NovelToon NovelToon
Lady Of Mafia

Lady Of Mafia

Status: tamat
Genre:Action / Patahhati / Mafia / Balas Dendam / Dendam Kesumat / Enemy to Lovers / Tamat
Popularitas:9.7M
Nilai: 5
Nama Author: Sisca Nasty

Sequel Mafia's in Love.

“Seorang wanita juga bisa melukai saat hatinya telah terluka. Tidak ada yang membedakan antara pria dan wanita. Bukan hanya hati, aku juga bisa melukai seluruh tubuhmu dengan tanganku sendiri.” Eleonora.

Seorang wanita yang mengubah hidupnya, menjadi jahat setelah ia di lukai. Hidupnya yang dulu terasa tenang dan tenteram harus berubah menjadi penuh darah dan tangis air mata. Tangan yang biasa digunakannya merias wajah juga harus berganti menggenggam pistol dan belati.

Semua karena cinta. Cinta memang bisa merubah seseorang menjadi jauh lebih baik. Namun, tidak dengan wanita bernama Eleonora. Tanpa disengaja, ia terjerumus ke dunia hitam untuk membalas rasa sakit hatinya kepada pria yang pernah ia cintai.

Apakah Eleonora berhasil membalaskan sakit hatinya? Apakah selamanya Eleonora akan berada di dalam dunia hitam? Apakah Eleonora akan menemukan cinta sejatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alana

Jarak antara Meksiko dengan San Fransisco sangat dekat. Hanya menempuh perjalanan udara selama tiga jam lebih saja. Jam sudah menunjukkan pukul empat pagi. Langit San Fransisco masih gelap. Cahaya matahari belum muncul.

Biao dan yang lainnya baru saja tiba di bandara. Mereka langsung di sambut oleh dua mobil di sana. Dengan gerakan cepat, Biao, Leona, Aleo dan Kwan masuk ke dalam mobil. Kwan bersama Biao. Sedangkan Aleo bersama dengan Leona.

Leona duduk sambil bersandar di pundak Aleo. Wanita itu kembali membayangkan pertemuannya bersama dengan Zean.

“Leona, apa yang kau pikirkan? Apa benar kau hanya sendirian di tempat itu tadi?” ucap Aleo penuh selidik.

Leona mengangguk pelan. “Ya. Aku takut keluar. Hingga akhirnya aku memutuskan untuk bersembunyi di dalam rumah kecil itu,” ucap Leona penuh kebohongan. Wanita itu tidak mau mengungkit identitas Zean. Aleo pria yang sangat waspada. Setelah memberi tahu keberadaan Zean, maka pria itu akan menyelidiki Zean hingga jauh.

“Hmm, malam ini kita akan tinggal di rumah Paman Biao. Mama dan Papa juga sudah tahu. Kita akan kembali ke Sapporo dua hari lagi. Setidaknya, setelah kita mendapatkan kabar dari pihak polisi tentang kasus penyerangan di Meksiko.”

Leona mengangguk pelan. Wanita itu tidak mau memikirkan masalah penyerangan itu terlalu jauh. Leona lebih memilih untuk mengunci mulutnya dan menjadi pendengar setia.

Beberapa saat kemudian.

Mobil yang ditumpangi Biao dan yang lainnya telah memasuki halaman rumah mewah milik Biao. Sejak menikah, rumah itu yang menjadi tempat tinggal Biao dan Sharin bersama dengan putri tercinta mereka.

Biao menatap wajah Leona dan yang lainnya setelah turun dari dalam mobil. Pria itu membawa Leona, Aleo dan Kwan masuk ke dalam rumah. Beberapa pengawal dan pelayan terlihat menyambut kedatangan Biao saat itu.

Mereka semua menunduk hormat dengan senyuman ramah. Leona memperhatikan wajah-wajah pelayan itu sekilas sebelum mengikuti jejak kaki Aleo dari belakang. Di belakang Leona telah ada Kwan yang juga melangkah dengan santai.

“Daddy,” teriak seorang wanita.

Semua orang menghentikan langkah kaki mereka ketika sudah tiba di tengah-tengah ruangan utama. Seorang gadis turun dari tangga dengan senyum indah di bibirnya. Wanita itu berlari kencang untuk mendekati posisi Biao berdiri. Setelah berhasil tiba di hadapan Biao, ia tidak melakukan apa-apa. Satu tangannya terangkat ke atas. Bibirnya mengukir senyuman penuh arti.

Wanita cantik itu adalah Alana. Putri tunggal dari pasangan Biao dan Sharin. Alana berusia 21 tahun. Kini ia sedang menyelesaikan studinya yang sudah hampir selesai. Alana mewarisi kecerdasan yang dimiliki Sharin. Dengan waktu yang singkat saja, Alana berhasil menyelesaikan pendidikannya.

“Mana uang belanjanya?” tagih wanita cantik itu. Sesuai dengan janji Biao. Jika Alana telah berhasil menemukan lokasi keberadaan Leona, maka Biao akan memberinya uang untuk belanja.

Biao menghela napas sebelum mengeluarkan dompet. Pria itu memberikan satu kartu dengan satu mata berkedip. “Jangan tahu Mama.”

“Ok, daddy,” jawab Alana dengan bibir tersenyum indah. Wanita itu memandang wajah Aleo dan Leona. Ia sangat senang bisa bertemu dengan Aleo lagi.

“Kak Aleo, apa kabar?” Wanita cantik itu berhambur ke dalam pelukan Aleo. Bibirnya mengukir senyuman dengan wajah berseri.

Di samping Aleo. Kwan masih diam mematung memperhatikan wajah cantik yang hanya berjarak satu meter dari tubuhnya. Ini pertama kalinya Kwan melihat wanita cantik dengan respon jantung berdebar cepat. Bahkan pria itu melupakan perputaran waktu. Kedua matanya hanya ingin memandang wajah cantik wanita itu. Alana telah berhasil mengalihkan seluruh kosentrasi Kwan.

Sharin muncul dari dapur. Wanita itu mengukir senyuman ramah. Ia berjalan mendekati suami tercinta dan para tamu yang baru saja hadir. Aleo sudah sering berkunjung di rumah mereka. Berbeda dengan Kwan. Ini pertama kalinya Kwan berkunjung ke rumah Biao dan Sharin.

“Kak, aku sangat merindukan Kakak,” ucap Alana lagi. Sama seperti Leona. Alana gadis cantik dan manja. Bedanya, Alana sedikit centil daripada Leona. Wanita itu juga sangat menyayangi Aleo layaknya Leona menyayangi Aleo.

“Hmm, kau sudah bertambah besar walau baru setengah tahun tidak bertemu,” ucap Aleo sebelum melepas pelukannya.

Alana mengukir senyuman indah. Wanita itu memandang wajah Kwan sebelum mengangkat satu tangannya. “Hai.”

Kwan masih tetap membisu sambil melamun. Pria itu tersadar dari lamunannya saat Aleo memukul pundaknya.

“Tante, bagaimana kabar Tante?” ucap Leona dari belakang. Wanita itu berjalan mendekati Sharin sebelum memeluknya.

“Tante baik, Sayang. Bagaimana denganmu? Tante sangat khawatir dengan keadaanmu, Leona.” Sharin mengusap lembut pundak Leona. Walau ini pertemuan pertama Leona dan Sharin, tapi sudah berhasil membuat kesan yang sangat manis. Sifat ramah dan lembut Sharin membuat Leona merasa dekat dan akrab dengan Sharin.

"Aku baik-baik saja, Tante," jawab Leona.

“Kak, Ayo aku antar ke kamar kakak. Aku sudah siapin kamar terbaik,” ajak Alana sambil merangkul lengan Leona.

Leona memandang wajah Kwan dan Aleo secara bergantian sebelum mengikuti jejak kaki Alana. Wanita itu memang merasa sangat lelah. Ia butuh tempat yang nyaman dan tenang untuk beristirahat saat itu.

Biao memandang wajah Aleo dan Kwan. Pria itu memanggil beberapa pelayan pria untuk mengantarkan Aleo dan Kwan ke kamar mereka masing-masing. Tanpa mau menunggu lama lagi, Kwan dan Aleo berpamitan dengan Biao dan Sharin. Mereka berjalan ke arah tangga untuk menuju ke kamar tidur tempat mereka beristirahat.

Biao memandang wajah dua pria itu dengan tatapan tidak berkedip. ia kembali ingat dengan masa mudanya dulu. Seperti itu dirinya dan Tama dulu. Ada senyum kecil di sudut bibir Biao ketika membayangkan masa-masa bahagianya saat bekerja di rumah utama keluarga Edritz Chen.

“Sayang, apa yang kau pikirkan?” ucap Sharin sambil merangkul lengan Biao.

Biao memandang wajah Sharin. Satu kecupan ia daratkan untuk mengungkapkan rasa cintanya. “Aku sudah tua,” ucap Biao pelan.

Sharin mengernyitkan dahi. Wanita itu tidak paham dengan jalan pikiran suaminya. “Kau memang sudah tua. Lalu mau bagaimana?” sambung Sharin dengan wajah bingung.

Biao melepas lengan Sharin. Pria itu memeluk tubuh istrinya dari belakang. Dagunya ia letakkan di atas pundak kanan milik Sharin. “Alana sudah 21 tahun. Kau sudah berusia 43 tahun. Sedangkan aku sudah berusia-”

“56 tahun,” sambung Sharin cepat. “Lalu dimana masalahnya?”

Biao memejamkan mata. “Aku tidak ingin waktu cepat berlalu. Aku ingin selalu ada di sampingmu seperti ini. Aku tidak ingin ada kata akhir hayat. Aku ingin kau selalu menemaniku. Begitu juga sebaliknya,” ucap Biao dengan wajah bersungguh-sungguh.

“Aku mencintaimu,” ucap Sharin sebelum mendaratkan satu kecupan di pipi Biao. Biao membalas kecupan Sharin. Sepasang suami istri itu juga memutuskan untuk ke kamar dan beristirahat.

***

Leona masuk ke dalam kamar. Alana hanya mengantarkannya hingga di depan pintu saja. Dengan tatapan menyelidik, Leona melangkahkan kakinya ke dalam kamar tersebut. Sekilas, ukuran kamar itu sama dengan kamar miliknya di Sapporo. Hanya warna cat dan beberapa bentuk perabotnya yang terlihat berbeda.

Leona memandang tiga paper bag di atas tempat tidur. Alana dan Sharin telah menyiapkan baju ganti untuk Leona. Wanita itu mengukir senyuman sebelum membawanya ke kamar mandi.

“Aku mencintaimu, Leona....”

Tiba-tiba saja kalimat yang diucapkan Zean kembali mengiang di dalam pikirannya. Leona menghentikan langkah kakinya. Suara itu terdengar begitu jelas. Leona memutar tubuhnya untuk memastikan kalau hanya dia sendiri di dalam kamar tersebut. Tidak ada Zean atau siapapun di dalam kamar tersebut.

“Zean ... Kenapa bayangan wajahnya selalu saja muncul di dalam pikiranku,” gumam Leona di dalam hati. Wanita itu melangkah masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum tidur.

1
Debbie Teguh
ajaran Lana nih kayaknya
Debbie Teguh
gak ada miller msh ada roberto wkwkwk
Dyanalfatih29
Idolaku yang sangat menginspirasi dan aku penggemar berat sejak novel pertama buatan kak Sisca nasty tiap baca serasa nostalgia gak bosen baca dari orang tua, anam sampai cucu generasinya😍😍😍
Nurul: kak Yang tentang Lady Ruby itu judulnya apa lupa aku yg anaknya kembar tiga seam Shane Salsabila
total 2 replies
Marhaban ya Nur17
👏👏👏
Marhaban ya Nur17
nr ada cerita Ben neh ????
Marhaban ya Nur17
gw jg malu wkwkw
Marhaban ya Nur17
Anne ama Sarah gmn tuh nasibnya wkkwkwk
Marhaban ya Nur17
tuh kan zean ama Clara wkwkkwk
Marhaban ya Nur17
gercep bang mill
Marhaban ya Nur17
jan mulai deh ller
Marhaban ya Nur17
di bajak emasnya bell wkkwkw di korup
Marhaban ya Nur17
produksi ? ??? 😄 gw jg Lola neh wkkwkw
Marhaban ya Nur17
gw udh soudzon ama Bella wkwkkwk
Marhaban ya Nur17
ada udang di balik bakwannya tuh pasti
Marhaban ya Nur17
serius ???? pd jd tukang pijit dadakan wkwkkwk
Marhaban ya Nur17
konfliknya emang Letty miller ama zean yyyy
Marhaban ya Nur17
suwami takut istri wkkwwk kocak Lukas nunduk ae klo di sidang ama lana
Marhaban ya Nur17
Clara ama zean wkwkw yg msh kosong
Marhaban ya Nur17
masih plinplan y
Marhaban ya Nur17
kasihan y zean wkwkwk korban tuh tp salahin sendiri jg se
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!