengikuti semua yang Gadis bilang, Gadis akan lepasin itu totok. Terus terang aja Kang Gadis nggak mau bertele- tele. Seperti di awal ini adalah pengobatan terapi jadi bersikaplah sebagai seorang pasien tidak lebih," tandas Gadis dengan tegas.
"Maksudmu?" mata Raja mendelik antara bingung dan terkejut.
Gadis mengambil hp-nya dia mulai merekam pembicaraan antara dirinya dan Raja.
"Kita akan mulai merekam perjanjian pernikahan di antara kita agar tidak terjadi kesalahpahaman," ucap Gadis sambil memegang HP di tangannya.
"Saya Gadis dan...," Gadis memberikan isyarat dengan anggukan kepala dan tangannya agar Raja menyambung ucapannya.
"Saya Raja Pramudya,"
"Mulai hari Ini, jam ini, menit ini, detik ini, membuat perjanjian bersama tanpa ada ada penekanan kepada salah satu pihak," Gadis mengucapkan kata-kata itu dengan tegas.
"Pertama, hubungan pernikahan ini adalah pernikahan untuk pengobatan antara pasien yang bernama Raja Pramudya dengan terapis yang bernama Gadis setuju," gadis meminta persetujuan Raja dengan tatapan mata dan anggukan.
Raja sebetulnya kesal dengan apa yang Gadis dilakukan, tapi memang perjanjian ini diperlukan.
"Iya setuju," jawab Raja dengan cemberut.
"Deal, Akang silahkan sekarang ajukan syarat Akang,' memberikan penawaran kepada Raja.
"Kesempatan, gue pengen tahu. Apakah dia termasuk cewek matre atau bukan," batin Raja.
"Setelah selesai pernikahan ini dan terjadi perceraian pihak Raja Pramudya tidak akan memberikan hartanya sepeserpun kepada mantan istrinya Gadis," Raja mengatakan sambil menarik ke atas salah satu sudut bibirnya.
"Setuju, deal,"sahut Gadis cepat.
"Selama terikat pernikahan Raja Pramudya wajib menafkahi Gadis layaknya suami istri pada umumnya," lanjut Gadis lagi.
"Deal, bersedia," sahut Raja.
"Kedua belah pihak wajib merahasiakan pernikahan ini dari publik," kembali Raja mengajukan syarat.
"Deal," sahut Gadis cepat.
"Kedua belah pihak tidak boleh mencampuri urusan masing-masing dalam segala hal terhadap kegiatan masing-masing," kembali Raja mengajukan syarat.
"Deal," sahut Gadis.
"Satu lagi selama pernikahan Raja Pramudya wajib menjadi imam yang baik dengan cara menjalankan kewajiban ibadah lima waktu nya,"
"Keberatan karena itu hak privasi saya Raja Pramudya," sanggah Raja.
"Kenapa, berikan alasannya Kang," Gadis meminta penjelasan.
"Gak ada alasan," sahut Raja.
"Kalau begitu lakukan," ucap Gadis.
"Kok lu maksa?" bantah Raja.
"Kang kalau di rumah ini Akang itu imamku, jadi sudah seharusnya aku bermakmum kepada Akang, masa harus kepada Pak Ruslan. Emang gak keberatan kalau aku lebih patuh kepada dia?" Gadis berucap sengaja memancing ego Raja.
Raja diam.
"Gimana lanjut gak nih Kang?" tanya Gadis.
Raja melirik Gadis "Oke deal!" sahut Raja.
"Yes, akhirnya," ucap Gadis semangat.
"Demikianlah syarat dan perjanjian pernikahan kami buat dengan persetujuan kami berdua. Saya Gadis dan Raja Pramudya menyetujuinya tanpa paksaan salah satu diantara kedua belah pihak," Gadis menutup isi surat perjanjian nikah bersama.
Gadis berjalan mendekati Raja satu tekanan lembut di sematkan di telapak tangan dan ujung lengan membuat Raja normal kembali.
"Buka bajumu Kang," perintah Gadis sambil berjalan ke ranjang dan duduk di tepi ranjang menghadap meja rias sambil mengeluarkan kotak kecil dari tas ransel nya.
"Memang tidak ada pemanasan?" Raja menyahut mendekati Gadis.
"Ada nih aku sedang siapkan alat bantunya," Gadis menyahut tanpa memandang ke arah Raja dan tangan Gadis fokus pada isi kotak.
"Memangnya pemanasan butuh alat? kok gue baru tau?" Raja heran dan melihat apa yang sedang di lakukan Gadis.
Dan begitu melihat isi kotak itu mata Raja terbelalak kaget.
"Gak salah lu ngelakuin pemanasan dengan alat ini? jangan gila ya lu!" bentak Raja berjalan mundur.
"Kenapa? takut?" Gadis bertanya menggoda.
"Lanjut apa gak nih Kang?" pertanyaan Gadis membuat Raja diam, bengong dan cemas.
Aduh kok sang arogan sampai takut gitu ya, alat apa sih yang bikin Raja cemas dan takut 🤔. penasaran kan yuk ikuti terus lanjutan kisah nya.
Terimakasih untuk yang masih penasaran sama novel ini jangan lupa jempolnya kakak,
terimakasih untuk jejaknya vote dan gift nya🙏🙏