My Secret (Rahasiaku)

"jika lo tidak ingin aib lo terbongkar dihadapan semua orang, maka segara pergi dari sini juga jangan pernah menggangu kehidupan gue lagi bersama bang felix" kata emily lalu ia pergi dari hadapan Ava dan kembali kepada felix.

"Ayo, bang masuk kedalam, lanjutkan acaranya" kata Emily santai felix hanya mengikutinya dari belakang dengan senyuman indahnya.

"Apa yang kamu katakan padanya, yank" ucap felix mengandeng tangan Emily dengan lembut.

"Hanya urusan wanita" kata emily sambil tersenyum lembut lalu ia melanjutkan langkahnya, menuju kedalam.

********

Sedangkan ava yang tinggal sendiri dari sana, dia bawa pergi oleh penjaga keluar dan memberikan kepada anak buah ava yang bersembunyi.

"Jangan pernah kalian kemabli lagi" kata para penjaga itu lalu kembali menjaga keamanan tanpa menghiraukan Ava dan anak buahnya.

"Kita kembali" ucap Ava dengan menahan amarah juga benci kepada Emily.

"Dari mana Emily tau rahasia gue, atau dia hanya mengancam gue karena keadaan gue tadi yang mendesak, jadi kesempatan buat dia ngancam gue" kata ava pada dirinya sendiri,

Saat sampai dirumah Ava sangat marah ia menghancurkan semua barang uang ada di kamarnya, ia melampiaskan amarahnya kepada barang-barang itu.

"Emily berani nya lo ngancam gue, lo tidak tau kan siapa gue, jika berani mengusik dia akan mati, sekarang lo sudah membuat gue marah saat lo lenyap didunia ini" kata Ava penuh amarah.

"Dan lo Felix jika gue tidak bisa mendapatkan lo maka lo juga harus lenyap bersama wanita sialan itu, hahaha hahaha" Ava tertawa dengan bahagia seperti seorang psikopat.

"Seperti mereka akan pergi ke Bandung seminggu lagi, dan ini kesempatan gue untuk menghancurkan mereka" kata Ava lagi dengan senyuman menyeramkan.

Lalu ia menelpon seseorang yang membantu nya selama ini untuk memberitahu suatu...

"Halo cantik" ucap seseorang dari balik telpon dengan dana mesum.

"Gue punya perintah ama lo, awasi Evelyn dan juga Emily, saat mereka pergi ke Badung pada hari minggu" kata Ava kepada seseorang disana...

"Kenapa masih gagal rencana lo selama ini, sampai gue turun tangan segala, jika lo perintah gue lo juga harus memberikan sesuatu ama gue seperti biasa" kata pria itu dengan mesum.

"Baiklah, gue ada apartemen sekarang lo datang saja kesini" ucap ava lagi menyuruh laki-laki itu ke apartemen nya..

Tidak lama setelah itu laki-laki datang ke tempat Ava, dengan membawa anak buahnya.

Clik pintu terbuka karena ia tahu password pintu apartemen Ava, karena ia sering datang kesini.

"Kalian tunggu disini, tapi jika kalian ingin menonton masuk saja" kata pria itu santai lalu ia masuk kedalam dan ava menunggu nya ruangan tamu.

"Ck, cepat bangat Lo datang, lalu mengapa mereka juga masuk" kata Ava kepada mereka pria yang baru saja datang.

"Gue memang dekat daerah sini, oh mereka juga ingin menonton kegiatan kita" kata pria itu dengan santai lalu membuka jaket nya dan melemparkannya sembarangan arah kemudian membuka kancing bajunya lalu menghampiri ava.

"Gue tidak mau di nonton, Vincent lo jangan keterlaluan" kata Ava kesal kepada pria itu, sedangkan pria itu hanya menyeringai.

"Jangan munafik lo, gue tahu lo senang di tonton dengan meraka, gue ingat saat itu lo lagi main dengan empat pria, lo hanya senang-senang aja melayani mereka" kata Vincent dingin dia tahu Ava seperti apa.

"Ck, gue mandi dulu lo tunggu disini, oh ya mumpung mereka ada disini tolong bersihin kamar gue soalnya berantakan" kata ava kembali ke kamarnya dan di ikuti oleh Vincent juga tiga anak buahnya.

"Kita mandi bersama" kata Vincent sudah membuka bajunya juga celananya hanya sisa pakaian dalam sana, lalu ia menarik ava kemudian menciumnya dengan gairah ia sudah tidak tahan lagi, sambil berjalan menuju kamar mandi.

Vincent sudah menarik baju ava dan robek semuanya hanya sisa pakai dalamnya saja.

"Jangan tutup pintu nya bos" kata salah satu anak buahnya, lalu mereka membersihkan kamar itu dengan cepat, setelah bersih mereka buru-buru ke kamar mandi untuk menonton kegiatan bosnya.

Sampai kamar mandi kedua nya sudah telanjang bulat, air shower hidup menyirami mereka yang basah.

"Aaahhh aaaaah vinc gesek yang disitu, hemmm ah ya disitu" desahan ava saat Vincent menggesek lubang surgawinya dengan tangannya dan tangan satunya lagi meremas-remas bola kembarnya yang besar.

Mereka bermain cukup lama, ava lemas dengan nikmat, mereka berulang kali bermain, setelah itu ava diangkat oleh tiga pria yang menonton yang sudah tegang, mereka juga membuka semua bajunya.

Vincent menyudahi permainannya, menyerah kan semuanya kepada anak buahnya, yang bekerja tentu saja anak buah senang, langsung menerkam ava bersama-sama.

Setelah cukup bermain ava terkulai lemas, sedang laki-laki itu segar bugar.

"Kalian harus tepati janji kalian, mereka berdua sangat cantik dan masih perawan kalian pasti puas" kata Ava dengan terengah-engah berbicara dengan mereka.

"Kamu tenang saja jika bayaran seperti ini, kami juga bekerja" ucap anak buah nya Vincent lalu ia mengikuti bosnya keluar dari apartemen ava meninggalkan ava sendirian disana yang terkulai lemas.

Meskipun seperti itu keadaan ia tetap senang, dan bahagia.

"Hahaha hahaha emily felix, itu akibatnya melawan gue, orang yang kalian kasihi dan jaga selama ini akan hancur di tangan gue, pertama Evelyn setelah itu baru lo Emily" ucap ava sambil tertawa-tawa.

Sedangkan disisi Vincent.

"Bos apa kamu melaksanakan apa yang wanita itu katakan" ucap salah satu anak buah Vincent.

"Kita lihat situasinya, mereka berdua sangat di lindungi oleh keluarga nya, dan juga felix, dia bukan orang yang bisa kita singgung" ucap Vincent dia tidak boleh bertindak sembarangan, kalau genk nya lah yang hancur.

"Tapi kalau ada kesempatan langsung sikat kedua wanita itu, gue sudah lama menginginkan mereka juga balas dendam pada felix" kata Vincent lagi memberikan usul.

"Baik bos kami akan mengawasi kegiatan mereka, jika ada kesempatan kami pasti bertindak" kata salah anak buahnya sambil menjilat bibirnya dia juga mencicipi kedua wanita itu.

"Kata ava mereka akan pergi ke Bandung hari minggu, kalian awasi mereka, saat tempat sepi tangkap semua cewek-cewek" kata Vincent lagi.

Vincent Theodore adalah ketua Mafia White Tiger dia melakukan transaksi terlarang dalam kelompok nya.

Kelompok ini sangatlah licin, selalu lepas dari pandangan polisi, mereka selalu melakukan transaksi dengan lancar tanpa pengetahuan polisi.

Vincent sangat membenci felix, karena selalu mengambil ketenaran nya, mereka berdua satu sekolah tetapi dia selalu kalah dengan felix.