NovelToon NovelToon
AKULAH WANITAMU

AKULAH WANITAMU

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:12.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kisah Cinta yang di awali dari sebuah ketidaksengajaan oleh seorang wanita dalam pelariannya menghindari perjodohan





Cerita yang seru, kocak dan menegangkan, diselingi dengan kisah Cinta yang manis

Diawali dengan pertemuan seorang wanita cantik bernama JASMINE AGATHA NUGRAHA dan seorang laki-laki yang Rupawan ABRAHAM HANZEL BRIAN

Pertemuan keduanya menciptakan kisah cinta yang sangat rumit dan penuh perjuangan dari orang-orang yang ingin memisahkan mereka

Apa yang akan terjadi dengan mereka berdua, mari kita ikuti kisahnya

Cerita ini masih saling terpaut dengan kisah sebelumnya di Karya Author:
1. POWER OF WOMAN
2. DOKTER ALENA
3. SAHABATKU KEKASIHKU

Mohon bijak dalam membaca, ada konten ***+ di beberapa alur cerita

Salam sehat dan Bahagia dari Author

Sinho

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Rencana

Terdengar suara teriakan kesakitan

"Aakh!!"

Kartika menjerit saat tiba-tiba saja tubuhnya terhempas dan terjengkang ke lantai

Mbok Darmi terkejut melihat kejadian itu, begitu juga Jasmine yang tanpa sengaja reflek mengeluarkan tenaga dalamnya saat kakinya merasakan sakit terinjak oleh majikannya

"Sialan kamu wanita edan!, Apa yang kau lakukan ha!" Teriak Kartika sambil meringis kesakitan

"Min!, Apa yang sudah kamu lakukan, Bantu nyonya Kartika, cepet!" Ucap Mbok Darmi

"Ha, iya iya mbok" sahut Jasmine dan kemudian segera mendekat ke arah Kartika

"Jangan mendekat, dasar wanita bar bar, biar mbok Darmi yang membantuku, pergi dari hadapanku!" Teriak Kartika

"Ada apa ini?" Tanya Abraham mengejutkan ketiga wanita itu

"Kau tidak apa-apa Tika?" Tanya Rafael segera membatu Kartika bangkit

"Rafael, kau ada disini?" Tanya Kartika terkejut dan kemudian sudah berdiri di papah oleh Rafael

"Apa yang terjadi?" Tanya Abraham

"Dia sudah mendorong aku Beb, kurang ajar sekali, aku hanya menyuruhnya untuk membantu menyiapkan air hangat saja untuk mandi, tapi dia tidak terima, dasar pembantu tidak tau diri"

"Benar begitu Mina?"

"Saya melakukan itu bukan tanpa alasan tuan, nyonya Kartika dulu yang membuat masalah"

"Apa kau bilang, berani kau ya!"

"Maaf nyonya, tapi Mina tidak sengaja melakukan itu" bela mbok Darmi

"Sudah-sudah, ini sudah malam, masuk ke kamar mu Kartika!" Bentak Abraham

"Dan kau Mina, jangan berbuat kasar yang bisa melukai orang lain, mengerti?!" Ucap Abraham dengan tatapan tajam

"Iya tuan, saya tidak melukai siapapun, nyonya Kartika sendiri yang berulah"

"Jangan membantah, pergi istirahat, mbok Darmi juga" ucap Abraham

Rafael mengantar Kartika sampai di kamarnya kemudian segera kembali ke ruang tengah untuk segera pamit dengan Abraham

"Kartika sepertinya baru menegak alkohol Eb, dan di tubuhnya ada beberapa tanda kiss Mark, sepertinya wanitamu itu semakin liar di luar"

"Kau tau sendiri bagaimana Kartika El, aku sudah ribuan bahkan jutaan kali memperingatkan nya"

"Sebaiknya kau katakan saja semua ini ke tuan Dimas, biar tau keadaan putrinya yang sebenarnya" ucap Rafael memberikan saran

"Ayah akan menyalahkan ku, karena Kartika akan menceritakan kalau aku tidak mau menyentuhnya, aku tidak ingin sakitnya bertambah parah, dia sedang menjalani pengobatan serius di Singapura"

"Aku juga sangat prihatin akan hal ini Eb, hanya satu kekurangan yang aku lihat sangat menyiksamu, pernikahanmu dengan Kartika"

"Entahlah El, aku selalu berdoa diberi jalan terbaik, karena sampai kapanpun aku tidak akan mau menyentuh Kartika"

"Aku mengerti dengan alasanmu" jawab Rafael kemudian segera pamit untuk pulang

Abraham Segera menutup pintu dan kemudian masuk kembali ke dalam ruang kerjanya, di disandarkannya kepadanya ke kursi, dirinya teringat dengan tatapan kecewa dari Jasmine saat dia menyalahkan dan membentaknya tadi

"Kenapa aku jadi memikirkan perasaan Mina, ah sialan, kepalaku sudah penuh dengan kelakuan sableng pembantu itu rupanya" batin Abraham berusaha untuk menenangkan dirinya

Saat ingin meninggalkan ruang kerjanya, Abraham melihat tumpukan uang yang ada di dalam laci mejanya, seketika dia teringat akan memberikan uang itu ke Jasmine untuk keperluan kuliahnya

Abraham mengambil uang itu dan segera turun menuju kamar Mina untuk memberikannya, diketuk nya perlahan pintu kamar Jasmine hingga kemudian terdengar suara dari dalam

"Iya mbok, tunggu!"

Ceklek

"Tuan Abraham?!" Ucap Jasmine terkejut saat melihat Majikan singa sudah nongol di depan pintu kamarnya

"Sudah tidur?" Tanya Abraham

"Hampir"

"Maaf, ini aku mau memberikan uang yang aku bicarakan tadi"

"Besok kan bisa tuan, kenapa harus tengah malam gini sih"

"Mau apa enggak?, Ya sudah aku bawa lagi"

"Eh, tunggu-tunggu, iya iya, saya mau tuan, mana?" Ucap Jasmine

"Dasar, mata duitan!" Ucap Abraham memberikan uang nya ke Jasmine

Jasmine segera menerima uang itu dengan tangannya kanannya yang masih terluka dan membiru akibat perbuatan Kartika, Jasmine segera menarik tangannya kembali dengan cepat untuk menyembunyikan lukanya

Tentu saja Abraham bisa melihat luka di tangan Jasmine dengan jelas

"Lihat tanganmu!" Ucap Abraham

"Sudah malam tuan, terimakasih dan selamat bobok ya" ucap Jasmine berniat menutup pintu kamarnya

BRAK

Abraham langsung mendobrak pintu kamar Jasmine hingga terbuka lebar kembali

"Apa yang tuang lakukan,!" Teriak Jasmine terkejut mendapati Abraham sudah berada di dalam kamarnya

"Mana tanganmu, sini aku lihat!" Ucap Abraham dingin

Abraham segera menarik tangan Jasmine hingga meringis kesakitan, kemudian Abraham mengamati lukanya yang terlihat lecet dan merah kebiruan di punggung tangan kanannya

"Siapa yang melakukan, Kartika?" Tanya Abraham

"Gak sengaja ke injak nyonya kartika, tadi"

"Jadi kau membuat Kartika jatuh karena hal ini?"

"Aku tidak sengaja tuan, yakin deh, aku itu tidak akan tega mencelakai seseorang" ucap Jasmine

Abraham terdiam dan hanya menatap Jasmine sebentar sebelum kemudian pergi mengambil kotak obat, lalu kembali lagi masuk ke dalam kamar Jasmine

"Kenapa tadi tidak membela diri saat aku menyalahkan mu, ini juga kenapa tidak segera di obati?" Ucap Abraham

"Sudah malam, males ngomong, sudah ngantuk ini tuan"

"Diam!, Aku obati dulu lukanya, jangan gerak terus!" Bentak Abraham sambil mengoleskan obatnya ke punggung tangan Jasmine

sejenak keduanya terkesiap saling menatap dalam, merasakan sebuah kehangatan yang merayap memenuhi seluruh tubuhnya, detik berikutnya

"Apa yang kamu lakukan Beb!" Teriak Kartika menatap tajam ke Abraham Dan Jasmine

Keduanya terjingkat dan Jasmine hendak melepaskan tangannya yang di pegang oleh Abraham

"Diam, aku belum selesai mengoleskannya" ucap Abraham menatap tenang mata Jasmine yang sangat kelihatan panik, aneh saat tatapan Abraham justru memberikannya ketenangan

"Aku sedang mengobati tangan Mina karena perbuatan mu" ucap Abraham sambil menyudahi kegiatannya lalu melepaskan tangan Mina

"Kenapa harus kamu!, Ada mbok Darmi kan yang bisa kamu suruh" jawab Kartika dengan emosi

"Aku berusaha menyelesaikan masalah yang kau timbulkan seperti biasanya, apa kau ingin aku melakukan semua hal itu lewat orang lain?, Mungkin kau ingin terkenal dengan sepak terjang mu dengan semua laki-laki itu"

"Kau_, selalu saja ucapanmu menyerang ku Abraham!" Teriak Kartika dan segera pergi dari hadapan nya

"Tuan, sebaiknya segera susul nyonya Kartika, sebelum tambah marah"

"Sudahlah, rawat lukamu dengan baik, jangan bekerja dengan tangan itu dulu, minta bantuan mbok Darmi, kau mengerti?"

"Baik tuan, jangan khawatir, terimakasih dan selamat malam" ucap Jasmine sambil memaksa Abraham berdiri dan kemudian menyeretnya keluar dari kamarnya

*

Sementara Kartika sudah mengamuk di dalam kamarnya, berteriak mengumpat Abraham dan juga pembantunya

"Dasar babu kurang ajar, akan aku balas kau nanti, tunggu saja, saatnya akan segera tiba dan aku tidak akan membuat mu merasa nyaman lagi tinggal di rumah ini!" Teriak Kartika melepaskan kekesalannya

Kemudian dirinya segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu duduk di depan closed sambil merencanakan rencana licik ya untuk memberikan pelajaran ke Mina

Sebuah seringai licik terlihat dari bibirnya, rupanya Kartika sudah menemukan sebuah ide untuk menjebak Mina masuk ke dalam perangkapnya

BERSAMBUNG

Author akan UPDATE SETIAP HARI

Jangan lupa Dukung Author dengan memberi:

LIKE LIKE LIKE LIKE

KOMEN KOMEN KOMEN

HADIAH HADIAH HADIAH

VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE

1
aryuu
Jasmine premankah?
Zain malik
awal cerita ini dulu yang di baca
Zain malik
aku flash back, Wkewkewke
ronarona rahma
👍
altanum
setiap babnya panjang
ceritanya menarik dengan bahasa yang nyaman dibaca.
ketika tokoh tokohnya sudah menikah adegan 21 nya selalu ada...jadi bacaan yg hot thor,jadi biar g nge hot banyak yg ke skip....
terus semangat berkarya thor 🥰🥰🥰🥰
Mega Tiana03
Luar biasa
Erlin Ok
Lumayan
74 Jameela
Luar biasa
fajar Rokman.
lah..kok ini kakek buyut nya si Ethan..oh ..ternyata AQ Masi ketinggalan
Cicih Rumningsih
😂😂😂
Samsul Ono
Kecewa
Samsul Ono
Buruk
aallesha
Pasti awal pertemuan dengan tokoh lain pergi ketoilet apa mall terus tabrakan sudah dapat ditebak.
Danis Ananda
lama" aku muak dg jasmin...tdk mau nurut kata suami pdhl dia tau aturan islam
Danis Ananda
stiap episode pasti ad adegan ranjang nya....
Eko Nur Yanto
Lumayan
Lizzcipp
bar bar
Raisanero
bar barnya Alena turunan dari Jasmine /Grin/
Raisanero
aduh typonya thor Tolong /Facepalm/
Linda
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!