Perjodohan Karena Hutang

Setelah selesai sarapan denis pun minta izin untuk mandi karena mau memenuhi syarat dari risa yaitu mengantar risa pergi ke toko buku.

"Ris, aku numpang mandi sebentar ya katanya kamu mau dianterin ke toko buku" ucap denis pada risa.

Ditoko buku.

"Risa, kamu sudah tau kalsu pernikahan kita akan diadakan 1 minggu lagi kemarin Orang tuaku bilang padaku" tanya Denis tiba-tiba.

Membuat Risa begitu kaget dengan apa yang barusan dirinya dengar.

"Kamu bilang apa Den? satu minggu lagi pernikahan kita akan diadakan?" ucap Risa yang mengulang ucapan denis.

"Tidak usah begitu terkejut, lagian cepat atau lambat pernikahan ini juga akan tetap terjadi gadis jelek" ucap Denis penuh kemenangan.

Risa kembali mencari buku yang ingin dirinya beli dan tidak memperdulikan semua ucapan denis.

"Satu minggu lagi, apa-apaan ini kenapa orang tuaku tidak bilang padaku" gumam Risa yang merasa sangat kesal.

Risa pun sudah menemukan buku yang dirinya cari dan langsung membawa buku tersebut ke kasir untuk membayarnya. selesai membayar buku pilihannya Risa mengajak Denis untuk segera pulang.

"Kita ketemu orang kita sekarang!! ucap Risa dengan nada yang tidak sabar.

"Untuk apa bertemu mereka? percuma, mereka sudah mengatur semuanya, Orang tuamu juga sudah mengambil cutti kuliah untukmu" ucap Denis dengan begitu santai pada risa.

"Kenapa? kamu tau semuanya sedangkan aku tidak dikasih tau" protes Risa untuk semua hal yang begitu mendadak.

"Jangankan kamu Ris, aku sendiri saja tidak bisa melakukan protes pada Mama dan papaku atau aku akan jadi miskin dalam sekejap" ucap Denis, yang tidak ingin sampai dihapus dari daftar ahli waris keluarga Kusuma, apalagi Denis adalah putra tunggal dari pasangan Nyonya Rasti rasti dan tuan Hari Kusuma.

Risa pun hanya terdiam pasrah dengan keadaan yang ada saat ini, karena menurut Risa menikah sekarang atau nanti sama saja akhirnya akan menikah juga.

Dirumah Risa.

Mama dina, Papa Andre, Mama Rasti dan Papa Hari semuanya sudah berkumpul dirumah Risa, karena kedua Orangtua Denis juga tau bahwa Denis sedang menginap dirumah Orangtua Risa.

Risa yang masuk kedalam rumah tanpa mengetuk pintu pun kaget karena melihat Orangtuanya dan Orangtua Denis sedang mengobrol diruang tamu.

Risa pun memberhentikan langkah kakinya, Denis pun bingung yang melihat langkah kaki Risa terhenti.

"Ris, kamu kenapa?" tanya denis sambil menatap Risa bingung.

"Den, kita pergi dari sini saja ayo" ajak Risa, sambil memegang tangan Denis.

Denis merasa bingung mendengar ucapan Risa, sebenarnya apa yang sedang terjadi membuat denis penasaran. denis pun masuk dan melihat ternyata para Orangtua mereka sedang mengobrol diruang tamu. Denis pun tersenyum penuh kemenangan.

"Risa, ayo kita masuk" ajak Denis, Denis pun menarik tangan Risa, akhirnya Risa pun mengikuti langkah kaki Denis dengan pelan.

"Sayang, kalian habis dari mana?" tanya Mama Dina dengan begitu antusias.

"Kita habis jalan-jalan tante" jawab Denis dengan tersenyum manis pada Mama Dina.

"Oh iya untuk acara pernikahan kalian Papa sudah siapkan semuanya, pokoknya Papa tidak menerima protes dari kalian" ucap Papa Hari, yang tak lain adalah Papanya Denis.

Risa dan Denis pun hanya terdiam dan langsung menganggukan kepalanya karena keduanya tidak punya jawaban lain dan cukup menerima itu mungkin lebih baik.

Bersambung.