Menceritakan tentang seorang gadis bernama Kiran, yang terpaksa harus menikah diusia nya yang baru menginjak 17 tahun, karena ulah kakak kelasnya sendiri yang telah melakukan hal yang tidak seharusnya dia lakukan terhadap Kiran
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apriani Ait, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20 Doni, Riki Menginap
Keesokan harinya tepat hari Sabtu, dan sekolah pun libur, Evan membantu Kiran berkemas karena akan segera pulang dari rumah sakit.
"Ayo, kita pulang"ajak Evan, merekapun berjalan bersamaan
Saat sudah sampai di apartemen Kiran langsung mendudukkan dirinya di sofa ruang tv, sedangkan Evan menuju kamar untuk menaruh barang-barang Kiran.
"Kamu mau kemana lagi kak?"tanya Kiran yang melihat Evan berjalan menuju keluar apartemen
"Mau beli makanan, aku laper, kamu juga laper kan?"
"Iya sih, aku ikut boleh?"tanya Kiran
"Nggak usah, kamu disini aja, aku cuma sebentar kok"
"Ya udah deh"ucap Kiran dengan sedikit cemberut
"Aku pergi"ucap Evan dan langsung melangkah pergi mencari makanan
Setelah beberapa menit Kiran menunggu, akhirnya Evan pun datang dengan membawa dua kantong kresek yang berisi makanan yang dia beli.
"Kamu beli apa kak?"tanya Kiran, semenjak Kiran keluar dari rumah sakit, dia kini sudah tidak terlalu takut dan canggung terhadap Evan, Evan pun menjadi lebih lembut kepada Kiran.
"Ayam geprek, aku tau kamu suka banget kan sama ayam geprek"ucap Evan, mereka kini sudah berada di ruang makan, dan Kiran sedang menyiapkan piring untuk mereka berdua makan.
"Kok kamu tau?"
"Iya lah, ya udah, ayo makan"Ajaknya Evan, mereka berduapun segera makan
Setelah selesai makan Kiran dan Evan berjalan menuju kamar mereka.
"Kamu mau mandi?"tanya Evan yang melihat Kiran berjalan menuju kamar mandi
"Iya, kenapa?"
"Nggak, ya udah sana"Kiran pun bergegas masuk menuju kamar mandi, 30 menit sudah Kiran berada dikamar mandi, dia baru saja keluar dari kamar mandi dan sudah mengenakan pakaian tidur bermotif hello Kitty berwarna pink.
"Lohh, kemana dia?"Kiran berbicara sendiri, bertanya-tanya kemana sosok laki-laki yang menyandang sebagai suami nya itu, karena Kiran tidak menemukan Evan, diapun keluar dari kamar untuk mencarinya
"Kak"teriak Kiran
"Apa, ini di ruang tv"sautnya Evan, Kiran langsung menghampiri Evan, dilihatnya Evan sedang duduk di ruang tv dengan kedua sahabatnya Doni dan juga Riki
"Eh Kiran"ucap Doni, Kiran hanya mengangguk da tersenyum ramah kepada Doni dan Riki
"Sini"ucap Evan, sambil menepuk sofa kosong disamping dirinya, Kiran langsung menghampirinya dan duduk di sebelah Evan
"Kenapa hmm?"tanya Evan lembut sambil mengelus rambut Kiran, Kiran yang diperlukan seperti itu tersipu malu, dan juga merasa bahagia
"Ehkmmm, ada yang udah mulai bucin nih kayaknya"ucap Riki
"Berisik lo jomblo"Evan melemparkan bantal sofa ke arah Riki
"Iya iya gue jomblo, puas lo"Riki kesal
"Ada apa, cariin aku?"tanya lagi Evan
"Nggak, aku kira kakak kemana"ucap Kiran
"Kiran, kita berdua boleh kan nginep disini, udah lama juga kita gak nongkrong sama tuh anak cunguk?"ucap Riki, Kiran langsung melirik kearah Evan dan mengangguk tanda memperbolehkan kedua sahabatnya Evan untuk menginap di apartemen Evan.
"Makasih Kiran, hehehe"ucap Riki sambil tersenyum ramah
"Eh Van, lo mau sampai kapan tinggal di apartemen?, kalau saran gue nih, mending lo cari rumah yang sederhana aja dulu, biar lebih enak kan kalau tinggal di rumah"ucap Doni memberikan saran pada Evan, karena memang ukuran apartemen Evan tidak terlalu luas dan hanya memiliki satu kamar tidur, dulu Evan sengaja membeli apartemen yang hanya memiliki satu kamar karena apartemen itu hanya khusus untuk dirinya, meskipun sesekali kedua sahabatnya itu menginap.
"Iya gue juga tau, gua masih cari rumah yang cocok sama isi dompet gue"ucap Evan
"Aku juga punya tabungan kak, pake aja uang tabungan aku buat beli rumah yang sederhana aja"ucap Kiran
"Tapi itu kan uang kamu, emang gak apa-apa kalau dipake?"tanya Evan
"Ya gak apa-apalah, kamu kan suami aku"Kiran tersenyum manis kearah Evan
"Beruntung banget lo Van, punya istri kayak Kiran"ucap Doni, Evan hanya melirik sekilas kearah Doni
"Kalau lo mau, rumah yang ada di samping rumah gue katanya mau dijual sih, pemilik rumahnya pindah dinas diluar kota, jadi dia mau jual rumahnya"ucap Doni
"Boleh aja, tapi gue juga mau liat dulu gimana bentukan rumah sama keadaan didalam rumahnya, terus harganya juga"
"Tenang nanti gue tanyain sama yang punya rumah, kalau masalah bentukan rumahnya gue punya foto rumah nya nih"Doni pin memperlihatkan foto rumah sang tetangga.
"Rumahnya sih gak gede-gede amat, tapi kalau buat lo berdua sih cukup, dan kalaupun nanti kalian berdua punya anak juga cukup-cukup aja kayaknya"lanjutnya Doni
"Rumah nya sih bagus, gue suka sama desain rumahnya.."ucap Evan
"Kalau menurut kamu gimana?"tanya Evan pada Kiran
"Aku mah ikut kamu aja"ucap Kiran
"Nanti lo tanyain yah, berapa harga rumahnya"
"Okeh siap"Doni mengangkat jempol tangannya
Hari sudah mulai gelap, Doni dan Riki serta Evan sedang berbaring menonton tv dialaskan karpet berbulu.
"Nanti malem kita tidur disini kan?"tanya Riki
"Iyalah, mau dimana lagi"
"Lo juga Van, tidur disini"ucap Doni
"Hmmmm"saat mereka bertiga tengah asik mengobrol Kiran datang membawa beberapa cemilan dan jus
"Makasih Kiran, jadi ngerepotin nih, padahal lo baru aja pulang dari rumah sakit"ucap Doni
"Sama-sama"
"Ngerasa juga lo, kalau udah ngerepotin"ucap Evan
"Kiran nanti malam kamu tidur sendiri gak apa-apa kan, aku mau tidur disini sama mereka"lanjutnya Evan
"Iya gak apa-apa kak"
Terimakasih ya, yang udah mau mampir ke karya aku😊 semoga kalian suka sama ceritanya 🌹😊Jangan lupa like and vote nya.
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
mksih 😘