Tiara pergi ke kantor catatan sipil menemani bibinya yang akan bercerai dengan suaminya. Siapa sangka seorang pria menarik tangannya dan memperkenalkan dirinya sebagai calon istri pada seorang wanita tua yang berada di sebuah kursi roda.
"Ibu, dia calon istriku. Aku pasti akan menikah lagi, dan memberikan Andrew seorang ibu. Sekarang ibu sudah mau di operasi kan?" tanya pria yang menggenggam erat tangan Tiara.
"Eh, pak ini apa..."
Mata Tiara melebar, pria itu menciumnya. Begitu saja. Lalu berbisik pada Tiara.
"Bekerja samalah dengan ku. Aku akan berikan apapun yang kamu mau!"
"Wah, kalian benar-benar mesra. Baiklah, kalau begitu langsung masuk saja. Ibu baru mau dioperasi kalau kalian sudah dapat sertifikat pernikahan!"
Rahang Tiara nyaris jatuh.
"Me.. menikah? nyonya, aku masih SMA" kata Tiara tergagap.
Pria matang dan dewasa yang menciumnya tadi cukup terkejut.
'Dia masih SMA?' batinnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Nicholas berdiri dengan cepat. Dia sendiri merasa aneh pada apa yang dia lakukan barusan.
Pria itu menjauh dan menyentuh bibirnya sendiri. Bibir yang kembali perjaka selama 12 tahun itu, sebelum kejadian di kantor catatan sipil itu, dan hari ini.
Nicholas kembali ke meja kerjanya. Dia berusaha untuk melupakan kejadian barusan dan sibuk dengan semua dokumen yang ada di atas meja kerjanya itu. Akan tetapi, entah kenapa dia tidak bisa mengendalikan matanya yang terus ingin melirik ke arah Tiara.
Brakk
Nicholas membanting dokumen yang ada di tangannya ke atas meja. Pria berusia 43 tahun itu mengusap wajahnya sendiri dengan kasar.
Sementara Tiara yang mendengar suara keras bantingan dokumen di atas meja Nicholas juga langsung terbangun.
Plukk
Saat Tiara bangun, jas Nicholas jatuh ke atas karpet. Tiara membungkuk sedikit mengambil jas itu dari lantai.
'Ini bukannya jas gapura kabupaten? kok jatuh, eh kayaknya tadi nutupin kakiku.' batin Tiara
Tiara segera menoleh ke arah Nicholas yang terlihat kesal.
"Om, tadi om dengar suara brakk gitu gak om?" tanya Tiara.
Tiara masih menunggu jawaban Nicholas yang hanya menoleh sekilas saja ke arahnya. Tapi, alih-alih pria itu menjawab pertanyaan Tiara. Nicholas malah membuang muka. Tiara sampai menggaruk leher bagian sampingnya yang tiba-tiba saja jadi merinding karena lirikan tajam dari Nicholas itu.
'Ini si om kenapa lagi sih? apa gara-gara aku tidur ya?' batin Tiara bingung
"Mungkin perasaanku sja om..."
"Keluar!" ujar Nicholas dengan suara yang cukup keras.
Tiara mengernyitkan keningnya bingung.
"Aku?" tanya TIara sambil menunjuk ke arah hidungnya sendiri.
"Keluar dan katakan pada Will, siapkan makan siangnya sekarang!'
"Oh! oke oke. Siap laksanakan komandan!" kata Tiara yang segera bergegas menuju pintu keluar ruangan Nicholas itu.
Sayangnya Tiara lupa, kalau pintu ruangan itu tidak bisa sembarangan orang bisa keluar masuk. Ada kata sandinya.
Tiara berusaha beberapa kali membukanya tapi tidak bisa.
"Om, pintunya cara bukanya gimana?" tanya Tiara.
Nicholas menggerakkan tangannya ke arah kiri meja. Tempat dia biasanya meletakkan remote control untuk membuka pintu ruangannya itu secara otomatis. Tapi dia juga tidak menemukan remote control itu disana.
Dengan menghela nafas cukup panjang. Nicolas berdiri. Dia berjalan ke arah Tiara, untuk membuka kata sandi pintu itu.
Sedang Tiara masih sibuk berusaha membuka pintu. Tangannya tidak sengaja tersentuh tangan Nicholas. Merasa terkejut, spontan saja Tiara berbalik, tapi hal itu justru membuatnya menabrak dada Nicholas. Tiara menggigitt bibirnya, itu terjadi spontan begitu saja karena dia merasa sangat gugup dan terkejut di waktu yang bersamaan.
Adegan mendebarkan itu akhirnya terjadi lagi. Keduanya saling pandang dengan jarak yang begitu dekat.
Mata Tiara melebar, mereka benar-benar sangat dekat sampai tubuh keduanya memang nyaris menempel.
"Om, ada yang gerak...!" kata Tiara agak tergagap, karena dia memang tidak tahu apa itu. Tapi di depan perutnya.
Blush
Nicholas yang panik segera berjalan ke arah ruangan pribadinya.
"Telepon Will, suruh dia buka pintunya dari luar!" perintah Nicholas sebelum membanting pintu ruang istirahatnya itu.
Brakk
Tiara sampai mengangkat bahunya karena sangat terkejut.
"Ya ampun, bisa lemah jantung ini aku lama-lama di sini! atm berjalanku ini darah tinggian sekali. Sedikit-sedikit teriak, sedikit-sedikit banting pintu!" keluh Tiara sambil berjalan ke arah kursi yang ada di depan meja kerja Nicholas. Karena tas Tiara ada disana, dan ponselnya ada di dalam tasnya.
Tiara segera menghubungi Will. Dan Will mengatakan akan segera membuka pintu ruangan itu.
Sementara Nicholas, pria itu ada di toilet yang ada di ruangan pribadinya. Nicholas membasuh wajahnya dengan air dingin. Dia melihat ke bagian bawah, tepatnya dimana sepertinya tidak perlu untu di jelaskan secara detail kan ya? pokoknya di sana, di tempat sesuatu yang bisa berdiri tegak, tapi bukan keadilan berada.
Nicholas merasa tak bisa mempercayai hal ini. Meski selama 12 tahun menduda memang dia tidak pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun. Tapi bukan berarti tidak ada wanita yang mendekatinya. Selama 12 tahun ini, mungkin sudah ada puluhan, mungkin ratusan wanita yang berusaha mendekatinya dan merayunya. Dari mulai pebisnis hebat, wanita yang merupakan keturunan bangsawan, artis, model, wanita cantik, cerdas dan pintar.
Pokoknya semua klasifikasinya bisa di bilang lebih daripada Tiara yang hanya gadis sma yang tengil dan konyol itu. Meski memang tidak bisa di pungkiri wajahnya memang begitu jelita mirip Vanessa Prisilla. Namun dari sekian banyak wanita cantik, elegan, dan berkelas itu. Tidak ada satupun dari mereka yang bisa membuat junior Nicholas itu memberikan reaksinya seperti yang baru dilakukan oleh Tiara.
Padahal wanita-wanita itu berpakaian sangat sexy dan menggoda dengan begitu lihai. Tak direspon sama sekali oleh benda keramat milik Nicholas itu. Sementara yang Tiara lakukan hanya menatap dengan begitu dekat saja. Junior Nicholas sudah meronta-ronta di bawah sana. Membuat celana Nicholas yang mahal itu rasanya dari nyaman di pakai menjadi penuh sesak.
Nicholas membasuh wajahnya sekali lagi. Gadis itu memang tidak bisa dia biarkan dekat-dekat dengannya. Jika tidak, Nicholas sangat takut tidak bisa menahan dirinya. Karena bagaimanapun juga gadis itu masih sekolah. Setidaknya dia harus tunggu sampai Tiara lulus sma dulu.
Tiara sampai celingak-celinguk ke arah pintu ruang istirahat Nicholas itu.
"Nona, memangnya tadi apa yang terjadi?" tanya Will.
Jika itu wanita yang memang paham dengan situasi Nicholas. Pastinya dia tidak akan mengatakan yang sebenarnya pada Will. namun berhubung, Tiara memang benar-benar polos tanpa settingan. Gadis itu segera menoleh ke arah Will. Tiara bahkan menghadapkan badannya ke arah Will.
"Jadi gini tuan Will. Tadi itu kan om suruh aku keluar dan bilang ke tuan Will, kalau tuan Will sudah bisa siapkan makan siangnya. Tapi kan pintu itu gak bisa di buka. Aku minta om bukain dong. Dia datang, aku gak sengaja balik badan karena aku kaget tangannya megang tanganku. Tapi pas aku balik, terus om liatin aku, di bawahnya kayak ada yang bergerak, keras dan sedikit mendorong ke arah perut..."
"Sudah cukup nona!" sela Will yang sepertinya merasa menyesal karena sudah bertanya pada Tiara.
Sayangnya Tiara yang merasa belum menyelesaikan ceritanya, merasa ada yang nanggung gitu.
"Belum selesai tuan Will, aku ceritain dulu, kan tadi..."
"Nona, aku mohon jangan diteruskan. Aku mohon!' kata Will yang merinding dengan kepolosan Tiara.
"Tapi... ya sudahlah!" kata Tiara menyerah.
***
Bersambung...
malu Ama umur pak? tengah jalan di culik anak mu baru tau rasa🫣
kalau tuan nya ditalak 3😜🤣🤣
kira kira Tiara akan nurut gak ya 🤔🤔
jadi gaes,selama masih bisa dengerin Omelan mamah kalian
nikmati aja. percayalah ketika itu sudah ga kedengaran. rasanya malah hampa🥹
tapi ada benernya si
tapi..kalau mau disalahkan,ya bibinya
ngapain anak gadis ditinggalkan sendirian
kangen mamah ku🥹🥹🥹
tapi emang beda sih horang kayah smaa yg kayah" pas dulu cari receh di Singapura laki CEO bininya setara lah pergi cuma pakai sederhana make up pun tipis
pasti klu Andrew tau ya cuman dikit ada perang dunia ke3😃😃
biar seruuu
aku mau tau si Andrew playboy cap Kampak itu Tau mantannya jadi ibu tiri 🤣🤣😜
ug bertanggung jawab,penuh dukungan Ampe kadang rada jorokin.
Ama bau uit lah kyk om nicho🫣😜🤣
kalau mau ngurusin pernikahan Tiara itu gampang tinggal nanti aja setelah Tiara lulus bikin resepsi mewah, kan menantu mu si gapura kabupaten orang kaya tujuh turunan 🤣
bener apa enggak belakang
🤣🤣