NovelToon NovelToon
Alexandra (Simpanan Bos)

Alexandra (Simpanan Bos)

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Bukan terlahir dari keluarga miskin, tidak juga terlilit hutang atau berada dalam situasi yang terdesak. Hanya saja alasan yang masuk akal bagi Alexandra menjadi simpanan bosnya karena dia telah jatuh hati pada karisma seorang Damian.

Pertentangan selalu ada dalam pikirannya. Akan tetapi logikanya selalu kalah dengan hatinya yang membuatnya terus bertahan dalam hubungan terlarang itu. Bagaimana tidak, bosnya sudah memiliki istri dan seorang anak.

Di sisi lain ada Leo, pria baik hati yang selalu mencintainya tanpa batas.

Bisakah Alexandra bahagia? Bersama siapa dia akan hidup bahagia?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alexandra (Simpanan Bos) 3

Berulang kali Sandra membuang pikiran jelek yang sanggup merusak moodnya pagi ini. Hanya karena tanda merah di leher bosnya, tidak ada yang salah karena itu dari istrinya. Kalau dirinya yang buat baru itu merupakan suatu kesalahan yang sudah sering dilakukannya. Sandra menarik napas dalam-dalam lalu perlahan membuangnya. Dia pun mulai menyibukkan diri dengan pekerjaan yang sebenarnya sudah diselesaikan.

Tok Tok

Pandangan Sandra tertuju pada benda persegi panjang itu. "Masuk!."

Muncullah Shasa sembari membawa berkas lalu duduk di depan meja kerja Sandra dengan wajah senyum penuh kebahagiaan. Mengundang tanda tanya besar bagi Sandra.

"Kenapa kau tersenyum?."

"Aku membawa proposal persiapan perayaan ulang tahun pernikahan bos Damian dan ibu Juwita."

Jujur saja Sandra tidak menyukai berita itu tapi apalah daya dia bukan siapa-siapa bagi Damian. "Apa dirayakan besar-besaran?."

"Tentu saja, sebuah villa mewah yang ada di Bali menjadi tempat mereka merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ketujuh."

Shasa menjadi salah seorang yang berantusias menyambut pesta perayaan ulang tahun pernikahan bos Damian dan istrinya. Sebab baginya itu akan menjadi ajang mencari jodoh dari kalangan orang kaya seperti bosnya. Siapa tahu ada yang tertarik padanya yang masih jomblo sampai detik ini.

"Kau tidak tertarik?."

"Lebih baik aku tidak ikut karena pekerjaanku masih banyak."

"Tapi ini sifatnya wajib bagi seluruh karyawan yang bekerja di sini. Berarti kau juga harus ikut."

Sandra terdiam, akan sia-sia saja kalau dirinya mencari alasan untuk tidak ikut.

Drt

Sebuah pesan masuk, Sandra melihatnya dan itu pesan singkat dari Damian. Kemudian dia menatap pada Shasa yang masih betah berada di ruang kerjanya.

"Kau masih mau di sini atau sudah selesai?."

Kemudian Shasa bangkit berdiri. "Kau mau pergi?."

"Hmmm, ada pekerjaan lain."

"Oke."

Mereka pun keluar ruangan bersama-sama, tapi Sandra tetap melanjutkan langkahnya menuju lift yang mampu membawanya ke apartemen. Sandra sudah tiba di apartemen tapi tidak langsung menemukan pria yang memintanya datang ke sana.

"Bos, kau di mana?."

"Aku di sini."

Sandra menoleh ke arah luar, di mana bosnya sedang berenang di siang bolong seperti ini. Dia pun berjalan menghampirinya.

"Cepatlah bergabung bersama saya di sini!."

"Tapi..."

"Saya tidak mau di bantah, Sandra!."

"Baik, bos."

Senyum semringah ditunjukkan Damian, dia selalu berhasil membuat Sandra mengikuti semua perintah sekaligus keinginannya. Perempuan itu mulai melucuti pakaiannya satu demi satu, menjatuhkan ke atas kursi, hingga menyisakan underwearnya saja.

"Lepas semuanya, Sandra!."

"Tapi..."

Sandra melepaskan underwearnya kala melihat gelengan kepala dari bosnya. Pertanda dia tidak boleh menolaknya, semuanya harus berjalan sesuai kemauannya. Tanpa mengenakan apapun Sandra mulai melangkah mendekati kolam renang. Menerima uluran tangan bosnya yang terulur.

Air kolam tidak sanggup menutupi kepolosan tubuh mereka berdua, mereka pun saling merapatkan tubuh. Menimbulkan gelenyar-gelenyar rasa yang sama-sama mereka inginkan, kepuasan.

Setiap inci dari tubuh Sandra tidak ada yang terlewat dari lidah nakal Damian. Pria itu sungguh sangat pandai membawa lawannya untuk terbang lebih dahulu. Pun dengan Sandra yang sudah mahir memainkan bibir dan lidahnya di atas kulit Damian. Tidak membutuhkan waktu lama bagi Damian untuk menyusul Sandra terbang ke awan.

"Kita tidak perlu kembali ke kantor."

"Tapi semua orang sedang sibuk menyiapkan pesta ulang tahun pernikahan..."

Cup

Sebuah ciuman lembut berhasil membungkam Sandra yang sedang bicara. Damian sendiri tidak pernah suka membicarakan kehidupan rumah tangganya bersama Juwita dengan siapa pun. Terlebih dirinya sedang bersenang senang.

"Tidak ada orang lain dari pihak saya atau dirimu yang akan kita bicarakan saat kita berdua."

"Tapi itu pekerjaan yang harus segera diselesaikan."

"Saya tahu, tapi bukan kau yang harus menyelesaikannya tapi orang lain. Kau paham?."

Sandra mengangguk. "Iya."

Kemudian untuk yang kesekian kalinya mereka bercinta di dalam air tanpa takut ada yang melihat.

Sedangkan di tempat lain, kekecewaan tengah ditunjukkan Juwita saat mengetahui suaminya tidak ada di kantor.

"Aku sudah feeling, pasti ada yang sedang disembunyikan Damian."

Irena, sahabat dari Juwita bertanya. "Tapi apa? Apa mungkin menyiapkan kejutan ulang tahun pernikahan kalian?."

"Tidak mungkin, Damian sudah tidak seromantis sewaktu kami pacaran."

"Lalu apa?."

Juwita menggeleng, dia pun tidak tahu apa yang sedang disembunyikan suaminya dari dirinya.

Kemudian Irena buka suara dengan memperlihatkan wajah kekhawatirannya. "Apa kau pernah berpikir jika seorang perempuan yang sedang disembunyikan Damian?."

Segera Juwita mengangguk, karena itu pun selalu memenuhi kepalanya. Tapi belum ada bukti yang mengarah ke sana. Papa Noval sendiri tidak menemukan kalau Damian telah mengkhianatinya.

"Kau sudah mencari informasi?."

"Sudah tapi belum ada yang bisa membuktikannya."

"Kau sudah tanya orang-orang kantor?."

Juwita mengangguk tapi belum ada yang memberinya informasi apapun mengenai Damian bersama perempuan lain.

Keduanya pun diam, tampak berpikir keras.

*

"Kau menunggu siapa, Leo?."

"Kau lihat Sandra, Sha?."

"Tidak, tapi setahu aku dia ada kerjaan di luar tapi tidak ada pulang lagi ke sini."

"Sendiri atau berdua bersama bos?."

"Tadi sih berangkat sendiri."

Leo segera mengeluarkan ponselnya, menghubungi Sandra. Dia begitu khawatir pada Sandra, takut masih harus bekerja di luar sana. Dengan senang hati dia akan membantunya tanpa diminta.

Sudah berulang kali menghubungi Sandra namun masih tidak ada respon. Rasa khawatirnya semakin besar dan dia pun segera mencari informasi pada yang teman kantor yang lain.

Sementara yang sedang dikhawatirkan Leo sedang berada di atas tubuh bosnya. Mengejar kenikmatan yang sebentar lagi mencapai puncak.

"Ahhhh..."

Suara serangan keduanya menandakan mereka telah mencapai puncak bersama-sama. Dengan napas yang masih tersengal-sengal Sandra hendak turun dari atas tubuh Damian tapi segera di tahan, menahan pinggang Sandra untuk tetap berada di atasnya.

"Paling si Leo yang terus menelepon dirimu."

"Iya, aku harus meneleponnya balik."

"Tidak perlu, kau di sini saja."

"Untuk apa lagi? Kita sudah sama-sama puas."

Seketika raut wajah Damian begitu sangat kesal. Damian melepaskan pegangannya pada pinggang Sandra, mendorong tubuh polos Sandra hingga terlepas dari atas tubuhnya.

"Kalau kau peduli padanya kenapa tidak menerimanya?."

Sandra meraih jubah lalu mengenakannya, menutupi tubuh polos yang sudah banyak tanda merah. Hampir sama dengan tubuh Damian.

"Mungkin suatu saat nanti, aku akan menerimanya dan kami akan hidup bahagia."

"Kenapa harus menunggu nanti?."

Sandra tidak lagi menghiraukan kata-kata Damian, dia lebih memilih untuk masuk ke kamar mandi setelah sebelumnya membawa ponselnya. Dia segera menelepon balik Leo saat melihat ada banyak panggilan tidak terjawab dan pesan yang bernada sangat mengkhawatirkannya.

"Aku sudah di apartemen."

"Aku senang kau sudah di apartemen."

"Terima kasih kau selalu mengkhawatirkan aku, tapi itu tidak perlu karena..."

"Aku tahu kau aman bersama Pak Damian."

1
Lia Kiftia Usman
😡 jahaat... pak noval
Lia Kiftia Usman
respek p noval tidak banyak drama u masalah damian juwita.

entah kalau dia tau damian - sandra 😊🤫
Lia Kiftia Usman
gregetan sama tingkah damian - sandra.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!