NovelToon NovelToon
Menggenggam Rindu (Sebuah Penantian)

Menggenggam Rindu (Sebuah Penantian)

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Patahhati / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Romansa / Tamat
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Sequel dari novel Oh! My Bodyguard


Dia mencintai seorang pria dengan begitu besarnya. Namun kaarena sebuah peristiwa, mereka tidak bisa bersama terpisah jarak dan waktu, tersiksa dalam kerinduan dan juga penantian.

"Biarkan ku genggam rindu ini sendiri. Sebagai bukti jika sampai saat ini aku masih sangat mencintaimu," lirihnya, sembari menatap punggung seorang pria yang baru saja melintasinya.


Follow IG: @thalindalena
Folloe FB; thalinda lena

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemalangan Cindy

"Jadi kamu ingin ke rumah Cindy?" tanya Jeff saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Hem!" Safira hanya menjawab dengan deheman sambil membuang muka ke arah jendela mobil.

"Jawaban apa itu? Apakah kamu ingin di cium? Jawab dengan benar!" ucap Jeff, terdengar mengancam.

Safira berdecak dengan kesal, seraya menoleh dan menatap tajam Jeff. "Iya! Aku ingin memberikannya pelajaran!" jawab Safira dengan perasaan kesal.

Jeff tersenyum sembari menganggukkan kepalanya pelan. "Bagus, kita punya tujuan yang sama. Kamu memberikan pelajaran kepada Cindy sedangkan aku akan menghajar Aries," jawab Jeff, seraya menghidupkan mesin mobilnya, kemudian melajukan mobilnya, keluar dari area rumah mewah tersebut.

"Bukankah kamu harus bekerja?!" tanya Safira ketus.

Jeff tidak menjawab pertanyaan Safira. Pria itu memilih fokus menyetir. Mana mungkin ia bisa tenang bekerja jika kekasihnya pergi menemui serigala berbulu domba!

Tidak berselang lama, mobil yang di kendarai Jeff sudah sampai di halaman rumah yang begitu luas.

Jeff dan Safira turun bersamaan dari dalam mobil. Keduanya berjalan menuju pintu besar dan megah yang berwarna putih itu. Jeff menekan bel rumah berulang kali, namun tidak kunjung ada yang membukakan pintu.

"Apakah tidak ada orang di dalam sana?" tanya Jeff, dan Safira menaikkan kedua bahunya sebagai jawaban.

Sedangkan di dalam rumah tersebut, Aries dan Cindy sedang bergumul diatas tempat tidur. Pria itu sejak tadi malam terus menyiksa istrinya dengan percintaan kasar dan kuat. Cindy menangis sesegukan di bawah kungkungan Aries ia hanya pasrah, karena jika melawan Aries tidak akan segan-segan memukulnya.

"Aku rasanya sudah tidak sanggup lagi," batin Cindy merasa perih bagian sensitifnya, hatinya dan juga tubuhnya terasa remuk.

Ting .... Tong

Terdengar suara bel pintu lagi dan berulang kali terdengar. "Aries ada orang datang," ucap Cindy dengan pelan, berharap jika Aries melepaskan penyatuannya yang sangat menyiksa dirinya.

"Diam! Dan biarkan saja!" bentak Aries, ia terus menghujamkan senjatanya dengan kasar dan kuat, tanpa memperdulikan Cindy menangis kesakitan.

"Hapus air matamu!!! Apa kamu tidak ikhlas melayani suamimu?! Bukankah ini yang kamu inginkan dariku?!!" sentak Aries, seraya menghujamkan senjatanya sampai ke titik yang paling dalam saat ia mencapai pelepasan. Ia menggeram nikmat, sembari menyesap dan menggigit pucuk dada Cindy dengan kuat dan sampai mengeluarkan darah.

"Aries sakit ....." Cindy merasakan kesakitan yang luat biasa saat di bagian pucuk dadanya yang terasa ingin putus.

Aries gelap mata, tidak mendengarkan teriakan Cindy. Malah ia kini bergantian menyesap dan menggigit pucuk dada sebelahnya. Cindy mengelurkan air mata yang begitu derasnya, seraya menggigit bibir bawahnya dengan kuat. Menahan rasa sakit yang sangat luar biasa.

"Kamu sungguh kejam Aries! Aku tidak menyangka jika kamu berubah menjadi monster! Bunuh saja aku, bunuh saja!!" jerit Cindy di dalam hati.

Aries melepaskan penyatuannya, ia menatap Cindy yang sudah terkulai lemah di bawah kungkungannya. Tubuh Cindy yang tadinya putih mulus, kini penuh dengan luka gigitan yang di tinggalkan oleh Aries. Sungguh biadab pria itu!!

"Apakah kamu sudah puas? Heum?" tanya Aries dengan nada mengejek.

Cindy mengepalkan kedua tangannya dengan erat, menahan kesakitan dan rasa sesak didada. Namun, ia tidak kuasa menahan air matanya yang terus mengalir deras. Apakah pria ini tidak punya hati?

"Apa masih kurang semalaman suntuk aku terus menghujammu? Milikmu ini sangat nikmat dan menjepit, membuatku ketagihan. Tapi, sayangnya kamu hanyalah seorang ****** untukku!" ucap Aries tidak berperasaan.

Cindy rasanya ingin menjerit sekuat mungkin, dan menampar pria yang masih mengungkungnya ini, namun ia tidak punya keberanian.

Pengen nonjok Aries rasanya, sumpah bajingan banget jadi cowok!😡😡

Jangan lupa kasih like, vote dan hadiah❤❤❤💋

1
gempi
y
Ida Saputri
Luar biasa
Nurwahida Nasar
bagus Krn Cindy terbuka
Su pendi
Luar biasa
Su pendi
cindy temen cristal yg suka sama aries bukan ya...
mimma
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
kok bisa gatel ama cewek lain ...gak keren ni devan nya
Silvi Vicka Carolina
pak dokter gak geli aap ya megang belalai pasienya
dewi oktaviah
Luar biasa
bunda n3
kirain mbak sinzu tuh nama baru Cindy wkwk
bunda n3
langkah yang bagus Cindy
bunda n3
sekarang tuh serba salah ya kl mau nolong orang tuh, harus hati hati
bunda n3
perjuangan yg sangat dahsyat jeff
bunda n3
kasihan sekali Cindy
bunda n3
kasihan Cindy
bunda n3
mampus Jeff
bunda n3
double shock pastinya Raya sama Devan
bunda n3
satu kata buat Cindy "TEGA"
YuWie
ya gak usah di tonjok arisnya..cindy jg gak kalah jahatnya. sama2 lah jahat ketemu jahat
YuWie
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!