NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Nisa

Perjalanan Cinta Nisa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Syari Ba

Lupa ingatan?

Mana mungkin aku mau menerima jika ke dua orang tua ku menyuruh ku untuk menerima kekasih ku sendiri jadi adik angkat ku sekarang.
Baru kemarin diri nya melamar gadis yang akan menjadi adik angkat nya.

" Aku menolak, aku tidak mau jika dia menjadi adik ku" Tolak Wafa menahan kesal.

Halo semua nya, minta dukungan nya ya...biar semangat nulis nya. Thank you.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari Ba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bar

Bima mengerjap kan mata nya. Di lihat nya Wafa yang masih setia duduk di kursi kerja nya. " Ck....dasar pembohong.... sampai jam delapan pun kerjaan lo belum selesai juga...kata nya tadi kerjaan lo tinggal sedikit " Bisma berdecak sebal mendudukkan diri nya.

" Emang udah selesai, baru kelar kerjaan gue" Jawab Wafa mematikan komputer lalu merenggangkan tubuh nya yang terasa pegal.

" Hah,,,pegal sekali rasa mya tubuh ku...padahal baru sebentar tadi aku duduk di kursi ini" Ucap Wafa.

" Dasar orang gila,,,mana ada sebentar...orang dari tadi lo nggak bergerak sama sekali dari kursi lo itu" Gerutu Bisma tidak habis pikir dengan sahabat nya ini. Sangat - sangat gila dalam bekerja.

" Mana Ada,,,,?,,,orang cuman beberapa jam doang gue duduk di sini " Ucap Wafa.

Bisma menghirup nafas nya panjang - panjang lalu mengeluarkan kan nya dengan perlahan, mencoba bersabar dengan sahabat nya ini yang nggak punya otak sama sekali jika sudah menyangkut dengan pekerjaan nya, sampai lupa waktu.

" Diem lo, gue mau pesen makanan" Ucap Bisma memesan makanan lewat ponsel nya.

Tak berapa lama makanan pun datang di antar oleh satpam kantor.

" Makan dulu tuh, makanan lo" Ucap Boa memberikan bagian Wafa. Ke dua nya memakan makanan masing - masing hingga habis. Baru setelah itu mereka berdua keluar dari kantor.

Tapi mereka berdua tidak akan pulang ke rumah, melainkan akan pergi ke bar.

Bisma sampai rela tidak pulang hanya karen menunggu Wafa menyelesaikan pekerjaan. Karena penasaran dengan apa yang akan di ceritakan oleh Wafa.

Bar...

Mereka berdua duduk dengan di temani segelas bir di hadapan masing - masing.

Wafa menceritakan semua nya pada Bisma dari awal sampai akhir.

" Jadi status kekasih lo itu sekarang jadi adik angkat lo giti?" Ucap Bisma. Tapi sedetik kemudian Bisma tertawa terbahak - bahak.

" Hahahaha....

" Kasihan banget hidup lo Waf,,,udah dari dulu gila kerja,,,,giliran udah punya cewek malah sekarang jadi adik angkat lo sendiri....haha...haha...haha..." Bisma tertawa terbahak - bahak mengejek Wafa.

" Nyesel gue cerita sam lo" Ucap Wafa meneguk minuman di depan nya. Siri nya malah di tertawa kan dan mendapat kan ejekan pula.

" Gue minta maaf deh , gue berhenti ketawa,,,jadi sekarang lo mau gimana?" Tanya Bisma.

" Entahlah,,,gue juga bingung sekarang,,,belum ada solusi yang terlintas di otak gue" Ucap Wafa.

" Maka nya jangan gila kerja melulu,, sekarang bingungkan dapat masalah kaya gitu" Ucap Bisma.

" Enakan banyak kerjaan dari pada mikirin masalah hidup kaya gini " keluh Wafa menghela nafas nya.

" Dasar si gila kerja ini...malah mentingin kerjaan nya" Gerutu Bisma, tidak habis pikir dengan jawaban dari sahabat nya.

" Mending lo terima aja kekasih lo jadi adik angkat lo,,,dati pada lo pusing mikirin nya,,,,masalah cewek mah gampang,,,ntar gue cariin yang baru buat lo" Ucap Bisma tersenyum, seakan itu adalah ejekan untuk Wafa.

" Enteng banget ya lo bicara nya, main suruh terima - terima aja...pake segala mau cariin cewek baru lagi, padahal lo sendiri nggak punya" Kesal Wafa.

" Kam bicara itu emang gampang,,,tinggal buka mulut saja sudah keluar suara,,,,yang susah itu ngejalanin nya,,,,tapi yang penting bukan gue yang ngejalanin nya...

" Kan yang ngejalanin lo,,,,jadi gue mah mau bicara aja" Ucap Bisma nyengir.

Tangan Wafa mengepal sudah siap akan memukul wajah Bisma, yang suka sekali asal ceplas - ceplos kalau berbicara.

" Santai kawan,,,,jangan main pukul,,,tenang...tenang...gue cuman bercanda" Ucap Bisma nyengir sebelum Wafa benar - benar akan memukul wajah nya.

" Ck..." Wafa berdecak sebal.

" Jadi,,, sudah kah lo kepikiran mau apa lo sekarang...gue ini cuman pendengar,,, terserah mau apa yang lo lakuin untuk hidup lo sendiri,,,gie pasti dukung lo yang penting jangan buat masalah besar" Ucap Bisma mengeluarkan sebungkus rokok dari saku nya.

" Mungkin harus tunggu waktu yang tepat buat jujur ke keluarga gue,,,, kalau gue jujur sekarang, yang ada Mama sama Papa nggak akan setuju sama hubungan gue...

" Ke dua orang tua gue begitu menginginkan gadis yang gue cinta sebagai bagian keluarga baru mereka,,,tapi bukan untuk menjadi istri ku, memainkan menjadi adik angkat gue" Ucap Wafa mengambil satu puntung rokok dan ia nyalakan dan setelah nya ia hisap.

" Lo jangan bilang ke siapa - siapa,,,belum ada yang tau selain lo" sambung Wafa menghisap kembali rokok di tangan nya.

" Tenang saja, aman pokok nya rahasia lo sama gue" Jawab Bisma mengacungkan ke dua jempol nya.

Wafa dan Bisma cukup lama di bar. Pukul dua belas malam, mereka berdua baru pulang ke rumah masing - masing.

" Sampai jumpa besok Waf..." Ucap Bisma berpisah malam ini dengan sahabat nya.

Mereka mengendarai mobil menuju rumah masing - masing.

Wafa mengendarai mobil nya dengan pelan. Meskipun jalanan nya sepi karena sudah larut malam, tapi Wafa sengaja mengendarai mobil nya dengan kecepatan pelan.

Di sisi lain di kamar Nisa....

Nisa masih terjaga belum tidur.

Mata nya memandang langit malam yang gelap di hiasi bulan yang bersinar terang. Kini Nisa berdiri di balkon kamar nya.

Taman juga terlihat indah dari atas sini jika malam hari. Lampu kelap - kelip berwarna - warni menambah keindahan taman pada malam hari.

" Kenapa aku merasa sangat asing pada tempat ini,,, seperti belum pernah aku datangi sama sekali...

" Bukan nya orang yang hilang ingatan akan merasa akrab dengan rumah nya sendiri karena sudah sudah tinggal di sana semenjak kecil,,,tapi kenapa ini berbeda,,,hanya Kak Wafa yang aku rasa akrab dengan hari dan pikiran ku...

" Tapi mengapa sikap Kak Wafa bertolak belakang dengan hati dan pikiran yang ku rasakan, Bahkan tubuh ku pun secara alami tidak merasa canggung dengan Kak Wafa" Nisa berbicara sendiri di balkon itu.

Meskipun orang - orang di sini sangat baik pada diri nya, Akan tetapi tidak ada keakraban sama sekali yang ia rasakan. Hanya Kakak lelaki nya saja yang Nisa rasa sengat dekat dengan diri nya.

Nisa menutup mata nya, merasakan hembusan angin malam yang menerpa wajah nya, membuat rambut nya bergerak.

Mobil Wafa sampai di pekarangan rumah. Turunlah Wafa dari mobil tanpa memarkirkan nya di garasi. Nanti satpam yang akan memarkirkan mobil nya.

" Selamat malam tuan" Sapa satpam dan di angguki kepala oleh Wafa.

Wafa memberikan kunci mobil nya lalu berjalan pergi masuk ke dalam rumah.

Rumah sudah sepi, lampu pun sudah di matikan karena sudah larut malam. Orang - orang di rumah pun pasti sudah tidur juga.

1
Jangan lupa mampir yah di Cerita Irene dengan judul "Istri Dan Ibu Sambung" Terima kasih
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Shinn Asuka
Jlebbbbb!
tao shin
Suka banget!
Amai Kizoku
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!