dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20 masalah di aula beladiri pedang putih
" ya ,aura kuning yang keluar dari lengan dan bayanganmu ,aku tidak menyangka bahwa kamu yang masih di usia muda sudah memasuki Alam Bawaan " ujar Han Jiang tersenyum.
" kalau paman Jiang sudah memasuki Alam apa ?"Luo Lingling penasaran dengan kekuatan pria dewasa di depannya itu.
Han Jiang hanya tersenyum, ia mengangkat tangannya dan beberapa benda terbang dengan sendirinya, " aku sudah memasuki Alam Master langit, tapi kalau di dunia ini saya tidak tahu " katanya meletakan piring kosong langsung ke tempat cucian.
" apakah itu bisa terbang dengan benda lain ?"
" ya ... !"
Luo Lingling terkejut, ia sudah menebak bahwa pria dewasa di depannya sudah memasuki Alam Xiantian master ,di mana Alam tersebut berada di urutan ketiga dari sembilan Alam.
" bagaimana paman berlatih .. apakah sudah lama ?"
" ya ,tidak lama ,juga tidak cepat ,10 tahun ,aku berlatih dan akhirnya sudah memasuki Alam master langit " kata Han Jiang dengan mata tenang.
Saat mereka menikmati makanan penutup dan berbincang hangat ,ponsel Luo Lingling berbunyi .
Segera wanita muda itu mengangkat ponselnya dan wajahnya dengan cepat berubah menjadi pucat.
Han Jiang dan Luo Caier melihat ekspresi Luo Lingling yang berubah ,bertanya dengan khawatir.
" ada apa Lingling?"
" paman Shenfeng dalam masalah, di aula beladiri pedang putih ada beberapa orang asing merusak suasana "
Mendengar hal itu, Luo Caier segera memeriksa ponselnya dan ada lima panggilan yang tidak terjawab.
" kakak Jiang, ayo kita segera kesana " kata Luo Caier dengan wajah cemas.
" umhh !"...
Han Jiang tidak tahu ada masalah apa dengan aula beladiri pedang putih, ia hanya mengangguk dan mengikuti langkah cepat dua wanita yang tampak khawatir dan cemas itu.
" semoga saja tidak ada masalah dengan paman Shenfeng.." gumamnya menghela nafas pelan. Namun matanya berubah menjadi seperti seorang pembunuh profesional, ia tidak akan memberikan kesempatan hidup bagi siapa saja yang menyakiti keluarganya.
Segera satu keluarga itu naik mobil dan dengan kecepatan normal, mobil melaju menuju selatan kota Beizhou.
" ayah ,ada apa dengan kakek ?"
" tidak ada apa apa sayang ,kakekmu baik baik saja ,kita semua akan membuat kejutan.." ucap Han Jiang tersenyum.
" ohh baguslah ,tapi Yue Yue tidak membawa hadiah untuk kakek ?"
" nanti ada ,ayah sudah mempersiapkan semuanya !" Kata Han Jiang mengelus rambut kepala putrinya dengan lembut.
Sampai di sebuah rumah bernuansa merah kuno ,mobil berhenti dan Han Jiang melihat papan nama yang tertera jelas di depan bangunan rumah kuno tersebut.
" Aula Beladiri pedang putih.!"
Luo Lingling berlari dengan cepat, sedangkan Luo Caier tampak begitu kesusahan ,hingga Han Jiang harus menuntunnya.
" Caier tenang saja ,ada aku ,semuanya akan baik baik saja " ucap Han Jiang dengan mata penuh perhatian.
" tapi ayah sekarang...!"
" baik ,aku akan segera kesana, kamu pelan pelan saja!" Han Jiang menenangkannya ,ia dengan satu kali tarikan nafas menghilang dan langsung sampai di ruangan tempat yang di mana banyak orang berkumpul.
Matanya melihat, Luo Lingling sedang bertarung dengan seorang pria tua yang memiliki kekuatan alam Bawaan tahap tertinggi, satu langkah menuju alam Bukaan spiritual.
Dan pertarungan itu tidak berlangsung lama ,dengan kekalahan Luo Lingling yang tidak adil ,karena Luo Lingling masih berada di alam Bawaan pertama ,belum menembus ke tahap selanjutnya.
" hahahaha.... sekarang aula beladiri ini milik kami, perkumpulan praktisi Harimau ganas, dan kamu Luo Shenfeng segera keluar, karena taruhan sudah di menangkan oleh kami " kata seorang pria muda berwajah sombong itu.
" Huan Zhi ,kamu keterlaluan, kami baru saja berada di alam Bawaan biasa dan kalian semua sudah ada di alam Bawaan atas ,bagaimana mungkin kami bisa menang. " Luo Lingling marah ,matanya menatap tajam ke arah sekumpulan pria berpakaian putih dengan logo kepala Harimau di dada.
" Luo Lingling kamu apa tidak mengerti, siapa yang kuat maka dia yang menang ,dan kami adalah salah satu sasana beladiri terbaik di provinsi Henan ini " ucap Huan Zhi melotot tajam ke arah Luo Lingling.
" atau begini ,kamu tidur denganku satu malam ,dan aku akan berikan satu hari untuk kalian semua tinggal di sini " katanya dengan sorot mata memindai keseluruhan tubuh Luo Lingling.
" dasar bajingan tidak tahu malu ...!" Luo Lingling berwajah hitam ,tampak muram .
" hahahaha... memang aku bajingan sejak dini ,kalau saja tidak ada hukum beladiri di negeri ini ,aku akan membawa kamu ke hotel segera..."
" sudah Linger ,jangan di ladeni, paman tidak apa apa ,sekarang ayo kita keluar " Luo Shenfeng terlihat sedih, ia berjalan bersama Luo Lingling dan tiga murid beladiri yang tetap setia mengikutinya.
" tunggu !" Huan Zhi menghentikan langkah Luo Shanfeng dan lainnya. Luo Lingling yang sudah marah berteriak nyaring " apa lagi ,kami sudah selesai di sini, dan sudah tidak ada urusan apapun dengan hal yang ada di sini " teriaknya keras.
Huan Zhi hanya tersenyum, lalu menjentikan jarinya" siapa bilang sudah selesai ,kalian semua harus meninggalkan satu barang berharga, minimal jari kalian atau mata kalian ,karena waktu aku habis di sini "
" Huan Zhi iblis.... !"
" kalau kalian tidak mau ,maka anak buahku yang akan bertindak dan mengambil bagian yang harus aku dapatkan "
Segera sekitar lima puluh orang berpakaian putih mengelilingi Luo Shenfeng dan lainnya, akan memulai aksi yang sangat biadap itu.
Wajah Luo Shanfeng yang tua tampak pucat ,begitu pula dengan tiga murid yang mengikutinya setia ,mereka seakan masuk ke dalam neraka yang berisi iblis dan setan.
Bahkan satu murid sudah tidak sadarkan diri akibat ketakutan, Huan Zhi yang melihat hal itu hanya menyeringai, menantikan apa yang akan terjadi.
" hahahaha... aku melihat bagaimana manusia putuh asa ,dan aku melihat ada di wajah kalian semua, saya katakan bahwa tidak ada yang datang membantu ....hahahaha... kekuatan tangguh adalah milik kami " Huan Zhi tertawa hingga lantai aula beladiri pedang putih terlihat retak.
" ohh apakah benar.... !"
" siapa kamu ..!"
Huan Zhi terkejut, ia melompat mundur dengan cepat ,matanya menatap ngeri ke arah pria muda yang tampak polos dan tenang, namun hatinya yakin bahwa pemuda yang berbicara itu sangat kuat dan misterius.
" aku ... aku hanyalah orang yang tidak bisa menahan kejahatan ada di dunia ini , dan kalian telah merusak suasana di aula beladiri pedang putih milik paman Shenfeng " kata Han Jiang dengan mata menatap dalam.
" ketua dia hanya seorang diri ,sebaiknya kita serang dan bunuh ...!" Bawahannya berteriak secara serempak dan tampak tidak puas dengan perilaku pemuda yang baru datang itu.
" tunggu...!"
Huan Zhi yang memiliki persepsi waspada menatap cermat ke arah Han Jiang, " apa hubunganmu dengan Luo Shanfeng?"
" aku adalah menantunya...!"
Huan Zhi menatap Luo Shanfeng yang terlihat kebingungan. " Luo Shanfeng, apa kamu mengenal pria ini ?"
" tidak...!"
Huan Zhi menatap tajam ke arah Han Jiang, " kamu berbohong ,jadi aku yakin bahwa auramu hanya mengertak kami saja ,baiklah semuanya serang dan patahkan tulangnya "
" uraaaaa..!!"
