Acara penyambutan kekasih Jessica yang kembali dari luar negeri malah berakhir petaka!!
Jessica dijebak oleh sahabat dan saudara angkatnya hingga tak sengaja tidur bersama kakak sang sahabat yang merupakan CEO paling di segani di ibukota. Parahnya lagi, begitu bangun, Jessica telah sendirian di kamar hotel, tak ingat lagi siapa yang telah bersamanya kemarin malam.
Bahkan, kekasih Jessica pun dijebak tidur bersama saudara angkat Jessica hingga Jessica menelan kepahitannya dituduh merencanakan semuanya dan berakhir diusir dari keluarganya.
Mengapa sang sahabat dansaudara angkatnya menjebak Jessica, apakah sang sahabat akan mengatakan fakta bahwa Jessica sudah tidur bersama kakaknya atau malah merahasiakannya?
Yuk,, ikuti perjalanan Jessica menemukan kebenaran yang tersembunyi di belakang sahabat dan saudara angkatnya..!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Leo akan merayakan ulang tahunnya bersama Bunga
Setelah percakapannya dengan Jessica di dapur, Bunga terus terdiam di pinggir kolam memandangi Jessica dan kedua anaknya yang bermain di kolam.
Perempuan itu merasa bersalah setiap kali mengingat ucapan Jessica, jadi Bunga tidak berani berbicara dengan Jessica karena rasa bersalahnya.
"Tante!!" Tiba-tiba teriak Nita membuat Bunga melihat gadis kecil yang berdiri di pinggir kolam dengan bikini berwarna serba pink menutupi tubuhnya.
"Ada apa sayang?" Tanya Bunga berusaha melemparkan sebuah senyuman ke arah keponakannya yang sedang melompat-lompat.
"Ayo berenang bersama!!!" Teriak Nita kini berlari ke arah Bunga untuk menarik tantenya ke arah kolam.
Tetapi Bunga menggelengkan kepalanya sambil berkata, "tante merasa agak pusing, jadi harus pergi untuk beristirahat. Kau berenanglah bersama ibumu, besok-besok baru bersama tante lagi."
Ucapan Bunga langsung membuat gadis kecil Itu menggembungkan pipinya dan menghela nafas dengan panjang, "ah tente, tidak asik!!" Kesal Nita.
Nita melepaskan genggamannya pada tangan Bunga, lalu gadis kecil itu berbalik meninggalkan Bunga untuk kembali ke kolam bersama dengan ibu dan kakaknya.
Jessica yang melihat cara putrinya langsung berkata, "tidak boleh bersikap seperti itu pada Tante Bunga, sekarang Tante Bunga sedang pusing, jadi biarkan Tante Bunga beristirahat dan hari ini, kau berenang bersama ibu dan kakak saja!"
Dengan berat hati Nita menganggukkan kepalanya lalu dia mengulurkan tangannya pada ibunya agar digendong ke dalam kolam.
Sementara Bunga, perempuan itu langsung meninggalkan kolam sembari memegangi kepalanya yang terasa berdenyut, karena memikirkan rasa bersalahnya terhadap Jessica.
Namun begitu dia tiba di kamar dan hendak merebahkan tubuhnya di atas ranjang ponselnya yang diletakkan di nakas tiba-tiba saja berdering.
Dring....! Dring...! Dring....!
Sambil menghela nafas Bunga mengambil teleponnya dan melihat nama pemanggil adalah LEO.
Perempuan itu langsung melototkan matanya melihat kakaknya yang tiba-tiba menghubunginya.
Padahal selama 6 tahun terakhir, kakaknya tidak pernah menghubunginya, jadi perempuan itu dengan hati-hati menekan tombol berwarna hijau pada layar ponselnya lalu menggesernya ke tengah.
"Halo?" Ucap Jessica pada orang di seberang telepon dengan satu tangan perempuan itu terkepal kuat sementara tangan yang lain memegang ponselnya dengan sangat erat.
"Besok adalah ulang tahunku, Aku akan merayakannya bersamamu, jadi cepat kirimkan alamat rumahmu padaku!" Ucap pria dari di seberang telepon lalu mengakhiri panggilan telepon itu secara sepihak.
Tut tut tut....
Sontak saja Bunga melototkan matanya dengan mulut perempuan itu terbuka lebar.
Setelah beberapa saat tertegun, bunga akhirnya mendapatkan kesadarannya lalu perempuan itu mengambil ponselnya dan kembali menelpon kakaknya.
Drrr... ddrrtt....ddrrtt...
Panggilan itu terhubung, tetapi tidak ada yang mengangkatnya hingga membuat Bunga merasa sangat gugup.
"Astaga,, Apa yang harus kulakukan?! Bagaimana kalau Kak Leo datang kemari dan melihat kedua keponakanku?!!" Bunga merasa sangat stress sembari terus menelepon kakaknya.
Tetapi, seberapa kali pun dia menghubungi Leo, pria di seberang telepon tidak pernah menghiraukan panggilannya lagi jadi perempuan itu melemparkan ponselnya ke tempat tidur.
"Ahhh.....!!!" Teriak yang Bunga sembari memegangi kepalanya yang hampir pecah memikirkan kakaknya yang akan datang untuk merayakan ulang tahunnya.
Teriakan perempuan itu sampai terdengar ke arah kolam renang hingga membuat 3 orang yang ada di sana langsung menoleh ke dalam rumah.
Ibu,, Bukankah itu suara Tante Bunga?" Ucap Nita sembari menatap ibunya.
Jessica langsung menganggukkan kepalanya lalu perempuan itu berkata, "kalian tunggulah di sini, biar ibu yang memeriksanya."
Nita dan Nanta serentak menganggukkan kepalanya lalu melihat ibu mereka segera keluar dari kolam mengambil jubah handuk yang diletakkan di atas kursi.
Setelah memakainya, Jessica berlari ke dalam rumah dan naik ke kamar Bunga.
Clek!!
Pintu kamar langsung terbuka lalu Jessica menatap bunga yang juga menatap ke arahnya.
"Ada apa?" Tanya Jessica sembari memperhatikan perempuan dengan rambut acak-acakan di depannya.
"Hah,, ini gawat!!!" Ucap Bunga dengan nafas tersengal membuat Jessica merasa sangat khawatir jadi perempuan itu langsung menghampiri bunga.
"Gawat kenapa?" Tanya Jessica.
'Gawat karena Kakakku akan datang kemari dan dia akan melihat kedua anaknya,, dan pasti akan mengenali kemiripannya dengan Nanta. Bahkan kau juga pasti akan mengatakan bahwa dia adalah anak dari kakakku saat Kau melihatnya dengan seksama, bahwa mereka benar-benar mirip tanpa sedikitpun perbedaan!!!' ucap Jessica dalam hati sembari perempuan itu memandang linglung Jessica yang ada di depannya.