NovelToon NovelToon
PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Cerai / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Selingkuh / Cinta Terlarang / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Sri tidak menyangka jika rumah tangganya akan berakhir karena orang yang paling dia cintai dan hormati, entah bagaimana dia mendeskripsikan hati yang tidak akan pernah sembuh karena perselingkuhan suami dengan perempuan yang tak lain ibunya sendiri.

Dia berusaha untuk tabah dan melanjutkan hidup tapi bayangan penghianatan dan masalalu membuatnya seakan semakin tercekik.

mampu ka dia kembali bangkit setelah pengkhianatan itu diatas dia juga memiliki kewajiban berbakti pada orangtua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Siti pun keluar dari kamarnya, perutnya terasa lapar tapi tak mengatakan apapun pada Sri yang terlihat sangat senang melihat ibunya keluar dari kamar.

"Ayo makan malam Bu, aku sudah menyiapkan makan malam untuk ibu, tadi aku sudah makan bersama bapak tadi". Ucapnya dengan girang.

Siti tidak menjawab apapun perkataan sang anak, dia berjalan ke meja makan untuk makan karena perutnya terasa lapar.

Sri hanya menatap sendu sang ibu yang tidak peduli pada dirinya walau seperti itu dia tetap senang karena ibunya mau makan masakannya.

"Aku akan tinggalkan ibu makan disini dengan tenang". Ucapnya pelan sambil berdiri hendak meninggalkan ibunya.

Dia memegang dadanya yang terasa sesak karena sampai hari ini ibunya tidak pernah mau melihatnya.

"Pergilah istirahat, saya akan merapikan barang saya nanti untuk dibawah". Ucapnya pelan.

Perkataan itu membuat langkah Sri terhenti kemudian dia berbalik menatap ibunya dengan sendu.

"Aku akan membantu ibu, apa ibu sudah punya tempat untuk pergi??". Tanyanya dengan pelan.

Siti hanya menggeleng kan kepalanya tanda dia tidak tahu harus kemana setelah ini.

Semua asetnya berada disini baik usaha dan kawan-kawannya karena dia sudah tidak bekerja tapi memiliki aset tanah sawah dan yang lainnya

"Ibu kembali lah kerumah sakit bekerja, aku akan membantu ibu kembali kerumah sakit untuk bekerja kembali supaya ibu tidak terlalu stres dan aset disini terserah ibu mau ibu apakan". Ucapnya dengan pelan.

"Jualkan semuanya dan kirimkan dananya pada saya nanti, apa kamu bisa?". Tanyanya tanpa menoleh pada sang anak dan sibuk memakan makanannya.

Sejujurnya dia sangat malu pad anaknya,setelah semua yang dia lakukan pada putrinya itu, anaknya ini masih mau mengurus dan baik kepadanya tapi gengsi yang dia miliki sangat besar untuk sekedar meminta maaf.

"Aku akan melakukannya Bu, aku akan kirimkan ke rekening ibu nanti setelah semuanya terjual, dan aku akan membantu ibu mencari rumah , menang ibu mau tinggal dimana setelah ini??".

"Saya akan pergi dari sini ,kemungkinan akan pindah keluar kota yang cukup jauh dari sini". Ucapnya dengan tegas.

"Apa ibu sudah menentukan nya??".

"Saya akan ke Kalimantan, disana saya akan bekerja kembali karena akan mendaftar kembali dirumah sakit sana". Ucapnya dengan dingin.

"Terserah ibu jika seperti itu, ibu sudah menentukannya, aku akan membantu ibu mengemas barang-barang ibu jika semuanya sudah siap".

Siti hanya menganggukkan kepalanya karena dia tidak tahu harus berkata apa lagi, interaksinya dengan sang anak memang kaku dan dingin sejak dulu itu sebabnya dia tidak pernah banyak bicara dengan anaknya.

"aku akan kembali ke kamarku, besok pagi aku bantu ibu merapikan semuanya, jangan lupa hubungi orang yang akan ibu datangi dan pastikan ibu tidak tersesat disana, aku akan menemani ibu kesana nanti".

Lagi-lagi Siti hanya mengangguk menjawab perkataan anaknya itu, Sri yang melihat itu hanya menghela nafasnya melihat ibunya tidak pernah berubah.

Keesokan harinya Siti dan Sri membereskan barang-barangnya untuk dibawah pergi, sedangkan para tetangga sejak tadi berkerumun didepan rumahnya tanpa mereka sadari.

" Siti itu bodoh banget yah, padahal dia beruntung memiliki anak berbakti seperti Sri bahkan disaat dia disakiti sedemikian rupa, dia masih mau mengurus ibunya".

"Benar Siti itu orangtua paling bodoh dan rugi karena menyia-nyiakan anak sebaik Sri yang bahkan selalu melindunginya walau disakiti berkali-kali ".

Pembicaraan mereka didengar oleh keduanya , tapi mereka berdua memilih untuk diam dan membereskan barang yang sudah dimulai sejak tadi .

"Pulanglah kembali , biarkan saja menyelesaikan semua pekerjaan ini, ini adalah rumah saya, kamu tidak usah lagi melakukannya". Siti memandang anaknya dengan dingin.

Sri menarik nafasnya dalam-dalam, ibunya kembali lagi ke mode awalnya karena ucapan dari tetangga yang julid kepada dirinya dan sang ibu.

"Tidak usah dengarkan mereka Bu, wajar kan jika aku melakukannya, aku adalah anak ibu dan sudah tugasku untuk membahagiakan dan merawat orangtua apalagi disaat seperti ini". Ucapnya pelan tapi penuh penekanan.

Dia berbalik dan menatap tajam ibu-ibu yang berkumpul didepan rumahnya itu dan membicarakan mereka.

"Maaf ibu-ibu lebih baik ibu pulang kerumah karena pekerjaan saya masih banyak, gara-gara kalian ibu saya kembali bersikap dingin padahal saya sudah berusaha keras sejak tadi untuk membuatnya melihat saya". Sri menatap mereka dengan tatapan memelas

Mereka semua hanya bisa mendengus kasar karena tidak menyangka jika Sri akan berkata seperti itu pada mereka.

"Kamu ini anak yang bodoh sekali Sri, masih mau mengurus perempuan tidak tahu diri dan tidak tahu malu seperti ibumu, kamu rugi sekali". Sinis mereka tidak terima.

Sri langsung menatap tajam mereka semua karena berani menghina ibunya seperti itu.

"Diamlah, ibuku sudah mendapatkan hukumannya dan dia juga akan pindah, berhentilah membuat ibuku tertekan, dia sedang hamil". Ucapnya dengan sangat kesal.

Mereka mendengus kasar dan pergi dari sana karena tidak mau melihat Sri bersedih sekaligus ibah padanya .

Siti yang mendengar semua perbincangan mereka hanya mengepalkan tangannya tidak suka, tetangganya memang terlalu kepo dengan urusan orang lain padahal bukan urusannya.

"Sudah kukatakan pergilah, jangan sampai mereka mengolok-olok dirimu juga seperti tadi". Ucapnya dengan bentakan keras.

Sri hanya menggelengkan kepalanya karena dia tidak mau menuruti perkataan ibunya, dia ingin membantu ibunya sampai selamat tujuan untuk memastikan dirinya aman karena dia tidak akan pernah tenang jika ibunya terluka.

"Tidak perlu Bu, tidak usah dengarkan mereka,aku melakukannya untuk diriku dan ibu bukan untuk dilihat oleh orang lain".

Sri menjawab dengan tegas agar ibunya ini tidak lagi mempermasalahkan yang terjadi barusan.

Siti hanya bisa pasrah melihat tingkah anaknya itu, bibirnya tersungging tipis tanpa ada orang yang tahu.

Mereka kembali melanjutkan pekerjaan yang tertunda tapi manusia yang mereka tidak harapkan malah datang dan merusak suasana.

"Mau apa kamu kesini?". Ucap Sri dengan geram

Siti hanya memasang ekspresi datarnya melihat lelaki dan kedua orangtuanya datang kerumah mereka.

"Kami datang kesini menyuruh kamu menandatangani surat ini". Ucap sang besan dengan wajah angkuh.

Sri mengangkat alisnya sebelah melihat tingkah keluarga Irfan yang menurutnya janggal itu .

Dia segera mengambil berkas yang disodorkan oleh ibu Irfan dan membukanya

"Itu bukan buatmu,dasar tidak sopan". Hardik Sang mantan mertua dengan kesal.

Sri tidak mengatakan apapun tapi membuka map besar yang berada ditangan ibunya

Matanya menajam dan tangannya mengepal membaca surat perjanjian yang mereka buat untuk ibunya.

"Kami tahu kamu menginginkan uang, kami akan berikan berapapun kamu mau uang penting anak kami terbebas dari manusia seperti mu".

1
Machmudah
otw karma buat Siti Dan Irfan.....otw bahagia buat sri
Machmudah
macam org gak py Iman aja kamu Siti, balas dendam kok sm anak......kelaut aja miodelan siti
Sulfia Nuriawati
kok blm up jg y knp?????
Sulfia Nuriawati
g lanjut lg y, dah lama g up, gantung berarti y
Machmudah
gemes banget thor....kasih karma yg smp mereka tdk kuat menanggungnya
Putra Putra
tipe org egois, g pernah merasa slh sll org lain yg D slh kan, dy yg berbuat org lain yg D blng pembentukan sial
Putra Putra
manusia bln yuh ibu sm menanti, g ada laki² lain atw wanita lain sampai segitunya, apa pun alasannya ttp salah y
Machmudah
hadeh Irfan bkn org kaya aja byk tingkah.....kasih Sri pengganti Irfan yg lbh baik Thor......ibu nya jg jablay kegatelan.....tunggu kehancuran kalian...semangat Sri Dan othor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!