NovelToon NovelToon
Penyesalan Terbesarku

Penyesalan Terbesarku

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami / Pelakor / Poligami / Janda
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: chelchel

keluarga yang awal nya harmonis berubah karena istri yang egois dan suami yang menuntut kesempurnaan dari istri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chelchel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3

Keesokan harinya aku mengajak istriku untuk membeli pupuk dan obat tanaman untuk usaha baruku

"Makasih yah bun udah nemenin ayah belanja" ujar Danang

"Sama-sama yah , kalau ada resto kita mampir yah udah lapar nih bunda" ucap Latifah

"Iya bun di depan ada resto kita mampir ya.. " balas Danang

Kita pun makan di restoran, tetapi rasa nya tidak seenak yang di buat Aulia meskipun makanan nya sederhana tetapi bisa bikin aku tidak melupakan rasanya

"Kenapa aku memikirkan nya" ucap Danang dalam hati

"Kenapa yah melamun?" tanya Latifah

"gak apa - apa cuma makanan nya sedikit agak aneh tapi enak ko" jawab Danang

Selesai dari resto aku dan istriku membungkus makanan untuk anak-anak di rumah seperti biasa karena kita jarang masak dirumah karena enggak sempat memasak.

Besoknya aku pergi lagi ke Bandung aku Prepare untuk survey tempat dimana aku akan bisa berjualan pupuk dan aku pun menemukan Ruko yang tidak terlalu jauh dari lokasi kebunku.

"Hem.... tempat nya bagus dekat juga ke kebun" ucap dalam hati Danang.

Sepertinya yang ini saja soal nya dekat ke pasar dan dekat ke kebunku, aku membeli ruko itu setelah deal aku membawa pupuk dan obat untuk tanaman untuk di jual .

setelah beberapa bulan kemudian...

Tidak di sangka - sangka usahaku menjual pupuk tanaman itu makin kesini semakin maju aku pun puas dengan itu aku berencana untuk memberi tahu istri ku , siapa tau istri ku berubah fikiran mau berhenti dari pekerjaan nya sebagai bidan.

"Pasti istriku tidak mau berhenti dari pekerjaan nya deh " Ucap Danang dalam hati

Ternyata dugaanku benar dia tidak mau berhenti dari pekerjaan nya itu membuatku marah dan sedikit kecewa.

Padahal apa yang harus di khawatirkan lagi, usaha ku sudah mulai stabil sekarang tapi kenapa istriku tidak mau berhenti pekerjaan nya sebagai Bidan itu ..

"Terserah bunda mau lanjut juga meskipun ayah keberatan tapi kalau itu mau bunda ayah turutin, maaf kalau ayah nanti ayah jarang pulang karena ayah mau mengelola lagi toko dan kebun yang ada di Bandung" Kata Danang sedikit kesal sambil berjalan keluar

Aku bergegas keluar rumah karena kalau di lanjutin pasti aku akan sangat marah dan perkataanku mungkin tidak bisa terkontrol lagi .

Sesampainya di bandung aku berfikir kenapa istriku tidak mau berhenti dari pekerjaan nya, padahal semuanya sudah aku jamin dia tinggal mengurus aku dan anak-anak, untuk masalah pekerjaan rumah aku akan memakai jasa Art agar dia tidak cape dan tidak usah memikirkan pekerjaan rumah ,tapi apa sekarang dia tidak mau berhenti juga dari pekerjaan nya

"Mungkin dia tidak cukup percaya padaku, aku akan cukup menafkahinya" ujar davit di dalam hati

Besok pagi nya aku coba jalan-jalan ke kebun agar fikiran ku tidak kacau dan agar lebih Fresh lagi di sepanjang jalan aku di sapa banyak orang termasuk Aulia juga menyapaku..

"Pagi pak Danang, lagi jalan-jalan pagi pak?" Sambil tersenyum

"iya, lagi jalan - jalan aja cari udara segar" ucap Danang sambil senyum sedikit

"mari pak, saya duluan mau ke kebun" balas Aulia

"ya silahkan" balas Danang sambil aku mengalihkan pandanganku

Sebenarnya aku ingin cerita apa yang aku rasakan kepada Aulia tapi aku bingung harus mulai dari mana .

Aku tunggu di kebun sambil melihat yang sedang bekerja akhir nya waktu pulang pun tiba aku menghampiri Aulia sambil berkata

"apa bisa aku berkunjung ke rumah kamu Aulia ?" tanya Danang

"Emang ada apa ya pak?" tanya Aulia sedikit bingung dan terkejut

"Engga ada apa - apa, aku hanya ingin ada teman untuk bercerita" jawab Danang

"Oalah.... kalau gitu ayo pak ikut aja ke rumah" balas Aulia

Kita pun pulang bersama, di perjalanan aku bercerita tentang istriku kepada Aulia ternyata dia juga cukup mendengarkan dengan baik ceritaku,dia tidak memotong pembicaraan ku aku tidak salah menilai bahwa dia orang yang baik.

Sesampai nya di rumah aku tunggu di luar karena dia ingin bersih-bersih badan dulu dan alangkah terkejutnya aku, dia memasak lagi untuk aku dia bilang untuk menghiburku agar aku tidak banyak berfikir dan mungkin agak sedikit lebih happy.

"Silahkan pak, dimakan!" Seru Aulia

"Padahal ngapain masak, udah di dengarkan cerita aja aku sudah sangat berterimakasih" Kata ku

"Gapapa pak, siapa tau bisa ngebantu bapa agar bapak tidak banyak pikiran " Kata Aulia

Tidak kusangka apa pun yang dimasak Aulia sangat enak sekali meskipun hanya hidangan sederhana tapi aku sangat menikmati apa yang dia buat, itu sangat membantu meringankan fikiran ku yang lagi kusut.

Setelah berbincang dengan nya pikiranku dan hati ku jadi tenang aku bisa berfikir lebih jernih lagi tentang istriku, Aulia menasehati ku tanpa dia menjelekan istriku aku benar-benar kagum padanya.

Setiap hari aku ngobrol bareng bersama Aulia hatiku mulai terasa nyaman hatiku mulai tersentuh olehnya, terkadang aku bayar dia hanya untuk menyajikan makanan khusus untuk ku tapi dia suka menolak nya karena dia senang kalau makanan nya di sukai oleh ku.

Hari libur aku mulai mengajak Aulia dan anak nya untuk jalan-jalan bareng sebagai bentuk terimakasih, aku senang sekali kalau mereka mau aku ajak jalan jalan bareng kita makan bareng di luar yang tidak pernah mereka kunjungi

"Wah pak, terimakasih kami sangat senang " Kata Aulia

"Jangan berterimakasih, seharusnya aku yang berterimakasih karena sudah di buatkan makanan selama ini" Kata ku

"Gapapa pak, padahal aku cuman memasak aja " Kata Aulia

"Justru itu, aku kan jarang di masakin sama istriku di rumah jadi aku minta kamu yang masak karena itu membuat ku jadi makan lahap" Kata ku

"Ohh gitu ya pak, maklum jadi bidan itu susah ya pak, pasti sibuk banget?jadi mungkin istri bapak tidak pernah memasak untuk bapak! Seru nya

" Iya gitu deh " Kata ku karena aku tidak mau bahas istriku

"Sekali lagi kami sangat berterimakasih kepada bapak karena kami diajak jalan-jalan jadi kami bisa lihat di luar desa ternyata banyak tempat yang bagus" Kata Aulia

"Iya santai saja, lain kali kita jalan-jalan lagi " Kata ku

"Wahh asyik, makasih ya om " Ucap anak Aulia

Dan mereka pun masuk ke dalam rumah , akupun juga pulang kerumah ku entah kenapa hati ku hari ini sangat gembira sekali bisa mengajak Aulia dan anak nya jalan-jalan,mungkin itu juga baru pertama kali aku mengajak mereka jalan-jalan jadi ada kesan nya mungkin untuk anak nya

......HALLO......

Terima kasih bagi yang sudah membaca maaf jika penulisan nya belum rapih karena saya masih pemula.Untuk kritik dan saran silahkan tinggal komen di kolom komentar dan jangan lupa like ☺

1
Dara nurlael
semangat 🥰🥰
Mariloly Salas Sandoval
Cerita yang menarik, gak capek baca sampe habis!
chelchel: terimakasih🙏
total 1 replies
Lửa
Membuat terkesan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!