Leona tiba-tiba diculik dan dibunuh oleh orang yang tidak ia kenal. Namun ketika berada di pintu kematian, seorang anak kecil datang dan mengatakan bahwa ia dapat membantu Leona kembali. Akan tetapi ada syarat yang harus Leona lakukan, yaitu menyelamatkan ibu dari sang anak tersebut.
Leona kembali hidup, namun ia harus bersembunyi dari orang-orang yang membunuhnya. Ia menyamarkan diri menjadi seorang pria dan harus berhubungan dengan pria bernama Louis Anderson, pria berbahaya yang terobsesi dengan kemampuan Leona.
Akan tetapi siapa sangka, takdir membawa Leona ke sebuah kenyataan tidak pernah ia sangka. Dimana Leona merupakan puteri asli dari keluarga kaya raya, namun posisinya diambil alih oleh yang palsu. Terlebih Leona menemukan fakta bahwa yang membunuhnya ada hubungan dengan si puteri palsu tersebut.
Bagaimana cara Leona dapat masuk ke dalam keluarganya dan mengambil kembali posisinya sebagai putri asli? Bagaimana jika Louis justru ada hubungannya dengan pembunuhan Leona?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yhunie Arthi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21. KELUARGA
Kanna benar-benar enggan berjauhan dengan Leona. Wanita tersebut mengurus sang gadis dengan begitu baik dan penuh perhatian, tidak membiarkan Leona bergerak sendiri dengan mengatakan kalau kondisi gadis itu masih belum stabil.
"Jadi, kalian sudah lama tahu kalau Luna bukan bungsu keluarga ini yang sebenarnya?" konfirmasi Raymond, duduk di sofa bersama dengan para pria lainnya di sana.
Leona mendengarkan dari ranjangnya seraya mengunyah makanan yang disuapkan oleh Kanna.
"Kenapa tidak ada yang memberitahuku? Lalu kenapa masih membiarkan perempuan itu di rumah selama ini?" tanya Raymond, tidak terima karena ia yang menjadi satu-satunya buta dalam hal ini.
Mereka melihat bukti tes DNA milik Leona yang menyatakan kalau gadis itu seratus persen memiliki hubungan darah dengan Kanna dan William. Noah telah menunjukan hasil tes DNA dan menjelaskan tentang Leona kepada Kanna dan Herry terlebih dahulu kemarin. Alasan kenapa dua orang itu pulang lebih awal setelah meminta William dan Raymond untuk pulang juga demi meluruskan masalah. Walau ketika sampai di rumah mereka harus menyaksikan drama dan fitnah yang dibuat oleh Luna.
"Bukan karena kami tidak ingin memberitahu. Kau itu tipe orang yang blak-blakan dan mengucapkan apa yang kau pikirkan langsung. Kami tidak ingin sampai Luna tahu kalau selama ini kami tahu bahwa dia itu palsu. Kami membiarkan dia tetap menjadi bungsu keluarga kita karena kami ingin tahu siapa dalang yang menukar Leona dengan Luna," jelas Wiliam tenang
"Tenanglah, aku tahu karena tidak sengaja mendengar ucapan ayah dan ibu yang membicarakan kalau Luna bukan anggota keluarga ini setelah melakukan tes DNA. Ingat dulu Luna sempat sakit dan dia butuh donor darah? Itu bukan karena darahnya kurang, tapi karena darah dia tidak cocok dengan anggota keluarga ini sama sekali," tambah Herry, memberitahu Raymond kalau Herry juga tidak diberitahu soal adik bungsunya yang ditukar saat bayi.
"Pantas aku tidak pernah suka dengan Luna sejak kecil. Terlebih selain karena sifatnya yang aneh, aku tidak merasakan ikatan apa pun dengannya, seperti orang asing saja," kata Raymond.
"Tidak hanya kau yang merasakan itu, Ray. Aku dan Ibumu merasakan hal yang sama sejak dia bayi, tapi kami berpikir dulu hanya perasaan saja. Tapi kamu tetap bertanggung jawab dan tidak mendiskriminasikan dia. Sayangnya seiring waktu berjalan, justru semakin dewasa kelakuan Luna semakin di luar kendali. Dia bahkan tidak segan menyakiti para pelayan dulu," ujar William, tidak senang ketika memikirkan bagaimana kelakuan Luna selama ini.
"Tidak hanya itu. Dalam beberapa tahun terakhir ada banyak kejadian di rumah, selalu ada kejadian, keributan, dan sampai kematian. Sampai terakhir kasus keracunanku dan ayah," kata Herry, tampak begitu serius dan tidak senang dengan topik pembicaraan ini.
"Jangan bilang semua itu ulah Luna?" prasangka Raymond.
"Tidak ada bukti akan hal itu." Herry lebih tidak senang akan kenyataan tersebut. Ia yakin kalau Luna adalah yang membuat kekacauan di rumah.
"Aku ada," Noah buka suara.
Semua mata memandang ke arah adik dari Kanna tersebut.
"Louis membantuku mengumpulkan semua bukti kejahatannya. Dan ... kalian tidak akan percaya segila apa perempuan itu," kata Noah, seakan enggan mengangkat masalah Luna ini.
"Jadi itu alasan kenapa Louis sering datang ke rumah? Kukira karena kau mau bertunangan dengan Luna," tanya Raymond.
"Aku tidak ingin bersanding dengan perempuan sepertinya sejak awal. Tapi kalau dengan yang asli ... bisa dibicarakan," jawab Louis melihat ke arah Leona dan tersenyum sarkas.
Leona yang melihat hal itu langsung melemparkan tatapan kesal.
"Tidak akan kuberikan keponakanku kepadamu. Kau terlalu tua dan menyebalkan untuknya," kata Noah dengan tatapan serupa dengan yang Leona berikan kepada pria itu.
"Jadi setelah kita akan mengumumkan tentang identitas asli Leona ke semua orang dan relasi keluarga?" tanya Raymond.
"Harus. Dia putri asli keluarga ini sudah pasti harus mendapatkan pengakuan akan hal itu, terlebih kita juga harus mengekspos kejahatan yang dilakukan oleh Luna. Tindakannya tidak bisa dianggap remeh setelah mencoba membunuh Leona, padahal dia tidak tahu kalau Leona itu perempuan. Dia melakukan itu karena kesal dekat dengan kita dan Louis," jawab Herry tanpa ragu.
"Apa katamu? Mencoba membunuh Leona?" Lagi-lagi raymond terkejut dengan hal yang baru saja ia dengar.
"Dua hari lalu alasan kenapa Leona tidak pulang adalah karena di adi rawat di rumah sakit. Luna datang ke kantor Louis, yang nanti salah satunya akan kita bahas, dan ketika melihat Leona turun menggunakan tangga darurat, dia langsung mendorong Leona dan meninggalkannya dalam keadaan terluka parah," jelas Noah.
Raymond spontan menatap ke arah Leona yang mendengarkan sejak tadi pembicaraan mereka. Marah ketika melihat Leona mengangguk untuk mengonfirmasi kalau yang diucapkan oleh Noah benar.
"Sebelum kau marah lebih jauh. Aku mendapatkan bukti-bukti yang sebenarnya sulit dipercaya, dan ketika aku menggalinya lebih dalam. Luna sering datang ke kantor Louis, tapi bukan bertemu dengan Louis melainkan beberapa orang di sana." Noah mengeluarkan ponselnya, mencari beberapa video, memutarnya dan menaruhnya di atas meja agar mereka semua dapat melihat.
Louis yang telah mengetahui hal tersebut, benar-benar ingin menghancurkan kepala setiap orang yang terlibat di dalam sana.
Semua orang terkejut, bahkan termasuk Kanna yang langsung menutup kedua telinga Leona dengan tangan dan meminta agar gadis itu tidak mendengarkan apa yang ada di dalam video tersebut.
Video rekaman CCTV yang menunjukan kalau Luna sedang berhubungan intim di kantor Louis dengan beberapa petinggi perusahaan tersebut. Dan itu terjadi bukan hanya satu atau dua, ada beberapa video yang Noah temukan. Entah Luna dan orang-orang itu bodoh hingga berpikir tidak akan ketahuan, atau memang mereka sengaja dan tidak tahu malu melakukan hal itu.
Raymond yang tidak tahan, langsung mematikan video tersebut. Merinding dan jijik ketika tahu seperti apa perempuan yang pernah duduk di posisi sebagai adik Raymond tersebut.
"Gila! Bagaimana bisa dia melakukan itu ketika dia berstatus sebagai putriku sebelumnya? Berani sekali dia mencoreng nama Agustine dan keluargaku seperti itu!" raung William murka, tidak menyangka kalau Luna bisa serendah itu.
"Dia melakukan itu rupanya untuk mendapatkan informasi tentang perusahaan Louis dan mengambil data-data perusahaan. Dia juga memanipulasi orang-orang itu dengan sehingga mereka berbuat kecurangan di perusahaan Louis," jelas Noah kembali.
"Aku tidak pernah mencurigai orang-orang itu karena mereka orang-orang kepercayaanku, ternyata mereka berani melakukan hal itu di belakangku. Dan kematian Gerry ada hubungannya dengan tindakan mereka juga, tapi sepertinya ada dalang lain yang menggerakkan mereka. Orang itu menggunakan Luna sebagai salah satu pionnya. Yang aku takutkan, dia juga tahu kalau Luna bukan putri asli keluarga Agustine. Terburuknya, orang itu yang menukar Luna dengan Leona. Ini hanya teoriku dari data yang Gerry tinggalkan sebelum kematiannya, tapi akan lebih baik diselidiki mulai sekarang," kata Louis dengan wajah yang kembali dingin dan terlihat kejam.
Untuk sesaat semua diam memikirkan apa yang Louis katakan. Walau hanya teori yang pria itu lontarkan, tapi ada kemungkinan kalau itu bisa saja terjadi.
"Dan juga hal ini menguatkan teoriku adalah Noah menemukan Leona diculik malam itu dan dibuang ke sungai setelah mereka menyangka telah berhasil membunuh Leona," tambah Louis.
Lagi. William dan Raymond terkejut ketika mendengar ucapan Louis barusan.
"Kau bilang Leona diculik dan dibunuh?" konfirmasi Raymond berharap kalau ia salah dengar.
"Noah memberitahuku dan Mom kemarin soal ini di kantor. Mereka menculik Leona, ketika dia berhasil melarikan diri, mereka menembak kaki Leona dan menghantam kepalanya sebelum akhirnya di buang ke sungai," ujar Herry, masih tidak percaya kalau adik kandungnya melewati hal mengerikan seperti itu.
"Itu benar-benar ketidaksengajaan. Aku mengikuti mobil itu karena mirip dengan mobil yang dulu kulihat di rumah sakit ketika Leona ditukar. Aku sudah memburu mereka selama hampir dua puluh tahun, dan malam itu tanpa sengaja aku melihat mereka membuang seseorang ke sungai. Aku menyelamatkan Leona malam itu tanpa tahu kalau itu keponakanku sendiri. Tapi setelah melihatnya dengan jelas, aku terkejut ketika wajahnya mirip sekali denganmu, Sis," Noah menengok ke arah Kanna, sang kakak Noah.
"Kau menyelamatkan Leona tanpa kau tahu kalau itu putriku. Kurasa itu insting polisimu yang melindungi orang-orang. Tapi berkat itu, kau membawa kembali putriku. Terima kasih. Maaf aku dulu tidak percaya dengan ucapanmu. Terima kasih karena kau tidak menyerah mencari Leona," kata William tulus.
"Mana mungkin aku bisa menyerah terhadap keluargaku sendiri," ujar Noah. Orang yang paling mencintai keluarganya ini.
"Karena kau Leona tidak sampai kehilangan nyawanya," kata William kembali, benar-benar menghormati kegigihan Noah selama ini.
"Aku tidak sepenuhnya menyelamatkannya. Leona meninggal malam itu ketika aku membawanya ke rumah sakit. Dokter berusaha mengembalikan detak jantungnya, tapi tidak berhasil. Sampai aku benar-benar melihat keajaiban malam itu, selain menemukan keponakan yang kucari selama hampir dua puluh tahun, tapi Leona tiba-tiba kembali dari kematian ketika aku sudah putus asa," Noah berkata seraya teringat kejadian malam itu. Hari dimana pertama kalinya ia berdoa dengan teramat sangat dari lubuk hati kepada Tuhan agar tidak mengambil Leona dari keluarganya.
"Jika dipikir-pikir, putrimu ini benar-benar suka sekali menantang maut. Entah sudah berapa kali dia masuk rumah sakit. Ah, satu hal yang perlu kalian perhatikan dari gadis satu itu. Dia tidak punya rasa takut. Artinya dia bisa melakukan hal berbahaya tanpa berpikir panjang," beritahu Louis.
Dan semua mata memandang kembali ke arah Leona ketika mendengar pernyataan dari Louis. Menumbuhkan sifat protektif mereka ke sang gadis begitu tahu kalau mereka bisa kembali kehilangan Leona kapan saja karena sikap menantang bahaya yang Louis katakan.
Leona menatap Louis kesal karena membocorkan masalah itu, namun di balas dengan senyum licik sang pria yang memberitahu Leona kalau gadis itu benar-benar berada di dalam telapak tangan Louis.