NovelToon NovelToon
Close The World Of Madness

Close The World Of Madness

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan / Cinta Murni / Robot AI / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Khoerun Nisa14

seorang wanita misterius yang penuh ambisi dan kegilaan akan teknologi demi mencari jejak orang tercintanya hingga hal terduga terjadi menghidupkan jiwanya yang hilang ditelan kegelapan.

Pelatihan hidup dengan penuh tekanan dan kejamnya dunia, dia menjadi wanita yang kejam dan hidup penuh sandiwara dalam menghadapi orang-orang yang penuh topeng permainan.


Yuk baca karyaku, mohon dukungannya yah 🤗🥰
Terimakasih🤗☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khoerun Nisa14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulut Tajam yang keras kepala

     Aroma daging menyerbak seisi halaman, begitu harumnya membuat melayang ingin melahap makanan yang telah di sajikan, menu makanan yang sungguh menggoda melihatnya membuat perut semakin lapar. Ayah Abella yang masih di sibukkan dengan Shawarmanya, sedangkan Abella telah meletak-letakkan minuman dan makanan beef, bulgogi, Steak di tempat meja lesehan yang di sediakan bersama Api unggun yang menghangatkan. Melihat betapa lezat makanan yang banyak di depan matanya, membuat ia tak kuasa menahan dan mencoba mencicipi potongan kecil Beef, Abella yang perlahan-lahan merasakan kelembutan daging yang empuk, ia mencoba kembali menu makanan yang lainnya, yang nyatanya semua masakan ayahnya begitu menggugah selera dan ingin terus memakannya.

     Ayahnya yang selesai sambil membawa 2 piring shawarma, melihat Abella sedang mencicipi masakannya dengan ekspresi sangat menikmati kelezatannya, membuat ia tersenyum-senyum bahagia, betapa senang sang ayah bisa makan bersama dengan anak angkatnya setelah bertahun-tahun lamanya tak bersama atas urusan ambisinya masing-masing.

“Cobalah! Ucap sang ayah yang akan duduk di sebuah karpet dengan sandaran bean bag menyodorkan shawarma di sampingnya hingga abella nampak sedikit terkejut melihat ayahnya sudah berada di dekatnya. Abella mengambil shawarmanya pelan-pelan memandang ayahnya yang terasa moodnya telah kembali tersenyum padanya.

“Bagaimana rasanya? Ucap sang ayah memandang Abella yang telah menggigit sebagian shawarma untuk dirasakan.

“Hebat, Tak aku duga ayah ternyata jago mengolah daging! Bagaimana rahasianya? Ucap Abella yang sedang mengunyah-unyah sambil memuji masakan sang ayahnya yang benar-benar lezat di luar dugaan Abella sambil tersenyum lebar.

“Hahaha... Seru tertawa sang ayah mendengar pujian dan ekspresi menggemaskan Abella yang mulutnya penuh dengan makanan.

“Kau tahu, Ayahmu dulu juga pencinta masakan ayah juga! Ucap sang ayah sambil tertawa ceria seperti mengenang masa ketika bersama temannya dulu.

“Sungguh,. Ucap Abella dengan tertawa terkejut juga sambil memakan bulgogi.

“Betapa lahapnya ayahmu dulu memakan semua masakan ayah dari berbagai masakan khas setiap wilayah! Ini tak seberapa, dulu ayahmu bisa memakan 10 menu masakan ayah yang telah ayah buatkan. Jelasnya sambil menikmati makan shawarmanya

“Hahaha benarkah itu... betapa lahapnya ayahku dulu! Ayah royal sekali! Ucapnya dengan saling tertawa bahagia menikmati lezatnya makanan di iringi alunan musik dan keindahan alam, kehangatan api unggun menambah suasana kedekatan sang ayah dengan anak angkatnya menjadi hubungan yang hangat.

“Omong-omong apa yang ayah inginkan dariku. Seru Abella.

“Apa kau sudah tahu Vay sekarang sedang masa kritis. Ucap sang ayah mulai mengerutkan dahinya.

“Apa yang terjadi dengan anakmu? Tanya Abella

“Dia terjatuh dari lantai 5, sekarang ia sedang menjalani fisioterapi dan sudah dua tahun lamanya ia dalam kondisi vegetatif, makan melalui tabung untuk berusaha tetap hidup akhirnya keajaiban tiba. Jelas ayah angkat dengan frustasi.

“Mengapa kau disini tak menemani putrimu? Tanya Abella dengan keheranan.

“Ayah ke sini ingin meminta bantuanmu ketika ia sudah membaik ingin melanjutkan study nya ayah berharap kau dapat menjaganya. Jelasnya

“Baiklah! Tapi dengan syarat ayah tak menunjukkan wajahku pada putrimu, dia sangat membenci ku, aku akan melindunginya tanpa sepengetahuannya. Seru Abella yang masih menikmati makanannya tanpa mempedulikan perasaan sedih ayah angkatnya.

“Ayah tahu itu! kau tenang saja! Ucap singkatnya

“Study di mana dia? Tanya Abella kembali

“Dia di University of Gland Rose, Pusat penelitian dan pengembangan.

Abella tiba-tiba menghela nafasnya “merepotkan sekali. Ucap bisiknya

“Pada akhirnya aku harus kembali ke negaramu! Lirihnya

" Apakah Vay mengambil Artifical Intelligence? Ucap Abella yang pasrah.

“Ya! Ayah akan memasukkanmu bersamanya juga! Jelasnya

“Tapi sayangnya aku ingin bergabung di university itu dengan mengambil Cyber Security. Seru Abella yang ingin mengembangkan kemampuan keamanan sistem untuk proyek besarnya.

“Ayah Jauh-jauh kesini agar kau bisa mendampingi kakakmu, dia dalam keadaan tidak aman, kau ikutlah bersamanya agar ayah tenang! Ucap kesal sang ayah akan pilihan Abella.

“Kau kemari ternyata demi keamanan putrimu, dengan memanfaatkanku kau bisa mengorbankan diriku demi putri kandungmu, begitu! Lirih Abella dengan kesal menikmati makanan menjadi turun.

“Bukan begitu, mengertilah... Ayah hanya percaya denganmu karena kau memiliki kemampuan dan kecerdasan untuk membantu kakakmu!

“Baiklah! Bagaimana kau memasukkanku tanpa identitas asliku? tanya Abella dengan lirikan ke ayahnya.

“John luxas, dia koordinator tim robotika dan manajer sumber daya manusia yang akan membantu ayah mengurus keperluanmu untuk masuk ke University itu. Jelasnya dengan tenang.

“Baguslah tapi aku akan masuk setelah keuanganku membaik! Ujarnya kembali.

“Ayah dapat membantumu mendanai proyek besarmu, membangun kota mati bersama-sama! Jelas sang ayah meyakinkannya.

      Mendengar hal itu Abella langsung tersenyum menikmati makan kembali sambil berpikir, senyuman bukan berati senang tetapi Abella tersenyum karena mengetahui hal yang akan terjadi jika menerima bantuan uang dari sang ayah angkatnya.

“Ayah ingin melibatkan investor asing masuk dalam proyekku? tanya dengan senyum tipis

“Semakin erat kerja sama maka semakin cepat pembangunan, berbagai masalah dapat cepat teratasi hingga kau tak usah mempersulit dirimu sendiri. Jelasnya

“5000 triliun sanggupkah kau dengan dana sebesar itu? jangan sampai kau meminjamkan dengan para bankir demi sesuatu yang terlihat menjanjikan! Cetus Abella memperkirakan dana infrastuktur yang akan di bangunnya.

“Kau hanya memberikan dokumen dan file-file pembangunan kota mati itu untuk di presentasikan, jika proposal mu itu sangat menjanjikan dan menguntungkan kau dapat di akui dan ayah akan meyakininya. Jelasnya kembali dengan meyakinkannya.

“Sayangnya, aku tak ingin investor asing masuk dalam proyekku, bukan berati aku tak mempercayaimu tetapi ayah mendanai seolah-olah kau membantuku tapi apakah aku bisa percaya anak bawahanmu? Aku tak semudah itu, masa depan proyekku takutnya akan menjadi perdebatan berdarah demi meraih keuntungan semata! Bagiku proyekku harus berasal dari genggaman tanganku yang tak sembarangan untuk di sentuh. Jelas tegas Abella.

“Pembangunan mu tak akan terwujud jika kau berpikir sempit, berdiri sendiri tak akan membawa hasil yang memuaskan tanpa terciptanya kerja sama dalam tim pembangunan, jika kau berpikir akan merasa di khianati, di mana nyali besarmu membunuh pecundang itu!

“Yahh aku tahu, tetapi aku hanya percaya dengan orang-orangku, aku bukan berpikir sempit! hanya saja, proyek besar ini butuh 10 tahun untuk menyelesaikannya, wajar saja jika aku waspada dengan orang-orangmu, Apakah mereka dapat di andalkan ataukah jebakan! Jelas Abella dengan pendiriannya

     Perdebatan sang ayah dan anak kini mulai memanas kembali, kerenggangan atas perbedaan cara berpikir mereka dalam menilai sesuatu untuk mengolah bisnis dalam jangka panjang. Mereka tak henti-hentinya saling beradu mulut, hingga Ayahnya kembali pergi meninggalkan Abella. Ayahnya geram mengetahui sikap keras Abella yang masih tak berubah, hingga pembicaraan mereka pun berakhir sia-sia.

“Jika cara berfikir mu begitu! Buktikanlah! Ayah tak akan ikut campur dengan Ambisimu lagi! Jangan sekali-kali kau menyesali itu! Ketika hidupmu gagal jangan ambil langkah mengakhiri! Jelas tegas Ayahnya melihat Abella yang keras kepala.

“Aku tak menginginkan kau mencampuri urusanku! Negaramu saja masih berantakan tetapi kau mengurusi hal-hal yang tak penting! Dan herannya mengapa kau sepertinya menginginkan kota mati ini? Apakah ada pejabat yang membisikmu atas warisan ayahku? Ujar Abella dengan kekesalannya

“Tidak bisakah lidah berbisamu itu tak mengeluarkan racun berduri! Kalau tidak, jahit mulutmu itu! Ucap sang ayah dengan marah dan langsung berpaling meninggalkannya.

Mendengar jawaban itu Abella langsung diam tak membalasnya kembali, melihat ia sedang menahan amarahnya. Ayah Abella yang langsung berdiri sambil mengeluarkan pistol dengan mengisi beberapa peluru yang disembunyikan di pinggangnya yang tertutup jaket, ia langsung melontarkan tembakan ke arah pohon dari bawah hingga ke atas melampiaskan kemarahan terhadap mulutnya yang beracun memenuhi pikirannya. Melihat aksi itu, Abella hanya terdiam melihat luapan emosi ayah angkatnya yang telah ia buat tersinggung. ia terus menembak hingga peluru habis kemudian melirik Abella dengan tatapan tajam dan meninggalkannya.

1
CantStopWontstop
Baper abis. 😢❤️
Khoerun Nisa
terima kasih banyak 🥰 mohon dukungannya yahh🙏🙏
°·`.Elliot.'·°
Ceritanya bikin seru, terus lah menulis, author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!