BELUM MELEWATI PROSES RE-WRITE 🙏🙏
"Perhatian ! Anak-anak, ibu mau mengenalkan murid baru," ucap ibu Fatima pada anak murid nya di kelas MIPA 3.
"Namaku Narasheila Caramelia Yudhistira."
"Hah ! Naros heula?! " pekik seorang cowok dari bangku belakang membuat gelak tawa di kelas menjadi pecah.
Fix, dia adalah orang yg bakal jadi musuh bebuyutan ku untuk setahun atau mungkin 2 tahun kedepan.
Tak kusangka, awal pertemuan ku yg buruk merubah jalan hidupku. Awal dimana aku mengenali seseorang bernama Ramadhan si preman pasar yang membawaku masuk ke dalam dunianya, dunia yang penuh warna. Membawaku mengenal sebuah kata yg disebut orang, dari mata turun ke hati dari benci menjadi........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rama hilang 1
happy reading all 😍...
.
.
.
.
.
.
.
.
bismillah
.
.
.
.
.
.
beberapa hari berlalu sejak kedatangan Rama sekeluarga ,,,,aku melipat surat ijin orangtua ,besok adalah hari dimana kegiatan study tour ke puncak ,aku memasukan surat itu ke dalam tas karena guru akan m ngumpulkannya hari ini
kupingku mendengar suara motor Rama yg datang ke rumahku sudah kubilang kan kalau motor Rama,aku pun tak tau kenapa Rama senang memakai motor itu,secara motornya terlihat seperti motor taun '90 an suara knalpotnya pun berisik
aku keluar dan mengucapkan salam
" assalamualaikum....pagi neng ....atas nama nyonya Rama...." tanya Rama layaknya ojek online
"apa sih... ??"senyumku
" mangga atuh neng ,naik...." (silahkan , naik)...
aku naik di boncengan belakang ," berangkat....mang..." ucapku
"lah....dikira mamang ojek..." jawab Rama
sesampainya di parkiran sekolah aku merogoh saku kemeja seragam ku dan memberikan selembar uang berwarna ungu
"nih......"aku menyodorkan uang itu pada Rama
"apa nih???" tanya nya menautkan kedua alisnya
"ongkosnya mang...."
"bener nih...."tanya nya aku menaik turunkan alisku bener...."
Rama meraih nya lalu mengepret ngepretkan uang itu ke jok motornya "lumayan penglaris...." katanya aki terkekeh
"diihhh pasangan aneh...." ucap Bayu yg baru datang bersama kedua temannya yg lain
kami pun masuk ke kelas dan mulai belajar tak lupa mengumpulkan surat ijin orangtua guru di setiap kelas menjelaskan semua peraturan tentang tekhnis besok dan semua keperluan yg harus dibawa
besoknya ,semua sudah kusiapkan aku turun untuk sarapan dengan membawa tas ransel besar
"assalamualaikum....." ternyata Rama sudah menunggu dari tadi
"lah kapan sampenya ,ko ga kedengeran suara knalpot motor mu Ram???" tanyaku
"iya aku titip motorku di depan pos satpam ...." ucapnya ...
" loh kenapa ???" tanya mamah
"ga papa ,mah biar bisa ngerasain jalan berdua aja sama Nara...walau cuma sampe depan doang..." jawab Rama
"ayo ikut sarapan , Ram...." ajak papah
"iya,makasih pah..."
"ya elah , Ram...ga usah sungkan lagian ni anak juga kan sering ikut makan di rumah loe kan..." ucap bang Akhsan sambil menyendok nasi ke mulutnya
" dih engga sering ....baru kemaren aja ko..." jawabku "jadi cowo lambe banget sih ngomong nya...dasar netizen yg maha budiman...."
Rama hanya tersenyum " hahha ga apa-apa..."
"Nara ambilin Rama piringnya,nak...." pinta papah ,abangku berdehem"ekhhmm kayanya lulus langsung nikah ...." ucapnya sambil fokus makan ,aku menendang dam menginjak kaki bang Akhsan di bawah meja
"awwww .... sakit....pekiknya
"Nara... Akhsan...kalian ini malu ada tamu ...udah kaya kucing sama guguk aja...." ucap papah
"apa???" aku memelototi bang Akhsan , Rama geleng geleng kepala sambil terkekeh
aku mengambil piring dan menyendokkan nasi beserta lauknya di piring Rama
"makasih..."
" sama-sama..." jawabku tertunduk malu
Rama sungguh keren dan tampan dengan stelan begitu ia tetap dengan gayanya urakan namun rapi hanya menambahkan topi yg pad nya ke belakang dan anting tempelan di kuping kiri nya ,sakinh sibuknya aku menatap dam melamunkan Rama ,aku tak mendengar kalau dari tadi mamah memanggil manggil namaku
"Nara....!!!! Narasheila....!!!"
sontak aku langsung tersadar "astagfirullah....iya mah" aku mengalihkan pandanganku pada mamah
"oyyy..dipanggilin dari tadi juga ga nyaut ngelamunin apa sih..." sarkas bang Akhsan
"siapa???aku???ga ...aku ga ngelamunin apa apa..." semua melihat kegugupan ku termasuk Rama yg sudah mengulum senyumnya
"ahhh udah ahh... ntar telat lagi ,yu Ram cepetan..." ajakku pada Rama sambil membawa tas ranselku
"mah,pah..bang Nara pergi dulu...." salimku
"iya hati hati..." mamah dan papah mengusap kepala ku
" Ram,jagain adek gue ya ... titip kalo bandel sentil aja..." ucap bang Akhsan
"siap bang...." jawab Rama menunjukan jempolnya
" boncel loe jangan nyusahin orang disana jangan sampai lu ngiler...." tambah bang Akhsan
"ihhh enak aja aku ga ngiler ya...dasar ...." gerutu ku
" assalamualaikum....."
"wa'alaikumsalam......"
kami pun berjalan menuju pos satpam dimana kita motor Rama dititip disana
" cieeeee terpesona ya...." colek Rama pada daguku ....
"ihhh ngga apaan...bukan itu ko..." bohongku
Rama kini menggendong dua tas depan belakang satu punya nya dan satu punyaku
" udah ga usah boong..." Rama melihat sikapku yg gelagapan, semakin ingin menggodaku
"emang bukan ko...geer..."
"lah itu ada tulisan bohong di jidatnya..." kekehnya
"ihhh kamu ngarang deh...." jawabku
"ya ilah iya juga ga apa-apa kali , Ra kan sama pacar sendiri ..." ia menaik turunkan alisnya
"sini biar aku aja ,,berat ga???" tanyaku pada Rama hendak mengambil alih ranselku mengalihkan pembicaraan...
"ehhh..ehhh...ga usah ga apa-apa, lagipula ini udah jadi tugasku ,pacar apa yg membiarkan perempuan nya cape dan keberatan...." jawabnya
aku membiarkan nya membawakan ranselku ,saat kami sedang berjalan dari arah depan mobil Willy melintas dan membuka kaca mobilnya mereka semua menatap kami berdua sinis dan melewati kami begitu saja
"kenapa tiba tiba perasaan ku jadi tak enak begini ,ya..." gumamku sambil memegang dada
kami sampai di pos satpam Rama langsung menyalakan motornya dan kami menuju sekolah
perjalanan dari sekolah ke puncak sekitar 2 ,5 jam
kami sampai di villa kebetulan aku satu bangunan villa dan satu kamar dengan teman teman sekelasku dan berbeda bangunan villa dengan Willy cs namun bersebelahan dari teras villa Inggrid cs memanggil ku dan melambaikan tangannya padaku
"honey.....sini !!!" pekik mereka ,tidak ada salahnya juga kan aku menyapa mereka ,toh walaupun sedikit tidak suka bukan berarti memutuskan tali silaturahmi Rama bilang ......
aku berjalan ke arah mereka kami memutuskan jalan jalan keliling villa
"honey .....kita kangen ...loe bareng terus si preman pasar semenjak bareng dia loe jadi jauh sama kita kita...." ucap Inggrid dan Dea
aku hanya tersenyum simpul..." ahh masa sih..." basa basiku sungguh bukan karena Rama aku memang tidak suka saja dengan sikap buruk mereka .
keesokannya kami semua berkumpul hendak ke kebun teh dibimbing seorang guide dari pemilik perkebunan teh disini
kami berbaris mendengar peraturan pak Marwan dan guide yg kebetulan anak pemilik kebun teh pak Fahri...
aku berada di barisan teman sekelasku ,
"anak anak dengerin bapa .... disini kalian tidak boleh membuang sampah sembarangan apalagi buang haj*t...." ucap Rama memplesetkan dan menirukan gaya bicara pak Marwan
"mmppffftt hahahaha " tawa mereka pecah ,aku mencubit pinggang Rama ia mengaduh
Gilang dan Bayu juga memetik daun teh yg ada ulatnya dan melemparkannya pada siswa perempuan membuat mereka berlarian dan menjerit
mereka tertawa lepas " ihhh teu lucu.... Gilang..."(ih ga lucu)
kesal Vina dan Rika memukul mukul lengan Gilang dan Bayu " aduh...aduh... Vin,kamu makan apa sih mukul mu kaya tukang tinju...." Gilang mengaduh
"udah ihh tuh kita ketinggalan barisan...becanda terus..." ucapku menyusul barisan diikuti Rama
" Ra,,,tunggu dulu .."
sepanjang jalan Rama terus saja berada di sampingku menggenggam tanganku ia bahkan tak sungkan menyeka keringat yg membasahi pelipisku dan menghalangu sinar matahari ia juga melepas topinya dan memakaikan nya padaku
"biar ga panas ...." ia membetulkan posisi topinya di kepalaku
"makasih...."
"ih so sweeet ......" ucap Vina, Rika dan Mita
" kamu mau Vin,kaya gitu nih...." Gilang melepas topinya dan memakaikan nya paa kepala Vina
"ihh ga..ahh topi kamu bau...." sarkas Vina
semua tertawa " berapa lama belum di cuci...??"
" ehhmm belom lama setahun mungkin..."
"astagfirullah... Gilanggggg....." pekik Vina
perjalanan diteruskan ke pabrik teh ,di setiap ada kesempatan mereka selalu menjadikan alat alat sebagai bahan candaan
sampai tak terasa beberapa jam kami melakukan tur ini , akhirnya berakhir aku pamit ke toilet bersama Mita melihat semua sudah kembali aku dan Mita pun segera kembali ke villa
aku merebahkan tubuh di sofa meregangkan otot-otot ku kira kira setengah jam namun kemanapun mataku mengedar aku tak menemukan Rama dimanapun ,aku mulai penasaran kemana Rama aku mencarinya dan bertanya pada setiap orang bahkan Gilang , Bayu dan Ridwan saja ada di villa
"Lang....kamu liat Rama???" tanyaku
" engga Ra,,,,loh bukannya dari tadi dia sama kamu ???"
"engga aku tadi pamit ke toilet bareng Mita...."
" apa Lang???" tanya Bayu yg baru datang dari kamar
" Rama ....!!! liat henteu kamu bay....?" tanya Gilang,bayu menggeleng kan kepalanya
"bukannya dari tadi pas Nara ke toilet Rama juga ke toilet ya.." Ridwan sempat melihat Rama ke toilet juga
aku semakin cemas karena dari tadi aku bersama Mita dan tidak bertemu Rama
" ada apa sih???" tanya Vina
"kamu ada liat Rama ga Vin??" tanyaku ia menggeleng
" bukannya sama kamu , Ra???"
"oke gini aja kita tunggu sampe malam kalau belum ada juga kita cari siapa tau kan Rama ke toilet atau lagi keliling keliling villa...." ucap Gilang kami mengangguk ....