Jaka Keling murid padepokan Adisekar dari golongan rakyat biasa, tidak sengaja berkonflik dengan murid dari golongan darah biru, Untuk bertahan di dunia persilatan dan melindungi keluarga dia harus menjadi kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3 Ajian Maung Bodas
Jaka Keling sedang berada dibawah pohon besar dia tidak tahu apa nama pohon itu, Tidur telentang, menikmati indahnya langit yang terlihat biru diatasnya, saat ini ada perasaan tenang yang dirasakan, tetapi ada juga perasaan cemas walau berada di dunia lain yang tenang, bagaimanapun dia masih mengingat kejadian didunia nyata.
Dunia lain milik Maung Bodas hanya ada hamparan Padang rumput dan beberapa pohon besar. Jaka Keling masih merasakan keanehan, tetapi saat ini dia mulai terbiasa dengan dunia lain ini.
"Hmmm, sepertinya sejauh apapun aku melangkah pada akhirnya aku hanya berputar dan kembali ketempat semula, ini adalah tempat yang luas tetapi juga sempit" Jaka Keling mulai memahami dunia lain.
Dunia lain milik Maung Bodas terlihat besar tetapi sebenarnya kecil, tidak ada ujung juga tidak ada siang malam. Jaka Keling tidak merasa lelah atau ngantuk walau dia merasa sudah cukup lama berada disana.
Jaka Keling mulai merasa dia sudah berada di dunia lain selama beberapa hari, walau begitu tidak ada kelelahan atau rasa lapar dan haus yang dia rasakan. Berjalan dan berlari tanpa tujuan dan berhenti untuk sekedar berpikir dan merenung.
"Sepertinya aku harus mendatangi Maung Bodas dan menanyakan apa yang aku tidak ketahui" Jaka Keling mulai merasa tenang, tetapi ketika mengingat kehidupan dan keluarganya ada rasa khawatir yang datang.
Jaka Keling bangkit dan berjalan, dia mulai memahami konsep dari dunia lain ini, tidak berapa lama gubuk yang dituju sudah berada didepannya, ada keraguan dan ketakutan ketika ingin masuk kedalam gubuk, Jaka Keling berdiri mematung didepan pintu.
"masuklah" Pintu terbuka, ada suara samar yang menyuruh Jaka Keling untuk masuk, tidak menunda waktu Jaka Keling masuk dan duduk bersila di lantai menghadap Maung Bodas.
"Terimakasih atas bantuan tuan, mohon maaf jika hamba ini lancang dan tidak sopan, juga ada hal yang perlu aku tanyakan" Jaka Keling terlihat tenang, masih ada rasa takut tetapi itu bisa dia atasi dan terhalang oleh sikap penghormatan yang ditunjukkan.
"Baiklah, lagi pula ini bukan semata pertolongan dariku, tekad dan kemauan dirimu sendiri yang membawamu kesini, mungkin ini seperti kebetulan, tetapi ini adalah bagian dari takdir. Lambat Laun kau akan memahaminya.
Tidak semua orang bisa datang, bahkan aku sendiri sebagai penguasa dunia ini tidak bisa mengaturnya, keberadaan mu disini adalah kehendak yang maha kuasa, kamu atau bahkan aku tidak bisa mengaturnya.
Aku tidak perlu menjelaskan terlalu banyak, saat ini kau dan aku terhubung, yang perlu kau ingat adalah, setiap kekuatan ada tanggung jawab didalamnya, setiap tanggung jawab ada konsekuensi yang harus dibayarkan." Maung bodas masih duduk ditempatnya, ada cahaya putih yang keluar dari tubuhnya dan menyelimuti tubuh Jaka Keling, berlahan cahaya tersebut menyerap kedalam tubuh Jaka Keling.
"Tidak seperti manusia, kami yang berasal dari dunia lain tidak terikat dengan baik dan buruk, etika atau moral. Apa yang aku berikan padamu sepenuhnya adalah tanggung jawabmu, kau bisa memilih jalanmu sendiri, baik, jahat, hitam putih, itu semua kehendak mu, tetapi ada konsekuensi dari itu semua, kau punya hak dan kewajiban atas semua pilihan yang kau buat, juga ada pertanggung jawaban"
Maung Bodas yang sedang duduk menggerakkan kepalanya, layaknya harimau biasa, "dengan ajian yang aku berikan, kau bisa datang ketempat ini, atau memanggilku kapan dan dimana saja, tetapi ada aturan dan ketentuan yang harus kau jaga. Dengan kemampuan ragamu saat ini batas waktu kau berada disini hanya tiga hari."
Dunia Lain adalah dunia gaib yang penuh misteri, setiap tempat memiliki penguasa atau tanpa penguasa. Dan punya aturan sendiri. Banyak dunia lain, seperti dunia gaib kekuasaan Ratu Laut Selatan, Nyi Loro Kidul, Nyi Blorong dan lainnya.
Tidak lama Jaka Keling sudah keluar dari gubuk peristirahatan Maung Bodas, duduk bersila ditengah Padang rumput, menyerap dan mempelajari apa yang baru saja diberikan oleh maung bodas.
"Aku harus segera keluar dari dunia ini, ini batas kemampuan tubuhku untuk jiwaku berada disini" Berkat ajian yang diberikan maung bodas, Jaka Keling memahami bahwa ada batas waktu ketika memasuki alam lain.
Ajian maung bodas adalah ajian yang bisa memanggil maung bodas dan juga bisa untuk pergi ke Alam lain kekuasaan maung bodas, ada batas dalam melakukannya, saat ini kemampuan tubuh dan ilmu kanuragan yang dimilki Jaka Keling masih rendah, dia hanya bisa berada di alam lain selama tiga hari waktu normal, tetapi waktu di alam lain ini sepuluh kali lebih lambat, satu hari di dunia nyata sama dengan 10 hari di dunia lain milik Maung Bodas.
"Waktu yang tersisa disini akan aku gunukan untuk menyerap pengetahuan yang diberikan oleh Tuan Maung Bodas" Jaka Keling mulai bersila dan memejamkan mata mencoba menyerap apa yang sudah diberikan kepadanya.
Mendapatkan ajian maung bodas adalah sebuah keberuntungan bagi Jaka Keling.
mcnya penakut naif kurang kejam terhadap musuh JD ngk seru