BLUESTONE RIVER ROBERT tak menyangka jika akan bertemu seorang wanita asing yang cukup misterius baginya di sebuah bukit terpencil.
Wanita bernama Honey True Haven itu hanya tinggal bersama sang ibu di sebuah bukit yang jauh dari pemukiman penduduk.
Bagaimana kisah mereka? yuuuk ikutin..
ig ZARIN.VIOLETTA
fb ZARIN VIOLETTA
Seperti biasa ga banyak konflik yang bikin kepala pusing yak😆 cuma novel ringan yang bikin happy n senyum-senyum sendiri😁
Selamat membaca..🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#20
Honey masih belum bisa memejamkan matanya dan justru asyik menghirup harum wangi dari kulit dada Blue yang tak tertutup.
Dia memainkan jari-jemari lentiknya di sana.
"Kau belum tidur?" tanya Blue ketika merasakan jari Honey yang bermain di dada bidangnya.
"Hmm, bagaimana keadaan mommy sekarang?" gumam Honey.
Blue memeluk Honey dan biar bagaimana pun Honey pasti sedikit kehilangan sosok ibunya karena mereka selalu bersama selama bertahun-tahun.
"Dia pasti baik-baik saja. Kita akan menemuinya di rumah kakekmu nanti. Ibumu pasti akan ke sana," jawab Blue.
"Kami selalu tidur bersama, Blue. Mommy pasti kesepian sekarang. Apakah aku jahat?" tanya Honey lirih.
"Tidak, kau hanya ingin memilih jalan hidupmu sendiri. Dia memang berhak mengaturmu tapi apa yang dilakukannya sudah di luar batas. Dia ingin kau menjadi apa yang diinginkannya terlepas dari rasa sayangnya padamu yang terlalu berlebihan dan tak lagi mempedulikan keinginanmu," jawab Blue.
"Apakah mommy akan rela melepasku?" tanya Honey.
"Harus ada yang terjadi agar ibumu berubah, Honey. Dan kau yang bisa merubahnya," ucap Blue.
"Menurutmu apakah kakekku berbeda dengan mommy?" tanya Honey.
"Entahlah, aku akan menemanimu menemui kakekmu dan tak akan meninggalkanmu sendirian di sana," jawab Blue.
Honey mendongakkan kepalanya dan melihat ke arah wajah tampan Blue.
"Apa kau benar-benar akan menikahiku, Blue? Jika tidak, apakah aku bisa seperti ini dengan pria lain? Apakah aku justru akan canggung?" tanya Honey.
Blue melihat Honey dan menatap matanya lekat-lekat.
"Apa kau benar-benar ingin kunikahi?" tanya Blue.
Honey mengangguk.
Honey sudah merasa nyaman bersama Blue dan mungkin karena bersama Blue, dia merasa aman.
"Tapi aku tetap tak akan memaksamu. Aku tak ingin memaksakan kehendakku pada siapapun seperti yang dilakukan mommy padaku," kata Honey.
Blue tetap menatap mata misty Honey yang indah itu dan terdiam lama.
"Aku akan menikahimu. Karena aku tak akan bisa menyerahkanmu pada pria lain. Aku yang menemukanmu dan aku yang harus memilikimu," ucap Blue akhirnya.
Ya, hanya Honey yang bisa melakukan hal ini padanya. Sekali lagi, tanpa harus berusaha keras sama sekali, tak sama seperti wanita-wanita yang biasanya mendekati Blue.
Honey tersenyum manis bahkan manisnya melebihi gula menurut Blue.😆
Hal itu tak bisa membendung keinginannya untuk mencium bibir merah Honey yang merah meskipun tanpa menggunakan lipstick.
Blue menyentuh bibir Honey perlahan dengan bibirnya.
Honey membuka bibirnya dan seakan mempersilahkan Blue bermain di sana sepuasanya.
Blue mengecap bibir Honey dan melumaatnya dengan lembut.
Honey melihat sekilas ke arah mata Blue dan kemudian menutup matanya.
Tangan Blue merengkuh pinggang Honey dan membuat tubuh mereka semakin menempel.
Honey membalas ciuman Blue dengan gerakan perlahan di bibirnya.
Lidah Blue mulai bermain di dalam bibir wanita cantik itu.
Dia menyusuri lekuk indah bibir Honey yang penuh dan sexy itu.
Honey menyesap bibir Blue dan seakan ingin terus menciumnya.
Tangannya mengusap pinggang Blue dan kini menyusuri punggung kokohnya.
Bibir mereka saling bertautan dan menguluum lembut.
Blue melakukannya dengan sangat lembut dan perlahan agar Honey bisa mengimbangi ciuman mereka yang masih asing bagi Honey.
Ini ciuman kedua mereka dengan durasi yang cukup panjang.
Blue tahu bahwa ini akan berdampak cukup berbahaya bagi mereka karena hasrat Blue kini sudah berada di puncaknya.
(Nungguin yaaakkkk??? Eaaakkk...uhuyy.. maap yakkk.. disimpen dulu bomnya🤣)