NovelToon NovelToon
AYAH SAMBUNG

AYAH SAMBUNG

Status: tamat
Genre:CEO / Cerai / Janda / Tamat
Popularitas:392.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mimah e Gibran

Siapa yang ingin bercerai? Bahkan jika hubungan pelik sekalipun seorang wanita akan berusaha mempertahankan rumah tangganya, terlebih ada bocah kecil lugu, polos dan tampan buah dari pernikahan mereka.

Namun, pada akhirnya dia menyerah, ia berhenti sebab beban berat terus bertumpu pada pundaknya.
Lepas adalah jalan terbaik meski harus mengorbankan sang anak.

Bekerja sebagai sekertaris CEO tampan, Elen tak pernah menyangka jika boss dingin yang lebih mirip kulkas berjalan itu adalah laki-laki yang menyelamatkan putranya.
laki-laki yang dimata Satria lebih pantas dipanggil superhero.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 - TAWARAN DIVINE

Siang itu langit sedikit mendung, awan hitam bergelayut manja siap menumpahkan air mata. Dua anak manusia saling diam dalam waktu cukup lama.

Di detik berikutnya, Divine memegang kedua bahu Elen sebab wanita itu terus menunduk tanpa mau menatap lama ke arahnya. Sekat meja yang terlalu Lebar membuat Divine dengan mudah menjangkau wanitanya.

Wanitanya? Bukan, bukan! Lebih tepatnya calon wanita.

"Elen, bilang saja! Apa ada yang mengganggumu atau menekanmu? Kenapa keputusanmu berubah?"

"Tidak ada, Pak!"

"Katakan saja," ujar Divine tak sabar.

"Sungguh tidak ada," aku Elen.

"Jika tidak ada? Cobalah tatap aku, lihat ke arahku," titah Divine dengan nada tegas.

Elen mendongkak, untuk pertama kalinya ia memberanikan diri menatap mata Divine lama.

"Saya,--" Suara Elen tercekat, seolah tertahan di tenggorokan dan itu menyakitkan. Saat ini yang terpenting bagi Elen adalah mencari perlindungan. Dan Divine, semalaman ia berusaha mempertimbangkan laki-laki itu meski ragu. Elen tak ingin lagi egois.

Elen butuh perlindungan jika sewaktu-waktu Bram merebut Satria darinya.

"Baiklah, tidak perlu buru-buru! Aku juga masih belum bisa jalan tanpa tongkat. Kita, ehm maksudku kamu bisa pikirkan baik-baik dulu," ujar Divine.

"Baiklah," lirih Elen.

"Aku harus jemput Satria," pamit Elen.

Saat bangkit, Divine dengan sigap mencekal pergelangan tangan Elen.

"Tinggalah, biar Rafa yang menjemput. Nanti kita jalan-jalan, sekarang kita makan lebih dulu!"

"Tapi,--"

"Jangan membantah, Satria akan sedih kalau kamu begini." Divine menoleh ke arah Rafael dan mengisyaratkan agar assistennya itu mendekat.

"Ya, Div?"

"Jemputlah Satria, tanya pada Noah mereka dimana! Katakan aku dan Elen yang meminta," ujar Divine.

"Terus kalian?" tanya Rafael.

"Apa lagi, aku dan Elen akan menunggu di rumah."

Rafael menggaruk kepalanya yang tidak gatal, hanya bisa menuruti kemauan Divine tanpa bantahan. Melesatkan mobil setelah mendapat kabar dari Noah bahwa Satria berada di salah satu mall.

"Daddy!" panggil Satria begitu Rafael berhasil menemukan bocah kecil itu.

"Hey, Boy! Senang jalan-jalan sama Om Noah?" tanya Rafael.

Satria mengangguk, "senang, Dad!"

"Satria, berhenti memanggilnya Daddy! Dia bukan ayah kamu," tegas Bram.

Noah yang masih tak mengerti hanya mengerutkan kening, menatap Rafael dan Bram bergantian.

"Ya ya, bukankah itu keputusan Satria. Dia berhak melakukannya karena aku juga tak keberatan menjadikannya putraku. Noah, aku harus membawa Satria pergi! Elen sudah menunggu," mohon Rafael.

"Hey, Satria putraku! Dia datang bersamaku, pulang pun harus denganku!" tegas Bram tak rela.

"Ayah, boleh aku ikut Daddy?" tanya Satria.

"Tidak boleh!" suara Bram meninggi.

"Sudahlah, ini di tempat umum. Tak baik jika ribut, pilihan ada pada Satria mau ikut siapa. Bram, kamu tenang toh yang menyuruh Rafael adalah mantan istrimu bukan orang lain. Belajarlah untuk tidak egois." Noah berusaha menengahi.

"Baiklah." Bram mengalah.

"Asyik, apakah kita akan bertemu Om baik, Dad?" tanya Satria yang langsung menghambur ke arah Rafael.

"Tentu." Rafael pamit pulang pada Noah dengan membawa Satria. Sementara Bram hanya bisa menatap getir sang putra yang lebih akrab dan hangat dengan orang lain dibanding dengannya.

***

Divine memesan taksi online untuk mengantarkannya pulang. Sementara Elen membantu laki-laki itu berjalan dengan memapahnya seperti yang dilakukan oleh Rafael. Meski, gerimis tipis membasahi mereka sepanjang keluar caffe menuju taksi.

Taksi melaju sedang, mereka duduk di belakang dengan bibir sama-sama terkunci.

"Elen."

"Pak Divine."

Keduanya kembali diam.

"Ehem, kamu dulu," ujar Divine.

"Ah tidak, Pak Divine dulu!"

"Baiklah," jawab Divine, terdiam beberapa saat dan mengatur napas.

Sementara Elen, merasa jantungnya memompa cepat, debaran tak lagi bisa dihindari dan gugup luar biasa. Pipinya memerah malu, padahal ia bukan lagi gadis yang baru mengenal cinta.

"Jangan panggil aku dengan sebutan bapak jika sedang seperti ini. Elen, bersikaplah layaknya wanita dengan pasangannya!"

"Hah?" Elen tertegun.

"Anggap saja latihan sebelum kita benar-benar menjadi suami istri. Bukankah kamu tadi menanyakan apakah tawaranku masih berlaku? Tawaranku berlaku selamanya untuk kamu!"

Deg!

"Akan saya usahakan!"

"Apa kamu pikir sedang bicara dengan atasanmu? Elen, berhenti bersikap formal! Apa bisa? Panggil aku Div atau Divine, kalau kamu tidak keberatan, kamu bisa memanggilku dengan sebutan 'sayang' bagaimana?"

"Kau menyebalkan!" desis Elen.

"Wow, pertama kalinya dan kamu langsung mengumpatiku!" Divine menaik turunkan alisnya.

"Ah maaf!"

"Tak masalah, aku suka! Setelah masa iddahmu selesai, aku akan datang. Jadi bersiaplah dan katakan pada kedua orang tuamu!"

"Orang tuaku tak akan perduli, ini keputusanku dan Satria. Kamu cukup datang ke kontrakan tanpa bertemu kedua orang tuaku!" mohon Elen.

Tug! Suara jitakan di dahi membuat Elen meringis sakit. Tak keras tapi cukup membuat dahinya memerah.

"Kenapa disentil?"

"Biar kamu pinter, bagaimana bisa kita menikah kalau tanpa kedua orang tua kamu? Apa kamu pikir kita ini sedang berdrama atau mengikuti kisah novel yang bisa menikah hanya dengan tanda tangan di atas kertas? Aku butuh ayahmu untuk menikahkan kita, Elen."

"Terserah, aku hanya tidak mau kamu dan keluargamu kecewa," lirih Elen.

Divine terdiam, kini bukan hanya mendung yang berada di wajah Elen. Gadis itu memalingkan wajah dengan sedikit mendongkak agar cairan bening di pelupuk matanya tak jatuh.

Diam-diam, Divine berusaha meraih jemari Elen dan menggenggamnya. Saat wanita itu menoleh, Divine pura-pura memperhatikan kaca jendela taksi yang buram karena terpaan air hujan.

"Menangislah, aku tak melihatnya. Kau bisa menangis sepuasmu. Luapkan agar hatimu lega, aku akan jadi bahu yang siap untuk sandaranmu." Divine berujar pelan, meski Elen tak menjawab semakin lama ia semakin mendengar isak tangis.

"Sudah cukup pura-pura kuatnya, sekuat apapun wanita pada hakikatnya ia butuh tempat untuk berbagi resah, lelah dan masalah."

"Maaf." Hanya kata itu yang terlontar di bibir Elen. Air matanya jatuh seiring air hujan yang turun ke bawah semakin deras.

"Kita sudah sampai, Pak!" ujar sopir taksi tepat di depan gerbang rumah besar keluarga Wijaya.

"Bisakah sampai masuk ke depan rumah, istriku tidak bisa kehujanan. Satpam akan membukakan pintu gerbang otomatis," pinta Divine.

Elen tak kuasa untuk tak terkejut. Terlebih saat Divine terang-terangan menyebutnya istri. Setelah keputusannya hari ini, kenapa boss sedingin kulkas itu semakin membuat hatinya kacau?

Namun, hal itu tak berselang lama karena kelegaan sedang meliputinya saat melihat mobil Rafael sudah terparkir di kediaman Wijaya. Itu artinya, Satria sudah berada di rumah Divine.

Elen jadi penasaran dan ingin segera mengiterogasi Rafael perihal sikap Bram setelah laki-laki itu membawa Satria, akan tetapi harus menahan diri paling tidak sampai ia pulang nanti.

"Ayo turun, papah aku!" pinta Divine.

"Baiklah."

Divine bahkan menolak bantuan Rafael, ia ingin agar Elen sendiri yang memapahnya. Berharap wanita itu mau menerima sisi cacatnya semisal kakinya belum seutuhnya sembuh.

1
Elisanoor
belok ke sini, pdhl mu dowlod f**zzo 😅
Huru'in Alhamira: aku pdhal dlu mantan NT ksni gr gr nmu crita Alina jd blik k NT mau baca crta ortu2 mereka
total 2 replies
Sam Umar Studio
mantap
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih kak ratenya🥰
total 1 replies
Andriani Rahmi
suka banget ceritanya... keren... menikmati alurnya, meskipun pas awal baca bisa melihat el sama keyra dan div sama elen
Dani Setiawan
semoga keluarga bahagia
Nurjannah Komar
ya udah tamat aja maseh penasaran ceritanya
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Sulaiman Efendy
BRRTI TTP BLM TAU JIKA KKEK DJAJA BKN KKEK KNDUNGNYA,, AYAH WIJAYA PSTI BLM CERITA KE DIVINE...
Sulaiman Efendy
SMKIN TUA, TK MNJAMIN SMKIN DEWASA, SMAKIN BIJAK & SEMAKIN MAWAS DIRI, MNCINTAI MMANYA WIJAYA, TPI TK MNERIMA WIJAYA,, HNY MNCINTAI DARAH DAGINGNYA SENDIRI, YAITU WILLIAM & NOAH,, SDNGKN KE WIJAYA & DIVINE, KAKEK DJAJA PILIH KASIH YG KENTARA.. HRUSNYA KKEK DJAJA BLAJAR DRI DIVINE YG LBH MNCINTAI SATRIA DLU SBLM MNCINTAI MOMMY NYA SI ELEN, SAMPE UDH TAU ELEN PEWARIS KLUARGA SHAIN SJA KKEK DJAJA MSH BLM PUAS, KRN KTDAK SUKAAN NYA TRHADAP WIJAYA YG BKN ANAK KANDUNGNYA, DN BRIMBAS KE DIVINE YG TDK TAU MNAU SJARAH PAPA WIJAYA..
Sulaiman Efendy
TPI SURVEY DILAPANGN, DI BANDINGKN WANITA YG MNJADI STEP MOTHER, PRIA YG MNJADI STEP FATHER, DARI 100%, SKALA 65-70% MRK BRHASIL MNJADI STEP FATHER, DN 100%, SKALA 70% GAGAL WANITA MNJADI STEP MOTHER, HNY 30% YG BRHASIL, DN YG LUCUNYA DARI SKALA 70% WANITA YG GAGAL JDI STEP MOTHER, ADA WANITA2 YG DICAP SHALEHAH, WANITA YG TAU AGAMA, TAU AHKLAK, TPI MRK GAGAL JDI IBU SAMBUNG. APALAGI JIKA SAMA BAWA2 ANAK...
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: bener bang
total 1 replies
Sulaiman Efendy
TOKCER JUGA BENIH SI DAVE...
RAHIM ELEN JUGA SUBUR....
Sulaiman Efendy
MESKI KAU YG TIDUR MA CASSANDRA, SAAT CASSANDRA MSH STTUS KKASIH DIVINE SPUPU LO, TPI CASSANDRA BKN WANITA YG BAIK BUAT JDI ISTRI, SIFAT CASSANDRA SDH MNDARAH DAGING,, JDI SAMPAI KPNPUN TKKN BRUBAH, INGAT, SAAT MSH KKASIH DIVINE,,DY SLINGKUH MA LO & BRZINAH, STELAH MNJDI TUNANGAN LO, DY BKN MNJENGUK LO DI PENJARA, TPI INGIN GODA DIVINE LAGI, DN TIDUR DGN BBRPA PRIA..
Sulaiman Efendy
JADI OBAT NYAMUK SI ANITA....
Sulaiman Efendy
BUKAN TK ENAK BADAN TU SI KAKEK BAU TANAH, TPI MALU DGN KLUARGA SHAIN, KRN UDH HINA PEWARIS KLUARGA SHAIN...
Sulaiman Efendy
BIAR MMPUS DN MUNTAH DARAH TU SI KAKEK DJAJA TAU KLO ELEN YG SLLU DIRENDAHKNNYA ADALH PEWARIS KLUARGA SHAIN..
Sulaiman Efendy
PREMPUAN KOTOR DN MURAHAN, GK NYADAR SIAPA DIRI LO, AYAH LO SAJA ANJING KLUARGA SHAIN, UNTUNG DIVINE & NOAH GK JDI SMA PREMPUAN YG LBH KOTOR DARI PELACUR
Sulaiman Efendy
KAKEK DJAJA GK TAU TU KLO ELEN PEWARIS KLUARGA SHAIN YG MNGKIN KKAYAANNYA MLEBIHI KLUARGA DIVINE....
Sulaiman Efendy
TERNYATA DIVINE ATAU YG DIPANGGIL DAVE, ADALH COWOK YG DISUKAI ELEN SEJAK SMA..
Sulaiman Efendy
TERNYATA ELEN KTURUNAN KLUARGA KAYA DRI SBLAH IBUNYA, KRN TRLAHIR PREMPUAN, ELEN GK DIANGGAP...
Sulaiman Efendy
PASTI DIVINE BWA MOBIL SAMBIL EMOSI KRN ELEN NOLAK DI ANTAR PULANG OLEHNYA, HRSNYA ELEN GK BOLEH GITU SAMA ATASANNYA..
Sulaiman Efendy
DIVINE BOSS LO LEN, YAA SUKA2 DIVINE.. DY YG BUAT PRATURAN, TENTU HAK DIVINE BUAT MLANGGAR SENDIRI..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!