Doni berselingkuh dengan sepupuku sendiri, tanpa rasa malu mereka memutus kan untuk bertunangan, dan parah nya lagi. Ayah Sherina yang membiayai pertunangan mereka.
malam itu Sherian memutus kan untuk menghibur diri di sebuah Club malam dan membuka kamar VVIP .
karena sebelum masuk ke Dalam planet Diskotik, Sherina menampar seorang pria yang memaksa ingin menemani nya.
Tidak sengaja pria itu memergoki Sherina sudah mabok berat, pria itu masuk dan ingin balas dendam dengan memasuka obat perangsang berbentuk Pil yang dimasukan kan ke dalam mulutnya dengan Paksa.
Sherina terus melawan tapi kalah tenaga.
Kebetulan Skala baru selesai meeting dan melihat Sherina di paksa oleh pria tersebut. Tidak tahan melihat ulah Pria itu, Skala langsung menghajar nya dan membawa Sherina pulang kr Apartemen nya.
dan Aneh nya, Skala kembali bisa tidur nyenyak ketika Sherina berada di samping nya.
Akibat kecelakaan 6th yang lalu, Skala tidak pernah bisa tidur seperti Insomnia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan Setya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Drama
"Sherin!!" nafas Prita masih terengah memanggil lalu meraih lengan Sherin, padahal baru saja Sherin turun dari motor melepas Helm nya.
"Prita!!" Sherin tidak menyangka jika harus bertemu disini,
"Prita!!" Doni mematung nafas nya masih memburu, Posisi nya sekarang berada di antara dua wanita. Yang satu mantan pacar dan yang satu ny lagi calon Istri
Bagaimana jika tidak mengejar Mengejar Prita, bisa bisa membuat keributan,
Soal nya tadi Prita Buru buru keluar dari mobil, Ternyata dia melihat Sherin di parkiran turun dari motor bersama teman Pria nya.
"Kenapa Sher..kamu kenal?? " tanya Skala, karena dia yakin Bahwa saat ini Sherin sedang tidak baik baik saja.
Sherin mengangguk dan menepuk pundak Skala, Agar Skala memberi nya waktu.
"Nggak nyangka ya Sher..kita ketemu disini". Langsung menyambar tangan Sherin,Kemudian menyapa Prita dengan gaya kemayu dan sok dekat nya.
"Lepasin tangan Gw!" menatap Prita dengan sinis, muak rasannya. Pasti tujuan nya mencari gara gara,
"Sorry!" Prita langsung melepas kan tangan nya.
"Wehh! Punya pacar baru sekarang..Syukur lah, kalau kamu udah move on.."
Sherin masih diam,malas jika harus berbasa basi.
"Seenggak nya kamu udah ada temen ngobrol lah ya.. Meski nggak selevel Doni???"
"Bukan urusan Lu!!" Nada suara Sherin sudah naik satu oktav. Ini orang bener bener minta di gampar mulut nya.
" Sekarang lebih suka sama cowok yang naik motor doang yach???" Ledek Prita
Doni langsung mencengkeram bahu Prita, Agar Prita berhenti ngomong.
"Gimana ya kalau Om-" belum selesai ngomong Sherin langsung menyambar tangan Prita, menggelandang nya drngan kasar.
Dia nggak mau kalau sampai Skala tahu siapa siapa Sherin sebenat nya.
"Sherin! Apa apan sih!" Prita mencoba melepas kan tangan Sherin.
"Diem!!" Sherin menghempas kan tangan Prita dengan kasar penuh luapan Emosi.
"Lu tuh nggak usah ikut campur apalagi ngurusin hidup Gw!! Jauh jauh dari hidup Gw!! Mau Lu apa sih!! Hah!"
"Sebagai Saudara Gw nggak mau liat Lu dapat pasangan yang gak jelas!! Seenggak nya Lu pacaran juga lah sama Dokter...masak putus sama Doni, dapet nya????" Ejek Prita.
"Terserah Gw mau jalan sama siapa!! Yang penting Gw nggak jalan sama suami orang! atau cowok orang!!"
"Ya Miris aja Gitu.. SeFrustasi itu ya Sher??? Sampai jalan sama orang yang nggak jelas.."
"Sekali lagi Lu ngomong..Gw gampar mulut Lu!! Makan tuh Doni! Urusin aja hidup Lu!! Jangan sampai Doni selingkuh sama cewek yang lebih bermoral dari pada Lu!!" Sherin mendorong pundak Prita lalu meninggal kan nya begitu saja.
"Sherin!!!" teriak Prita tidak terima, membuat Sherin berbalik lagi ke arah nya
"Kenapa?? Emang bener kan?? Lu tu emang Nggak bisa nyaingin Gw!! Bukti nya Lu ambil Doni dengan cara yang paling HINA!!" Balas nya penuh penekanan.
"Awas Lu ya Sher!!" Ancam Prita, tidak terima dengan perlakuaan Sherin barusan.
"Udah.." tanya Skala saat Sherin datang menghampiri nya
sambil memasukan anak rambut ke dalam daun telinga Sherin.
"Sher.." tanya Doni, sebenar nya ingin menanyakan keadaan nya saat ini, sebenar nya apa yang terjadi, tapi tidak berani karena posisi nya saat ini.
Sherin hanya menatap tanpa mau menjawab.
"Sherin tunggu!!" Doni mengejar Sherin
"Ada apa???" jawab nya Ketus.
"Cowok Baru..???" Doni masih ingin tahu tentang nya.
Skala segera menarik tangan Sherin, menunjukan bahwa mereka memang memiliki hubungan dekat.
Doni mengangguk, mengerti apa maksud Pria yang sedang bersama Sherin.
"Siapa??? Kayak nya kenal banget??" tanya Skala setelah Doni meninggal kan mereka.
"Doni! Mantan pacar!"
"Oh..cowok yang sempet Lu tangisin itu" Skala tersenyum mengejek.
"Hmmm..udah deh nggak usah di bahas!!"
"Kayak nya dia masih ada Feel sama Lu??"
"Bukan urusan Gw!!"
"Udah lama sama Dia??"
"Tiga tahun!!"
"Lama juga.."
"Kenapa emang!!"
"Pantes aja.. Bela belain Sampe Mabok!!" wajah Skala berubah tidak mengenakan.
"Lu kanapa sih Ska?? Jadi ngeBahas hal hal yang nggak penting!!"
Skala hanya diam ,tidak mau memperkeruh suasana, Mengajak nya masuk ke dalam toko perhiasan
"Pilih aja sesuka Lu! kalau bisa pilih warna hijau.. Masalah model..Ambil yang lu anggap bagus!"
"Buat apa??? Perhiasan disini mahal mahal..Lagian Gw??" Sherin tidak menyangka,jika Skala se so sweat ini.
"Ambil aja! Emang tujuan Gw ngajak Lu kesini ya buat beli perhiasan!"
"Tapi-" Sherin merasa tidak enak.
Skala memasang wajah kecut, sejak obrolan tadi..Skala lebih banyak diam. Sekalipun mau menjawab ,pasti dingin banget.
Memilih untuk duduk menunggu Sherin selesai memilih perhiasan.
"Beli perhiasan juga???" lagi lagi ketemu dengan Prita saat memilih perhiasan
"Mata Lu nggak buta kan??". Rasa nya pengen cepat cepat pergi dari sini
"Nggak pinjol kan.." sambil tertawa kecil
Doni hanya bisa menarik nafas melihat Prita yang tidak berhenti menganggu Sherin.
Disana Skala hanya memantau, tanpa ingin ikut campur..selagi Doni tidak ikut campur juga.
"Sayang ini bagus kan??" Prita sengaja membuat Sherin cemburu..
Tapi sayang tidak di hiraukan oleh Sherin.
"Bagus.." jawab Doni tidak enak., mata nya justry terfokus dengan Sherin
"Sherin kamu juga nyari kalung ya??" Doni mencoba mencair kan suasana, agar tidak tegang.
Sherin hanya mengangguk,malas rasa nya jika harus berbasa basi.
"Kamu suka yang itu??" tanya Doni lagi, saat Sherin sudah menemukan pilihan nya.
"Ambil aja..biar Sekalian aku yang bayar.." tawar Doni sontak membuat Prita marah.
"Doni!! Biar dibayarin lah sama cowok nya! Lagian aku nggak mau kembaran sama Sherin!" Prita merengut, tidak Reja jika Benar Doni yang harus membayar pilihan Sherin
"Cowok Gw nggak miskin miskin amat Kok! Makasih! Gw nggak butuh!!" jawab Sherin ketus ,kemudian mengeluarkan Card pemberian Skala waktu itu.
Dasar Ratu Drama! Bukan nya selama ini Lu yang jadi Plagiat!!
"Berapa mbak??" Sherin memberikan Card nya kepada kasir.
"Total nya empat puluh lima juta tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah Kak.." kata kasir dengan ramah, lalu menggesekan card tersebut di atas mesin.
Jiwa ke Iri dan dengki Prita kian meronta ronta, tidak ikhlas rasa nya jika Sherin bisa membayar perhiasan nya yang di beli nya.
"Coba.. Bagus nggAk Ska??" Sherin menunjukan kalung dan yang dibeli nya.
"Hmm"jawab Skala datar, lalu memakai kan di leher jenjang nya.
"Aku ke toilet bentar!" udah nggak kuat nahan pipis.
TOILET
"Sherin!!" tiba tiba Doni datang menyeret tangan Sherin membawa nya ke sudut yang lebis sepi
"Doni!!" Sherin nggak habis fikir, kenapa Doni ada disini
"Please jangan teriak! Aku cuma mau ngomong sama kamu" sambil menenang kan Sherin
"Ngomong apa lagi! Mending Lu pergi sekarang!! Gw nggak mau kalau sampai CALON Istri Lu salah faham!!"
"Sherin Please.. Siapa cowok tadi?"
"Bukan urusan Lu!!" Sherin bergegas untuk pergi, tapi Doni berhasil menghalangi nya lagi
"Sher..! Semudah ini kah kamu melupakan hubungan kita, Maaf aku sudah nyakitin kamu..tapi jujur aja Sher..aku baru sadar sebenar nya kamu yang aku butuh kan" wajah Doni mendadak menjadi sendu penuh penyesalan.
Seketika memancing Emosi nya
"Kamu bener bener nggak tahu malu ya Don!! masih punya muka buat ngomong gini ke Aku???"
"Aku salah Sher!! Aku khilaf!! Aku terpancing!! Ternyata Prita nggak sebaik yang aku kira...Aku bukan orang pertama yang meniduri nya.."
"Bahkan saat ini aku berfikir ulang untuk menikahi nya!!"
"PLAKKKKKKKKK!!" Sherin sudah tidak bisa lagi menahan amarah nya.
"Setelah semua nya kamu nikmati..setelah semua terjadi?? cowok bajingaan Lu!!"
"Sherin Tunggu!!" Doni tidak menyerah untuk mengejar Sherin
"Kalau Lu nggak minggir! Gw bakal teriak!!"
"Oke!! Please Sher.. Coba fikir kan lagi, Aku bisa ngomong ke Om dan Tante..atas kesalahan yang aku perbuat.." jelas Doni mengiba.
"NGGAK WARAS!!" Sherin bersungut sungut meninggal kan Doni yang entah apa mau nya.
