NovelToon NovelToon
My Villainess Return

My Villainess Return

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kebangkitan pecundang / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Psikopat itu cintaku
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: eka zeya257

Deva, seorang gadis petakilan yang menjadi anggota bodyguard di salah satu perusahaan ternama. Meski tingkahnya sering kali membuat rekannya pusing, namun kinerja Deva tak bisa di ragukan. Pada suatu malam, Deva yang baru selesai bertugas membeli novel best seller yang sudah dia incar sejak lama.

Ketika dia sedang membaca bagian prolog sambil berjalan menuju apartemennya, sebuah peluru melesat tepat mengenai belakang kepalanya dan membuatnya tewas.

Hingga sebuah keajaiban terjadi, Deva membuka mata dan mendapati dirinya menjadi salah satu tokoh antagonis yang akan meninggal di tangan tunangannya sendiri. Akankah kali ini Deva berhasil mengubah takdirnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eka zeya257, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Suasana makan malam di meja makan keluarga Deva, terasa dingin dan mencekam. Aroma masakan yang dihidangkan tak bisa lagi menggoda selera makannya, Deva benar-benar kehilangan nafsu makan setelah mendengar jawaban ayahnya barusan.

Suara sendok yang beradu dengan piring, kini sudah tergeletak tanpa Deva sentuh lagi. Deva tampak gelisah, pandangannya beralih dari hidangan di depannya dan sosok Sera, yang kini sudah duduk di samping Gio.

Wajah Sera terlihat polos dan ramah, ciri khas yang lumrah bagi peran protagonis di kebanyakan novel romansa. Namun, dia yang belum tahu sifat asli karakter Sera merasa cemas jika gadis itu bermuka dua.

"Dad," Deva memulai dengan nada serius, membuat perhatian semua orang tertuju kepadanya. "Boleh aku tanya sesuatu?"

Sang daddy, yang sedang menyesap kopi, segera menatap Deva dengan penuh rasa ingin tahu. "Tentu, Nak. Ada apa?"

Deva menghela napas, sedikit ragu. "Kenapa Sera bisa tinggal di rumah kita? dan bukankah seharusnya dia kembali ke rumahnya? aku nggak mungkin salah ingat, kan kalau Sera masih memiliki orang tua."

Sera yang mendengar pertanyaan itu, menundukkan kepala, sementara Dion tersenyum lembut tapi senyumnya sama sekali tidak membuat Deva merasa tenang.

"Dev, kadang-kadang situasi nggak berjalan seperti yang kita inginkan. Sera butuh tempat untuk beristirahat dan merasa aman saat ini. Dan mungkin kamu lupa, tapi orang tua Sera baru saja meninggal dua minggu yang lalu."

Penjelasan itu menampar Deva tanpa ampun, "Me-meninggal? Daddy pasti bercanda, kan?"

"Untuk apa?" Dion menatap putrinya dengan raut keheranan. "Kita sudah ke pemakamannya juga, masa kamu lupa? Apa jangan-jangan kamu amnesia?"

"Tapi, Dad," melanjutkan dengan tegas. "Meski dia yatim piatu, dia kan bisa tinggal di rumahnya. Kenapa harus di sini? Dan aku nggak amnesia cuma lupa aja."

Dio mengangguk, memahami kekhawatiran putrinya. "Daddy tahu, Dev. Tapi, Daddy punya hutang budi pada orang tua Sera. Lagi pula rumah kita besar dan masih banyak kamar kosong di sini, mulai sekarang kita adalah keluarga. Menolong satu sama lain adalah bagian dari bentuk kemanusiaan. Sera sedang menghadapi masa yang sulit, dan kita harus bisa membantunya."

Membantu dari mananya? Yang ada gue bisa mati lebih cepat. Pikir Deva jengkel.

Namun, Deva hanya bisa merenung, menatap Sera yang kini mengangkat kepala dan menatapnya. "Gue ngerti kalo lo nggak suka sama gue, Dev. Gue minta maaf karena bikin lo nggak nyaman."

"Udah tahu pake nanya, minimal minggat kek. Maaf aja nggak bikin mood gue bagus."

Jawaban itu spontan keluar dari bibir Deva, dia yang memang memiliki sifat blak-blakan menunjukan rasa tidak sukanya secara jelas. Namun, Dion yang tak ingin terjadi keributan lebih panjang langsung menyentuh lengan Deva.

"Dev, jangan begitu. Daddy nggak pernah ngajarin kamu bersikap nggak sopan kayak gini." Tegur Dion.

Deva mendengus sebal, dan membuang wajahnya ke samping mengabaikan tatapan benci dari kedua kakaknya dan juga tatapan ayahnya.

"Sera, jangan di ambil hati ucapan Deva, ya." Dion menjawab lembut.

Deva yang kepalang jengkel ikut bersuara. "Ambil aja empedunya biar pahit."

"Deva, cukup." Kata Dion dingin. "Kita bisa bicarakan ini lebih lanjut. Sekarang kamu habiskan dulu makananmu."

Namun, Deva menggeleng. Dia mendorong kursi ke belakang, dan berpamitan pada ayahnya untuk kembali ke dalam kamar.

"Aku ngantuk, mau istirahat dulu, Dad." Pamitnya.

Tanpa menunggu jawaban dari ayahnya, Deva berjalan menuju arah tangga. Kepalanya mendadak kosong, seakan ada luka yang tak dia ketahui.

"Kenapa dada gue sakit? padahal gue nggak punya riwayat penyakit jantung." Gumamnya, sambil menyentuh bagian dada yang berdenyut nyeri sejak tadi.

Sesampainya di dalam kamar, Deva membuka buku diari yang ada di nakas. Begitu dia membuka bukunya, sebuah tulisan yang baru dia lihat muncul secara mendadak.

'Kehadirannya membuatku terasingkan, dan kemunculannya membawaku ke dalam kematian.'

Bait kata itu, seakan menggambarkan luka yang begitu dalam. Namun, saat Deva membuka halaman selanjutnya dia tidak menemui tulisan lagi.

"Lah cuma segini? apa Deva yang asli nggak suka nulis diari kayak di novel-novel lain gru?" ujarnya merasa heran.

Jika biasanya selalu ada petunjuk dari diari milik raga yang di rasuki, kini Deva tidak mendapatkannya dia seperti orang hilang di dunia entah berantah tersebut.

Deva menutup buku diari itu dengan pelan, pikirannya masih terjebak pada kalimat misterius yang baru saja di bacanya.

Dia merasakan angin dingin dari jendela yang terbuka sedikit, seolah menyampaikan pesan dari dunia luar. Namun, rasa sakit di dadanya terus berdenyut, membuat dia semakin gelisah.

Dia beranjak dari tempat duduk dan berjalan ke jendela, menatap ke luar. Malam sudah larut, lampu-lampu dari rumah tetangga berkelap-kelip, menciptakan suasana sepi yang membuatnya merasa semakin terasingkan.

"Apa yang sebenarnya terjadi sama tubuh ini, ya?" Deva bergumam, suara hatinya seolah terjebak dalam kesunyian.

Deva mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi pesan. Dia melihat beberapa notifikasi dari teman-temannya, tetapi tak ada satu pun yang mampu menarik perhatiannya.

Dalam benaknya, hanya ada satu sosok yang mengisi ruang kosong itu sosok yang membuatnya merasa terasing, sekaligus memicu rasa sakit yang tak terjelaskan.

Sebuah pesan muncul di layar, dari Elliot. "Dev, kita perlu bicara."

Pesan itu membuat jantungnya berdegup kencang. Rasa khawatir dan penasaran bercampur aduk. Dia menatap nama yang tertera di layar ponselnya, Elliot Hernandes. Menurut ingatan yang dia dapat, Elliot merupakan tunangannya. Namun dia tak ingat ada kejadian apa, sebelum dia masuk ke dalam tubuh Deva.

Dengan napas dalam, Deva membalas, "Kapan? dimana?"

Setelah mengirimkan pesan, dia merasakan denyut di dadanya sedikit mereda, namun rasa penasaran itu justru semakin membara.

Setelah beberapa menit menunggu, balasan dari Elliot pun datang. "Besok, di taman dekat kampus. Jam empat sore."

Deva menatap jam dinding. Waktu terasa berjalan lambat, seakan setiap detiknya adalah beban yang harus dia angkut.

"Nggak bakal terjadi hal buruk sama gue, kan?" Gumam Deva ragu, lalu membalas pesan Elliot singkat. "Semoga besok gue masih hidup, ya, setidaknya sampai gue tahu kenapa gue bisa nyasar di tubuh ini."

1
Lina Hibanika
adu mulut mah ga ada habis nya,, dah adu jotos aja Deva,, kamu kan jago,, ga cape apa adu mulut terus
Lina Hibanika
suka heran dengan orang yang punya pemikiran kematian sang istri saat melahirkan anaknya,, malah menuduh bayi yg sudah membunuhnya,, otak sengklek emang 😡
Zee✨: bener banget kak🤣🤣
total 1 replies
Lina Hibanika
kamu pantas bahagia Deva, tapi mungkin belum waktunya
Lina Hibanika
aku yg bacanya juga ikutan nyuutttt hati ini, dasar bapa gendeng,, ta kutuk jd kodok burik
fril bunny🌼
sumpah klo aja gw bisa masuk ke dlm ni novel,,udh gw cincang-cincang si gio njing😭🗿🔪
Zee✨: sabar2 tugas itu biar si deva yg ambil alih wkwk
total 1 replies
Wahyuningsih
asli thor q marah banget ama ke 2 kakaknya deva lbh percaya pd oran lain ketimbang adiknya sendiri menyebalkn,thor buat kakaknya menyesal d buat segan matipun tk mau biar nyakho dia n buat si pick me menderita lbh dri deva d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri sehat sellu jga keshtn tetp semangat n tengkyu buat author🥰🥰🥰
Zee✨: siap, makasih dah baca ceritaku kak☺️
total 1 replies
Lina Hibanika
otak udang dasar si Gio ni,, padahal hajar aja Deva si Gio sama si Gallen
Zee✨: di hajar aja nggak cukup, musti di lempar ke laut dulu kayaknya kak🤣
total 1 replies
Lina Hibanika
👍👍👍
Lina Hibanika
salahin mah bapa elu Oge Napa bikin hamil emak elu,, nyalahin bayi ga berdosa,, ga punya otak dasar
Lina Hibanika: pantas aja atuh thor 🤭😂
total 2 replies
Lina Hibanika
fix ini mah kalo si Sera tuh cewe modelan PPB
Lina Hibanika
gemeteran aku baca part ini,, kebayang sakitnya deca kayak gimana
Lina Hibanika
kalau mati lagi mah tenang aja Deva, minta author idupin lagi 🤭🤭
Cha Sumuk
kurg badas thor mc ceweknya bikin lh kuat jgn cm bela sendri aja tp ga bertindak..sdh gt kata2 ya kasar2 bingit pula hadeh
Zee✨: oke2 bisa di pertimbangkan hehe
total 1 replies
Cha Sumuk
bagus ceritanya krna mc kuat tp kuat di omonganya aja alias cm bnyak ngebacot pake otot tnpa gerak di gitu in sm abang nya kok cm marah2 bales ke hajar gtu
Erna Fkpg
masak iya satu kampus diam aja liat kekerasan terus dosennya pada kemana tu memaklumi hanya ada dicerita novel☺️☺️☺️
Dewi hartika
ayo thorr di tunggu lagi kelanjutannya semangat.
Zee✨: siplah besok yah😆
total 1 replies
Dewi hartika
lanjut di tunggu up datenya.
Nur Hayati
up ya yg banyak kak... semangat
Zee✨: pasti😆
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
yaaaaah tinggal serumah lagi ama si muka dua kirain tinggal terpisah
Dsy_Sagitariuzz
awal yg menarik semoga seterusnya selalu menarik dan karakter wanita nya tidak mudah di intimidasi daaaaaaan smg semoga selesai sampai end gak kya novel² yg lain banyak yg menggantung alias berhenti di tengah jalan gak ada kepastian kelanjutan ceritanya padahal cerita novel nya bagus dan seru
Zee✨: aminn, yg ini tk usahain sampai tamat hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!