NovelToon NovelToon
MENDADAK NIKAH

MENDADAK NIKAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kholifah NH2

kisah sekretaris yang nikah sama bos nya

⚠️ mengandung scene dewasa ⚠️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kholifah NH2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ciuman Paksa

Selesai dengan urusan mereka, Dave dan Jean melanjutkan kegiatan dengan bermain play station bersama. Sedangkan Hazel, dia berbaring disofa sambil bermain ponsel, tangannya sibuk menjelajah sosial medianya, membaca satu persatu komentar yang membanjiri postingan foto-foto bulan madu Samuel dan istrinya.

Hazel mendengus sebal, untuk apa foto-foto mereka muncul di beranda media sosialnya? Sangat mengganggu, ditambah komentar senang dan bahagia dari teman-temannya membuat Hazel semakin panas. Hazel masih merasa cemburu.

"Nggak nyangka Samuel marriednya sama Karin, gue kira masih sama Hazel."

"Eh? Kok bawa-bawa aku, sih?" Batin Hazel saat membaca salah satu komentar disana. Hazel semakin penasaran, komentar yang menyebut namanya dia baca dengan seksama.

"Pernah dengar sih, katanya Hazel udah berubah? Sekarang Hazel mainnya di club."

"Oh ya? Serius Hazel begitu? Jadi cewek nakal dia? Hahaha."

Hazel semakin geram, mengapa teman-temannya memberi komentar buruk tentangnya di media sosial? Sudah pasti semua orang akan membaca dan hal ini membuat nama baiknya tercoreng.

"Samuel, ini pasti gara-gara Samuel, dia kan yang ngeliat aku di club?."

Tangan Hazel bergerak cepat, mengirim pesan untuk semua teman-temannya yang berkomentar buruk tentangnya. Bahkan Hazel memberi ancaman apa bila semua komentar itu tidak dihapus sesegera mungkin.

Tetapi disisi lain Hazel sedikit lega, beruntung dia membuka sosial media. Jika tidak, entah akan sejauh mana hal buruk tentangnya akan di bicarakan. Terlebih mereka saling berbalas komentar di postingan Samuel, laki-laki itu pasti tersenyum puas dengan berbagai reaksi teman-teman mereka.

"Hey?" Dave memanggil Hazel sambil mengusap kepalanya, "Serius banget?."

"Hehehe, biasa, ada gosip."

Hazel melanjutkan kegiatannya, memastikan semua komentar buruk tentangnya benar-benar menghilang tanpa jejak.

Sudah berlalu beberapa jam, Hazel pun sudah kembali ke kamar. Entah bagaimana Dave dan Jean di lantai bawah, sepertinya mereka masih asik bermain bersama. Sementara Hazel, dia pun juga asik melakukan panggilan video dengan Sherly, membahas rencana mereka yang akan pergi menonton film terbaru di pusat perbelanjaan.

Selesai dengan obrolannya, Hazel pun berniat membuat segelas minuman dingin di dapur. Dia juga ingin memastikan apakah Jean masih bersama Dave atau sudah kembali kerumahnya? Namun langkah Hazel terhenti saat pintu kamarnya dibuka oleh seseorang,

"Sayang?" Hazel memanggilnya dengan senyum, tetapi sosok yang berdiri dihadapannya bukan lah Dave, melainkan Jean.

Hazel tercekat, dia merasa gugup seketika, "Maaf, aku kira-"

"Dave? Lo manggil Dave apa? Sayang?."

"Secepat itu ya lo jatuh cinta sama Dave?."

"Hey? Kamu kan tau aku belum bisa ngelupain Samuel?."

"Udah ya, lebih baik kamu keluar, aku takut Pak Dave dateng."

"Dave lagi sibuk diruang kerjanya."

Dengan berani, Jean menutup pintu kamar dan menguncinya dari dalam, dia tidak peduli meski Hazel sudah memohon. Mendengar Hazel begitu manis memanggil Dave, Jean kesal dan terbakar api cemburu, dia tidak terima. Sudah cukup dia kehilangan Hazel untuk kedua kalinya, dia tidak akan membiarkan Hazel jatuh cinta pada Om nya itu.

Di himpitan dinding, Jean mengurung Hazel dengan kedua tangannya. Jean juga memberi ancaman, jika Hazel berani berteriak memanggil Dave, Jean akan mengatakan kalau mereka pernah tidur bersama, melakukan hubungan in tim diluar pernikahan. Ancaman Jean membuatnya Hazel takut, sebab dia tidak mau Dave mengetahui rahasianya itu.

Masih dengan posisi mereka, membuat air mata Hazel mulai menetes, dia semakin ketakutan. Jean pun menyeka air mata Hazel dan memberikan kecupan di kedua matanya. Kata-katanya sungguh manis, Jean berusaha menenangkan Hazel.

"Jean? Stop. Aku takut."

"Aman, Sayang."

Hazel mengerti maksud ucapan Jean, terlihat dari tangan Jean yang membelai lembut pipinya. Tangan Jean mulai turun kebawah, membelai leher dan berhenti untuk menangkup wajah Hazel sampai bibir mereka bertemu. Kecupan lembut yang diberikan Jean, lambat laun menjadi ciuman penuh nafsu. Jean pun tidak menyisakan jarak diantara mereka, Jean memperdalam ciumannya.

Hazel menolak saat tangan Dave menuntunnya untuk memeluk lehernya. Hazel justru mencengkram erat kerah jaket yang dipakai Jean, berharap laki-laki itu menyudahi ciuman mereka. Tetapi harapannya pupus seketika, Jean semakin mempererat pelukannya. Tangan satunya dia gunakan untuk menekan kepala Hazel, Jean tidak ingin mengakhiri momen indah bersama perempuan tercintanya ini.

"Ugh..."

Hazel mulai kehabisan nafas, dia sudah lemas. Tangannya pun terlepas dari kerah Jean. Dengan sisa tenaga yang Hazel punya, dia berusaha keras mendorong Jean sampai terhuyung kearah meja rias., Hazel memberi isyarat dengan mengacungkan telunjuknya saat Jean kembali mendekat.

"Cukup! Sikap kamu bikin aku benci sama kamu!."

Hazel membuka pintu, tanpa ragu dia menarik dan mendorong Jean keluar dengan kasar.

"Hazel-"

"Pergi dari sini!."

Cukup lama setelah Jean pergi, Dave baru kembali ke kamar. Dia menghampiri Hazel yang sedang duduk merenung diatas sofa. Uluran tangannya disambut pelukan Hazel sangat erat. Hazel merasa bersalah sebab dia membiarkan Jean menciumnya. Hazel tidak berdaya, ancaman yang Jean berikan membuatnya tidak bisa melakukan apa-apa.

Hazel mendongak, menatap lekat bola mata Dave yang membuat rasa bersalah Hazel semakin besar. Hazel merasa dia sudah menghianati Dave, ya, Hazel menyadari itu. Dengan senyum nanar sambil menahan air mata, Hazel kembali memeluk suaminya. Sikap Hazel ini membuat Dave menautkan kedua alisnya, dia tahu terjadi sesuatu pada Hazel.

Pertanyaan yang Dave lontarkan tidak terjawab, Hazel justru mencium Dave tanpa permisi. Hazel sedang menghapus jejak yang ditinggalkan Jean dengan ciuman lembut dan hangat, ciuman yang sangat-sangat dalam.

Hazel pun mengalungi leher Dave sampai pria itu membungkuk, Dave balas dengan pelukan erat ditubuh Hazel. Hazel berjanji, dia tidak akan membiarkan orang lain mencuri apa pun lagi darinya. Hazel akan memberikan semuanya hanya untuk Dave.

"Aku boleh minta satu hal sama kamu?."

"Ya, apa itu?."

"Jangan ajak Jean kerja sama. Tolong ya, cari arsitek yang lain."

"Alasannya?."

"Jangan tanya alasannya, Sayang. Turutin aja permintaan aku, please."

"Ya udah, ok. Besok saya cari orang lain."

"Thank you."

Hazel bernafas lega, setidaknya, tidak ada lagi alasan Jean untuk bertemu Dave apalagi sampai datang kerumah. Dengan begini, Hazel bisa menjauhi Jean perlahan-lahan. Ya, Hazel harus melakukan itu sebelum Jean nekat untuk bertindak lebih jauh.

...•••••...

bersambung....dah cukup ya kawan kawan.

yuk tinggalkan jejak sebanyak-banyaknya biar besok aku update lagi 💝💖💝

Mau Tanya dulu, lebih banyak penumpang kapal Hazel Dave atau Hazel Jean nih????

Tim HaDav komen 🐱

Tim HaJe komen 🐼

1
Raefli Dirgantara
duh istri mana istri 😌
Raefli Dirgantara
Dave tertawa sombong🙃
Raefli Dirgantara
plis lah hazel,malu maluin Dave 🙃
Raefli Dirgantara
klotak klotak gak tu
icegirl
tujuh ribu dong😭 beli seblak aja gk dpet itu wkwkwk
icegirl
NGAKAAAKKKK😭😭🤣🤣
icegirl
seorang pemilik perusahaan di traktir skretarisnya, pdhal uang Dave lbh bnyak 🤣
icegirl
hazel ngarep wik wik ya😅😅
icegirl
merinding 😟
icegirl
takut bgt sma om om kyak dave 😭😭 tpi kyknya enak jga😭
icegirl
sepatu boot yg karet itu kan Dave 🤣🤣🤣
icegirl
ngakak bgt guwee🤣🤣🤣😭😭
icegirl
😺😸😹😻😽
fli
namany bagus jg Hazel sprtinya crita menarik lanjut kan tor
fli
woy😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!