KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

Keesokan pagi nya....

Nadine bangun dari tempat tidur nya yang terasa sangat nyaman..

Hoaaaam....

Tiga puluh menit Nadine sudah sangat rapi dengan pakaian sekolah nya gadis meninggalkan kamar nya dan menuju meja makan.

Nadine melihat meja makan masih kosong dia melihat kesekeliling mansion mencari keberadaan Steven tapi tidak melihat batang hidung nya sama sekali.

"Nona..." Salah satu maid mengkagetkan Nadine.

"E-eh iya bi" Nadine tersadar dari pencarian.

"Ada apa nona?" Tanya maid.

"Bi tuan Steven dimana bi?" Tanya Nadine.

"Tuan Steven sedang ada perjalanan bisnis tadi malam nona" Jawab maid.

"Oh iyadeh bi" Jawab Nadine singkat dan langsung duduk di kursi meja makan.

Jerry datang menghampiri Nadine ke meja makan.

"Tuan ayo sarapan" Ucap Nadine.

"Iya nona...." Jawab Jerry menarik kursi nya.

Selesai sarapan Nadine berangkat sekolah di antar oleh Jerry.

Sesampai nya di depan gerbang sekolah sahabat Nadine sudah menunggu diri nya. Dia langsung saja turun dari dalam mobil.

"Terima kasih tuan" Ucap Nadine.

"Iya nona sama-sama, saya pamit pergi dulu" Jawab Jerry.

"Iya tuan hati-hati..."

"Hey Mika kamu baru nyampe apa udah lama" Sapa Nadine.

"Belum lama sih sudah ayo kita ke kelas saja" Jawab Mikala.

Mereka berdua menuju kelas mereka, sesampai nya di dalam kelas Nadine dan Mikala langsung duduk saja di kursi mereka masing-masing..

Bel pulang sekolah.....

Hari ini tidak seperti biasa nya kepala sekolah menyuruh guru-guru untuk memulangkan siswa nya karena ada nya sebuah rapat di sekolah lain.

"Ayuk bestie ku kita pulang" Ucap Mikala merangkul lengan Nadine dan bersemangat.

"Iya ayo" Jawab Nadine.

Mereka berdua keluar dari dalam kelas Mikala bercerita dengan semangat.

"Oh iya Mika temenin aku ke tempat kerja ku yuk" Kata Nadine.

"Boleh tapi kenapa, apa kau mau kerja lagi kah?' Tanya Mikala.

"Tidak Mika aku hanya ingin berpamitan saja sekalian mengundurkan diri dari pekerjaan ku" Jawab Nadine.

"Why? ada apa kenapa kau berhenti bestie" Kata Mikala.

"Tuan Steven melarang ku bekerja" Jawab Nadine lagi.

Cieeee....

"Is apaan sih kamu sudah ayo" Ucap Nadine.

Sesampai nya di depan gerbang sekolah Miakala merasa ada barang nya yang tertinggal yaitu ponsel nya.

"Ada apa Mika?" Tanya Nadine.

"Kek nya ponsel aku ketinggalan deh, kau tunggu disini sebentar aku mau mengambil nya dulu" Ucap Mikala.

"Oke jangan lama-lama" Kata Nadine.

Saat Nadine sedang menunggu kedatangan sahabat nya tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di depan Nadine.

Nadine mengira yanga datang itu adalah tuan Jerry, tapi ternyata tidak.

Seorang pria turun dari mobil memakai masker, Nadine terlihat bingung dan tidak mengenal pria yang turun dari sebuah mobil berwarna hitam.

"Ka-kalian siapa?" Tanya Nadine sedikit terkejut

"nona mari ikut lah bersama saya, tuan Jerry menyuruh saya untuk menjemput mu nona" Ucap pria bermasker.

"Tidak mungkin tuan Jerry seperti itu, tuan Jerry mengatakan bahwa dia lah yang akan menjemput ku, mengapa kau yang datang" ucap Nadine dengan sedikit beralasan.

"Sudah mari ikut saja nona, tuan Jerry sedang sibuk" Ucap nya lagi.

"Ti-tidak pergi lah kalian, pergi aku tidak akan ikut dengan kalian" Kata Nadine sedikit membrontak.

Bugh.....

Sebuah tangan memukul tengkuk Nadine hingga membuat nya tak sadarkan diri.

"Cepat masukkan ke dalam mobil sebelum ada yang melihat nya" Ucap sang supir kepada teman nya.

Saat para penculik memasukkan Nadine ke dalam mobil tiba-tiba Mikala berteriak.

Nadine!!!!!!!!!!

"Nadine!!!!!" Ucap Mikala berlari ke arah gerbang tapi sudah terlambat penculik itu sudah membawa Nadine kabur.

"Duh bagaimana ini" Kata Mikala dengan raut wajah panik.

Mikala segera membuka ponsel nya dan menghubungi orang tua nya.

[Hallo dad] Ucap Mikala.

[Iya nak ada apa?] Tanya sang daddy.

[Dad tolong share ke aku alamat tuan Steven] Kata Mikala lagi..

[Untuk apa nak?] Tanya daddy nya lagi.

[Ada perlu nya tolong dad] Kata Mikala lagi.

Ok ok...

Panggilan berakhir....

Sebuah pesan masuk ke ponsel Mikala.

Mikala yang sudah mengetahui alamat mansion Steven segera menyetop taxi lantaran Mikala sudah menghubungi sang supir mengatakan tidak usah di jemput.

Tiga puluh menit berlalu Mikala tiba di mansion milik Steven.

Mikala segera berjalan ke arah gerbang dan mendapati dua pengawal sedang berjaga.

"Permisi tuan" Ucap Mikala.

"Iya nona ada apa" Jawab salah satu pengawal.

"Saya mencari tuan Steven" Ucap Mikala lagi.

"Tuan sedang tidak disini nona, dia sedang ada perjalanan bisnis" Jawab sang pengawal.

"Aduh bagaimana ini, apa tuan Jerry ada di dalam" Tanya Mikala lagi.

"Ada nona" Kata pengawal.

"Bisa bertemu dengan nya?" Tanya Mikala.

"Bisa nona sebentar saya bukakan gerbang nya dulu" Ucap pengawal.

Begitu gerbang terbuka Mikala berlari masuk menuju mansion Steven, sesampai di depan mansion Mikala tidak melihat bahwa kedua orang tua Steven tengah duduk di teras.

"Tuan ada yang mencari tuan seorang wanita" Ucap pengawal kepada Jerry.

"Siapa?" Tanya Jerry.

"Saya tidak tahu tuan, sebaik nya tuan liat saja langsung" Ucap pengawal lagi.

Jerry segera berjalan menuju teras dan melihat seorang wanita memakai seragam sekolah dengan nafas yang tidak beraturan.

"Nona Mikala?. Ada apa nona kemari" Tanya Jerry kebingungan.

"Tu-tuan Na-nadine...."

"Coba kau katakan dengan jelas" Ucap Jerry.

"Tuan Nadine di culik" Kata Mikala.

Apa!!!!!!

Kedua orang tua Steven reflek berteriak...

"Bagaimana bisa, bukan seharus nya kalian belum pulang" Tanya Jerry.

"Tuan kami hari ini pulang cepat sebab guru kami semua sedang ada rapat di sekolah lain" Kata Mikala lagi.

Sial.....

"Jerry kerahakan semua anak buah mu cari segera calon menantu ku" Ucap daddy Steven.

"Baik uncle" Jawab Jerry..

Jerry pergi meninggalkan kedua orang tua Steven dengan sahabat Nadine.

Hans meminta Mikala menjelaskan semua kronologi penculikkan Nadine calon menantu mereka.

Mikala langsung saja menjelaskan secara detail apa yang dia lihat kepada orang tua Steven.

"Dad bagaimana ini dad?" Tanya sang istri.

"Tenang lah mom, daddy akan segera mengkerahkan anak buah daddy mencari keberadaan calon menantu kita tenang lah" Jawab Hans menenangkan istri nya.

Hans langsung saja pergi meninggalkan Istri nya untuk mencari keberadaan sang calon menantu.

"Nyonya bagaimana ini aku khawatir sekali" Ucap Mikala kepada mommy Steven.

"Tenang lah mereka akan menemukan keberadaan Nadine" Jawab mommy Steven.

Mommy Steven membawa Mikala masuk ke dalam Mansion, Mikala tak henti-henti nya mondar mandir wajah nya sangat pucat.

"Duduk lah nak, pasti mereka sebentar lagi akan datang" Kata mommy Steven.

"Iya nyonya..."